Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH PERKEMBANGAN K3 (KESEHATAN, KESELAMATAN, KERJA)

OLEH:

Azizah

Annamaria Kristinta Setyaningtyas

M. Arya Farraz Editra

Raudhina Namara

Sahrul Firnanda

DEPARTMENT PARIWISATA

PRODI MANAJEMEN PERHHOTELAN

FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

2023

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. 1


BAB I .............................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 3
A. LATAR BELAKANG .......................................................................................................... 3
B. FUNGSI K3 (KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA).................................................. 3
C. Tujuan K3 ............................................................................................................................ 5
BAB II ............................................................................................................................................. 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 6
Perkembangan K3 di dunia.......................................................................................................... 6
Perkembangan K3 di Indonesia. .................................................................................................. 9
BAB III ......................................................................................................................................... 11
PENUTUP .................................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 12

1
2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pengertian K3
Secara Umum, arti K3 adalah suatu bidang keilmuan yang ada kaitannya dengan
keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan manusia yang bekerja pada suatu proyek atau
suatu institusi.

Menurut OHSAS 18001: 2007

OHSAS adalah Occupational Health and Safety Management System. Keselamatan dan
Kesehatan Kerja atau K3 ialah segala kondisi serta faktor yang kiranya bisa berdampak
pada keselamatan dan kesehatan kerja baik para tenaga kerja maupun orang lain, misalnya
seperti kontraktor, pemasok, pengunjung atau tamu) yang berada di tempat kerja.

Menurut para Ahli,

Menurut WHO ( World, Health, Organization) adalah upaya peningkatan dan pemeliharaan
derajad kesehatan dan keselamatan kerja, kesehatan dan keselamatan mental serta sosial
bagi setiap pekerja pada semua bidang pekerjaan.

Menurut Widodo adalah suatu bidang yang berkaitan dengan kesehatan keselamatan kerja
untuk memberikan kesejahteraan bagi setiap orang yang bekerja pada suatu lembaga,
institusi atau proyek pekerjaan tertentu di lini manapun dan pekerjaan apapun.

Menurut Hadiningrum adalah suatu pengawasan yang dilakukan terhadap Sumber Daya
Manusia (SDM), mesin, material serta metode yang mencakup tentang lingkungan kerja
supaya para pekerja tidak mengalami kondisi kecelakaan kerja atau hal lain yang tidak
diinginkan.

B. FUNGSI K3 (KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA)


Bagi Perusahaan

3
1. Dengan adanya K3, perusahaan dapat memberikan perlindungan terhadap pekerja
dan memberikan fasilitas produksi akibat kecelakaan kerja yang berpotensi terjadi
2. Perusahaan dapat mengurangi tingginya biaya tagihan asuransi
3. Perusahaan dapat menjadi patuh terhadap berbagai macam potensi regulasi atau tata
aturan terkait dengan kebijakan kesehatan dan keselamatan kerja
4. Perusahaan berpotensi untuk mendapatkan citra positif ketika tata aturan K3 yang
dibuat
5. Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja sangat penting bagi pekerja,
perusahaan, keluarga pekerja, masyarakat dan negara
6. K3 menjadikan perusahaan dapat memperoleh berbagai macam penghargaan yang
ada kaitannya dengan kebijakan K3 yang diberlakukan oleh perusahaan yang
bersangkutan
7. Perusahaan mampu tetap melanjutkan bisnis dan memberikan perlindungan
terhadap nilai saham dari dampak yang timbul akibat kecelakaan kerja atau
penyakit yang terjadi akibat kerja
8. Perusahaan dapat terlindungi dari berbagai macam bentuk denda yang muncul
akibat kecelakaan kerja
Bagi Pekerja
1. Dengan adanya K3, pekerja dapat memahami bahaya serta resiko dari pekerjaan
yang berpotensi timbul
2. Pekerja dapat memahami tindakan pencegahan supaya kecelakaan tidak berpotensi
terjadi
3. Pekerja dapat paham terhadap hak serta kewajiban khususnya yang ada kaitannya
dengan peraturan tentang keselamatan dan kesehatan kerja
4. Pekerja dapat mengetahui tentang bagaimana cara dan sikap dalam bertindak
ketika kondisi darurat sedang terjadi seperti ketika terjadi kebakaran, gempa,
kecelakaan atau kondisi berbahaya yang lainnya
5. Pekerja mampu berpartisipasi untuk membuat tempat kerja jauh lebih kondusif dan
jauh lebih aman
6. Pekerja dapat memberikan perlindungan terhadap rekan kerja dari resiko terjadinya
kecelakaan kerja
7. Pekerja mampu menghindarkan keluarganya dari penyakit yang mungkin
berpotensi tertular di tempat kerja
4
8. Pekerja mampu untuk mendapatkan penghasilan tetap tanpa merasa ragu atau
khawatir
9. Pekerja mampu berkontribusi penuh atas kondisi perekonomian keluarganya

