Anda di halaman 1dari 2

III.

PEMBAHASAN

Ada 3 jenis pembuluh kapiler. Masing-masing pembuluh memiliki sedikit perbedaan,


sehingga memunginkan pembuluh berfungsi dengan cara yang unik.

Kapiler kontinyu

Jenis pembuluh darah ini memiliki celah kecil antara sel-sel endoktel. Celah ini
memungkinkan gas, air, gula (glukosa) dan hormon melewatinya. Kecuali, kapiler
kontinyu pada sekitar otak.

Kapiler ini tidak memiliki celah antara sel endotel, dan membran basalnya lebih tebal.
Tujuannya, untuk melindungi otak dengan hanya memfasilitasi nutrisi penting untuk
bersirkulasi.

Kapiler fenestrasi

Tipe pembuluh kapiler ini memiliki celah kecil antarsel, sekaligus pori-pori kecil pada
bagian dindingnya sehingga memungkinkan mengalirnya molekul yang lebih besar.
Kapiler fenestrasi ini ditemukan pada area yang membutuhkan lebih banyak
pertukaran darah pada jaringannya, seperti:

Usus kecil, tempat nutrisi diserap dari makanan.

Ginjal, tempat produk limbah disaring dari darah.

Kapiler sinusoid

Ciri dari kepilaer ini memiliki celah yang besar, sehingga memungkinkan molekul besar
untuk melewatinya. Jenis kapiler ini dapat Anda pada hati, limpa, dan sumsum tulang.
Sebagai contoh, pada sumsum tulang Anda, kapiler sinusoid memungkinkan sel darah
yang baru diproduksi masuk ke aliran darah dan memulai sirkulasi.

Pengambilan darah kapiler dilakukan untuk tes-tes yang memerlukan

sampel dengan volume kecil, misalnya untuk pemeriksaan kadar glukosa, kadar Hb,

hematokrit (mikrohematokrit) atau analisa gas darah (capillary method)

Prosedur pengambilan darah kapiler (Iskandar, 2015)

Anda mungkin juga menyukai