1444 H / 2023 M
KATA PENGANTAR
berkat taufik dan rahmatNyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
sebagaimana yang diharapkan, juga tak lupa pula shalawat beserta salam kepada
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, baik dalam penulisan maupun isi pokok pembahasan. Kami berharap
saran maupun kritikan dari Ibu dan teman-teman sekalian yang sifatnya
makalah ini dapat berguna bagi para pembaca, khususnya bagi kami sendiri.
Binjai, 10 Maret
2023
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I .......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
BAB II .....................................................................................................................3
PEMBAHASAN .....................................................................................................3
PENUTUP .............................................................................................................26
A. KESIMPULAN..........................................................................................26
B. SARAN .......................................................................................................26
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan agama Islam memiliki arti yaitu upaya sadar dan terencana
Islam dari sumber utamanya kitab suci al-Quran dan Hadits (Nasional, 2006).
persoalan sosial dan ekonomi, terutama yang berorientasi pada masa mendatang,
perencanaan pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam
agama Islam kepada peserta didik, terutama yang berorientasi di masa yang akan
datang.
B. Rumusan Masalah
1
Taufiqurokhman. Konsep dan Kajian Ilmu Perencanaan. (Jakarta Pusat: Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama). 2008. Hal.2
1
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk mengetahui tentang konsep
dasar perencanaan pembelajaran PAI serta untuk memenuhi tugas mata kuliah
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Perencanaan
bernagai macam ragam tergantung dari sudut pandang mana melihat, serta latar
yang akan dijalankan dalam mencapai tujun tertentu, oleh siapa, dan
bagaimana.
keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan itu dapat pula diberi
2
Udin Syaefudin Sa’ud, Perencanaan Pendidikan, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009) Hal
4.
3
Di dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa segala sesuatu yang diperbuat di hari
esok, haruslah direncanakan terlebih dahulu. Hal ini terbukti dalam Surah al
َ َّ ت ِلغَ ٍد َواتَّقُوا
َ َّ َّللا ِإ َّن
َّللا ٌ َّللا َو ْلت َ ْنظُ ْر نَ ْف
ْ س َما قَدَّ َم َ َّ َيا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُوا اتَّقُوا
2. Pengertian Pembelajaran
tujuan, fasilitas dan prosedur, serta alat atau media yang harus dipersiapkan.
Dengan kata lain, pembelajaran sebagai suatu sistem yang bertujuan, harus
4
PAI adalah usaha dan proses penanaman sesuatu (pendidikan) secara
kuntinyu antara guru dengan siswa, dengan akhlakul karimah sebagai tujuan
akhir. Penanaman nilai-nilai Islam dalam jiwa, rasa, dan pikir; serta keserasian
utama itu dalam pandangan Muhaimin (2004) sudah menjadi way of life
Dalam regulasi lain disebutkan bahwa PAI adalah upaya sadar dan
mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci al-Quran dan
penentuan tentang system pendidikan agama Islam yang direncanakan oleh guru
3
Mokh. Imam Firmansyah. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM : PENGERTIAN, TUJUAN,
DASAR, DAN FUNGSI. Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim. Vol. 17 No. 2. 2019. Hal. 83-
84.
5
Perlunya perencanaan pembelajaran dimaksudkan agar dapat dicapai
asumsi berikut:
pembelajaran.
pendekatan sistem.
seseorang belajar
tujuan pembelajaran, dalam hal ini akan ada tujuan langsung pembelajaran,
pembelajaran.
6
didik. Dalam rangka hal ini, ada baiknya jika guru lebih dahulu memiliki proses
berfikir dalam dirinya; apa yang akan diajarkan, dan materi apa yang diperlukan
apakah tujuan sudah dicapai atau apakah materi sudah dikuasai oleh peserta
pendekatan sistem dipandang merupakan salah satu pendekatan logis dan analitis
terhadap berbagai bidang. Sistem menurut Harjanto adalah suatu kesatuan yang
terdiri dari sejumlah komponen yang saling berhubungan dan berinteraksi untuk
sejumlah komponen, yang saling berinteraksi dan saling bergantungan satu sama
lain. Perubahan suatu sistem harus dilihat dari perubahan komponentersebut. Tidak
sistem yakni sensitivitas terhadap hakikat sistemis dari kenyataan, sikap sensitive
4
Farida Jaya. Perencanaan Pembelajaran. (Medan: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UINSU). 2019. Hal. 10.
5
Harjanto, Perencanaan Pengajaran (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1997), h. 44
7
terhadap variabel dalam sistem yang saling berinteraksi. Itulah sebabnya para
yang sesungguhnya.
ingatan.
Islam harus bersifat komprehensip, intregated dan universal. Karena itu, secara
pendidikan untuk berpikiran terhadap proses pendidikan. Hal ini disebabkan karena
8
Ada beberapa karakteristik yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan guru
yang belajar dan disusun sesuai dengan tujuan dan kebutuhan siswa.
materi dari yang mudah dan diikuti dengan materi yang sulit dan dari segi
sistem.
sasaran secara lebih ekonomis, tepat waktu dan memberi peluang untuk lebih
posisi yang sangat penting dan sangat menentukan. Suatu perencanaan yang
sistematik mempunyai daya ramal dan kontrol yang baik. Proses ini dapat berjalan
9
b). Menggunakan logika, proses setapak demi setapak, untuk menuju
Oleh sebab itu, untuk mencapai suatu hasil senantiasa tersedia berbagai
cara terbaik menurut pertimbangan atau penilaian kita. Dan kita juga harus
agar tercapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif
kekurangan, baik dari segi penyampaian materi, metode, alat dan lain sebagainya.