C. Tujuan K3
1. Untuk memberikan perlindungan terhadap kesehatan, serta keselamatan sehingga
kinerjanya akan meningkat
2. Menjaga dan berusaha memastikan secara betul tentang keselamatan kerja serta
kesehatan semua orang yang ada kaitannya dengan lingkungan kerja
3. Memastikan sumber produksi terpelihara dengan baik dan dapat digunakan secara
lebih aman dan jauh lebih efisien
4. Meningkatkan kesejahteraan serta produktivitas secara nasional

5
BAB II

PEMBAHASAN
Perkembangan K3 di dunia
a. Zaman Pra- Sejarah Pada zaman batu dan goa (Paleolithic dan Neolithic)
dimanamanusia yang hidup pada zaman ini telah mulai membuat kapak dan
tombak yang mudah untuk digunakan serta tidak membahayakan
bagi mereka saat digunakan. Disain tombak dan kapak yang mereka buat
umumnya mempunyai bentuk yang lebih besar proporsinya pada mata
kapak atau ujung ombakini adalah untuk menggunakan kapak atau tombak
tersebut tidak memerlukan tenaga yang besar karena dengan sedikit ayunan
momentum yang dihasilkan cukup besar
disain yang mengecil pada pegangan dimaksudkan untuk tidak membahay
akan bagi pemakai saat mengayunkan kapak tersebut.
b. Zaman Bangsa Babylonia( dinasti summeria di Irak Pada era ini masyarakat
sudah mencoba membuat sarung kapak agar aman dan tidak membahayakan
bagi orang yang membawanya. Pada masa ini masyarakat sudah mengenal
berbagai macam peralatan yang digunakan untuk membantu pekerjaan
mereka. Semakin berkembang setelah ditemukannya tembaga dan suasa
sekitar 3000-2500 BC.
c. Zaman Mesir Kuno Pada masa ini terutama pada masa berkuasanya Fir’aun
banyak sekali dilakukan pekerjaan-pekerjaan raksasa yang melibatkan
banyak orang sebagai tenaga kerja. Pada tahun 1500 BC khususnya pada
masa Raja Ramses II dilakukan pekerjaan pembangunan terusan dari
Mediterania ke Laut Merah. Disamping itu Raja Ramses II juga meminta
para pekerja untuk membangun “temple” Rameuseum. Untuk menjaga agar
pekerjaannya lancar Raja Ramses II menyediakan tabib serta pelayan untuk
menjaga kesehatan para pekerjanya.
d. Zaman Yunani Kuno Pada Jaman romawi kuno tokoh yang paling terkenal
adalah Hippocrates. Hippocrates berhasil menemukan adanya penyakit
tetanus pada awak kapal yang ditumpanginya.
e. Zaman Romawi . Para ahli seperti Lecretius, Martial, dan Vritivius mulai
memperkenalkan adanya gangguan kesehatan yang diakibatkan karena
6
adanya paparan bahan-bahan toksik dari lingkungan kerja seperti timbal dan
sulfur. Pada masa pemerintahan Jendral Aleksander Yang Agung sudah
dilakukan pelayanan kesehatan bagi angkatan perang.
f. Abad Pertengahan. Pada abad pertengahan sudah diberlakukan pembayaran
terhadap pekerja yang mengalami kecelakaan sehingga menyebabkan cacat
atau meninggal. Masyarakat pekerja sudah mengenal akan bahaya vapour
di lingkungan kerja sehingga disyaratkan bagi pekerja yang bekerja pada
lingkungan yang mengandung vapour harus menggunakan masker.
g. Abad ke-16. Salah satu tokoh yang terkenal pada masa ini adalah Phillipus
Aureolus Theophrastus Bombastus von Hoheinheim atau yang kemudian
lebih dikenal dengan sebutan Paracelsus mulai memperkenalkan penyakit-
penyakit akibat kerja terutama yang dialamai oleh pekerja tambang. Pada
era ini seorang ahli yang bernama Agricola dalam bukunya De Re Metallica
bahkan sudah mulai melakukan upaya pengendalian bahaya timbal
dipertambangan dengan menerapkan prinsip veentilasi.
h. Abad ke-18. Pada masa ini ada seorang ahli bernama Bernardino Ramazzini
