ANTROPOLINGUISTIK
DOSEN PENGAJAR :
OLEH:
RIRIN ZALZABILAH
(F021221023)
SASTRA DAERAH
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2023
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala limpahan rahmat, taufik, dan
hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat selesai dengan bentuk dan
isinya yang sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca yang budiman.
Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
akhir mata kuliah Antropolinguistik dengan judul makalah “Museum kota
makassar”
Terima kasih kepada Dr. Ery Iswari, M.Hum. selaku dosen pengajar mata
kuliah Antropolinguistik yang membimbing dalam pengerjaan tugas makalah ini,
dan kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penulisan
makalah dari awal hingga selesai.
Penulis
Daftar Isi
KATA PENGANTAR........................................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................
C. Tujuan Masalah........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
3.1. Kesimpulan............................................................................................................
3.2. Saran......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pada 7 Juni 2000 Museum ini di resmikan. Museum ini hadir untuk melayani
kebutuhan masyarakat akan data tentang karakter dan sejarah kota Makassar serta
budaya pluralistik individu Makassar melalui pameran koleksi bersejarah.
Museum ini berupaya untuk menyampaikan, mewariskan pengetahuan sejarah
yang penuh akan lika – liku yang di hadapi makassar pada masa penjajahan ke
generasi penerus bangsa . Di sini, masyarakat dapat melihat latar belakang sejarah
Makassar, mulai dari zaman Kerajaan Gowa Tallo, masa kolonial, hingga
gambaran Makassar dari masa kemasa pasca kemerdekaan. Museum Kota
Makassar menempati bangunan yang terdaftar di Badan Cagar Budaya sebagai
warisan budaya.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimana sejarah dan koleksi museum kota makassar?
2. Aspek Budaya apa yang dapat ditemukan dalam museum kota
makassar?
C. Tujuan masalah
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah dan apa saja koleksi yang di
dalam museum kota makassar.
2. Untuk mengetahui asepek budaya yang ditemukan pada museum kota
makassar.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Koleksi lukisan
Koleksi yang tersimpan di dalam museum kota makassar adalah Lukisan Sultan
Hasanuddin, Arung Palakka dan Cornelis Speelman yang terpajang tepat berada di
atas meriam dan bola meriam di museum itu. Sultan Hasanuddin merupakan
pahlawan nasional asal sulawesi selatan yang dijuluki “Ayam jantan dari timur”.
Arung Palakka merupakan raja bone yang ke-15 dan Cornelis Speelman
merupakan gubernur jenderal hindia belanda yang memimpin ekspedisimiliter
untuk memperluas wilayah kekuasaan VOC di nusantara.
C. Koleksi Patung dan relief potret Ratu Wilhelmina
Museum Kota Makassar memiliki koleksi patung dan relief potret Ratu
Wilhelmina yang dihadiahkan bagi kota Makassar pada masa Kolonial. Patumg
ini sudah berada di Makassar sejak masa Gemeente tahun 1906 dan ditempatkan
di Gedung Balaikota Lama (Gemeentehuis). Keberadaannya sebagai penghargaan
oleh Pemerintah Belanda, karena Makassar pada saat itu dianggap sebagai daerah
yang sangat potensial di Wilayah Timur Nusantara.
Pada Museum Kota Makassar ini, terdapat koleksi foto mantan Walikota
Makassar yang pada masa jabatannya banyak memberikan perubahan pada
kemajuan Kota Makassar.
G. Alat musik
Museum kota Makassar menyimpan beberapa alat musik tradisional yang
tentunya berfungsi untuk mengiringi acara-acara adat atau sebagai sarana
pertunjukan dan hiburan terdahulu. Alat musik yang ada di dalam museum ini pun
berbeda-beda jenis dan cara pemakaiannya contohnya alat musik kecapi, piano,
gong, kenong,tifa dan kentongan.
H. Keramik (porselen)
Di Makassar, pedagang Cina sangat membutuhkan produksi laut seperti sirip ikan
hiu, teripang, agar-agar, dan lain lain. Kenyataan itu membuat pedagang Cina
menjual produksi keramik atau porselen sebagai komoditi dagangannya dengan
harga murah dan kini jejak koleksi keramik itu ditemukan di museum Kota
Makassar.
J. Sepeda ontel
Sebuah sepeda ontel tersimpan dan terjaga dengan baik dalam museum kota
makassar. Sepeda antik ini merupakan sepeda kuno yang digunakan oleh
masyarakat perkotaan sampai akhir 1970-an.
K. Koleksi Arkeologi
L. Foto-foto pelayaran
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran