Anda di halaman 1dari 5

1.4.a.3.

Mulai dari diri - Budaya


Positif
08 Dec @Best Practice

1.4.a.3. Mulai dari diri - Budaya Positif

Tujuan Pembelajaran khusus: Mengaktifkan pengetahuan


awal tentang dan apa yang telah dipelajari sebelumnya
tentang konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara dihubungkan
dengan konsep budaya dan lingkungan positif di sekolah.

Bapak dan Ibu calon guru penggerak,

Setelah mempelajari modul 1.1, 1.2, dan 1.3, tentunya saat


ini Anda sudah memahami bahwa sebagai pendidik, Anda
diibaratkan sebagai seorang petani yang memiliki peranan
penting untuk menjadikan tanamannya tumbuh subur. Anda
akan memastikan bahwa tanah tempat tumbuhnya tanaman
adalah tanah yang cocok untuk ditanami. Ki Hadjar
Dewantara menyatakan bahwa,

“…kita ambil contoh perbandingannya dengan hidup tumbuh-


tumbuhan seorang petani (dalam hakikatnya sama
kewajibannya dengan seorang pendidik) yang menanam padi
misalnya, hanya dapat menuntun tumbuhnya padi, ia dapat
memperbaiki kondisi tanah, memelihara tanaman padi,
memberi pupuk dan air, membasmi ulat-ulat atau jamur-
jamur yang mengganggu hidup tanaman padi dan lain
sebagainya.” (Lampiran 1. Dasar-Dasar Pendidikan. Keluarga,
Th. I No.1,2,3,4., Nov, Des 1936., Jan, Febr. 1937)

Dari uraian tersebut, kita dapat memahami bahwa sekolah


diibaratkan sebagai tanah tempat bercocok tanam sehingga
guru harus mengusahakan sekolah jadi lingkungan yang
menyenangkan, menjaga, dan melindungi murid dari hal-hal
yang tidak baik. Dengan demikian, karakter murid tumbuh
dengan baik. Sebagai contoh, murid yang tadinya malas
menjadi semangat, bukan kebalikannya. Murid akan mampu
menerima dan menyerap suatu pembelajaran bila lingkungan
di sekelilingnya terasa aman dan nyaman. Selama seseorang
merasakan tekanan-tekanan dari lingkungannya, maka
proses pembelajaran akan sulit terjadi.

Pertanyaan 1

Bapak dan Ibu calon guru penggerak,

Untuk memulai pembelajaran di modul budaya positif ini,


marilah melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan-
pertanyaan berikut:

Apa urgensi dari menciptakan suasana positif di lingkungan


sekolah Anda?

Jika murid diibaratkan biji padi atau jagung, maka suasana


positif di lingkungan sekolah adalah sebagai tanah subur
yang sangat dibutuhkan bagi tumbuh kembang biji -biji
tersebut.Dengan terciptanya suasana positif di lingkungan
tempat belajar, maka kenyamanan lingkungan akan
membuat murid belajar dengan nyaman pula, sehingga
mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik sesuai
kodratnya.

Pertanyaan 2

Selanjutnya,

Bagaimana Anda sendiri sebagai seorang pendidik dapat


menciptakan suasana positif di lingkungan sekolah Anda
selama ini?

Sebelum memulai pembelajaran, saya berusaha untuk


mengawali dengan proses diagnostic untuk mengetahui
kemauan siswa dalam belajar disekolah, menyelipkan
permainan dalam proses pembelajaran untuk membuat
suasana kelas menjadi hidup,tidak tegang dan
menyenangkan sehingga siswa dapat belajar dengan
nyaman.
Pertanyaan 3

Selanjutnya,

Apa hubungan antara menciptakan suasana yang positif


dengan proses pembelajaran yang berpihak pada murid?

Hubungan antara menciptakan suasana yang positif dengan


proses pembelajaran yang berpihak pada murid adalah
adanya hubungan atau keterkaitan, karena dengan suasana
positif yang telah tercipta akan otomatis menciptakan
proses pembelajaran yang berpihak pada murid.