(1664 – 1714) dari Universitas Modena di Italia, menulis dalam bukunya
yang terkenal : Discourse on the diseases of workers, (buku klasik ini masih
sering dijadikan referensi oleh para ahli K3 sampai sekarang). Pada jaman
ini melihat bahwa dokter-dokter pada masa itu jarang yang melihat
hubungan antara pekerjaan dan penyakit, sehingga ada kalimat yang selalu
diingat pada saat dia mendiagnosa seseorang yaitu “ What is Your
occupation ?”. Ramazzini melihat bahwa ada dua faktor besar yang
menyebabkan penyakit akibat kerja, yaitu bahaya yang ada dalam bahan-
bahan yang digunakan ketika bekerja dan adanya gerakan gerakan janggal
yang dilakukan oleh para pekerja ketika bekerja (ergonomic factors).
i. Era Revolusi Industri (Traditional IndustrialiJation). Pada era ini hal-hal
yang turut mempengaruhi perkembangan K3 adalah : penggantian tenaga
hewan dengan mesin-mesin seperti mesin uap yang baru ditemukan sebagai
sumber energi, penggunaan mesin-mesin yang menggantikan tenaga
manusia, pengenalan metode-metode baru dalam pengolahan bahan baku
(khususnya bidang industri kimia dan logam). Pada masa ini berkembang
pula pengorganisasian kerja dalam cakupan yang lebih besar.
7
Perkembangan teknologi ini menyebabkan mulai muncul penyakit-penyakit
yang berhubungan dengan pemajanan karbon dari bahan-bahan sisa
pembakaran.
j. Era Industrialisasi (Modern IdustrialiJation). Sejak era revolusi industri di
atau sampai dengan pertengahan abad 20 maka penggunaan teknologi
semakin berkembang sehingga K3 juga mengikuti perkembangan ini.
Perkembangan pembuatan alat pelindung diri, safety devices. dan interlock
dan alat-alat pengaman lainnya juga turut berkembang.
k. Era Manajemen dan Manajemen K3. Perkembangan era manajemen
modern dimulai sejak tahun 1950-an hingga sekarang. Perkembangan ini
dimulai dengan teori Heinrich (1941) yang meneliti penyebab-penyebab
kecelakaan bahwa umumnya (85%) terjadi karena faktor manusia
(substandar act) dan faktor kondisi kerja yang tidak aman (substandar
condition). Pada era ini berkembang sistem automasi pada pekerjaan untuk
mengatasi masalah sulitnya melakukan perbaikan terhadap faktor manusia.
Namun sistem otomasi menimbulkan masalah-masalah manusiawi yang
akhirnya berdampak kepada kelancaran pekerjaan karena adanya blok-blok
pekerjaan dan tidak terintegrasinya masing-masing unit pekerjaan.
l. Era Mendatang. Perkembangan K3 pada masa yang akan datang tidak hanya
difokuskan pada permasalahan K3 yang ada sebatas di lingkungan industri
dan pekerja. Perkembangan K3 mulai menyentuh aspek-aspek yang sifatnya
publik atau untuk masyarakat luas. Penerapan aspek-aspek K3 mulai
menyentuh segala sektor aktifitas kehidupan dan lebih bertujuan untuk
menjaga harkat dan martabat manusia serta penerapan hak asasi manusia
demi terwujudnya kualitas hidup yang tinggi. Upaya ini tentu saja lebih
banyak berorientasi kepada aspek perilaku manusia yang merupakan
perwujudan aspek-aspek K3.

8
Perkembangan K3 di Indonesia.
Secara pasti tidak dapat diketahui kapan awal perkembangan K3 di Indonesia.
Namun demikian diyakini bahwa metode pengobatan Indoenesia asli sudah
diterapkan. Untuk menolong korban kecelakaan yang terjadi pada para petani,
buruh industri atau korban perang antar kerajaan pada masa itu. Secara ringkas
sejarah K3 di Indonesia dimulai pada masa sebelum abad 17, masa penjajahan
Belanda, masa penjajahan Jepang, masa kemerdekaan, orde lama, orde baru dan
orde reformasi.

