P.1 Biokim
P.1 Biokim
PERCOBAAN I
IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT
OLEH :
NAMA : NURHALIMA
KELOMPOK : IV (EMPAT)
LABORATORIUM KIMIA
KENDARI
2022
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(kentang, singkong, ubi jalar, talas dan ganyong), batang (sagu) dan biji-bijian
(kacang polong, kacang hijau dan kacang merah). Bahan pangan tersebut yang
warna, tekstur dan lain-lain. Sedangkan dalam tubuh, karbohidrat berguna untuk
kehilangan mineral dan berguna untuk membantu metabolisme lemak dan protein.
Kebanyakan karbohidrat yang dikonsumsi adalah tepung dan amilum atau pati
yang ada dalam gandum, kacang-kacangan, jagung, beras, kentang dan padi-
makhluk hidup dalam bentuk serat seperti selulosa, pektin dan lignin (Afandi
dkk., 2020).
karena dalam larutan pati terdapat unit-unit glukosa yang membentuk rantai heliks
karena adanya ikatan dengan konfigurasi pada tiap unit glukosanya. Bentuk ini
(Fadhila dkk., 2019), Berdasarkan latar belakang tersebut maka perlu dilakukan
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengidentifikasi karbohidrat pada sampel pati jagung dan pati
2. Bagaimana cara mengidentifikasi karbohidrat pada sampel sari buah nanas, sari
buah naga, sari buah pir, sari buah semangka dengan uji benedict?
3. Bagaimana cara mengidentifikasi karbohidrat pada sampel sari buah nanas, sari
buah naga, sari buah pir, sari buah semangka dengan uji fehling?
C. Tujuan
sebagai berikut:
1. Untuk mengidentifikasi karbohidrat pada sampel pati jagung dan pati beras
2. Untuk mengidentifikasi karbohidrat pada sampel sari buah nanas, sari buah
naga, sari buah pir, sari buah semangka dengan uji benedict.
3. Untuk mengidentifikasi karbohidrat pada sampel sari buah nanas, sari buah
naga, sari buah pir, sari buah semangka dengan uji fehling.
D. Manfaat
1. Dapat mengidentifikasi karbohidrat pada sampel pati jagung dan pati beras
2. Dapat mengidentifikasi karbohidrat pada sampel sari buah nanas, sari buah
naga, sari buah pir, sari buah semangka dengan uji benedict.
3. Dapat mengidentifikasi karbohidrat pada sampel sari buah nanas, sari buah
naga, sari buah pir, sari buah semangka dengan uji fehling.
II. TINJAUAN PUSTAKA
atau (80%) dari tubuh manusia. Senyawa kimia zat gizi ini terdiri atas karbon (C),
hidrogen (H) dan oksigen (O) dengan rumus kimia Cn(H 2O)n. Karbohidrat yang
mengandung gula sederhana yaitu gula yang mudah dimetabolisme menjadi asetil
mengandung gula sederhana yang tinggi tanpa diikuti dengan aktivitas fisik akan
Uji iodin dikatakan positif jika pati (amilosa) telah terhidrolisis sempurna
menjadi glukosa. Warna biru kehitaman pada larutan pati sebelum hidrolisis
disebabkan karena iodium dalam larutan kalium iodida bereaksi dengan pati-
iodida. Kompleks pati-iodida terbentuk sebagai muatan ditransfer antara pati dan
ion iodida, triiodida atau pentaiodida. Transfer muatan antara pati dan ion iodida
menunjukkan perubahan warna biru tua dari larutan sebelum reaksi dan selama
Mekanisme reaksi didasarkan pada reduksi kapasitas gugus karbonil bebas dalam
glukosa yang mampu mereduksi berbagai ion logam termasuk Cu dalam sebuah
medium alkali, tembaga direduksi menjadi Cu dan mengendap sebagai Cu ₂O. Uji
hasil positif karena terbentuk endapan merah bata yang berarti bahwa larutan
gugus fungsi aldehida dan keton yang larut dalam air dan sebagai uji untuk
menentukan gula pereduksi dalam produk gula. Tes ini dikembangkan oleh ahli
kimia Jerman Hermann von Fehling pada tahun 1849. Reagen Fehling dapat
glukosa dari gula pati. Dilaporkan bahwa konsentrasi Fehling klasik adalah 6,928
g/100 ml tembaga sulfat, 34,6 g/100 ml kalium natrium tartrat, dan 10 g/100 ml
Buah naga atau dalam bahasa Inggris disebut dragon fruit merupakan
sejenis tanaman yang bermarga (Hylocereus dan selenicereus). Salah satu jenis
buah naga yang banyak dibudidayakan adalah buah naga merah (Hylocereus
costaricensis). Buah naga merah ini sangat digemari oleh masyarakat baik
dikonsumsi secara langsung maupun diolah dalam bentuk jus. Buah naga merah
memiliki khasiat yang lebih dibandingkan dengan buah naga jenis lain. Buah naga
Afandi, F. A., Wijaya C.H., Faridah D. N. dan Suyatma N. E., 2019, Hubungan
Antara Kandungan Karbohidrat dan Indeks Glikemik pada Pangan Tinggi
Karbohidrat, Artikel Pangan, 28(2).