6 Ibid. Hal. 11
10
yang ada pada program yang direncanakannya dan kemudian mencari solusi dari
kelemahan tersebut untuk bahan evaluasi kegiatan belajar mengajar yang kemudian
1. Prinsip Perkembangan
perubahan. Kemampuan peserta didik pada jenjang usia dan tingkat kelas
kelas yang lebih tinggi, memiliki kemampuan lebih tinggi dari pada di
bawahnya.
didiknya. Karena perubahan ada yang cepat dan ada yang lambat. Oleh
tugas pelayanan belajar bagi peserta didiknya. Bila pada suatu saat peserta
atau lebih baru kemudian anak dapat mengalami kemajuan yang berarti.
11
bantuan belajar bagi peserta didik, maka pendidik harus dapat memahami
12
menyesuaikan pengajaran dengan minat dan kebutuhan setiap siswa,
perhatian. Sesuatu yang menarik minat dan dibutuhkan anak, tentu akan
dalam belajar.
atau beberapa motif. Motif atau biasa juga disebut dorongan atau kebutuhan,
merupakan suatu tenaga yang berada pada diri individu atau peserta didik
sumber-sumber.
pada keterbatasan.
13
tujuan dan sesuai dengan skenario yang sudah disusun. Walaupun kenyataan
saat kehabisan metode ketika mengajar. Paling tidak perencanaan yang jelas
kompetensi.
14
Pada perencanaan pembelajaran kita sudah memperkirakan
7 Ibid. Hal. 14
15
Dewi Salma Prawiradilaga, (2008 : 21) mengatakan bahwa pada
Dua orang pakar yang turut mengembangkan konsep ADDIE adalah Reiser
dan Molenda. Keduanya berbeda dalam merumskan ADDIE secara visual. Reiser
pula bahwa revisi dapat terjadi terus menerus dalam setiap tahap yang dilalui walau
(Needs Assesment)
siswa seperti bakat, minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar, kemampuan
16
berfikir, dan kemampuan awal (hasil belajar) yang telah dimilikinya, serta
kebutuhan adalah menunjuk pada kesenjangan antara kondisi yang ada saat
Dengan perkataan lain, setiap keadaan yang kurang dari yang seharusnya
dilakukan siswa atau tentang tingkah laku bagaimana yang diharapkan dari
17
siswa setelah ia menyelesaikan suatu program pembelajaran tertentu. Jadi
pembelajaran itu tercapai untuk itu (sesuai dengan tujuan mata pelajaran)
jelas dan memuat pernyataan tentang kemampuan dan tingkah laku peserta
topik atau sub-topik tertentu yang dirumuskan dalam suatu kalimat dengan
4. Jenis-jenis Materi
Jenis materi pembelajaran secara umum dapat dibagi empat, yaitu fakta,
18
1) Pertama, fakta adalah tingkat yang paling rendah dari suatu
– akibat, jika ... , maka ... . dalil/ hukum. Contoh: makin primitif
19
4) Keempat, prosedur adalah langkah-langkah mengerjakan sesuatu
perilaku khusus yang tersusun secara logis dan sistematik (Suparman, 1997:
kedudukan perilaku khusus yang dilakukan lebih dahulu dari prilaku yang
Yang dimaksud dengan prasyarat disini adalah apa yang diketahui oleh
20
penilaian/penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan peserta didik ke
signifikan atas hasil belajar peserta didik untuk ranah sikap, keterampilan,
dari asli, nyata, valid, atau reliabel. Secara konseptual penilaian autentik
terstandar sekalipun.
21
Ketika menerapkan penilaian autentik untuk mengetahui hasil dan
Pembelajaran
ت ِلغَ ٍد َواتَّقُوا هللاَ إِ َّن هللاَ َخبِي ٌْر ٌ يَا أَيـُّها َ الَّ ِذيْنَ آ َمنُ ْوا اتَّقُوا هللاَ َوا ْنظُ ْر نَ ْف
ْ س ما َ قَدَّ َم
22
Pada ayat tersebut dijelaskan bahwa salah satu perintah Allah
mengajar.
yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang
23
ini bisa kita ambil pembelajaran yang besar bahwa untuk menghadapi
suatu kejadian yang besar haruslah dibekali dengan persiapan yang besar
pula.
أخذ رسول هللا صلى هللا عليه و: قال-وعن ابن عمر – رضي هللا عنهما
أو عابر سبيل وكان ابن عمر، كن في الدنيا كأنك غريب:سلم بمنكبي فقال
وإذا أصبحت، إذا أمسيت فال تنتظر الصباح:– رضي هللا عنهما – يقول
البخاري
“Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir.” Ibnu Umar
berkata: “Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi
dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya
sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum
24
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallah ‘alaihi wa
hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari Muslim namun keduanya tidak
25
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
(kepada) peserta didik. Dalam rangka hal ini, ada baiknya jika guru lebih
dahulu memiliki proses berfikir dalam dirinya apa yang akan diajarkan, dan
materi apa yang diperlukan untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan,
guru menilai (untuk mengetahui) apakah tujuan sudah dicapai atau apakah
tiga ciri khas yang terkandung dalam sistem pembelajaran PAI, yaitu:
26
B. Saran
27
DAFTAR PUSTAKA
TUJUAN, DASAR, DAN FUNGSI. Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim. Vol.
17 No. 2.
Rosdakarya)
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama).
28