Anda di halaman 1dari 7

SISTEM POLITIK DI

ZAMAN MODERN
Kelompok 4
AHADA SALSABILA ( 21046163 )
MUHAMMAD ZACKY KERTA ADITYA ( 22046125 )
SELVY DWI RAHMASARI ( 22046209)
Sistem Politik pada masa kolonial
Politik kolonial adalah sebuah instrumen resmi yang melakukan
fungsi-fungsi pemerintahan. Sebagai alat bagi penjajah untuk
melakukan proses pengawasan terhadap wilayah jajahan sehingga
mempermudah mengambil keuntungan yang diharapkannya
mampu memberikan surplus ekonomi bagi negeri induk.

1. Struktur Pemeritahan Masa 2. SISTEM PEMERINTAHAN LANGSUNG


Kolonial
Struktur pemerintahan di negara Sistem pemerintahan langsung adalah
jajahan menempatkan gubernur sistem pemerintahan di mana rakyat
jenderal pada posisi yang tertinggi secara langsung terlibat dalam
dan sangat berkuasa atas segala pengambilan keputusan politik. Dalam
sesuatu urusan di wilayah jajahan. sistem ini, rakyat tidak hanya memilih
Gubernur jenderal dalam wakil-wakilnya untuk duduk di lembaga
melaksanakan tugasnya dibantu perwakilan rakyat, tetapi juga turut serta
oleh pada gubernurbdan residen. dalam pengambilan keputusan-
keputusan penting secara langsung.
3. SISTEM PEMERINTAHAN TIDAK LANGSUNG 4. Dinasti Politik
Sistem pemerintahan tidak langsung adalah politik dinasti dapat dilihat dari berbagai
sistem pemerintahan di mana rakyat tidak sumber. Sumber internal dapat dilihat dari
secara langsung mengambil bagian dalam tradisi dan budaya politik di Indonesia yang
pemerintahan, tetapi melalui perwakilan yang cenderung paternalistik dan feodalistik.
dipilih. Dalam sistem ini, rakyat memilih wakil- Sumber eksternal dapat dilihat dari sistem
wakilnya untuk duduk di lembaga legislatif, politik Indonesia yang menganut sistem
seperti DPR atau parlemen. Wakil-wakil inilah demokrasi elektoral, yang memberikan
yang kemudian akan membuat keputusan atas peluang bagi kandidat yang memiliki
nama rakyat . dukungan finansial dan popularitas yang kuat,
termasuk kandidat dari keluarga atau
kelompok politik yang berkuasa.
5. PENGARUH SISTEM POLITIK KOLONIAL
• Perubahan sistem pemerintahan

Sebelum kedatangan bangsa Eropa, Indonesia memiliki sistem pemerintahan yang beragam, mulai dari sistem kerajaan,
kesultanan, hingga sistem pemerintahan adat Namun, setelah kedatangan bangsa Eropa, sistem pemerintahan di Indonesia
mengalami perubahan menjadi sistem pemerintahan kolonial. Sistem pemerintahan kolonial ini bersifat sentralistik, di mana
kekuasaan tertinggi berada di tangan pemerintah kolonial.

• Munculnya sistem dualisme

Dalam sistem pemerintahan kolonial, terdapat dua sistem pemerintahan yang berjalan secara bersamaan, yaitu
pemerintahan kolonial dan pemerintahan pribumi. Pemerintahan kolonial bertanggung jawab atas urusan-urusan yang
berkaitan dengan kepentingan bangsa Eropa, sedangkan pemerintahan pribumi bertanggung jawab atas urusan-urusan
yang berkaitan dengan adat istiadat dan tradisi masyarakat pribumi.

• Munculnya birokrasi modern

Pemerintah kolonial menerapkan sistem birokrasi modern di Indonesia. Sistem birokrasi modern ini memiliki struktur yang
jelas dan pembagian tugas yang tegas. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan dalam sistem pemerintahan pribumi yang
sebelumnya bersifat tradisional.

• Munculnya perlawanan rakyat

Pemerintahan kolonial sering kali melakukan tindakan yang represif terhadap rakyat Indonesia. Hal ini menyebabkan
munculnya perlawanan rakyat terhadap pemerintah kolonial. Perlawanan rakyat ini terjadi di berbagai daerah di Indonesia,
antara lain perlawanan Pangeran Diponegoro, perlawanan Pattimura, dan perlawanan Tuanku Imam Bonjol.
6. Politik masa pada masa kolonial
a. Gubernur Jenderal Daendels (1808-1811)
b. Thomas Stafford Raffles (1811-1816)
c. Pemerintahan Hinida Belanda
d. Sistem Tanam Paksa
e. Politik Hindia Belanda
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai