Anda di halaman 1dari 6

LK-10: Penyusunan Modul Project P5-PPRA Petunjuk LK-10a:

Nama satuan pendidiknan : MTs Ma’arif NU jenggawah


Tema : gaya Hidup berkelanjutan
Topik : Mengembangkan akhlak terhadap Alam
Projek Profil :
Dimensi Elemen Sub Elemen Akhir Fase
Beriman, Bertakwa Akhlak Kepada Memahami keterhubungan Memahami konsep sebab-
Kepada Tuhan Alam ekosistem bumi akibat di antara berbagai
ciptaan Tuhan dan
Yang Maha Esa,
mengidentifikasi berbagai
dan Berakhlak sebab yang mempunyai
Mulia dampak baik atau buruk,
langsung maupun tidak
langsung, terhadap alam
semesta
Menjaga lingkungan alam Mewujudkan rasa syukur
sekitar dengan berinisiatif untuk
menyelesaikan
permasalahan lingkungan
alam sekitarnya dengan
mengajukan alternatif
solusi dan mulai
menerapkan solusi tersebut.
Nilai Profil Pelajar Rahmatan Lil Sub Nilai Profil Pelajar Capaian Perkembangan
Alamin Rahmatan LilAlamin Profil Pelajar Rahmatan Lil
Alamin
Berkeadaban (Ta’addub) Shaleh sosial Memahami pentingnya
sikap dan perilaku yang
mencerminkan akhlak
mulia baik terhadap diri,
orang lain dan terhadap
alam serta peduli untuk
merawat lingkungan
sekitarnya dengan
berdasarkan kerarifan lokal
dan ajaran agama
Jember, 14 oktober 2023

Ahmad Husaini, S.Pd.I


Petunjuk LK-10b:

Pengembangan Alur Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Alur Aktivitas
Gaya hidup berkelanjutan, juga dikenal sebagai gaya hidup ramah
lingkungan, merujuk pada pola kehidupan individu atau
masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan dan menjaga keseimbangan ekologi planet ini.
Gaya hidup berkelanjutan mencakup serangkaian prinsip dan
tindakan yang ditujukan untuk mengurangi konsumsi sumber daya
Pengenalan
alam, mengurangi polusi, serta mempromosikan keadilan sosial dan
ekonomi. Gaya hidup berkelanjutan melibatkan kesadaran dan
komitmen untuk mengadopsi praktik-praktik yang lebih ramah
lingkungan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk
konsumsi energi, penggunaan air, pengelolaan limbah, mobilitas,
pola makan, dan pemilihan produk yang berkelanjutan
1. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan dalam
kontekstualisasi permasalahan dalam tema Gaya Hidup
Berkelanjutan: Observasi Lingkungan: Lakukan observasi terhadap
lingkungan sekitar, baik secara langsung maupun melalui
penelitian. Amati aspek-aspek seperti penggunaan energi,
pengelolaan limbah, konsumsi air, pola transportasi, pola
konsumsi, dan praktik berkelanjutan lainnya. Catat permasalahan
yang mungkin terlihat atau ditemui.
2. Analisis Dampak: Tinjau dampak dari gaya hidup yang tidak
berkelanjutan terhadap lingkungan. Identifikasi bagaimana perilaku
Kontekstualisasi
atau kebiasaan sehari-hari dapat memberikan kontribusi terhadap
degradasi lingkungan, perubahan iklim, atau kerusakan ekosistem.
Misalnya, penggunaan energi yang berlebihan, produksi limbah
yang tidak terkelola dengan baik, atau ketergantungan pada
transportasi berbahan bakar fosil.
3. Identifikasi Permasalahan: Berdasarkan hasil observasi dan
analisis, identifikasi permasalahan yang paling relevan dan
signifikan dalam konteks gaya hidup berkelanjutan. Fokuslah pada
permasalahan yang dapat diatasi atau diperbaiki melalui
perubahan perilaku atau praktik yang lebih berkelanjutan.
4. Penelitian dan Data Pendukung: Kumpulkan data dan informasi
yang mendukung permasalahan yang diidentifikasi. Gunakan
sumber daya seperti studi ilmiah, laporan penelitian, statistik, dan
informasi terkait lainnya untuk memperkuat argumen mengenai
urgensi permasalahan dan dampak yang terkait.
5. Pemetaan Pihak Terkait: Identifikasi pihak-pihak yang terkait
dengan permasalahan yang ada, seperti pemerintah, lembaga
swadaya masyarakat, komunitas, dan individu-individu terkait
lainnya. Pemetaan ini akan membantu dalam membangun
kerjasama, kolaborasi, dan dukungan dalam menjalankan upaya
perubahan
6. Rencana Aksi: Buat rencana aksi yang konkret dan terukur untuk
mengatasi permasalahan yang telah diidentifikasi. Rencana ini
dapat mencakup langkah- langkah pendidikan dan kesadaran
masyarakat, implementasi praktik berkelanjutan, perubahan
kebijakan, dan upaya lain yang mendukung gaya hidup
berkelanjutan
Aksi Berikut adalah beberapa contoh kegiatan aksi nyata yang dapat
dilakukan untuk mendukung gaya hidup berkelanjutan:
1. Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai: Mengganti
kantong plastik dengan tas belanja kain yang dapat digunakan
berulang kali, membawa botol minum sendiri, dan menghindari
penggunaan sedotan plastik.
2. Menghemat energi: Menggunakan lampu hemat energi atau
lampu LED, mematikan peralatan elektronik yang tidak
digunakan, mengatur suhu ruangan secara efisien, dan memilih
peralatan rumah tangga yang ramah lingkungan.
3. Mengurangi limbah: Mengelola sampah dengan memisahkan
antara sampah organik dan anorganik, mendaur ulang bahan-
bahan yang dapat didaur ulang, dan mengurangi pembelian
produk dengan kemasan berlebihan.
4. Membeli produk yang ramah lingkungan: Memilih produk
yang memiliki label ramah lingkungan, seperti sertifikasi
organik, produk daur ulang, atau energi terbarukan.
5. Menggunakan transportasi yang ramah lingkungan:
Menggunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan
kaki untuk perjalanan pendek, dan berbagi kendaraan dengan
orang lain untuk mengurangi emisi karbon.
6. Mengurangi konsumsi air: Memperbaiki keran yang bocor,
menggunakan air secara bijak saat mandi dan mencuci, serta
mengumpulkan air hujan untuk digunakan dalam keperluan
non-minum.
7. Menanam pohon dan menjaga taman: Menghijaukan
lingkungan dengan menanam pohon, memelihara kebun atau
taman, dan mengurangi beton serta permukaan yang tidak
mempermeabel.
8. Membeli makanan lokal dan organik: Membeli produk
makanan dari petani lokal untuk mengurangi jejak karbon
akibat transportasi, serta memilih makanan yang diproduksi
secara organik dan berkelanjutan.
9. Mengedukasi diri sendiri dan orang lain: Mempelajari lebih
lanjut tentang isu-isu lingkungan dan keberlanjutan, dan
membagikan pengetahuan tersebut kepada orang lain untuk
meningkatkan kesadaran.
10. Berpartisipasi dalam gerakan sosial: Bergabung dengan
komunitas atau kelompok yang peduli dengan lingkungan
dan keberlanjutan, serta berpartisipasi dalam kegiatan-
kegiatan seperti pembersihan lingkungan, penanaman pohon,
atau kampanye pengurangan plastik
Refleksi Dalam evaluasi terhadap keberhasilan gaya hidup berkelanjutan,
refleksi dapat dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa aspek,
antara lain:
1. Kesadaran: Merefleksikan tingkat kesadaran individu atau
kelompok terhadap pentingnya gaya hidup berkelanjutan,
sejauh mana pengertian tentang konsep tersebut, dan
apakah telah terjadi perubahan perilaku yang diinginkan.
2. Tindakan: Merefleksikan tindakan nyata yang telah
diambil dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan,
seperti penggunaan energi terbarukan, pengurangan limbah,
penggunaan transportasi ramah lingkungan, dan konsumsi
yang bertanggung jawab.
3. Dampak: Merefleksikan dampak dari tindakan-tindakan
yang telah dilakukan. Hal ini meliputi dampak positif
terhadap lingkungan, kesehatan, dan kualitas hidup, serta
kemungkinan adanya dampak negatif yang perlu diatasi.
4. Tantangan: Merefleksikan tantangan dan hambatan yang
dihadapi dalam menjalani gaya hidup berkelanjutan, baik
dari segi internal (misalnya, kebiasaan lama yang sulit
diubah) maupun eksternal (misalnya, keterbatasan sumber
daya atau dukungan dari lingkungan sekitar).
5. Peluang: Merefleksikan peluang-peluang baru yang muncul
dalam menjalani gaya hidup berkelanjutan, seperti
pengembangan teknologi ramah lingkungan, dukungan
komunitas, atau kebijakan pemerintah yang mendukung.
Tindak lanjut dalam menyusun langkah strategis untuk perbaikan
dengan tema Gaya Hidup Berkelanjutan dapat melibatkan beberapa
langkah berikut:
1. Analisis dan Evaluasi: Lakukan analisis menyeluruh terhadap
situasi saat ini terkait gaya hidup berkelanjutan. Identifikasi
area-area yang perlu diperbaiki dan evaluasi dampak dari gaya
hidup yang tidak berkelanjutan terhadap lingkungan dan
masyarakat.
2. Penetapan Tujuan: Tetapkan tujuan jangka panjang dan jangka
Tindak Lanjut
pendek yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan
berkelanjutan. Tujuan ini harus mencakup aspek-aspek gaya
hidup berkelanjutan seperti pengurangan emisi gas rumah kaca,
penggunaan energi terbarukan, pengurangan limbah, dan
penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan.
3. Identifikasi Strategi: Identifikasi strategi dan langkah- langkah
spesifik yang dapat diambil untuk mencapai tujuan gaya hidup
berkelanjutan. Ini dapat meliputi mengedukasi masyarakat
tentang pentingnya gaya
Petunjuk LK-10c:

