Anda di halaman 1dari 19

Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

LAPORAN
HASIL ANALISIS JABATAN
SMA Negeri 1 Long Pahangai
TAHUN 2023

I. PENDAHULUAN

Pada era globalisasi seperti sekarang, lembaga pendidikan dituntut untuk dapat
mengelola tenaga pendidikan dan tenaga kependidikan, karena keduanya memegang peranan
yang sangat penting dalam melaksanakan pendidikan dan pelayanan di sekolah. Dalam
pemberian layanan administrasi, staf tata usaha sekolah harus dapat melaksanakan dan
mempertanggungjawabkan setiap pekerjaan yang dilimpahkan kepadanya.

Oleh karena itu, SMA Negeri 1 Long Pahangai sebagai lembaga pendidikan melakukan
analisis jabatan agar dapat menentukan pekerjaan yang pantas sesuai dengan keahlian
masing-masing bidang. Agar dapat meminimalisir kesalahan yang dilakukan oleh staf pada
melakukan pekerjaannya.

Untuk itulah dalam mewujudkan good governance, perlu dilaksanakan analisis jabatan
dalam rangka penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian yang berbasis pada
kinerja dibutuhkan analisis jabatan pada setiap satuan organisasi untuk mewujudkan
Aparatur Sipil Negara yang berdaya guna dan berhasil guna.

Analisis jabatan ini dilakukan untuk memperoleh informasi jabatan berupa nama
jabatan; unit organisasi; ringkasan tugas; hasil kerja; bahan kerja; alat kerja; rincian tugas;
keadaan tempat kerja; upaya fisik; kemungkinan resiko bahaya; dan syarat jabatan. Untuk
itulah analisis jabatan dibutuhkan dalam rangka penataan kelembagaan, kepegawaian,
ketatalaksanaan dan perencanaan kebutuhan diklat.

Jadi pada dasarnya, hasil analisis jabatan adalah informasi jabatan yang
dipergunakan untuk :

1) Penataan kelembagaan, meliputi: penyusunan organisasi dan unit-unitnya;


penyempurnaan organisasi; pengembangan organisasi; penciutan organisasi; dan
penggabungan unit-unit organisasi;

2) Penataan kepegawaian, meliputi: pengurusan calon pegawai berupa rekrutmen, seleksi


dan penempatan; pengelolaan pegawai berupa administrasi, penilaian jabatan,
penyusunan jenjang karier, mutasi, rotasi dan promosi; dan pasca pegawai berupa
administrasi dan program pensiun.

3) Penataan ketatalaksanaan, meliputi: Tata Kerja; Hubungan Kerja; dan Sistem Kerja.

4) Penataan perencanaan pendidikan dan pelatihan, meliputi kegiatan perencanaan


kebutuhan pendidikan dan pelatihan dalam mengembangkan pengetahuan para pegawai
sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan jabatan yang disediakan.

Penerapan analisis jabatan di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov.


Kaltim dimaksudkan untuk mengetahui, meneliti dan mengkaji efektivitas penerapan hasil
analisis jabatan bagi penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, dimana tujuannya meneliti
sejauh mana hasil analisis jabatan memberikan kontribusi bagi masing-masing bagian dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

1
Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

II. KONDISI SAAT INI DAN KONDISI DIHARAPKAN

a. Kondisi saat Ini

Kondisi saat ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kaltim dari perspektif visi dan misi,
struktur organisasi dan tata kerja, uraian tugas pokok dan fungsi, tata laksana, sumber daya manusia,
dan pendidikan dan pelatihan digambarkan sebagai berikut:

1. Visi Dan Misi

Visi SMA Negeri 1 Long Pahangai adalah:


“Terwujudnya Sekolah Maju dalam aspek Saintis, Empati, Religius, Aktif, Unggul, Nasionalis dan
Gotong Royong (SERAUNG) yang Berbasis pada Profil Pelajar Pancasila serta Berprestasi
dalam Bidang Akademik dan Non-akademik”
Misi SMA Negeri 1 Long Pahangai
Dalam mewujudkan sekolah maju dalam aspek SERAUNG dan membentuk karakter Profil
Pelajar Pancasila, maka SMAN 1 Long Pahangai menetapkan misi sebagai berikut:
1. Mendidik peserta didik agar beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
Berakhlak Mulia.
2. Membentuk karakter peserta didik untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat dengan
melaksanakan pembelajaran yang profesional dan efektif agar peserta didik memiliki
kecerdasan intelektual, emosional, spiritual serta mampu mengembangkan diri sesuai bakat dan
potensinya secara optimal dalam bidang akademik dan non-akademik sehingga mampu
berkompetisi di era global.
3. Memupuk rasa solidaritas dan telorensi peserta didik melalui kegiatan intrakurikuler dan
ekstrakurikuler.
4. Meningkatkan sikap kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif melalui intrakurikuler,
ekstrakurikuler, dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
5. Merancang pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan peserta didik yang unggul
dalam IPTEK serta mengembangkan kemampuan peserta didik dalam berbahasa Indonesia,
berbahasa Inggris, olahraga, seni dan budaya.
6. Membentuk karakter semua warga sekolah untuk berjiwa nasionalisme sebagai perwujudan
cinta terhadap tanah air.
7. Menumbuh kembangkan budaya gotong royong, saling asih asah dan asuh kepada seluruh
warga sekolah melalui kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan sekolah.

2. Tujuan SMA Negeri 1 Long Pahangai

1. Tujuan Jangka Pendek (1 Tahun)


a. Mengembangkan digitalisasi sekolah dengan memanfaatkan Laboratorium Komputer
dan akses internet agar peserta didik kompeten dalam bidang IT yang aktif dan
berprestasi.
b. Membentuk budaya literasi dengan melakukan gerakan literasi sekolah (GLS) setiap
hari sebelum kegiatan pembelajaran dimulai.
c. Meningkatkan peran perpustakaan sekolah dalam mengakomodir kebutuhan sumber
belajar peserta didik.
d. Mengembangkan kelompok tim olah raga aktif dan berprestasi.
e. Menghasilkan Kelulusan peserta didik dan lulusan yang melanjutkan studi di
perguruan tinggi Negeri Maupun Swasta mencapai seratus persen.

