Anda di halaman 1dari 2

1.

Perkembangan K3 dan industri

Perkembangan Perkembangan Industri Perkembangan K3


Zaman
Zaman Prasejarah Manusia yang hidup mulai Desain pegangan kapak yang
membuat kapak dan tombak mengecil agar tidak memerlukan
sebagai alat perlindungan diri dari tenaga yang besar sehingga
bahaya yang mudah untuk menghasilkan momentum yang
digunakan serta tidak besar pada saat digunakan.
membahayakan bagi mereka saat
digunakan.
Zaman Babylonia Masyarakat mencoba membuat Masyarakat sudah mengenal
sarung kapak agar aman dan tidak konstruksi dengan menggunakan
membahayakan bagi orang yang batu bata. Munculnya peraturan
membawanya. “Hammurabi” yang menjadi cikal
bakal asuransi bagi pekerja.
Zaman Mesir Munculnya pekerjaan-pekerjaan Tersedianya tabib dan pelayan
Kuno dalam skala besar yang melibatkan pada zaman itu untuk menjaga
banyak orang sebagai tenaga kerja. Kesehatan para pekerjanya.
Zaman Romawi Memperkenalkan adanya Dilakukannya pelayanan
(Alexander gangguan kesehatan yang kesehatan bagi Angkatan perang.
Agung) diakibatkan karena adanya
paparan bahan-bahan toksik dari
lingkungan kerja seperti timbal
dan sulfur.
Abad Pertengahan Masyarakat pekerja sudah Sudah diberlakukannya
mengenal akan bahaya vapour di pembayaran terhadap pekerja
lingkungan kerja sehingga bagi yang mengalami kecelakaan.
para pekerja yang bekerja di
lingkungan yang mengandung
vapour harus menggunakan
masker.
Abad Ke-16 Diperkenalkannya penyakit- Dilakukannya upaya pengendalian
penyakit akibat kerja terutama bahaya yang timbul di
yang dialami oleh pekerja pertambangan dengan
tambang. menerapkan prinsip ventilasi.
Era Revolusi • Penggantian tenaga hewan • Menggunakan sumber energi
Industri dengan mesin-mesin seperti tenaga uap
Tradisional mesin uap. • Mengganti tenaga manusia
• Penggunaan mesin-mesin yang dengan menggunakan tenaga
menggantikan tenaga manusia. dari mesin.
• Pengenalan metode-metode • Menggunakan metode baru
baru dalam pengolahan bahan dalam pengolahan bahan baku
baku. di bidang industry kimia dan
logam.
• Pengorganisasian pekerjaan • Dalam pekerjaan skala besar
dalam cakupan yang lebih menggunakan tenaga mesin.
besar.
• Munculnya penyakit-penyakit
yang berhubungan dengan
bahan-bahan sisa pembakaran.
Era Manajemen Penyebab-penyebab kecelakaan Berkembangnya suatu konsep
K3 pada umumnya terjadi karena keterpaduan sistem manajemen
faktor manusia (unsafe act) dan K3 yang berorientasi pada
faktor kondisi terja yang tidak koordinasi dan efisiensi
aman (unsafe condition). penggunaan sumber daya, seperti
Berkembangnya sistem automasi safety, healt dan masalah
pada pekerjaan untuk mengatasi lingkungan dalam suatu sistem
masalah sulitnya melakukan manajemen yang berkualitas dan
perbaikan terhadap faktor terjamin.
manusia.
Masa Depan Berorientasi terhadap aspek Perkembangan K3 difokuskan
perilaku manusia yang merupakan terhadap aspek-aspek yang
perwujudan aspek-aspek K3. sifatnya publik atau untuk
masyarakat luas yang bertujuan
untuk menjaga harkat dan
martabat manusia,

2. Tujuan K3
• Melindungi keselamatan pekerja dalam melakukan pekerjaannya untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produktifitas nasional.
• Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada ditempat kerja.
• Sebagai sumber produksi terpelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.
• Sebagai alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja yang setinggi-tingginya,
baik buruh, petani, nelayan, pegawai negeri, atau pekerja-pekerja bebas, dengan
demikian dimaksudkan untuk kesejahteraan tenaga kerja.
• Sebagai alat untuk meningkatkan produksi, yang berlandaskan kepada meningginya
efisiensi dan daya produktivitas faktor manusia dalam produksi.

3. Konsep dasar keilmuan K3


• Kesehatan kerja (Occupational health)
• Keselamatan kerja (Occupational safety)
• Ergonomi (Ergonomic)
• Higiene industri (Industrial hygiene)
• Faktor manusia dan perilaku dalam K3 (Human factor and behavior in OHS)

Anda mungkin juga menyukai