3. 1 Pengkajian
1. Data subyektif :
- Pasien mengeluh terdapat ruam-ruam merah pada wajah yang menyerupai
bentuk kupu-kupu.
- Pasien mengeluh rambut rontok.
- Pasien mengeluh lemas
- Pasien mengeluh bengkak dan nyeri pada sendi.
- Pasien mengeluh sendi merasa kaku pada pagi hari.
- Pasien mengeluh nyeri
2. Data obyektif :
- Terdapat ruam – ruam merah pada wajah yang menyerupai bentuk kupu-kupu.
- Nyeri tekan pada sendi.
- Rambut pasien terlihat rontok.
- Terdapat luka pada langit-langit mulut pasien.
- Pembengkakan pada sendi.
- Pemeriksaan darah menunjukkan adanya antibodi antinuclear.
3. Riwayat kesehatan
Kaji penjelasan lengkap sakit saat ini dan keluhan utama. Tanda dan gejala
umum yang dilaporkan selama riwayat kesehatan adalah riwayat keletihan,
demam, perubahan berat badan, atau perdarahan yang memanjang. Kaji untuk
faktor resiko, yang meliputi jenis kelamin, riwayat keluarga, infeksi terbaru, atau
pajanan sinar matahari berlebihan.
4. Pemeriksaan fisik
Ukur suhu dan dokumentasikan adanya demam. Observasi kulit untuk
kemerahan karena demam atau adanya tanda gejala infeksi. Inspeksi rongga mulut
terhadap ulkus/ulseri yang tidak terasa nyeri dan sendi untuk edema. Palpasi
sendi, observasimnyeri tekan.
3. 2 Diagnosa
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik
2. Fatigue berisiko pada anemia
3. Risiko infeksi berisiko pada imunosupresi
4. Gangguan citra tubuh
5. Risiko injuri berisiko pada disfungsi autoimun
6. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi oleh karena faktor
biologis, psikologis atau ekonomi.
3. 3 Intervensi
3. 4 Implementasi
Implementasi keperawatan adalah realisasi rencana tindakan untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, pelaksanaanya berupa pengumpulan data berkelanjutan,
mengobseravasi respon pasien selama dan sesudah melakukan pelaksanaan (Kasjmir,
Yoga 2011).
Adapun pelaksanaan menurut Tim Pokja SIKI DPP PPNI (2018) ialah sebagai
berikut :
1. Memonitor tanda dan gejala infeksi lokal dan sistemik.
2. Membatasi jumlh pengunjung.
3. Mencuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien dan lingkungan
pasien.
4. Menjelaskan tanda dan gejala infeksi.
5. Mengajarkan cara mencuci tangan dengan benar.
6. Memantau tanda vital
3. 5 Evaluasi
Evaluasi ialah tindakan intelektual menandakan keberhasilan dari diagnosis
keperawatan, rencana intervensi dan evaluasinya (Kasjmir, Yoga 2011). Evaluasi
yang diharapkan dengan kriteris hasil menurut Tim Pokja SIKI DPP PPNI (2018)
ialah :
1. Pasien bebas dari tanda dan gejala infeksi sistemik (suhu tubuh dan hasil
laboratorium)
2. Menunjukkan kemampuan untuk mencegah munculnya infeksi.
3. Jumlah leukosit dalam batas normal (4.50-11.50 g/dl).
3. 6 Dokumentasi
Tugas dan tanggung jawab perawatan adalah melakukan pendokumentasian
mengenai intervensi yang telah dilakukan. Dokumentasi prinsip dokumentasi SOAP.
S : Subjektif menggambarkan pendokumentasian hanya pengumpulan data klien
melalui anamnesa .
O : Objektif Menggambarkan pendokumentasian hasil analaisa dan fisik klien, hasil
laboratorium, dan test diagnostik.
A : Assesment Masalah atau diagnosa yang ditegakkan berdasarkan data atau
informasi subjektif maupun objektif yang dikumpulkan atau disimpulkan.
P : Planning Menggambarkan pendokumentasian dari perencanaan dan evalusi
berdasarkan Assesment (Kasjmir, Yoga 2011).
Daftar pustaka :
Bulechek G.M., Howard B.K, Dochterman J.M. (2008). Nursing Interventions Classifivation
(NIC) fifth edition. St. Louis: Mosby Elseiver.
Diglivo, Mary, Jakson, Donnaa. (2014). Keperawatan Medikal Bedah. (P.Dwi, Penerjemah).
Jakarta : EGC
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, ML., Swansosn, E. (2008). Nursing Outcomes
Classification (NOC) Fourth edition. St. Louis: Mosby Elseiver.
Nursalam. (2009). Proses dan Dokumentasi Keperawatan : Konsep dan Praktik. Jakarta :
EGC