Cahyany, R. P., 2020, Pengukuran Kadar Glukosa Urin dengan Metode Oksidasi
Reduksi Benedict, Stikes Surya Mitra, 1(1).
Dali, A., Nasriadi D., Seniwati D. dan Hilda A. M. A., 2021, Synthesis of
Glucopyranosyl Acetic from Sago Flour as Raw Material for the Synthetic
Polymers, Indonesian Journal of Chemical Research, 8(3).
Fadhila, M. N. H. dan Sulistiyawati, 2019, Testing Carbohydrate Substance as
Flash Based Flipbook Learning Media, Proc Internal. Conf. Engin, 2(1).
Hasri, Dina U. dan Hasma S., 2021, Penambahan Buah Naga Merah (Hylocereus
Polyrhizus) Sebagai Pewarna Alami pada Pembuatan Nugget Ikan
Bandeng (Chanos-chanos), Agrokompleks, 21(1).
Lopez, A.H., Daniel A.S.F., Zenaida Z.S., Itzel G.B., Tzvetanka D.D. dan Alma
X.A.A., 2020, Quantification of Reducing Sugars Based on the Qualitative
Technique of Benedict, ACS Omega, 5(1).
Mustakin, F. dan Mulyati M. T., 2019. Analisis Kandungan Glikogen pada Hati,
Otot dan Otak Hewan, Canrea Journal, 2(2).
Panjaitan, R. S., Sutriningsih, Purwati dan Zuraida S., 2021, Edukasi Kandungan
Karbohidrat dan Metode Uji Identifikasinya pada Buah-Buahan Di SDN
09 Sunter Agung, Jakarta Utara, Jurnal Berdikari, 4(1).
Slavin, J. dan Carlson J., 2014, Carbohydrates, Advances in nutrition (Bethesda,
Md.), 5(6).
Zhang, Y. dan Qhiming C., 2020, Improving Measurement of Reducing Sugar
Content in Carbonated Beverages using Fehling’s Reagent, Journal of
Emerging Investigator, 1(1).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
1. Alat
gelas kimia 250 ml dan 50 mL, tabung reaksi, rak tabung, pipet tetes, batang
2. Bahan
adalah reagen benedict, reagen iodin, reagen fehling A dan fehling B, pati jagung,
beras putih, sari buah nanas, sari buah pir, sari buah naga, sari buah semangka,
asam klorida (HCl), natrium hidroksida (NaOH), akuades (H2O), plastic wrap dan
tisu.
C. Prosedur Kerja
1. Uji iodin
Pati jagung Pati jagung Pati beras putih Pati beras putih
- dikocok
- dipanaskan
Sari buah nanas Sari buah pir Sari buah naga Sari buah semangka
- dipipet 2 mL
- dipipet 2 mL - dipipet 2 mL - dipipet 2 mL
- dimasukkan ke
- dimasukkan ke - dimasukkan ke - dimasukkan ke
dalam tabung
dalam tabung dalam tabung dalam tabung
reaksi IV
reaksi I reaksi II reaksi III
Sari buah pir Sari buah nanas Sari buah naga Sari buah semangka
A. Hasil Pengamatan
1. Data Pengamatan
a. Uji Iodin
NO Hasil Pengamatan
Perlakuan
. Sebelum Sesudah
Pati Jagung 4 mL + 2 mL
1 larutan Iodin +
dipanaskan + 2 mL NaOH berwarna putih
keruh berwarna kuning
kebening terbentuk
endapan
Pati Jagung 4 mL + 2 mL
2 larutan Iodin +
dipanaskan + 2 mL HCl bewarna putih terbentuk endapan biru
keruh keunguan
berwarna merah
berwarna merah muda
bata
c. Uji Fehling
a. Uji Iodin
b. Uji Benedict
c. Uji Fehling
B. Pembahasan
tubuh perlu diperhatikan. Asupan karbohidrat juga berperan penting dalam kinerja
otak karena mengandung glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar utama untuk
memproduksi energi yang akan digunakan oleh sel tubuh dalam menjalankan
fungsi metabolisme dan biologisnya. Selain itu, glukosa juga berperan penting
bagi sel dalam darah, otak maupun sel-sel tubuh lainnya (Panjaitan dkk., 2021).
karbohidrat pada sampel pati beras putih dan jagung dengan uji iodin, untuk
mengidentifikasi karbohidrat pada sampel sari buah semangka, sari buah nanas,
sari buah naga, sari buah pir dengan uji benedict dan untuk mengidentifikasi
karbohidrat pada sampel sari buah semangka, sari buah nanas, sari buah naga, sari
buah pir dengan uji fehling. Percobaan ini dilakukan dengan tiga uji, yaitu uji
iodin, uji benedict dan uji fehling. Uji pertama yaitu uji iodin yang bertujuan
digunakan pada uji iodin yaitu pati beras putih dan pati jagung, dimana pati beras
putih dan pati jagung masing-masing direaksikan dengan NaOH dan HCl. Larutan
polisakarida dalam larutan uji dan juga sebagai indikator yang menunjukkan
perubahan warna pada sampel. Kemudian larutan dikocok dan dipanaskan yang
bertujuan untuk mempercepat reaksi pada larutan, setelah itu diamati perubahan
larutan pati berwarna putih keruh sedangkan setelah perlakuan pati yang
endapan dan yang direaksikan dengan HCl berubah menjadi terbentuk endapan
bergantung pada jenis karbohidratnya. Amilosa dengan iodin akan berwarna biru,
amilopektin dengan iodin akan berwarna merah violet dan gilkogen dengan iodin
monosakarida dan beberapa disakarida seperti laktosa dan maltosa. Sampel yang
digunakan pada uji benedict yaitu sari buah semangka, sari buah nanas, sari buah
naga dan sari buah pir. Perlakuan pada uji benedict yaitu masing-masing sampel
bertujuan untuk mempercepat reaksi pada larutan, setelah itu diamati perubahan
pada sampel sari buah nanas dari kuning pucat menjadi merah bata, untuk sari
buah naga dari merah keunguan menjadi coklat pekat, untuk sari buah pir dari
warna kuning kecoklatan menjadi coklat pekat dan untuk sari buah semangka dari
warna merah muda menjadi merah bata. Berdasarkan hasil pengamatan dapat
disimpulkan bahwa sari buah nanas dan sari buah semangka karena terjadi
perubahan warna menjadi merah bata. Hal ini sesuai dengan pernyataan Cahyany
(2020) yaitu uji benedict yang positif ditandai dengan terbentuknya endapan
merah bata, karena glukosa mempunyai sifat mereduksi dan semua larutan sakar
yang mempunyai gugus aldehid atau keton bebas akan memberi reaksi positif.
Uji ketiga yaitu uji fehling. Sampel yang digunakan pada uji fehling sama
dengan sampel pada uji benedict yaitu sari buah semangka, sari buah nanas, sari
buah naga dan sari buah pir. Proses pada uji fehling yaitu masing-masing sampel
direaksikan dengan reagen fehling A dan fehling B yang bertujuan untuk menguji
pengamatan diperoleh perubahan warna pada sari buah nanas dari kuning pucat
menjadi merah bata, untuk sari buah naga dari warna kuning keruh menjadi warna
coklat, untuk sari buah pir dari warna coklat menjadi merah bata dan untuk sari
1. Identifikasi karbohidrat pada sampel pati jagung dan pati beras putih dengan
uji iodin menunjukkan uji positif yakni perubahan warna menjadi biru
keunguan.
2. Identifikasi karbohidrat pada sampel sari buah nanas, sari buah naga, sari buah
pir dan sari buah semangka dengan uji Benedict menunjukkn uji positif
3. Identifikasi karbohidrat pada sampel sari buah nanas, sari buah naga, sari buah
pir dan sari buah semangka denagn uji Fehling menunjukkan uji positif, yakni