Disusun Oleh :
Ketua Gugus : Ari Setiawan
Anggota : - Achmad Fachri Irawan
- Fitra Aditya Ramadhan
- Muhammad Fahmi Pratama
- Muhammad Yusril Yusuf
- Rizqi Raja Ilham Maulana
SEMAI MANDIRI
2023-2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadiran tuhan yang maha Esa, karena dengan rahmat ,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Pemanfaatan Limbah Styrofoam’’ ini dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepemuhnya bahwa makalah ini terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab ini, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan masa yang akan datang, mengingat tidak ada yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga makalah ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya
kami mohon maaf apabila ada kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon
kritik dan saran yang membangun demi perbaikan kedepannya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA
PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................1
1.4 Manfaat Penulisan......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia dalam mendaur ulang limbah, yang
terutama. Styrofoam. Sepanjang tahun 2018, di 18 kota di Indonesia ditemukan
sebanyak 0,27 hingga 0,59 juta ton sampah masuk ke laut. Salah satu sampah yang
paling mendominasi adalah sampah styrofoam.
Styrofoam dan memerlukan waktu yang sangat lama untuk terurai di lingkungan. Ini
bisa menyebabkan masalah lingkungan, termasuk polusi di lautan, daratan, dan kerusakan
pada kehidupan laut dan hewan.
Banyak daerah menghadapi kesulitan dalam mengelola limbah Styrofoam karena
sifatnya yang ringan, besar, dan sulit didaur ulang. Beberapa tempat melarang penggunaan
Styrofoam atau sedang bekerja untuk mengurangi penggunaannya, terutama dalam wadah
makanan sekali pakai.
Ketika Styrofoam terurai atau hancur dalam lingkungan, itu bisa membebaskan
mikroplastik kecil yang mencemari ekosistem. Oleh karena itu, kesadaran tentang dampak
lingkungan dari Styrofoam semakin meningkat, mendorong masyarakat dan bisnis untuk
mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan dalam pengemasan dan penggunaan sehari-
hari.Terlebih lagi,Styrofoam tidak memiliki nilai jual yang membuat Styrofoam tidak ada
yang mau mengambilnya.
Kebanyakan orang-orang tidak tahu cara memanfaatkan limbah limbah terutama
styrofoam. Karena kebanyakan orang-orang hanya menggunakan tanpa memikirkan untuk
menggunakan Kembali atau mendaur ulang limbah tersebut.
2. Pembuatan styrofoam membutuhkan zat hidrokarbon yang jika terlepas di udara dan
bereaksi dengan nitrogen oksida dan menghasilkan ozon di tanah dapat menyebabkan
rusaknya fungsi paru-paru. Sehingga akan terjadi penyakit pernapasan
3. Sampah styrofoam yang dibuang dan dibakar juga akan membahayakan. Hal ini
dikarenakan proses pembakaran sampah styrofoam dapat menghasilkan campuran
racun yang dapat merusak fungsi sistem saraf
4. Bahan nya yang ringan juga membuat wadah ini mudah hancur sehingga
dikhawatirkan termakan hewan baik yang ada di darat maupun yang ada di laut.
5. Saat proses pembuatan styrofoam, terdapat jutaan karbon dioksida yang terlepas ke
atmosfer. Hal ini tentu menjadi pemicu pemanasan global.
6. Manufaktur styrofoam menjadi salah satu pencipta limbah berbahaya terbesar karena
dalam pembuatannya memberikan kontribusi besar dalam pemanasan global. Hal ini
dikarenakan pembuatan styrofoam terdapat senyawa yang merusak ozon.
2.3 Bagaimana cara mendaur ulang limbah Styrofoam
Dalam kesempatan kali ini,khususnya untuk gugus ini kami akan merubah atau
mendaur ulang Styrofoam menjadi cat.Kami akan memberikan Langkah Langkah untuk
merubah limbah ini menjadi cat.
3.2 Saran
Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan
dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan
lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan
kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima
di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.