2
Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

f. Mengaktifkan ikatan alumni peserta didik untuk berperan dalam kemajuan dan mutu
sekolah dengan membuat program Tracer Study.
g. Terciptanya lingkungan sekolah yang bersih, hijau dan perilaku peserta didik /
warga sekolah yang tertib dan disiplin.

2. Tujuan Jangka Menengah (2-3 Tahun)


a. Melakukan mekanisme PPDB online dan ujian semester menggunakan E-CBT
melalui website.
b. Meningkatkan kompetensi guru melalui Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam
jabatan.
c. Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dengan mengikuti program guru
penggerak maupun kegiatan pengembangan diri lainnya.
d. Meningkatnya pelayanan sekolah dalam bidang manajemen dan administrasi untuk
memenuhi Standar Nasional Pendidikan.
e. Meningkatkan kompetensi peserta didik melalui beberapa even Olimpiade Sains
Nasional (OSN) dan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
f. Membentuk kelompok seni aktif dan berprestasi.

3. Tujuan Jangka Panjang (4-5 Tahun)


a. Meluluskan peserta didik yang memiliki kemampuan IPTEK dan siap kerja.
b. Menghasilkan output yang melanjutkan ke perguruan tinggi melalui program
kerjasama beasiswa pemerintah kabupaten Mahakam Ulu.
c. Mempertahankan kualitas satuan pendidikan dalam akreditasi dengan predikat B
d. Meningkatkan kompetensi kepala sekolah melalui diklat penguatan kepala sekolah.
e. Terpenuhinya prasarana dan sarana pendidikan sesuai dengan 8 Standar Nasional
Pendidikan.

b. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi

1. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah berfungsi sebagai Edukator, Manager, Administrator,


Supervisor, Leader, Inovator dan Motivator (EMASLIM).

 Kepala Sekolah selaku educator bertugas melaksanakan proses pengajaran


secara efektif dan efisien.

 Kepala Sekolah selaku manajer mempunyai tugas :

1. Menyusun perencanaan

2. Mengorganisasikan kegiatan

3. Mengarahkan/ mengendalikan kegiatan

4. Mengkoordinasikan kegiatan

5. Melaksanakan pengawasan

6. Menentukan kebijaksanaan

7. Mengadakaan rapat mengambil keputusan

8. Mengatur proses belajar mengajar

3
Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

9. Mengatur administrasi ketatausahaan,


Kesiswaan, Ketenagaan, Sarana prasarana, Keuangan.

 Kepala Sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan


administrasi :

1. Perencanaan

2. Pengorganisasian

3. Pengarahan dan
pengendalian

4. Pengkoordinasian

5. Pengawasan

6. Evaluasi

7. Kurikulum

8. Kesiswaan

9. Ketatausahaan

10. Ketenagaan

11. Kantor

12. Keuangan

13. Perpustakaan

14. Laboratorium

15. Ruang
keterampilan-kesenian

16. Bimbingan
konseling

17. UKS

18. OSIS

19. Sarana/prasarana

 Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan supervise


mengenal :

1. Proses belajar mengajar

2. Kegiatan bimbingan

3. Kegiatan ektrakurikuler

4. Kegiatan kerja sama dengan masyarakat/ instansi lain

5. Kegiatan ketatausahaan

6. Kegiatan OSIS

7. Kegiatan 7K

8. Perpustakaan

9. Laboratorium

4
Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

10. Kantin

11. Koperasi sekolah

12. Kehadiran guru, pegawai dan siswa

2. Wakil Kepala Sekolah

 Penyusunan rencana, pembuatan program kegiatan dan program


pelaksanaan

 Pengorganisasian

 Pengarahan

 Ketenagakerjaan

 Pengkoordinasian

 Pengawasan

 Penilaian

 Identifikasi dan pengumpulan data

 Pengembangan keunggulan

 Penyusunan laporan

3. Urusan Kurikulum

 Menyusun dan menjabarakan Kalender Pendidikan

 Menyusun Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Pelajaran

 Mengatur Penyusunan Program Pengajaran (Program Semester, Program


Satuan Pelajaran dan Persiapan Mengajar, Penjabaran dan Penyesuaian
Kurikulum)

 Mengatur pelaksanaan program penilaian Kriteria Kenaikan Kelas, Kriteria


Kelulusan dan Laporan Kemajuan Belajar Siswa serta pembagian Raport
dan Ijazah

 Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan

 Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

 Mengatur Pengembangan MGMP dan Koordinator mata pelajaran

 Mengatur mutasi siswa

 Melaksanakan supervise administrasi dan akademis

 Menyusun laporan

4. Urusan Kesiswaan

 Mengatur pelaksanaan Bimbingan Konseling

 Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K (Keamanan,


Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan
Kerindangan)

5
Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

 Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi : Kepramukaan,


Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS), Paskibra.

 Mengatur pelaksanaan Kurikuler dan Ekstra Kurikuler

 Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah

 Menyelenggarakan Cerdas Cermat, Olah Raga Prestasi.

 Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa

5. Urusan Sarana dan Prasarana

 Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses


belajar mengajar

 Merencanakan program pengadaannya

 Mengatur pemanfaatan Sarana Prasarana

 Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian

 Mengatur pembakuannya

 Menyusun laporan

6. Urusan Hubungan Masyarakat

 Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite dan peran


komite

 Menyelenggarakan bakti social, karyawisata

 Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah (gebyar seni)

 Menyusun laporan

7. Guru Mata Pelajaran

 Membuat perangkat pembelajaran

 Melaksanakan kegiatan pembelajaran

 Melaksanakan kegiatan Penilaian Proses Belajar, Ulangan Harian, Ulangan


Umum, Ujian Akhir

 Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

 Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

 Mengisi daftar nilai siswa

 Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan) kepada


guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar

 Membuat alat pelajaran/ alat peraga

 Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni

 Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum

 Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

6
Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

 Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung


jawabnya

 Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar

 Mengisi dan meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran

 Mengatur keberhasilan ruang kelas dan praktikum

 Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan


perangkatnya.

8. Wali Kelas

 Pengelolaan kelas

 Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : denah tempat duduk siswa,


papan absensi siswa, daftar pelajaran kelas, daftar piket kelas, buku
absensi siswa, buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, tata tertib siswa,
pembuatan statistic bulanan siswa.

 Pengisian daftar kumpulan nilai (legger)

 Pembuatan catatan khusus tentang siswa

 Pencatatan mutasi siswa

 Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar

 Pembagian buku laporan hasil belajar

9. Guru Bimbingan Konseling

 Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling

 Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah


yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar

 Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar lebih berprestasi


dalam kegiatan belajar

 Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam memperoleh


gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang
sesuai

 Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan penyuluhan

 Menyusun statistic hasil penilaian BK

 Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar

 Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut Bimbingan dan


konseling

 Menyusun laporan pelaksanaan bimbingan dan konseling

10. Pustakawan Sekolah

 Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media elektronik

 Pengurusan pelayanan perpustakaan

 Perencanaan pengembangan perpustakaan

7
Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

 Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/ bahan pustaka/ media


elektronika

 Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga kependidikan lainnya,


serta masyarakat

 Penyimpanan buku perpustakaan/ media elektronika

 Menyusun tata tertib perpustakaan

 Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara berkala

11. Pengelola Laboratorium

 Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium

 Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium

 Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium

 Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium

 Inventarisasi dan pengadministrasian peminjam alat-alat laboratorium

 Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium

12. Kepala Tata Usaha

 Penyusunan program kerja tata usaha sekolah

 Pengelolaan keuangan sekolah

 Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa

 Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah

 Penyusunan administrasi perlengkapan

 Penyusunan dan penyajian data/ statistic sekolah

 Mengkoordinasikan dan melaksnakan 7K

 Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan


secara berkala.

4. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam
organisasi, sebab manusialah yang menggerakkan seluruh sumber daya yang ada dalam
suatu organisasi. Ketersediaan sumber daya manusia pada SMA Negeri 1 Long Pahangai
saat ini berdasarkan status, pangkat/golongan, tingkat pendidikan, kedudukan dalam
jabatan, pendidikan dan pelatihan baik struktural, fungsional dan teknis dapat
digambarkan sebagai berikut :

a. Menurut Status :
Pegawai pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan seluruhnya berstatus sebagai
Aparatur Sipil Negara sebanyak 12 orang, dan pegawai honor/tidak tetap
(PTT/Honor) ( 2 orang ), satpam ( 1 orang ) dan Cleaning Servis ( 1 orang) dan secara
keseluruhan jumlah pegawai sebanyak 26 orang. Dari hasil analisis beban kerja
(ABK) jumlah tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan masih kekurangan
pegawai, asumsi kekurangan pegawai ini disebabkan adanya mutasi staf dan

8
Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

promosi jabatan. Untuk memenuhi kekurangan pegawai tersebut, saat ini masih
menunggu hasil analisis jabatan di lingkungan pemprov. Kaltim untuk rekruitmen
pegawai sesuai kompetensinya.

SMA Negeri 1 Long Pahangai memiliki Tenaga Pendidik dan Kependidikan sebagai
berikut:

Tenaga Pendidik
Tabel 1
Data Keadaan Pendidik SMAN 1 Long Pahangai
Tahun Pelajaran 2023/2024
Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan Tersertifikasi
Jenis Kepegawaian
L P Diploma S1 S2 Sudah Belum
PNS 5 7 1 10 1 7 5
PPPK 1 3 - 4 - - 4
PTT 2 - 1 1 - - 2
Jumlah 8 10 2 15 1 7 11
Prosentase (%) 44,4 55,6 11,1 83,3 5,6 38,8 61,1
*Update terbaru: data per 1 September 2023 dari dapodik.

Tenaga Kependidikan
Tabel 2
Data Keadaan Tenaga Kependidikan SMAN 1 Long Pahangai
Tahun Pelajaran 2023/2024
Jenis Kepegawaian Jenis Kelamin Kualifikasi Pendidikan
L P SMP SMA/SMK D3 S1
PNS 0 0 0 0 0 0
PTT 3 5 0 8 0 0
Jumlah 3 5 0 8 0 0
Prosentase (%) 37,5 62,5 0 100 0 0
*Update terbaru: data per 1 September 2023 dari dapodik.

b. Menurut Pangkat/Golongan:

No. Pangkat Golongan Jumlah


1 Pembina Utama Madya IV/c 0 orang
2 Pembina Tingkat I IV/b 2 orang
4 Pembina IV/a 0 orang
5 Penata Tingkat I III/d 0 orang
6 Penata III/c 0 orang
7 Penata Muda Tingkat I III/b 5 orang
8 Penata Muda III/a 6 orang
9 Pengatur Tingkat I II/d 1 orang
10 Pengatur II/c 0 orang
11 Pengatur Muda Tingkat I II/b 0 orang
12 Pengatur Muda II/a 0 orang
13 Juru Tingkat I I/d 0 orang
14 Juru I/c 0 orang
Sumber Data : dapodik

c. Menurut Tingkat Pendidikan :

No. Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Pasca Sarjana (S3) 0 orang