Pertanyaan 4

Selanjutnya,

Bagaimana penerapan disiplin saat ini di sekolah Anda,


apakah sudah diterapkan dengan efektif, bila belum, apa
yang menurut Anda masih perlu dikembangkan?

Penerapan disiplin di sekolah saya sebenarnya sudah


berjalan akan tetapi belum sepenuhnya efektif. dari pihak
murid maupun guru kadang masih belum bisa hadir tepat
waktu . Ada beberapa faktor yang menyebabkan hal tersebut
terjadi. Perlu mengembangkan keteladanan guru terkait
budaya tertib waktu dalam rangka menciptakan kedisiplinan
di lingkungan belajar.

Refleksi

Bapak dan Ibu calon guru penggerak,

Selanjutnya Anda dapat melakukan refleksi terhadap


bagaimana kita dapat menciptakan sebuah budaya positif,
dengan melakukan serangkaian kegiatan di bawah ini:

Sediakan waktu khusus, pejamkan mata, dengarkan musik


yang sesuai, kemudian bayangkan kelas impian Anda. Ingat
kembali visi sekolah impian yang Anda tulis saat
mempelajari modul 1.3. Bagaimana suasananya? Bagaimana
sikap gurunya? Bagaimana tutur katanya? bagaimana ia
bersikap kepada murid-muridnya? Bagaimana murid-
muridnya, bagaimana mereka saling berinteraksi, terhadap
Anda, sebagai guru dan terhadap teman-teman yang lain?
Untuk mewujudkan lingkungan yang positif, pikirkan
bagaimana Anda dapat menghilangkan rasa takut agar
semua murid dapat belajar dengan tenang dan nyaman.
Berikutnya renungkanlah pertanyaan ini: Bagaimana
mewujudkan kelas impian tersebut? Apa yang diperlukan
untuk mewujudkan kelas yang aman dan nyaman bagi semua
warga kelas?

Visi saya adalah“Menuntun peserta didik agar dapat


mencapai potensi maksimal sesuai kodrat alam dan kodrat
zaman”.Setelah mempelajari modul 1.3 dan memulai
penerapannya di kelas dan sekolah, banyak hal positif yang
tercipta dan adanya peningkatan .Untuk mewujudkan
lingkungan belajar yang positif, kita berharap dapat
menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman, aman,
dan kondusif. Untuk mewujudkan kelas impian sesuai visi
yang telah kita buat langkah saya adalah berkolaborasi
dengan seluruh warga sekolah terutama dengan rekan
sejawat dan siswa saya di dalam kelas untuk segera
mewujudkan visi tersebut dengan langkah kecil yang
konsisten dan terarah.

Harapan untuk Diri Sendiri

Setelah Anda melaksanakan refleksi terkait peran Anda


dalam menciptakan budaya positif, isilah kolom harapan
berikut ini:

Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang


pada diri Anda, sebagai seorang pendidik setelah
mempelajari modul ini? Harapan saya setelah mempelajari
modul 1.4 tentang budaya positif di sekolah adalah menjadi
seorang pendidik yang bisa memimpin diri saya sendiri
sehingga menjadi lebih baik lagi dalam menuntun dan
membimbing siswa untuk meraih masa depan. Harapan pada
Murid

Setelah Anda melaksanakan refleksi terkait peran Anda


dalam menciptakan budaya positif, isilah kolom harapan
berikut ini:

Apa saja harapan-harapan yang ingin Anda lihat berkembang


pada murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini?

Harapan-harapan yang ingin saya lihat berkembang pada


murid-murid Anda setelah mempelajari modul ini adalah
dengan terciptanya budaya positif di sekolah maka dapat
mewujudkan suasana belajar yang aman dan nyaman bagi
siswa

Ekspektasi

Selanjutnya, tuliskan

Apa saja kegiatan, materi, manfaat yang Anda harapkan ada


dalam modul ini?

Saya berharap pada modul 1.4 ini bisa menambah wawasan,


pengetahuan dan pengalaman dalam menciptakan budaya
positif di kelas maupun di sekolah saya.

Nikmatul Badriyah,M.Pd. CGP Angkatan 4 Kabupaten


Tulungagung

Anda mungkin juga menyukai