Anda di halaman 1dari 3

Islam sebagai wahyu

Islam sebagai wahyu merupakan konsep-konsep, wawasan-wawasan dan


ide-ide yang memberikan inspirasi terhadap perkembangan pemikiran manusia
dalam rangka menyelesaikan berbagai macam persoalan di masyarakat. Sebagai
agama wahyu islam juga mengandung ajaran-ajaran yang bersifat universal dan
mencakup seluruh aspek kehidupan. Dengan ajaran-ajaran tersebut, Islam
menuntut umat manusia untuk melakukan kebaikan. Baik dengan cara
mengabdikan diri kepada tuhan Yang Maha Esa; menjaga hubungan dengan allah
SWT. Dan menjaga hubungan terhadap sesama manusia. Sementara itu islam juga
menghimbau umatnya untuk menjaga hubungan terhadap alam semesta. Dengan
terjalinnya ketiga hubungan tersebut, dapat dikatakan sebuah upaya demi
terciptanya kesejahteraan di dunia dan akhirat.
Definisi wahyu
Wahyu sendiri dalam al-Qur’an disebut dengan kata al-wahy yang
memiliki beberapa arti seperti kecepatan dan bisikan. Wahyu adalah nama bagi
sesuatu yang dituangkan dengan cara cepat dari allah ke dalam dada nabi-nabinya,
sebagaimana dipergunakan juga untuk lafadz al-Qur’an (as-shieddiqy: 27). Untuk
selanjutnya, dalam penelitian ini hanya terbatas pada penggunaan kata wahyu.
Wahyu adalah petunjuk dari allah yang di turunkan hanya kepada para nabi dan
rasul melalui mimpi dan sebagainya. Wahyu adalah sesuatu yang diungkapkan.
Ia adalah pencerahan, sebuah bukti atas realitas dan penegasan atas
kebenaran. Setiap gagasan yang di dalamnya ditemukan kebenaran ilahi adalah
wahyu, karena ia memperkaya pengetahuan sebagai petunjuk bagi manusia
(Haque, 2000: 10). Allah sendiri telah memberikan gambaran yang jelas mengenai
wahyu ialah seperti yang digambarkan dalam al-Qur‟an surat al-Maidah ayat 16
yaitu:
“Dengan Kitab Itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-
Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan Kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-
orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-
Nya, dan menunjuki mereka kejalan yang lurus”
Pengertian wahyu dalam penelitian di sini adalah kitab al-Qur‟an yang di
dalamnya merupakan kumpulan-kumpulan dari wahyu yang membenarkan
wahyu-wahyu sebelumnya (taurat, injil, zabur) dan diturunkan oleh Allah hanya
kepada Nabi Muhammad SAW selama hamper 23 tahun (Haque,2000:19).
Wahyu, menurut Kamus Al-Mufrâd âtfî Ghara`ibi`l-Qur`ân, makna aslinya adalah
al-
„Isyaratu`s-sarî‟ah. Artinya, isyarat yang cepat yang dimasukkan kedalam hati
seseorang atau ilqâ‟un fi`r -rau`i, maksudnya yang disampaikan dalam hati
Fungsi Wahyu
1. Wahyu merupakan sumber pokok ajaran islam.
2. Wahyu sebagai landasan berpikir, semua bentuk pemikiran (ilmu, teori,
konsep dan gagasan) tidak boleh lepas dari wahyu,baik makna tersirat
maupun tersurat.
3. Wahyu sebagai landasan berbuat, bersikap, berperilaku dalam semua segi
kehidupan.
Akal dan wahyu kalau diletakkan secara fungsionalis, maka keduanya
saling memiliki fungsi. Akal memiliki fungsi untuk memahami wahyu, karena
wahyu ditulis dengan bahasa Arab, dan tidak setiap orang dapat memahami
bahasa Arab. Wahyu Al Qur’an sebagai hudan, untuk
memahami hudan diperlukan akal. Wahyu memiliki fungsi mengarahkan kerja
akal dan memberikan informasi kandungan wahyu yang memerlukan bukti
empiris, bahkan dengan observasi, eksperimen, penyelidikan dan penelitian, yang
ini semua dikerjakan dengan akal pikiran.
http://eprints.walisongo.ac.id/7480/2/BAB%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai