Anda di halaman 1dari 6

AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat

Volume 2, No.4 Mei (2023)


ISSN 2828-6634 (media online)
Hal 356-361

Pelatihan Pengambilan Data Di Lapangan Menggunakan


GPS dan Avenza Maps
Anif Farida1*, Mutiono Mutiono2
1Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Muhammadiyah Sorong, Sorong, Indonesia
2Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Papua Barat, Sorong, Indonesia

Email: 1aniffarida23@gmail.com

Abstrak − Peta merupakan gambaran dari kenampakan di permukaan bumi yang sangat membantu pengguna
untuk melakukan kajian awal terhadap suatu daerah. Sumber peta dapat berasal dari pengukuran lapangan yang
berbasis satelit yaitu GPS dan Avenza Maps. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan dalam pengambilan data di lapangan menggunakan GPS dan Avenza Maps. Metode yang
digunakan dalam kegiatan ini berupa ceramah dan praktek langsung yang dibagi ke dalam tiga tahapan.
Tahapan tersebut yaitu observasi untuk mengidentifikasi permasalahan, pemberian materi tentang GPS dan
Avenza Maps yang dilanjutkan dengan praktek langsung di lapangan dan evaluasi untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan dan pemahaman peserta
bertambah dengan indikator peserta mampu mengoperasikan sendiri baik GPS maupun aplikasi Avenza Maps
pada saat mengambil koordinat di lapangan.
Kata Kunci: Peta, Koordinat Lapangan, GPS, Avenza Maps
Abstract − The map is a description of the appearance on the surface of the earth, which is very helpful for the
user to conduct an initial study of an area. Map sources can come from satellite-based field measurements,
namely GPS and Avenza Maps. The purpose of this activity is to increase knowledge and skills in data collection
in the field using GPS and Avenza Maps. The method used in this activity is in the form of lectures and direct
practice, which is divided into three stages. These stages are observation to identify problems, provision of
material about GPS and Avenza Maps, followed by direct practice in the field, and evaluation to determine the
success rate of the training. The results of the activity showed that the level of knowledge and understanding
of the participants increased, with the indicator that the participants were able to operate both the GPS and
the Avenza Maps application themselves when taking coordinates in the field.
Keywords: Maps, Field Coordinate, GPS, Avenza Maps

1. PENDAHULUAN
Peta adalah suatu representasi gambaran unsur-unsur atau kenampakan-kenampakan abstrak
yang dipilih dari permukaan bumi atau yang ada kaitannya dengan permukaan bumi atau benda-
benda angkasa dan umumnya digambarkan pada suatu bidang datar dan diperkecil/ diskalakan (ICA,
1973 dalam Setyowati dkk, 2018). Dengan adanya peta, pengguna (user) akan memiliki gambaran
mengenai daerah yang akan dikaji sehingga dapat digunakan sebagai identifikasi awal pada saat
melakukan kajian terhadap suatu wilayah.
Sumber pembuatan peta dapat berasal dari pengukuran langsung di lapangan. Pengukuran
secara langsung ini dapat menggunakan alat Theodolit, Waterpass dan Kompas yang sering disebut
dengan pengukuran terestris. Sedangkan pengukuran yang berbasis satelit misalnya menggunakan
Global Positioning System (GPS) disebut dengan pengukuran Extraterestris. Pengukuran terestris
sudah biasa dilakukan dalam perpetaan. Namun sejalan dengan perkembangan sistem informasi dan
teknologi pengukuran extraterestris yang paling banyak diaplikasikan dan paling populer adalah
GPS, karena dapat menyajikan data dengan cepat, mencakup wilayah yang sangat luas dan lebih
praktis karena diolah dengan komputer dengan program software tertentu (Treman, 2017).
Menurut Marjuki (2016) dalam Farida dan Rosalina (2020), GPS (Global Positioning
System) adalah sistem navigasi satelit yang menyediakan informasi lokasi dan waktu dalam berbagai
kondisi cuaca, dimanapun di atas permukaan bumi, sepanjang masih menerima sinyal GPS yang di
pancarkan dari satelit. GPS sangat bermanfaat untuk membantu dalam penentuan koordinat di
lapangan. Lebih lanjut Abidin et. al (2009) mengemukakan bahwa GPS (Global Positioning System)