a. Masa sebelum abad 17 (kerajaan di Indonesia). Pada masa ini tidak


diketahui secara pasti. Namun demikian penggunaan bahan alamiah yang
digunakan sebagai obat untuk prajurit yang terluka dan pengenalan
beberapa bahan toksikan alamiah untuk senjata merupakan awal pengenalan
K3.
b. Masa penjajahan Belanda. Perkembangan K3 pada masa Belanda berbeda
dengan makna K3 sesungguhnya. K3 pada masa Belanda ditujukan untuk
kesehatan dan keselamatan militer Belanda, dan tidak ditujukan untuk
Indonesia. Termasuk juga beberapa produk peraturan tentang K3 yang
dikeluarkan pada masa itu bertujuan untuk memelihara peralatan, mesin dan
karyawan Belanda supaya tetap sehat dan terpelihara keselamatannya.
c. Masa penjajahan Jepang. Pada masa ini bisa dikatakan tidak ada
perkembangan K3.
d. Masa kemerdekaan.Pada masa kemerdekaan ini ditandai dengan adanya
dasar hukum yang jelas berdirinya sebuah negara, yaitu UUD 1945. Pada
pasal 27 ayat 2 UU yang menyebutkan bahwa ” Tiap-tiap warga negara
berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan ”.Ini
mengandung pengertian bahwa pekerjaan yang dilakuan harus sesui dengan
norma-norma kemanusiaan, termasuk juga adanya jaminan kesehatan dan
keselamatan kerja.
e. Masa Orde Lama – Orde Baru. Pada masa ini pemerintah Indonesia
mulai memberi perhatian yang lebih besar terhadap ketenagakerjaan
terutama pentingnya upaya K3. Pada tahun 1957 Departemen Perburuhan
dan Jawatan Keselamatan Kerja yaitu dengan UU No 14 Tahun 1969
Tentang Ketenagakerjaan. Kemudian pada tanggal 12 Januari 1970, lahirlah
9
Undang-undang Keselamatan Kerja. Pada masa ini juga berdiri beberapa
lembaga yang bergerak di bidang K3 yaitu Dinas Higiene Perusahaan dan
Sanitasi Umum, dan berbagai seminar tentang Higiene perusahaan. Dilihat
dari istilah higiene yang dipakai, penekanannya lebih pada lingkungan kerja
dan kesehatan pekerja, unsur keselamatan kerja belum menonjol. Tanggung
jawab dalam pelaksanaan K3 lebih besar pada Departemen Tenaga Kerja,
meskipun pada awal tahun 2000an yaitu 2003 K3 mulai mendapat perhatian
dari Departemen Kesehatan. Mulai berkembang K3 berbasis manajemen
dengan adanya Sistem Manajemen K3.
f. Era Reformasi. Pada masa ini seiring dengan semangat otonomi daerah,
maka perhatian terhadap K3 yang selama ini menjadi tanggung jawab
pemerintah pusat, pemerintah daerah pun memiliki kewajiban untuk
memberikan jaminan K3. Semua tempat kerja wajib menyelenggarakan
upaya kesehatan dan keselamatan kerja. K3 mulai berkembang tidak hanya
di perusahaan namun juga di tempat kerja lainnya, misalnya rumah sakit.
Perkembangan K3 di dunia yang menekankan manajemen juga banyak
berkembang disini, mulai mengikuti standar internasional.
g. Masa mendatang. Perkembangan K3 di dunia pada masa mendatang juga
ikut mempengaruhi di Indonesia. Implementasi K3 yang masih berorientasi
pada kepatuhan terhadap aturan, pada masa mendatang lebih menekankan
pada kesadaran berperilaku yang selamat dan sehat.

10
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah suatu sistem yang membuat asuhan
keperawatan terhadap pasien lebih aman, baik itu dalam pelaporan, analisis insiden dan
kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya. Tujuan dari K3 ini sendiri agar
meminimalisir insiden atau kejadian yang tidak diinginkan terjadi yang berpotensi
menyebabkan cidera.

Saran

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis berharap para pembaca dapat memberikan saran yang membangun kepada
penulis demi sempurnanya makalah ini dan untuk penulis makalah dikesempatan-
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagipenulis pada khususnya juga
para pembaca pada umumnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Dishub. (2023, Agustus 14). Sejarah Keselamatan dan Kesehatan Kerja . Retrieved from
dishub.kulonprogokab.go.id:
https://dishub.kulonprogokab.go.id/detil/792/sejarah-keselamatan-dan-kesehatan-
kerja
hsepedia.com. (2023, Januari 11). Definisi K3( Keselamatan, dan Kesehatan Kerja).
Retrieved from hsepedia.com: https://hsepedia.com/definisi-k3/

12
13

Anda mungkin juga menyukai