9
Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

2 Pasca Sarjana (S2) 1 orang

3 Sarjana (S1) 15 orang

4 Diploma III 0 orang

5 Diploma II 2 orang

6 Diploma I 0 orang

7 SMA/SMK/Sederajat 8 orang

8 SLTP 0 orang

9 SD 0 orang
Sumber Data : dapodik

Dari kondisi SDM Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saat ini, tingkat efisiensi,
efektivitas, dan produktivitas kerja sebagian besar pegawai di Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan masih rendah serta budaya kerja yang kurang disiplin. Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan, sebagian besar pegawai masuk dan pulang kantor
tidak sesuai jam kerja yang ditentukan, jam kerja tidak digunakan untuk
melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas jabatannya, sehingga pejabat tersebut
tidak jelas apa produk/keluaran/ output yang dihasilkannya. Keadaan tersebut
mungkin disebabkan karena pengaruh lingkungan kerja yang kurang kondusif dan
sanksi yang kurang tegas. Sistem manajemen kepegawaian yang berlaku saat ini
lebih cenderung merupakan manajemen ketatausahaan atau pencatatan
administrasi kepegawaian, belum merupakan manajemen SDM Aparatur yang
berbasis prestasi kerja. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut :

1) Nomenklatur dan persyaratan jabatan sudah jelas. Sistem seleksi pegawai,


penilaian kinerja pegawai, dan pengembangan pegawai baik lebih didasarkan
atas penilaian pribadi (personal judgment) dan belum atas hasil analisis jabatan,
klasifikasi jabatan dan analisis beban kerja sehingga formasi pegawai belum
mencerminkan kebutuhan yang nyata dari suatu organisasi, baik dari segi
jumlah, komposisi maupun kualifikasinya;

2) Pengangkatan dalam jabatan lebih didasarkan atas like and dislike, belum
didasarkan atas kompetensi dan daftar urut kepangkatan (DUK). Banyak
jabatan struktural dan jabatan fungsional yang diisi oleh pegawai yang tidak
memiliki kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan kompetensinya.
3) Banyak PNS yang telah bekerja puluhan tahun hanya di satu unit organisasi,
belum pernah dirotasi atau dimutasikan ke unit lain sehingga kurang memberi
bekal pengalaman. Stigma bahwa persyaratan kompetensi untuk menduduki
suatu jabatan tertentu bisa diatasi melalui berbagai cara, nampaknya belum
bisa dihilangkan;

4) Banyak instansi/bagian yang kelebihan pegawai karena kurangnya beban kerja,


disisi lain banyak instansi/bagian yang kekurangan pegawai karena kelebihan
beban kerja. Realokasi dari instansi yang kelebihan pegawai ke instansi
kekurangan pegawai sering menemui kesulitan karena pegawai yang dialihkan
tidak memenuhi persyaratan;

10
Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

5) Terdapat banyak praktik pendidikan dan pelatihan (diklat) yang bersifat


formalitas belaka untuk memenuhi persyaratan jabatan dan belum mengarah
kepada peningkatan profesionalisme. Disamping itu, diklat yang
diselenggarakan belum didasarkan atas: (1) jenis dan tingkat
keahlian/keterampilan yang dibutuhkan; (2) hasil analisis kebutuhan diklat itu
sendiri; (3) modul atau kurikulum diklat yang sesuai dengan kebutuhan untuk
meningkatkan kinerja organisasi;

6) Gaji yang diterima oleh PNS saat ini belum didasarkan atas bobot jabatan,
klasifikasi, dan kompetensi jabatan sehingga kurang memotivasi PNS untuk
berprestasi lebih baik. Sistem penggajian masih diberlakukan sama bagi
pegawai yang cakap maupun tidak cakap, yang rajin dan malas. Sementara itu,
struktur penggajian juga belum adil dan berimbang yaitu memperhatikan bobot
pekerjaan dan besarnya tanggung jawab;

7) Ketentuan sistem penghargaan dan hukuman (reward and punishment) belum


diterapkan dengan lebih tegas dan jelas di kalangan PNS. Penghargaan yang
diberikan belum mampu memberi motivasi pegawai untuk berprestasi lebih
baik. Ketentuan tentang disiplin pegawai yang diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 sudah tidak sesuai lagi dengan
perkembangan lingkungan dan tuntutan masyarakat dewasa ini.

5. Pendidikan dan Pelatihan

Kondisi aspek pendidikan dan pelatihan pegawai di lingkup Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Organisasi saat ini sebagian pegawai telah mengikuti pendidikan/pelatihan
teknis dan sebagian lagi belum. Namun diklat teknis yang diikuti tersebut belum
memadai sesuai dengan kebutuhan bidang tugasnya.

Selain itu, terdapat banyak praktek pendidikan dan pelatihan terutama struktural yang
bersifat formalitas belaka dalam arti hanya untuk memenuhi syarat duduk dalam
jabatan struktural, dan belum mengarah kepada peningkatan profesionalisme.
Disamping itu, diklat yang diselenggarakan belum didasarkan atas: (1) jenis dan tingkat
keahlian/keterampilan yang dibutuhkan; (2) hasil analisis kebutuhan diklat itu sendiri;
(3) modul atau kurikulum diklat yang sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan
kinerja organisasi.

b. Kondisi Diharapkan

Memperhatikan kondisi saat ini sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, maka kondisi
yang diharapkan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di masa yang akan datang baik
dari aspek visi dan misi, kelembagaan, ketatalaksanaan, sumberdaya manusia maupun
pendidikan dan pelatihan, diidentifikasi sebagai berikut:
1. Visi dan Misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan disesuaikan dengan visi dan misi
Rencana Strategis Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2018-2023.

2. Kelembagaan :

a. Organisasinya disusun berdasarkan visi dan misi yang jelas.

b. Struktur Organisasi agar ditingkatkan menjadi lebih efektif dan efisien, dengan
menganut prinsip hemat struktur kaya fungsi.

c. Dalam hal uraian tugas pokok dan fungsi, nomenklatur jabatan harus jelas
menggambarkan tugas pokok dan fungsi jabatan.