Anif Farida | https://journal.mediapublikasi.id/index.php/amma | Page 356


AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Volume 2, No.4 Mei (2023)
ISSN 2828-6634 (media online)
Hal 356-361

adalah sistem satelit navigasi dan penentu posisi yang memberikan posisi dan kecepatan tiga dimensi
dan informasi waktu, secara kontinyu di seluruh dunia tanpa tergantung kepada waktu dan cuaca.
Saat ini perkembangan teknologi semakin canggih dimana pada mobile phone sudah
dipasang modul GPS. Hal ini tentunya akan memudahkan pekerjaan dalam berbagai bidang dan
mendukung penggunaan aplikasi pemetaan. Penggunaan smartphone berbasis Android dalam
pelaksanaan survey lapangan merupakan hal yang sudah sering dilakukan. Beberapa aplikasi
pemetaan seperti CarryMap, Map Plus, GoogleMap, Waze dan GPS Tracker adalah sebagian dari
banyak aplikasi yang umum digunakan pada berbagai platform Android maupun iOS Apple.
Avenza Maps - Offline Mapping yang dikembangkan Avenza System Inc merupakan salah
satu pilihan yang menarik dari sekian banyak aplikasi yang ditawarkan. Fitur yang ada dalam
aplikasi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan penggunaan GPS pada mobile smartphone, misalnya
pembacaan posisi koordinat, fitur navigasi menuju lokasi koordinat, fitur perekaman jejak,
menggambar dan menghitung jarak, perhitungan luas area polygon, menambahkan informasi foto
dengan label geotagging, dan sebagainya (Suprianto dan Effendi, 2020).
Hasil observasi awal terhadap peserta pelatihan menunjukkan bahwa sebagian besar belum
mempunyai pengetahuan dan keterampilan mengenai penggunaan GPS di lapangan. Selain itu
mereka juga belum pernah tentang aplikasi Avenza Maps. Untuk mengatasi permasalahan tersebut,
maka dibuat pelatihan penggunaan GPS dan Avenza Maps untuk membantu pengambilan data di
lapangan. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan peserta akan mempunyai tingkat pengetahuan
dan pemahaman yang cukup GPS maupun Avenza Maps.

2. METODE PELAKSANAAN
Metode yang dipergunakan dalam kegiatan ini berupa ceramah dan praktek langsung. Secara
umum kegiatan pelatihan terdiri atas tiga tahapan (Gambar 1) yaitu :
1. Persiapan, dimana pada tahap ini kegiatan yang dilakukan yaitu observasi untuk
mengidentifikasi permasalahan dengan cara melakukan wawancara bebas kepada para peserta.
2. Pelaksanaan, yakni pemberian materi untuk memberikan pemahaman kepada para peserta
khususnya penggunaan GPS dan Avenza Maps. Setelah itu dilakukan praktek langsung
pengambilan data di lapangan menggunakan kedua perangkat tersebut.
3. Evaluasi, tahap ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
terhadap pelatihan yang sudah dilaksanakan.

Mulai

Persiapan
Observasi dan Wawancara

Pelaksanaan
Pemahaman tentang GPS dan
Avenza Maps
Praktek Penggunaan GPS dan
Avenza Maps di Lapangan

Evaluasi
Tingkat Keberhasilan Pelatihan

Selesai

Gambar 1. Tahapan Pelatihan

Anif Farida | https://journal.mediapublikasi.id/index.php/amma | Page 357


AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Volume 2, No.4 Mei (2023)
ISSN 2828-6634 (media online)
Hal 356-361

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1 Penggunaan GPS dan Avenza Maps
Global Positioning System (GPS) dan Avenza Maps merupakan aplikasi yang memudahkan
pengambilan data di lapangan. Fitur-fiturnya yang cukup lengkap dapat dipilih dan disesuaikan
dengan kebutuhan data yang diperlukan oleh pengguna. Hasil identifikasi tingkat pengetahuan
peserta dilihat dari kuesioner yang dibagikan dimana sebagian besar dari mereka belum memahami
dengan baik cara penggunaan GPS. Bahkan ada beberapa peserta yang belum pernah mendengar
tentang aplikasi Avenza Maps. Oleh karena itu, sebelum peserta melakukan praktek langsung
menggunakan GPS dan Avenza Maps maka perlu adanya pemberian materi seperti yang disajikan
pada Gambar 2.

Gambar 2. Pembekalan Materi tentang GPS dan Avenza Maps


Materi mengenai penggunaan GPS meliputi prinsip kerja GPS pada saat mengambil data di
lapangan, cara setting GPS sebelum digunakan di lapangan, cara kalibrasi kompas, cara
pengambilan titik koordinat (waypoint) dan cara pengambilan data track. Adapun untuk materi
Avenza Maps meliputi instalasi aplikasi, cara menambahkan peta kerja, bernavigasi ke tujuan,
mencari koordinat dan merekam jalur (tracking). Para peserta sangat antusias mendengarkan
penjelasan seperti yang terlihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Peserta Memperhatikan Penjelasan Fitur-Fitur GPS

Anif Farida | https://journal.mediapublikasi.id/index.php/amma | Page 358


AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Volume 2, No.4 Mei (2023)
ISSN 2828-6634 (media online)
Hal 356-361

