Anda di halaman 1dari 2

ALUR SISTEM RUJUKAN

STUNTING DAN WASTING

No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:

1/2
Tanggal Terbit: Ditetapkan :
Direktur Rumah Sakit
RSUD dr. H. Bob Bazar, SKM
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. RENYINDRAYANI.,M.KM
NIP.19690101200212 2 002
1. PENGERTIAN Sistem rujukan kasus gangguan gizi adalah suatu sistem
penyelenggaraan Kesehatan yang melaksanakan pelimpahan tanggung
jawab yang timbal balik terhadap satu kasus gangguan gizi secara
vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada unit
yang lebih mampu atau secara horizontal dalam arti unit-unit yang
setingkat kemampuannya
2. TUJUAN 1. Balita yang dirujuk mendapatkan perawatan yang cepat dan tepat,
termasuk tepat waktu, sesuai dengan kondisi balita (stunting,
wasting, gizi buruk, gizi kurang atau dengan hambatan
pertumbuhan).
2. Meningkatkan mutu, cakupan dan efisiensi pelayanan kesehatan
secara terpadu.
3. KEBIJAKAN 1. Surat Keputusan Direktur Nomor : 026/RSIA.MP/SK.DIR/I/2023
Tentang Kebijakan Pelaksanaan Pelayanan Penurunan Prevalensi
Stunting Dan Wasting RSIA Mutiara Putri
2. Surat Keputusan Direktur Nomor : 026/RSIA.MP/SK.DIR/I/2023
Tentang Pedoman Pelaksanaan Penurunan Prevalensi Stunting Dan
Wasting RSIA Mutiara Putri
4. PROSEDUR 1. Puskesmas melakukan validasi dan konfirmasi status gizi dengan
pemeriksaan klinis dan antropometri menggunakan indikator berat
badan menurut panjang badan (BB/PB) atau berat badan menurut
tinggi badan (BB/TB), tinggi badan menurut usia (TB/U) atau
panjang badan menurut usia (PB/U), dan lingkar lengan atas
(LILA).
2. Berdasarkan hasil validasi dan konfirmasi status gizi balita,
ditentukan layanan yang diberikan:
 Balita gizi buruk tanpa komplikasi medis diberikan layanan
rawat jalan
 Balita gizi buruk dengan komplikasi medis diberikan layanan
rawat inap
3. Bayi 6 bulan menderita gizi buruk dan balita≥ 6 bulan dengan BB4
kg dirujuk ke RS untuk mendapatkan pelayanan rawat inap di
rumah sakit.
ALUR SISTEM RUJUKAN
STUNTING DAN WASTING

No.Dokumen: No.Revisi: Halaman:

STANDAR
PROSEDUR 2/ 2
OPERASIONAL

4.Bayi dan balita gizi buruk yang dirawat di rumah sakit dan
Puskesmas dipantau dan dievaluasi:
 Tidak membaik:
Evaluasi dan cari faktor penyebabnya, bila perlu dirujuk ke
fasyankes atau tempat rujukan yang lebih tinggi
 Membaik:
Apabila bayi dan balita dirawat inap pada fase rehabilitasi,
maka dapat dipindahkan ke layanan rawat jalan
 Sembuh:
Rumah sakit dapat merujuk balik ke Puskesmas untuk
mendapatkan pengawasan dari Puskesmas dan anjuran
kontrol serta pemantauan pertumbuhan rutin di Posyandu

Alur Sistem Rujukan Stunting Dan Wasting

5. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat


2. Poli anak
3. Rawat inap
4. Puskesmas ( FKTP )
5. RS Kelas B

Anda mungkin juga menyukai