11
Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

d. Organisasinya banyak diisi jabatan-jabatan fungsional (angka Kredit dan Umum).

3. Ketatalaksanaan :

a. Sudah tersusun Standar Operasional Prosedur;

b. Segera terapkan sistem dan prosedur kerja yang efektif;

c. Sudah tersusun uraian tugas unit;

d. Sarana dan prasarana kerja sudah memenuhi standar normatif yang memenuhi
persyaratan.

4. Sumber Daya Manusia (SDM) :

a. Sistem seleksi pegawai, penilaian kinerja pegawai dan pengembangan pegawai harus
didasarkan pada hasil analisis jabatan, klasifikasi jabatan dan analisis beban kerja
sehingga formasi pegawai mencerminkan kebutuhan nyata di suatu organisasi.

b. Pengangkatan dalam jabatan harus didasarkan pada kompetensi dan prestasi kerja
yang dicapai oleh pegawai.
c. Untuk memberikan bekal pengalaman dan penyegaran dalam pelaksanaan tugas
perlu adanya rotasi dan mutasi pegawai.

d. Pegawai diharapkan dapat ditingkatkan wawasan, pengetahuan, keterampilan dan


kapasitasnya sehingga produktivitas kerja dapat meningkat dan pelaksanaan tugas
menjadi lebih efektif dan efisien. Untuk itu perlu diterapkan manajemen sumber
daya manusia aparatur yang berbasis prestasi kerja.

e. Diklat pegawai harus berorientasi untuk meningkatkan kompetensi pegawai.

f. Gaji yang diterima oleh PNS saat ini harus didasarkan atas bobot jabatan, klasifikasi
dan kompetensi jabatan sehingga memotivasi PNS untuk berprestasi lebih baik.
Sistem penggajian tidak diberlakukan sama bagi pegawai yang cakap maupun tidak,
yang rajin dan malas serta harus adil dan berimbang yaitu memperhatikan bobot
pekerjaan dan besarnya tanggung jawab.

g. Ketentuan sistem penghargaan dan hukuman harus diterapkan dengan lebih tegas
dan jelas di kalangan PNS. Penghargaan yang diberikan harus mampu memberi
motivasi pegawai untuk berprestasi lebih baik.

h. Setiap pegawai profesional dalam pekerjaannya, mempunyai peran yang jelas dan
optimal dalam pencapaian misi organisasi.

i. Tersedianya data base pegawai yang informatif.

5. Pendidikan dan pelatihan pegawai, diharapkan agar disesuaikan dengan bidang


tugasnya. penyelenggaraannya didasarkan atas: (1) jenis dan tingkat
keahlian/keterampilan yang dibutuhkan; (2) hasil analisis kebutuhan diklat itu sendiri;
(3) modul atau kurikulum diklat yang sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan
kinerja organisasi.

III. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN DAN SOLUSI

A. Identifikasi Masalah

1. Aspek Kelembagaan

a. Terdapat keperluan akan perubahan nomenklatur untuk kesesuaian dengan tugas


pokok dan fungsinya pada unit kerja eselon tersebut.

12
Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

b. Terdapat kekurangan jabatan fungsional umum non-angka kredit dan jabatan


fungsional angka kredit yang sesuai dengan kebutuhan unit kerja.

c. Terdapat tumpang tindih dalam pelaksanaan tugas pada beberapa unit kerja.

d. Terdapat ketidaksesuaian antara tugas-tugas yang diemban dengan jabatan yang


dipangku.

e. Terdapat kekurangan jabatan struktural dikarenakan peningkatan beban kerja pada


unit tertentu.

2. Aspek Ketatalaksanaan

a. Terdapatnya sarana dan prasarana kerja yang ada kurang memenuhi standar yang
diatur dalam Permendagri Nomor 7 Tahun 2006, yakni lay-out ruang kerja yang
kurang baik, ruang kerja yang sempit sehingga menghambat kecepatan gerak,
sarana meja dan kursi yang sebagian besar sudah rusak.

b. Belum tersusun dan terformalkannya Standar Operasional Prosedur dalam


pelaksanaan tugas.

c. Kurangnya prasarana untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

d. Perlu penyiapan sarana gedung terkait kebijakan penggunaan sistem Aflikasi secara
interkoneksi yang lebih representatif.
3. Aspek Sumber Daya Manusia

a. Terdapat pegawai yang belum diberikan nomenklatur jabatan fungsionalnya.

b. Terdapat kekurangan pegawai pada jabatan fungsional umum.

c. Terdapat pegawai yang tidak disiplin baik dalam pelaksanaan tugas maupun jam
kerja.

d. Terdapat pegawai yang telah bekerja puluhan tahun hanya di satu unit kerja.

e. Terdapat pegawai yang berpangkat/golongan Penata Tk. I (III/d) namun belum


menduduki jabatan struktural.

f. Masih adanya pegawai yang belum memiliki keterampilan teknis di bidang


tugasnya.

g. Kurangnya penghargaan bagi pegawai yang berprestasi dan sanksi terhadap


pegawai yang melanggar disiplin.

4. Aspek Kebutuhan Pendidikan dan Pelatihan

Dari aspek kebutuhan diklat, terdapat pegawai yang belum mengikuti pendidikan dan
pelatihan teknis sesuai bidang tugasnya.

B. Solusi

1. Aspek Kelembagaan

a. Apabila terdapat kompleksitas tugas pokok dan fungsi yang tinggi, maka unit kerja
tersebut harus dikembangkan.

b. Agar bila terdapat tumpang tindih tugas pokok dan fungsi antara unit kerja yang
satu dengan yang lain agar dibuat mekanisme kerjanya.

c. Bila terdapat tugas pokok dan fungsi sangat sederhana harus segera diciutkan
karena.