3.2 Pengambilan Data Koordinat Di Lapangan


Posisi suatu obyek di permukaan bumi dapat dilihat dari koordinatnya. Penentuan koordinat
ini bisa menggunakan GPS maupun aplikasi Avenza Maps. Pada kegiatan praktek kerja lapangan
ini GPS digunakan untuk mengambil koordinat pohon sedangkan Avenza Maps digunakan untuk
membantu mengarahkan posisi plot yang akan diukur.
Pada saat pengambilan koordinat di lapangan menggunakan GPS, ada beberapa hal yang
harus diperhatikan. Pertama, jumlah penerimaan satelit dimana semakin banyak jumlah satelit maka
akan semakin akurat. Pada umumnya signal dari satelit ini tergantung dari tutupan obyek yang akan
diambil koordinatnya. Misal semakin lebat tutupan kanopi maka penerimaan satelit juga kurang.
Berbeda dengan tanah yang terbuka dan tidak ada penghalang, maka jumlah satelit yang diterima
semakin banyak. Kedua, akurasi (accuracy) dimana semakin kecil nilai akurasinya artinya posisi
koordinat yang diambil juga semakin akurat karena menunjukkan posisi yang sebenarnya di
lapangan. Untuk tipe GPS Garmin akurasi ± 3 meter untuk area yang terbuka sedangkan untuk area
dengan kanopi yang cukup lebat akurasinya ± 1 meter.
Beberapa koordinat pohon yang diambil di lapangan mengalami pergeseran. Setelah
dilakukan cek ternyata dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar hutan yang masih sangat rapat
tutupan vegetasinya. Hal ini menyebabkan jumlah penerimaan satelitnya berkurang sehingga
koordinat yang diambil cenderung bergeser dari posisi yang sebenarnya. Demikian halnya dengan
penggunaan Avenza Maps. Aplikasi ini bagus untuk daerah yang terbuka sehingga ketika
dipergunakan untuk penentuan koordinat di hutan yang cukup rapat, maka tingkat keakuratannya
berkurang karena tergantung dari penerimaan satelit dari Handphone. Gambar 4 dan Gambar 5
merupakan penjelasan prosedur pengambilan titik koordinat di lapangan menggunakan GPS dan
Avenza Maps. Sedangkan Gambar 6 peserta melakukan praktik langsung pengambilan data
koordinat pohon di hutan.

Gambar 4. Penjelasan Pengambilan Data Koordinat Menggunakan Avenza Maps

Anif Farida | https://journal.mediapublikasi.id/index.php/amma | Page 359


AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Volume 2, No.4 Mei (2023)
ISSN 2828-6634 (media online)
Hal 356-361

Gambar 5. Penjelasan Pengambilan Data Koordinat Menggunakan GPS

Gambar 6. Praktik Pengambilan Data Koordinat Menggunakan Avenza Maps dan GPS

4. KESIMPULAN
Kegiatan pelatihan pengambilan data di lapangan menggunakan GPS dan Avenza Maps
sangat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peserta terhadap peralatan
survei. Setelah dilakukan pelatihan, tingkat pengetahuan dan pemahaman peserta bertambah dengan
indikator peserta mampu mengoperasikan sendiri baik GPS maupun aplikasi Avenza Maps untuk
mengambil data koordinat di hutan.
Respon peserta dalam pelatihan sangat baik dalam mengikuti pelatihan dari awal sampai
akhir. Hal ini dapat bahan pertimbangan untuk pelaksanaan pelatihan lanjutan khususnya pembuatan
peta berdasarkan data lapangan. Dengan demikian maka kemampuan dan keterampilan peserta bisa

Anif Farida | https://journal.mediapublikasi.id/index.php/amma | Page 360


AMMA : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Volume 2, No.4 Mei (2023)
ISSN 2828-6634 (media online)
Hal 356-361

meningkat lebih baik lagi sampai menghasilkan peta yang memenuhi kaidah kartografi. Bahkan
tidak mungkin hal ini akan menjadi tambahan kompetensi bagi peserta di dalam dunia pekerjaan.

REFERENCES
Abidin, H. Z., Andreas, H., Meilano, I., Gamal, M., Gumilar, I., & Abdullah, C. I. (2009). Deformasi koseismik
dan pascaseismik gempa Yogyakarta 2006 dari hasil survei GPS. Indonesian Journal on Geoscience,
4(4), 275-284.
Farida, A., & Rosalina, F. (2020). Pelatihan Dasar-Dasar Pengoperasian GPS Garmin Bagi Mahasiswa Fakultas
Pertanian Universitas Muhammadiyah Sorong. Abdimas: Papua Journal of Community Service, 2(1),
47-56.
Setyowati, D.L., Benardi, A.I. dan Putro, S. (2018). Kartografi Dasar. Penerbit Ombak. Yogyakarta.
Supriyanto, A. dan Effendi, H. (2020). Panduan Lapangan Pemetaan Berbasis Android Menggunakan Avenza
Maps. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Ekosistem Hutan Dipterokarpa. Samarinda.
Treman, I.W., (2017). Pelatihan Penggunaan Global Positioning System dan Surfer Sebagai Media Digital
Dalam Pembelajaran Geografi Guru-Guru SMP Se-Kecamatan Nusa Penida. WIDYA LAKSANA,
1(2), pp.110-115.

Anif Farida | https://journal.mediapublikasi.id/index.php/amma | Page 361

Anda mungkin juga menyukai