Anda di halaman 1dari 14

1.

FILTER
1.1. Tujuan

Mahasiswa diharapkan dapat ;

a) Mengetahui pengertian, prinsip kerja, dan karakteristik Low Pass Filter LPF),
High Pass Filter (HPF) dan Band Pass Filter aktif maupun pasif.
b) Merancang, merakit dan menguji rangkaian filter dengan benar.
c) Menganalisa dan membuat kesimpulan dari hasil praktikum rangkaian Low
Pass Filter, High Pass Filter (HPF) dan Band Pass Filter aktif maupun pasif
dengan benar.
1.2. Dasar Teori

Filter adalah suatu sistem yang dapat memisahkan sinyal berdasarkan


frekuensinya; ada frekuensi yang diterima atau diteruskan, dan ada pula frekuensi
yang ditolak atau dilemahkan (diredam). Besarnya nilai respons (hubungan keluaran-
masukan suatu filter) dinyatakan dalam volt ataupun dalam dB dengan bentuk respons
yang berbeda pada setiap jenis filter. Besar nilai respons dapat diperoleh dari
perhitungan fungsi alih (transfer function) A:

A s= | |
V out
V¿
........................................................................................... (1.1)

dimana : As = Fungsi alih

Vout = tegangan keluaran (V)

Vin = tegangan masukan (V)

Dalam satuan desibel (dB) :

| |
10
V out (V )
A(dB) = 20 log ...................................................................... (1.2)
❑ V ¿ (V )

a. Low Pass Filter (LPF)

Low-Pass Filter (HPF) adalah suatu filter yang melewatkan daerah frekuensi
rendah (low) yang dikehendaki dan menahan atau menghilangkan daerah frekuensi
tinggi (high).

1
Rangkaian dasar suatu LPF, ditunjukkaN oleh Gambar 1.1., dimana keluaran
filter dihubungkan ke beban tak terhingga. Perhitungan tegangan, Gambar 1.1. (a),

(a) LPF pasif (b) LPF aktif

Gambar 1.1. LPF sederhana

fungsi alih

A= | |
V out
=
1
V ¿ 1+ j2 πfRC
........................................................ ... (1.3)

dimana : f = frekuensi (Hz).

A dalam dB,

10
A ( dB )=20 ❑ log A ....................................................... (1.4)

Apabila

f = 0, maka | A|=1 A ( dB )=0

1 1 1
f= , maka | A|= = =0,707 A ( dB ) = - 3
2 πRC √1 +1
1 2
√2

f = ∞ , maka | A|=0 A ( dB )=

Berdasarkan uraian ini, maka respons frekuensi A vs f, dan respons fasa ditunjukkan
oleh Gambar 1.2. Dalam aplikasi, biasanya beban tidak tak terhingga, atau bernilai
terbatas. Dalam rangkaian LPF aktif, keluaran LPF dapat menggunakan OPAMP,
dimana masukan OPAMP memiliki impedansi tak terhingga dan impedansi keluaran
adalah kecil, dan disusun dengan fungsi penguatan OPAMP adalah satu atau disebut
rangkaian follower. Rancangan LPF paling sederhana dinyatakan dengan orde-1, dan
makin tinggi ordenya, respons frekuensinya akan semakin ideal.

2
Gambar 1.2. Respons frekuensi dan fasa LPF.

Rancangan LPF orde-1 ditunjukkan oleh Gambar 1.3, LPF ini mempunyai
lebar jalur dengan kemiringan 20 dB/decade atau 6 dB/oktav. Sementara besarnya
frekuensi cut off diperoleh dari:

1
f c= .................................................................................... (1.5)
2 π RC

Gambar 1.3. Low Pass Filter Orde -1

Rancangan LPF orde-2 ditunjukkan oleh Gambar 1.4. Frekuensi cutoff-nya adalah

3
1
f c= .................................................................................
2 π √ R 1 R2 C 1 C 2
(1.6)

Gambar 1.4. Low Pass Filter Orde ke 2

Dari penyataan diatas maka pada filter low pass akan memberikan respon
melemahkan sinyal masukan apabila frekuensi sinyal masukan yang diberikan ke
rangkaian filter aktif low pass lebih tinggi dari frekuensi cut-off, fc, rangkaian dan
akan memberikan penguatan tegangan sebesar A pada saat frekeunsi sinyal tersebut
lebih rendah dari frekuensi cut-off kemudian akan terjadi pelemahan 0,707 dari A
pada saat frekuensi sinyal imasukan sama dengan frekuensi cut-off rangkaian filter
aktif high pass tersebut.
b. High Pass Filter (HPF)

High-Pass Filter (HPF) adalah suatu filter yang melewatkan daerah frekuensi
tinggi (high) yang dikehendaki dan menahan atau menghilangkan daerah frekuensi
rendah (low).

(a) HPF aktif (b) HPF pasif

Gambar 1.5. HPF sederhana

4
Perhitungan tegangan, Gambar 1.5. (a), dengan cara sama dengan persamaan (1.1),
diperoleh :

Harga mutlak

A= j 2 πfRC ¿ ¿ ¿
1+ j 2 πfRC ¿ .......................................................................

(1.7)

dimana : f = frekuensi (Hz).

A dalam dB,

10
A ( dB )=20 ❑log| A|

Apabila

f = 0, maka | A|=1 A ( dB )=

1 1 1
f= , maka | A|= = =0,707 A ( dB ) = - 3
2 πRC √1 +11 2
√2

f = ∞ , maka | A|=0 A ( dB )=0

Respons frekuensi A vs f, dan respons fasa ditunjukkan oleh Gambar 1.6, Frekuensi
cut off diperoleh:

1
f c= .................................................................................... (1.8)
2 π RC

5
Gambar 1.6. Respons frekuensi dan fasa HPF

Rangkaian HPF aktif menurut orde ditunjukkan oleh Gambar 1.7.

(a) Orde-1 (b) Orde-2

Gambar 1.7. HPF aktif

Frekuensi cutoff High Pass Filter orde-2 di dapat dari rumus d ibawah:

1
f c= .................................................................................
2 π √ R 1 R2 C 1 C 2
(1.9)

Dari penyataan diatas maka pada filter hig pass akan memberikan respon
melemahkan sinyal masukan apabila frekuensi sinyal masukan yang diberikan ke
rangkaian filter aktif high pass lebih rendah dari frekuensi cut-off, fc, rangkaian

6
dan akan memberikan penguatan tegangan sebesar A pada saat frekeunsi sinyal
tersebut lebih tinggi dari frekuensi cut-off kemudian akan terjadi pelemahan 0,707
dari A pada saat frekuensi sinyal imasukan sama dengan frekuensi cut-off rangkaian
filter aktif low pass tersebut.
c. Band Pass Filter (BPF)

Band Pass Filter (BPF) adalah suatu filter yang melewatkan daerah frekuensi
tengan yang dikehendaki dan menahan atau menghilangkan daerah frekuensi rendah
(low).dan daerah frekuensi tinggi (high). Rangkaian BPF merupakan gabungan dari
LPF dan HPF, dan susunan ragkaian BPF aktif, Gambar 1.8 (a) dan Respons
frekuensinya ditunjukkan oleh Gambar 1.8 (b)..

(a)

(b)
Gambar 1.8. Rangkaian dan Respons frekuensi BPF.akif
Frekuensi cut-off bawah adalah

7
1 1
f c1 = dan f c2 = ...........................................................
2 π √ R c C1 2 π √ R2 C 2
(1.10)

1.3. Rangkaian Percobaan


Rangkaian percobaan LPF pasif ditunjukkan oleh Gambar 1.9, dan LPF aktif orde -1,
Gambar 1.10.

Gambar 1.9. Rangkaian percobaan LPF pasif

8
Gambar 1.10. Rangkaian percobaan LPF aktif orde-1, 2, 3 dan 4.
1.4. Alat dan Bahan
1. Trainer Filter & Diode 1 buah
2. Trainer Active Filter 1 buah
3. Osiloskop 1 buah
4. Probe BNC to Banana 2 buah
5. Sumber Sinyal (Signal Source) 1 buah
6. Frequency Counter (1300MHz) 1 buah
7. Power Supply 1 buah
8. Kabel penghubung secukupnya
1.5. Langkah percobaan
A. LPF
A.1. LPF Pasif.
1. Siapkan alat dan komponen yang diperlukan.
2. Hidupkan dan kalibrasi sumber sinyal dan osciloskop yang akan digunakan
3. Menghubungkan pin PCB pada trainer dengan menggunakan kabel
penghubung sesuai dengan gambar 1.9.

9
4. Sambungkan trainer Sumber Sinyal dan Filter & Diode (Low Pass Filter)
dengan sumber tegangan (power supply).
5. Sambungkan pin masukan trainer ke sumber sinyal
6. Sambungkan pin masukan pada kanal 1 osiloskop dan pin keluaran pada kanal
2 osiloskop.
7. Set atenuator pada posisi 20 dB dan bangkitkan generator sinyal pada
gelombang sinus dengan frekuensi rendah. Naikkan pelan-pelan frekuensi
generator sinyal dan amati bentuk gelombang keluarannya pada osiloskop
(kanal 2) sampai amplitudo-nya akan mulai turun. Catat pada tabel 1.1.,
frekuensi pada saat mulai turun tersebut.
8. Lakukan langkah 7, untuk set atenuator pada posisi yang ditunjukkan oleh
Tabel 1.1.
9. Simulasikan percobaan Low Pass filter tersebut dan masukan ke dalam tabel
sesuai dengan tabel 1.1.
10. Bandingkan hasil simulasi dengan hasil praktikum
11. Buatlah grafik karakteristik Low Pass Filter menggunakan hasil praktikum
pada tabel 1.1.
12. Buat kesimpulan dari hasil praktikum

A.2. LPF Aktif.


1. Siapkan alat dan komponen yang diperlukan, dan menghubungkan pin PCB
pada trainer dengan menggunakan kabel penghubung sesuai dengan gambar
1.10, untuk LPF orde-1.
2. Sambungkan trainer Sumber Sinyal dan Filter Aktif (Low Pass Filter) dengan
sumber tegangan (power supply).
3. Sambungkan pin masukan trainer ke sumber sinyal
4. Sambungkan pin msukan pada kanal 1 osiloskop dan pin keluaran pada kanal 2
osiloskop.
5. Catat dan gambar sinyal masukan dan sinyal keluaran pada tabel 1.2
6. Lakukan pengamatan pada layar osciloskop terhadap setiap perubahan
kapasitor dan resistor dari sumber sinyal sesuai dengan dengan tabel 1.2.
7. Atur frekuensi keluaran dari generator sinyal sesuai dengan tabel 1.2.

10
8. Lakukan pengamatan pada layar osciloskop terhadap setiap frekuensi dari
generator sinyal sesuai dengan dengan tabel 1.2.
9. Catat hasil yang didapat sesuai dengan tabel 1.2.
10. Simulasikan percobaan High Pass filter tersebut dan masukan ke dalam tabel
sesuai dengan tabel 1.2
11. Bandingkan hasil simulasi dengan hasil praktikum
12. Buatlah grafik karakteristik Low Pass Filter menggunakan hasil praktikum
pada tabel 1.2.
13. Buat kesimpulan dari hasil praktikum

11
12
13
14

Anda mungkin juga menyukai