Rubrik Penilaian
KATEGORI
SUBELEMEN
Mulai Sedang Berkembang Sangat
Berkembang Berkembang Sesuai Harapan Berkembang
Memahami Memahami Memahami konsep Memahami konsep Mengidentifikasi
keterhubungan keterhubungan harmoni dan sebab akibat diantara masalah lingkungan
ekosistem bumi antara satu mengidentfiikasi berbagai dciptaan hidup ditempat dia
ciptaan dengan adanya saling Tuhan dan tinggal dan
ciptan Tuhan kebergantungan mengidentifikasi melakukan langkah
yang lainnya antara berbagai berbagai sebab yang langkah konkret
ciptaan Tuhan mempunyai dampak yang bisa dilakukan
baik dan buruk, untuk menghindari
langsung maupun kerusakan ekosistem
tidak langsung dan menjaga
terhadap alam semesta keharmonisan
ekosistem yang ada
di lingkungannya.
Menjaga Terbiasa Mewujudkan rasa Mewujudkan rasa Mewujudkan rasa
Lingkungan Alam memahami syukur dengan syukur dengan syukur dengan
sekitar tindakan-tindakan terbiasa berperilaku berinisiatif untuk membangun
yang ramah dan ramah lingkungan menyelesaikan kesadaran peduli
tidak ramah dan memahami Permasalahan lingkungan alam
lingkungan serta akibat perbuatan lingkungan alam dengan menciptakan
membiasakan diri tidak ramah sekitarnya dengan dan
untuk berperilaku lingkungan dalam mengajukan alternatif mengimplementasika
ramah lingkungan lingkup kecil solusi dan mulai n solusi dari
maupun besar. menerapkan solusi permasalahan
tersebut. lingkungan yang ada

Jember, 14 oktober 2023

Ahmad Husaini, S.Pd.

Anda mungkin juga menyukai