13
Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

d. Bila terdapat unit kerja yang tugas pokok dan fungsinya tidak sesuai dengan visi
dan misi organisasi, harus segera disesuaikan.

e. Perlu dibentuk unit kerja baru untuk menampung misi organisasi yang belum
dikerjakan.

f. Bila terdapat jabatan yang jumlah tugasnya sangat sedikit, segera dilakukan
penataan.

g. Bila terdapat jabatan yang terlalu banyak tugasnya, maka dapat dikembangkan.

h. Perlu diminimalkan risiko bahaya dalam pelaksanaan tugas.

i. Perlu segera disusun syarat jabatan minimal.

2. Aspek Ketatalaksanaan

a. Perlu dilakukan inventarisir sarana dan prasarana yang tidak sesuai dengan
standar kemudian dilakukan perbaikan kualitas sesuai Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 11 Tahun 2007 Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Standarisasi Sarana dan Prasarana Kerja
Pemerintahan Daerah.

b. Perlunya penambahan prasarana untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

c. Perlu direncanakan dan dianggarkan sarana gedung yang refresentatif untuk


kedepan terkait pengimplementasian Sistem Aplikasi Anjab dan ABK, Akuntabilitas
Kinerja, dll yang berkaitan dengan penataan kelembagaan dan kepegawaian.

d. Perlu dilakukan penerapan Standar Operasional Prosedur kerja yang efisien dalam
pelaksanaan tugas.

3. Aspek Sumber Daya Manusia


a. Untuk kekurangan pegawai pada jabatan fungsional umum, perlu segera
dilakukan penambahan dan penempatan pegawai pada jabatan-jabatan
fungsional umum yang disesuaikan dengan hasil analisis beban kerja.

b. Terkait adanya pegawai yang tidak disiplin dalam pelaksanaan tugas


maupun jam kerja diberikan teguran ataupun sanksi administrative sesuai
peraturan yang berlaku.

c. Terkait pegawai yang berpangkat III/d belum memiliki jabatan, perlu


segera dilakukan pemberdayaan untuk menduduki jabatan fungsional dan
struktural.

d. Terkait pegawai yang telah bekerja di satu unit kerja/jabatan struktural


relatif lama dapat dimutasikan atau rotasi ke bagian yang lain agar tidak
menimbulkan kejenuhan.

e. Terkait adanya pegawai yang kurang memiliki keterampilan teknis di


bidang tugasnya perlu diikutsertakan dalam diklat-diklat teknis yang sesuai
dengan bidang tugasnya.

f. Terkait kurang berjalannya sistem penghargaan yang berprestasi dan


sanksi terhadap pegawai yang melanggar disiplin (reward and punishment system)
perlu diterapkan sistem pemberian penghargaan dan sanksi kepada pegawai.

4. Aspek Kebutuhan Diklat

14
Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

Perlu diadakannya berbagai macam jenis kediklatan yang dapat meningkatkan kinerja SDM
yang ada dan sesuai dengan bidang tugas masing-masing :

a. Diklat Fungsional

Perlu Diklat fungsional yang dibutuhkan agar pegawai memiliki kemampuan kerja tinggi.

b. Diklat Teknis

Perlu Diklat teknis yang dibutuhkan agar pegawai memiliki kemampuan kerja tinggi.

IV. REKOMENDASI

Berkaitan dengan hal tersebut, apabila dibicarakan tentang organisasi maka tidak
luput dari pada penyempurnaan kepada unsur organisasi antara lain SDM yang mengawaki
organisasi dan ketatalaksanaan, yaitu sebagai berikut :

A. Aspek Organisasi :

1. Penguatan dan Pemberdayaan, yang meliputi :

1.1. Penajaman Visi, Misi dan Strategi organisasi;

1.2. Penataan tugas dan fungsi.

2. Redesigning Organization;

3. Penyederhanaan struktur dan bentuk organisasi;

4. Learning Organization (Organisasi Pembelajaran) sebagai bagian dari culture strategy


untuk menghadapi perubahan.

B. Sumber Daya Manusia :

1. Perbaikan kepada pola karir;

2. Penyempurnaan terhadap insentif dan reward system;

3. Penyempurnaan sistem dan metoda diklat;

4. Pemerataan dan peluang pendidikan, seminar, workshop;

5. Peningkatan kualitas para pimpinan organisasi.

C. Tata Laksana Organisasi :

1.Penyederhanaan prosedur;

2.Pengembangan sistem jaringan informasi (information networking);

3.Konsistensi deregulasi;

4.Office Automation.

Jadi dalam konteks hubungan kerja, prosedur dan mekanisme kerja organisasi perangkat
daerah, dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan wajib menerapkan prinsip
koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dengan semua unsur komponen di lingkungan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kaltim dan setiap pimpinan dalam lingkungan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan wajib mengawasi pelaksanaan tugas bawahannya masing-
masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

A. Aspek Kelembagaan

15
Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

1. Agar diupayakan apabila terdapat unit kerja yang beban tupoksinya tinggi, harus
direvitalisasi karena kompleksitas tugas pokok dan fungsi yang tinggi. Seperti perlu
dibentuknya Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional di lingkungan Sekretariat Daerah
untuk mengantisipasi dan merencanakan revitalisasi bidang kepegawaian dalam
mewujudkan jabatan-jabatan fungsional, baik jabatan fungsional angka kredit maupun
jabatan fungsional umum (JFU), karena saat ini Sekretariat Daerah hanya menjadi
instansi pengguna belum menjadikan instansi Pembina, walaupun saat ini sudah ada
jabatan fungsional pengawas pemerintah dengan instansi Pembina Inspektur Wilayah.

