https://id.images.search.yahoo.com/search/imag
es
Gambar (2)
Gambar (1)
Bentuk tetesan air yang keluar dari keran cenderung seperti bola. Tetesan air
yang cenderung berbentuk bola di permukaan daun dikarenakan dalam bentuk
tersebut cairan mendapat daerah permukaan tersempit.
Keadaan ini membuat air tidak dapat menempel dengan baik pada permukaan yang
ditempatinya seperti pada gambar (1).
Gambar (3)
Sebagai hasilnya, terdapat resultan gaya berarah ke bawah yang bekerja pada
permukaan zat cair. Resultan gaya ini menyebabkan lapisan-lapisan atas seakan-
akan tertutup oleh hamparan selaput elastis yang ketat. Selaput ini cenderung
menyusut sekuat mungkin.
Oleh karena itu, sejumlah tertentu cairan cenderung mengambil bentuk dengan
permukaan sesempit mungkin. Inilah yang disebut tegangan permukaan.
Partikel B ditarik oleh gaya yang sama besar ke segala arah oleh partikel-
partikel di dekatnya (gaya kohesi). Sebagai hasilnya, resultan gaya pada partikel
di dalam zat cair sama dengan nol dan di dalam zat cair tidak ada tegangan
permukaan.
Makin tinggi suhu air maka makin rendah tegangan permukaannya. Hal ini berarti
makin baik kemampuan air untuk membasahi benda. Untuk kegiatan di atas, makin
tinggi suhu air rebusan kulit kayu maka makin mudah air membasahi benang-
benang tenun.
Pernahkah kalian
berpikir untuk mencuci
dengan air panas?
Produk sabun mandi dan detergen sintetis didesain untuk meningkatkan
kemampuan air membasahi badan serta membasahi kotoran pada pakaian, yaitu
dengan menurunkan tegangan permukaan air.
Tegangan permukaan merupakan gaya dibagi panjang, satuannya N/m atau Nm-1.
Tabel 1 tegangan permukaan
Zat cair yang kontak Suhu (oC) Tegangan Permukaan
dengan udara ( x 10-3 N/m)
Air 0 75,6
Air 25 72,0
Air 80 62,6
Etil Alkohol 20 22,8
Aseton 20 23,7
Gliserin 20 63,4
Raksa 20 435
Sumber: Contemporary College Physiscs, Jones/Childers.
Contoh Soal
Kawat tipis terapung di atas sungai. Diketahui kawat memiliki panjang 70 cm.
Apabila tegangan permukaan air sungai 0,7 N/m dan percepatan gravitasi 9,8
m/s2, hitunglah massa kawat!
Penyelesaian:
Diketahui : l = 70 cm = 0,7 m
𝛾 = 0,7 N/m
g = 9,8 m/s2
Ditanya : m =.....?
Jawab :
𝐹
𝛾=
2𝑙
𝑚. 𝑔
0,7 =
2. (0,7)
m . (9,8) = 2 . (4,9 × 10−1 )
2 .(4,9 ×10−1 )
m= 9,8
m = 0,1 kg= 100 gram
Kapilaritas
Gambar 6 dan 7 menunjukan proses pewarnaan benang
tenung dengan cara menurunkan tegangan permukaan
air.
Gambar 8
Tumbuhan dapat melakukan fotosintesis
karena menyerap air dari dalam tanah melalui
jaringan xilem yang dimilikinya. Peristiwa naik
dan turunnya air pada tumbuhan dirumuskan:
2𝛾 cos 𝜃
ℎ=
𝜌𝑔𝑟
r = jari-jari pipa kapiler (meter)
h = kenaikan zat cair (meter)
𝛾 = tegangan permukaan (N/m)
𝜃 = sudut kelengkungan permukaan zat cair dengan dinding
pipa
ρ = massa jenis zat cair ( kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Sumber: https://ekosistem.co.id/daur-air/
Tidak seperti manusia, tumbuhan tidak memiliki sistem pompa seperti jantung
yang mengirimkan darah ke seluruh tubuh. Pohon yang sering sekali tumbuh
menjulang tinggi dan membesar membuat makanan dari peristiwa fotosintesis.
Fotosintesis merupakan proses pembuatan makanan yang memerlukan matahari
dengan menghasilkan glukosa dan oksigen. Fotosintesis terjadi di daun tempat
kloroplas. Bahan yang digunakan untuk berfotosintesis adalah H 2O dan
Karbondioksida. Sebelum air sampai pada daun, air berada di tanah dan yang
berperan aktif dalam mengangkut air sampai ke daun adalah xilem.
Bagaimana xilem bekerja melawan gravitasi?
Pengangkutan air pada tumbuhan terjadi karena peristiwa kapilaritas. Pada
tumbuhan, air pada batang akan lebih tinggi dari pada air yang ada di tanah. Di
dalam zat cair molekul-molekul dapat mengalami gaya adhesi dan kohesi. Naiknya
air pada xilem disebabkan tekanan akar, kapilaritas batang serta daya hisap
daun.
Contoh Soal
Sebuah tabung kaca kapiler dengan jari-jari 1 mm dimasukkan ke dalam air sehingga
permukaan air dalam tabung kaca naik sebesar 5 cm. Jika massa jenis air adalah 1000
kg/m3 dan tegangan permukaannya sebesar 0,5 N/m, maka berapakah besar sudut
kontak antara permukaan air dan dinding tabung kaca?
Penyelesaian:
Diketahui : h = 5 cm = 5 x 10-2 m
r = 1 mm = 1 x 10-3 m
ρ = 1000 kg/m3
𝛾 = 0,5 N/m
g = 9,8 m/s2
Ditanya : θ =.....?
Jawab :
2𝛾 cos 𝜃
ℎ=
𝜌𝑔𝑟
2 . (0,5) cos 𝜃
5 × 10−2 =
1000 .(9,8) . 1 ×10−3
cos 𝜃
5 × 10−2 =
9,8
cos 𝜃 = 0,49
𝜃 = 60o
Daftar Pustaka