Anda di halaman 1dari 20

Politeknik Kepulauan Simeulue

TEKNIK BUDIDAYA IKAN


AIR LAUT Minggu ke-2
Oleh:
Firdi Yuni Puji, S.T.,M.Pi
(Dosen Prodi D-III Budidaya Ikan)

Disampaikan pada :
Materi Kulia Mahasiswa Semester III
D-III Prodi Budidaya Ikan POLTEKSIM
25
II. METODE DAN AREA POTENSIAL
BUDIDAYA IKAN AIR LAUT
METODE BUDIDAYA IKAN AIR LAUT
BERDASARKAN LOKASI WADAH
BUDIDAYA
Sistem budidaya laut Sistem budidaya laut
berbasis perairan (water berbasis daratan (land
base mariculture) base mariculture)

 Hampang/kandang (pen-culture,  Tambak/kolam dan


Jaring kurung dasar)  Bak terkontrol di dalam ruangan
 Karamba tancap
 Karamba jaring apung (KJA) tertutup
konvensional dan
 KJAOffshore, rakit, dan tali
panjang (longline)

26
SISTEM BUDIDAYA IKAN AIR LAUT
SISTEM SUBSTRAT
Suatu kegiatan budidaya biota yang ditumbuhkan pada substrat. Yaitu dilakukan secara vertikal
pada tangkai atau pada tali yang tergantung pada air dari jangkar yang mengapung atau pada
struktur yang tetap pada bebatuan untuk menumbuhkan organisme muda

KOLAM AIR LAUT


Ini merupakan sebuah sistem aliran air laut yang alami, mungkin sedikit
beresiko ketika memasukkan air baru dalam kolam.

KARAMBA JARING APUNG


Sistem ini memungkinkan ikan tetap berada didalam karamba dengan
pergantian air secara konstan. lkan tetap berada dalam karamba didalam
air laut baik dalam budidayanya maupun pemberian pakan
KARAMBA TANCAP
Metode ini adalah penggunaan secara khusus untuk ikan yang tinggal pada
garis pantai yang panjang dan memberikan diri mereka untuk dipagari
secara tertutup oleh jaring.
BAK ATAU KOLAM
Sistem ini dilakukan dengan memompa air laut yang kemudian di sirkulasi
pada bak-bak yang telah disediakan. 27
KARAMBA
JARING APUNG
(KJA)

28
KARAMBA
TANCAP

29
SISTEM
SUBSTRAT

30
KOLAM AIR
LAUT

BAK ATAU KOLAM

31
BUDIDAYA IKAN AIR LAUT BERDASARKAN POLA
DAN JENIS BIOTANYA:

MONOKULTUR
yaitu pemeliharaan satu jenis biota dalam suatu wadah budidaya.
Contoh Budidaya ikan Kerapu / Kakap putih dalam satu lubang
keramba

POLIKULTUR
Yaitu pemeliharaan lebih dari satu jenis biota dalam suatu
wadah budidaya misalnya pemeliharaan baronang dan bandeng.

INTEGRATED MULTI-TROPHIC AQUACULTURE (IMTA)


yaitu pemeliharaan dengan menggabungkan beberapa biota dari
jenis finfish dan nonfinfish seperti pemeliharaan kerapu,
teripang dan rumput laut dalam satu wadah budidaya

32
Tingkat Teknologi
Budidaya dalam
Akuakultur Ekstensif (Tradisional)
Pengelolaan usaha budidaya secara ekstensif
(tradisional) sangat sederhana dan menggunakan
padat tebar yang rendah.

Semi Intensif
Pengelolaan budidaya secara semi intensif merupakan
peningkatan dari budidaya sistem ekstensif dengan padat
penebaran yang lebih tinggi..

Intensif
Pengelolaan budidaya secara intensif merupakan
peningkatan dari budidaya semi intensif dengan padat
penebaran yang lebih tinggi..

Super / Supra Intensif


Budidaya super intensif merupakan budidaya
pengembangan dari system intensif yang menggunkan
padat tebar lebih tinggi.. 33
Ekstensif (Tradisional)
Ciri-ciri:
 Tingkat Teknologi rendah
(belum ada kincir, inlet
dan outlet digabung/
tidak ada)
 Perbandingan Luas Lahan
dengan padat tebar
rendah < 10 ekor / M2
 Biaya produksi rendah
 Ketergantungan
lingkungan yang alami
(cuaca dan kualitas air)
 Pakan dominan alami34
Semi Intensif Ciri-ciri:
 Teknologi sederhana (kincir
terbatas, telah menggunakan
pupuk, out dan inlet di pisah)
 Perbandingan Luas Lahan
dengan padat tebar sedang >10
ekor - 50 / M2 sesuai komoditi
 Pakan seimbang antara alami
dan buatan

35
Ciri-ciri:
 Teknologi dan kontrol tinggi (kincir optimal, lahan di lapisi plastik/hdpe)
 Perbandingan Luas Lahan dengan padat tebar tinggi >50 ekor - 200 / M2
I  Biaya produksi tinggi
N  Kondisi lingkungan yang tidak dipengaruhi alam
T  Tidak bergantung pada pakan alami
E
N
S
I
F
36
Super/ Supra/ Hiper Intensif
Ciri-ciri:
 Teknologi dan kontrol sangat tinggi
(kincir/blower maksimal, lahan
buatan, suplai air yang telah diolah)
 Perbandingan Luas Lahan dengan
padat tebar tinggi >200 ekor - 1000 /
M2 tergantung komoditi
 Biaya produksi sangat tinggi
 Kualitas lingkungan dikontrol secara
teratur
 Komoditi di control dengan standar
biosecurity dan biosafety
 Pakan buatan 37
AREA POTENSI BUDIAYA IKAN AIR LAUT

Daerah Daerah Daerah


Perairan Perairan Perairan
Teluk Laguna Selat
PETA POTENSI KELAUTAN DAN PERIKANAN DESA PANTAI

39
40
41
PENUGASAN
Tugas lndividu
1. Susunlah rencana usaha budidaya ikan air laut dengan menentukan jenis
biota dan metode budidaya yang digunakan!
2. Kemukakan alasan-alasan atau kelebihan dalam memilih metode yang tepat
sesuai dengan biota yang dibudidayakan dengan melengkapi table di bawah
ini!

42
By. Firdi YP

Anda mungkin juga menyukai