2. Terdapat tumpang tindih tugas pokok dan fungsi antara unit kerja yang satu dengan
yang lain sehingga mengakibatkan inefisiensi pencapaian tujuan dan sasaran unit,
karena itu unit kerja yang harus diciutkan/disederhanakan (rightsizing) karena tugas
pokok dan fungsi sangat sederhana yang tugas pokok dan fungsinya tidak sesuai
dengan visi dan misi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Seperti bagian perencanaan
anggaran, cukup diwadahi oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset Daerah.

3. Terdapat jabatan yang jumlah tugasnya sangat sedikit dan atau jabatan yang terlalu
banyak tugasnya, maka perlu ditata ulang atau diunifikasi (digabung).

4. Lingkungan kerja yang tidak memenuhi standar kerja dan terdapat risiko bahaya
dalam pelaksanaan tugas, agar perlu disesuaikan dengan standar sesuai dengan
peraturan perundang-undangan .

5. Perlu disusun syarat jabatan minimal dalam menduduki jabatan struktural.

B. Aspek Ketatalaksanaan

1. Sarana dan prasarana kerja yang kurang memenuhi standar direkomendasikan kepada
Kepala Bagian masing-masing untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan agar dapat dilakukan perbaikan dan pembenahan sarana dan prasarana
kerja sehingga sesuai standar.

2. Perlunya penambahan prasarana untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas di


lingkungan uni kerja.

3. Perlu direncanakan dan dianggarkan sarana gedung yang lebih refresentatif untuk
kedepan terkait pengimplementasian sistem.

4. Dengan tersusun dan terformalkannya Standar Operasional Prosedur dalam


pelaksanaan tugas agar segera diterapkan sistem dan prosedur kerja yang efisien dalam
bentuk standar operasional prosedur (SOP).

C. Aspek Sumber Daya Manusia

1. Agar dalam menata SDM aparatur disesuaikan dengan tingkat kapasitas dan
kompetensi PNS yang bersangkutan dan perlu dibuat nama-nama jabatan
fungsional umum (JFU) berikut rincian tugasnya, jadi jelas siapa yang
mengerjakan apa.

2. Perlu segera dilakukan penambahan dan penempatan pegawai pada jabatan-


jabatan fungsional umum yang disesuaikan dengan hasil analisis beban kerja
untuk mengatasi kekurangan pegawai pada jabatan fungsional umum.

16
Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

3. Bagi Pegawai yang sedang menjalankan tugas belajar dan dipekerjakan pada
instansi/daerah lain maka tidak dilakukan analisis jabatan sampai dengan
pegawai yang bersangkutan kembali melaksanakan tugas pada unit kerjanya.

4. Perlu diberikan teguran ataupun sanksi administratif sesuai peraturan yang


berlaku dengan pendekatan yang persuasif dan edukatif oleh atasan langsungnya
kepada pegawai yang tidak disiplin dalam pelaksanaan tugas maupun jam kerja.

5. Perlu dilakukan pemberdayaan untuk menduduki jabatan fungsional atau


Struktural bagi pegawai yang berpangkat III/d belum memiliki jabatan.

6. Perlu dilakukan mutasi atau rotasi ke bagian yang lain bagi pegawai yang telah
bekerja di satu unit kerja/jabatan struktural relatif lama agar tidak menimbulkan
kejenuhan.

7. Pegawai yang kurang memiliki keterampilan teknis di bidang tugasnya perlu


diikutsertakan dalam diklat-diklat teknis yang sesuai dengan bidang tugasnya.

8. Terkait kurang berjalannya sistem penghargaan terhadap PNS yang berprestasi


dan sanksi terhadap PNS yang melanggar disiplin (reward and punishment system)
agar tiap-tiap pimpinan unit kerja dapat melakukan upaya-upaya untuk
menerapkan sistem pemberian penghargaan kepada PNS berprestasi dan sanksi
kepada PNS yang melanggar/kurang disiplin dengan pendekatan persuasif dan
edukatif.

D. Aspek Kebutuhan Diklat

1. Perlu dilakukan analisis kebutuhan diklat (training need assessment) bagi para
PNS dilingkungan Unit Kerja dalam mewujudkan daya guna dan hasil guna PNS
untuk mewujudkan PNS yang profesional.

2. Masing-masing unit kerja agar segera melakukan inventarisasi kebutuhan diklat


setiap unit kerjanya guna diusulkan kepada Badan Kepegawaian untuk mengikuti
diklat teknis/struktural.

V. PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan atas uraian-uraian yang telah dikemukakan pada Bab IV terdahulu


mengenai permasalahan dan analisis masalah tentang Analisis Jabatan di lingkungan
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kaltim, maka hasil Anjab mengambil kesimpulan
dan saran sebagai berikut :

1. Dalam membentuk sosok Aparatur Sipil Negara (ASN)di lingkungan Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Prov. Kaltim telah diupayakan meningkatkan manajemen Aparatur
Sipil Negara sebagai bagian dari Pegawai Negeri Sipil. Dalam UU Nomor 43 Tahun 1999
Manajemen Aparatur Sipil Negara adalah keseluruhan upaya-upaya untuk
meningkatkan efisiensi, efektivitas dan derajat profesionalisme penyelenggaraan tugas,
fungsi dan kewajiban kepegawaian, yang meliputi perencanaan, pengadaan,
pengembangan kualitas, penempatan, promosi, penggajian, kesejahteraan dan
pemberhentian.

2. Sesuai dengan UU Nomor 43 Tahun 1999, bahwa untuk mencapai daya guna dan
hasil guna yang sebesar-besarnya diadakan pengaturan dan penyelenggaraan
pendidikan dan pelatihan jabatan Aparatur Sipil Negarayang bertujuan untuk
meningkatkan pengabdian, mutu, keahlian, kemampuan, dan keterampilan.
17
Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

Pengaturan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan jabatan di lingkungan


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kaltim telah sesuai dengan UU Nomor 43
Tahun 1999, dimana penyelenggaraannya dimaksudkan agar terjamin keserasian
pembinaan Pegawai Negeri Sipil.

