Anda di halaman 1dari 3

Nama: RafaWafikah

Nim : 221030122488
Kelas : 041KPP016
Tugas: Resume konsep K3 pertemuan 2

“Konsep Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 )

A. Pengertian
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan upaya untuk menciptakan
suasana bekerja yang aman, nyaman dan untuk mencapai tujuan yang produktivitas
setinggi-tingginya. Smith dan Sonesh (2011) mengemukakan bahwa pelatihan
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) mampu menurunkan resiko terjadinya
kecelakaan kerja. Semakin besar pengetahuan karyawan akan K3 maka semakin kecil
terjadinya resiko kecelakaan kerja. Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) juga
merupakan salah satu isu penting di dunia kerja saat ini termasuk di lingkungan rumah
sakit dan terkhusus dalam asuhan keperawatan yang perawat berikan kepada pasien di
rumah sakit. Angka kecelakaan kerja di rumah sakit lebih tinggi dibandingkan tempat
kerja lainnya dan sebagian besar diakibatkan oleh perilaku yang tidak aman.

B. Tujuan K3
Tujuan pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja (k3) antara lain,
menciptakan lingkungan kerja yang selamat dengan melakukan penilaian secara
kualitatif dan kuantitatif dan menciptakan kondisi yang sehat bagi karyawan, keluarga
dan masyarakat sekitarnya melalui Upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Dan tujuan K3 juga merupakan mencegah, megurangi, bahkan menihilkan resiko
penyakit dan kecelakaan akibat kerja (KAK) serta meningkatkan derajat kesehatan para
pekerja sehingga produktivitas kerja meningkat.

C. Filosofi K3
1. Jaman Pra-Sejarah.
Pada jaman batu dan goa (Paleolithic dan Neolithic) manusia yang hidup pada
jaman ini telah mulai membuat kapak dan tombak yang mudah untuk digunakan
serta tidak membahayakan bagi mereka saat digunakan. Desain tombak dan kapak
yang mereka buat umumnya mempunyai bentuk yang lebih besar proporsinya pada
mata kapak atau ujung tombak
2. Jaman Bangsa Babylonia (Dinasti Summeria) di Irak.
Pada era ini masyarakat sudah mencoba membuat sarung kapak agar aman dan
tidak membahayakan bagi orang yang membawanya. Pada masa ini masyarakat
sudah mengenal berbagaimacam peralatan yang digunakan untuk membantu
pekerjaan mereka.
3. Jaman Mesir Kuno.
Pada masa ini terutama pada masa berkuasanya Fir’aun banyak sekali dilakukan
pekerjaanpekerjaan raksasa yang melibatkan banyak orang sebagai tenaga kerja.
Pada tahun 1500 BC khususnya pada masa Raja Ramses II dilakukan pekerjaan
pembangunan terusan dari Mediterania ke Laut Merah. Disamping itu Raja Ramses
II juga meminta para pekerja untuk membangun “temple” Rameuseum.

D. Faktor – faktor yang mempengaruhi kecelakaan kerja


1. Melaksanakan pekerjaan tanpa wewenang atau yang berwenang gagal
mengamankan atau memperingatkan seseorang
2. Menjalankan alat-alat mesin diluar batas aman
3. Menyebabkan alat-alat keselamatan kerja tidak bekerja
4. Adanya kondisi tidak aman
5. Design yang kurang baik
6. Pengaturan proses kerja yag berbahaya atau mengandung resiko seperti : badan
terlali berat, jalan yang sempit/tidak teratur
7. Penerangan,ventilasi kurang baik

E. Peraturan Undang-Undang Tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)


Dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, pasal 23
mengenai kesehatan kerja disebutkan bahwa upaya kesehatan kerja wajib diseleng-
garakan pada setiap tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko
bahaya kesehatan yang besar bagi pekerja agar dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan diri sendiri dan Masyarakat sekelilingnya.
Dalam Penjelasan UU No. 1 tahun 1970 pasal 1, terdapat tambahan
lembaran:
1. Negara Republik Indonesia Nomor 2918.
2. Undang-undang nomor 23 tahun 1992
3. UU No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja RI No. Per-05/MEN/1996 tentang
SistemManajemen K3.
Daftar Pustaka

Meliza, S. (2023). Konsep Dasar Kesehatan dan Keselamatan Kerja ( K3 ) dalam Asuhan. 1-7.
Prabu, A. (2005). Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Op.Cit,h.193., 24-28.

Anda mungkin juga menyukai