Anda di halaman 1dari 2

JENDELA COVID-19

PROLOG

Siapa yang tidak mengenal virus yang satu ini? Virus yang sudah berbulan-bulan telah
menguncangkan dunia....... itulah virus corona yang menakutkan setiap orang karna keangkuhanya
sebab sulit terdeteksi keberadaanya sehingga tidak mengenal usia sewaktu-waktu bisa merengut
nyawa. Dengan tersebarnya virus tersebut di berbagai wilayah khususnya negara Indonesia
mengakibatkan lumpuhnya berbagai aktivitas, salah satunya aktivitas di bidang pendidikan
khususnya proses pembelajaran yang tidak dapat dilakukan secara maksimal.

Proses pembelajaran di sekolah-sekolah tidak bisa berlangsung secara tatap muka,akan tetapi
berlangsung secara non tatap muka ( Daring ). Namun PJJ secara daring tidak bia berjalan
mulus,karna banyak hambatan atau kendala yang dihadapi terutama di wilayah/daerah pinggiran
baik dari segi letak geografis,tingkat pendidikan orang tua dan sosial ekonomi.
SINOPSIS

Pada film pendek ini mengisahkan situasi PJJ dimasa covid-19 di SMP Negeri 1 Pracimantoro
kabupaten Wonogiri dimana para siswa berjuang dengan tekat dan semangat dalam menghadapi
kendala untuk meraih kesuksesan dalam belajar.

Pagi itu munculah sebuah pesan di wa grup kelas pertanda dimulainya pembelajaran salah satu
mapel yaitu IPA. Setelah bapak guu menyampaikan materi dan tugas kemudian para siswa diminta
untuk mengisi presensi melalui gogle from. Namun ada beberapa siswa yang tidak melakukan
presensi,Via selaku ketua kelas bertanya-tanya dalam hati mengapa temanya tidak melakukan
presensi?

Via yang merasa memegang tanggung jawab sebagai ketua kelas langsung menghubungi Rohman
dan Ila intuk menanyakan penyebab empat orang temanya tidak melakukan presensi. Via mengajak
Cicil dan Bela untuk menemani ke rumah Amalia dengan tujuan menanyakan penyebabnya tidak
presensi,di tengah perjalanan dia bertemu Tafa dan mengajak Tafa ikut serta.Begitu juga Ila
mengajak temanya Neza dan Reva untuk menanyakan hal yang sama kepada Anik.

Ditempat lain Rohman dan Aan sedang menghampiri Panca di rumahnya,disana Rohman
menanyakan mengapa Panca tidak ikut presensi,ternyata alasan Panca sangat sepele ia lebih
mementingkan bermain game dari pada mengisi presensidan mengikuti pelajaran,Rohman yang
lelah memberitahu Panca memilih menghubungku Ukhqi untuk menanyakan hal yang sama.Namun
saat Rohman menelpun Ukhqi suaranya terdengar putus-putus dan tidak jelas,pada akhirnya
Rohman memutuskan sambungan telpunya ia berdiskusi bersama Aan bagaimana caranya mereka
ia bisa menghubungi Ukhqi .

Dilain tempat Ukhqi sedang termenung memikirkan cara bagaimana agar ia bisa mengisi presensi
dan mengikuti PJJ, hpnya yang belum android semakin mempersulit ia untuk mengikuti PJJ secara
daring,dia sudah mencoba meminta hp kepada ibunya namun mengingat kembali bahwa keadaan
ekonomi keluarganya yang tidak bisa dibilang cukup berada membuatnya semakin kesulitan, Tiba-
tiba Ukhqi mendapat telpun lagi dari Rohman,namun saat Ukhqi mengangkatnya suara sambungan
mereka terdengar putus-putus.

Ukhqi yang tidak mau putus asa segera berlari kemanapun untuk mencari sinyal,hingga pada
akhirnya di pos ronda ia mendapat sinyal dan ia bisa berkomunikasi dengan Rohman.Tanpa diduga
ternyata Rohman menawarkan ajakan kepada Ukhqi untuk bergabung ikut belajar bersama
menggunakan hp Rohman, Ukhqi tersenyum dan langsung mengiyakan ajakan Rohman.

Itulah sekelumit kisah yang berisi bagaiman semangat seorang siswa yang berusaha keras agar dapat
tetap belajar untuk meraih asanya walaupun di tengah pandemi. Sebuah perjuangan bukan hanya
mengisahkan bagaimana seseorang untuk menyelamatkan orang lain,namun berjuang juga bisa
diartikan seorang itu menyelamatkan cita-citanya untuk meraih kesuksesan dan berguna bagi
negara.Siapa yang menanam pasti akan menuainya.

Anda mungkin juga menyukai