3. Perencanaan sumber daya manusia di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Prov. Kaltim dengan sasaran untuk memastikan bahwa organisasi tempat pegawai
bernaung ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang
diperlukan serta mampu mengantisipasi kendala-kendala yang dihadapi. Khusus
pengorganisasian sumber daya manusia dapat memanfaatkan semua aspek organisasi
dalam mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan di lingkungan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kaltim dengan mengikut sertakan secara aktif
seluruh pegawai negeri sipil/karyawan yang ada sesuai dengan visi dan misi yang telah
ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kaltim.

4. Juga penggunaan sumber daya manusia di lingkungan Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan Prov. Kaltim yang sangat ditentukan oleh keikutsertakan mereka secara
aktif dan kesempatan pengembangan kariernya serta menempatkan pada posisi yang
tepat sesuai dengan tingkatan pendidikan dan kompetensi. Dengan upaya pembinaan
seperti tersebut di atas diharapkan Sumber Daya Manusia di lingkungan Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kaltim benar-benar profesional dalam
melaksanakan tugas pokok.

B. Saran

1. Pelatihan Teknis di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kaltim dalam
rangka Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia dengan semakin meningkatnya
tugas-tugas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kaltim dengan semangat otonomi
daerah (Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah),
pembinaan sumber daya manusia harus terus ditingkatkan secara berkelanjutan,
sehingga tercapainya suatu pemerintahan yang baik (good governance) yang
accountable.

2. Di era globalisasi dan informasi pada abad ke-21 ini, ekonomi dunia menghadapi
berbagai perubahan dan tantangan terutama disebabkan arus globalisasi dan
perkembangan teknologi dimana para praktisi dituntut untuk lebih bersaing bukan
hanya dalam aspek produktivitas saja, melainkan dalam kemampuannya untuk
menghasilkan suatu jasa (data) yang beraneka ragam sesuai selera konsumen,
kenyamanan dan ketepatan waktu sebagai konsekuensi logis perdagangan dunia, dan
untuk memenuhi semua itu sangat diperlukan adanya pegawai (tenaga) yang
berkualitas, terlebih dalam kemampuannya untuk menguasai informasi. Untuk itu
kualitas sumber daya manusia harus ditingkatkan, khususnya di Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Prov. Kaltim.

3. Dalam hal mengefektifkan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, untuk


mengamankan visi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kaltim, maka para pegawai
perlu diadakan pendidikan dan pelatihan teknis tertentu sehingga tugas-tugas yang ada
dapat berjalan dengan baik dan efektif.

4. Dalam meningkatkan kedisiplinan pegawai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov.


Kaltim, maka bilamana terdapat pegawai yang melanggar peraturan-peraturan
kepegawaian yang berlaku, hendaknya dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki

18
Laporan Hasil Analisis Jabatan & Analis Beban Kerja SMA Negeri 1 Long Pahangai

dan mendidik agar pegawai tersebut lebih tertib dan disiplin dalam melaksanakan
tugasnya.

5. Agar aparatur pemerintah di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov.


Kaltim dalam melaksanakan tugasnya secara baik, maka Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Prov. Kaltim perlu memperhatikan karier bagi pegawai tersebut, dengan
pembangunan karier berdasarkan prestasi kerja, kemampuan profesional, keahlian

dan keterampilan, serta memantapkan sikap mental, terus ditingkatkan secara


berencana melalui pendidikan dan pelatihan teknis dalam meningkatkan sumber daya
manusia yang dilengkapi dengan sistem pemberian reward yang proporsional
berdasarkan beban tugas dan kinerjanya dalam mendukung tugas-tugas yang ada di
lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Kaltim.

Sehingga dengan adanya analisis jabatan, maka organisasi yang efisien, kualitas SDM
yang profesional serta ketatalaksanaan yang efektif barulah merupakan modal awal dari
pemberdayaan suatu organisasi. Tanpa dibarengi semangat pimpinan organisasi dan para
pelaku untuk secara bersama-sama saling bahu membahu untuk pemberdayaan organisasi,
maka pemberdayaan organisasi tidak akan dapat dicapai secara maksimal.

Demikianlah laporan hasil analisa jabatan di lingkungan Dinas Pendidikan dan


Kebudayaan Prov. Kaltim guna mendorong tercapainya pemerintahan yang baik (good
governance) dalam kerangka Reformasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

Dimana analisis jabatan ini dilakukan dalam rangka untuk memperoleh informasi
jabatan berupa nama jabatan; unit organisasi; ringkasan tugas; hasil kerja; bahan kerja; alat
kerja; rincian tugas; keadaan tempat kerja; upaya fisik; kemungkinan resiko bahaya; dan
syarat jabatan, dalam rangka penataan kelembagaan, ketatalaksanaan dan kepegawaian yang
berbasis pada kinerja dibutuhkan analisis jabatan pada setiap satuan organisasi untuk
mewujudkan Aparatur Sipil Negarayang berdaya guna dan berhasil guna, khususnya
dilingkungan pemerintah.

Kami menyadari bahwa laporan hasil analisa jabatan ini masih kurang dari
sempurna. Untuk itu, saran dan masukan kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Harapan kami semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi para Analis Jabatan dan juga para
penyusun program

kelembagaan, program ketatalaksanaan, program kepegawaian serta program perencanaan


kebutuhan pendidikan dan pelatihan. Juga tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pejabat struktural, fungsional umum dan fungsional tertentu yang telah membantu
dalam penyusunan laporan hasil analisa jabatan ini, dan semoga AllahTuhan Yang Maha Esa
selalu menyertai kita dalam menjalankan roda-roda pemerintahan.

19

Anda mungkin juga menyukai