Anda di halaman 1dari 7

Prof Sastia juga melakukan studi otentikasi karena di Jepang sebelumnya ada kasus

yang sangat besar dimana sebuah hotel yang sangat terkenal mengiklankan di menu
mereka bahwa ini adalah udang yang sangat mahal di jepang dan itu tangkapan liar
artinya harus mengambilnya dari laut tapi entah kenapa melalui pemeriksaan dan
verifikasi itu merupakan animasi udang dari vietnam, jadi ini yang kita sebut
pemalsuan. Namun sayangnya di negara lain atau khususnya di negara kita
(Indonesia) hal ini masih sangat jelas namun banyak industri makanan yang mungkin
memberikan label palsu pada produk mereka. Badan Perlindungan Konsumen harus
lebih ketat misalnya harus ada peraturan jika perusahaan pelabelan mengatakan
bahwa ini adalah campuran, lalu berapa persen mereka dapat menggunakan
campuran. Contohnya kadang di supermarket satu merek lengkap harganya 70.000
rupiah tapi merek lain 30.000 ada kemungkinan campurannya berbeda tapi tidak
dicantumkan di label, makanya harus ada aturannya. (Prof Sastia sudah menetapkan
hingga 10% campuran, dan melalui teknologi beliau, beliau dapat mengetahui berapa
persen campuran yang terkandung didalamnya. Berdasarkan penelitian beliau tentang
hak cipta, jadi berdasarkan pengalaman sebelumnya, beliau juga ingin membagikan
pengalaman tersebut ke dalam udang karena untuk udang belum ada penelitian sama
sekali yang menjelaskan tentang bagaimana kualitas udang dievaluasi, apakah
korelasi ukuran dan metabolik serta korelasi sensorik ada korelasinya.

Maka beliau bekerjasama dengan Ilmuwan dari Indonesia, mereka telah


mengembangkan berbagai jenis sistem yang sangat bagus daripada sistem open
source yang mana tambak udangnya baik-baik saja. Open sistem misalnya, dalam hal
ini sangat mudah untuk terjadi kontaminasi, sangat rentan terhadap penyakit. Jadi
sistem terbuka seperti ini sangat murah di infrastruktur biaya tapi besar resiko
kegagalannya. Misalnya terkena penyakit atau karena curah hujan, itu akan
berdampak karena semuanya sulit dikendalikan, sebab hal tersebut terjadi di alam.
Tetapi, beliau berkolaborasi dengan Profesor dan sudah mengembangkan sistem yang
sangat bagus. Menciptakan sistem di mana segala sesuatu dapat dikontrol dan air di
2

sana terus dimurnikan, sehingga benar-benar bisa dipastikan kondisi di dalam air dan
udang bisa kita kendalikan. Ada juga yang disebut sistem perakaran yang merupakan
kombinasi, namun juga belum ada informasi apakah udang yang dihasilkan sistem
terbuka versus sistem yang paling dekat akan menghasilkan kualitas yang sama
mungkin ada yang lebih baik, jadi ini adalah sesuatu yang ingin beliau ketahui dan
beliau bekerja sama juga dengan perusahaan pertanian berbasis Swiss yang juga
memanfaatkan sistem yang dikembangkan oleh profit day. Mereka memanfaatkan
teknologi tersebut dan kemudian mereka membuat Teknologi semacam ini, mereka
menerapkannya di gurun pasir di Arabia sehingga mereka dapat menggunakan sistem
semacam ini dan menanamnya untuk digunakan di negara yang sangat kering dan
sangat panas, namun mereka mampu membuat sistem budidaya udang di daerah
gurun seperti itu jadi mereka ingin tahu apakah udang yang dihasilkan menggunakan
teknologi budidaya bersih seperti ini tidak membutuhkan banyak lahan dan sangat
terkendali, lebih berkelanjutan, tidak merusak lingkungan. Tetapi mereka ingin tahu
apakah udangnya sama bagusnya atau tidak, jadi dengan apa yang kita produksi
udang itu sekarang adalah udang peternakan jadi itu berarti mereka budidayakan oleh
manusia, di sini kita bisa melihatnya semakin banyak kita memiliki tambak udang
maka produksi tambak udang sangat penting untuk Permintaan global terutama udang
sangat penting bagi masyarakat Jepang karena mereka banyak mengkonsumsi ikan
dan banyak produk makanan laut, dan udang digunakan untuk tempura dan juga
menggunakan udang untuk sushi jadi ini adalah parameter yang sangat penting bagi
Jepang, dan Indonesia adalah negara pengekspor udang terbesar kedua ke Jepang, jadi
kami adalah salah satu negara produsen utama udang salah satu yang terbesar, jadi di
sini dalam sistem akuakultur ada begitu banyak berbagai macam faktor yang
menentukan kualitas udang. Misalnya jika kita membudidayakan tanaman apa pun
atau kita membudidayakan hewan ternak maka tentu saja ada banyak jenis parameter
yang berbeda, jadi dalam kasus Pertanian tentu saja perlu mempertimbangkan tanah
dan perlu mempertimbangkan pupuk yang diperlukan. Untuk memastikan kondisi
iklim terkadang kami menaruhnya di rumah kaca, faktor lingkungan dengan bahan
3

makanan juga sangat penting untuk dipertimbangkan karena mereka menggunakan


air, dalam hal ini salinitas menjadi penting. Konsentrasi garam dan kepadatan stok
berapa banyak udang dicantumkan pada awalnya dan untuk parameter kualitas air
tentunya pH air, konsentrasi amonium sebagai bahan organik yang melarutkan
oksigen, suhu akan mempengaruhi produktivitas tambak, apakah tambak tersebut
dapat menghasilkan udang berdasarkan kondisi awal jadi dalam prinsip rekayasa
ketika kita menghasilkan sesuatu, kita harus memastikan apa yang kita masukkan dan
apa yang kita keluarkan, yang kita ingin buat adalah penghasilan yang lebih besar
dari apa yang kita masukkan.

Harus mempertimbangkan bahwa ada keseimbangan input dan output, input tidak
boleh lebih besar dari output, jika tidak, bisnis akan merugi. Prinsip teknik Columbus
juga harus memastikan semua ini, faktor lingkungan akan menghasilkan kinerja yang
baik dalam budidaya yang berarti produktivitas rata-rata pertumbuhan udang harian,
produktivitas ukuran akhir, dan tingkat kelangsungan hidup akan maksimal mengapa
semakin banyak udang yang dapat dihasilkan. Semakin cepat Anda dapat berproduksi
dan semakin besar ukuran udang, pendapatan semakinn besar karena semakin besar
ukurannya semakin baik harganya semakin banyak kuantitas yang dapat diproduksi
semakin baik harganya, semakin cepat produksinya. Berarti dibutuhkan lebih sedikit
waktu untuk memproduksi udang dalam jumlah tersebut jika memperhitungkan
produktivitas, maka lebih banyak uang juga bisa Anda dapatkan sehingga
produktivitas sangat sangat penting. Ketika kita mempertimbangkan sistem rekayasa
seperti ini sistem produksi pangan mempertimbangkan produktivitas maksimum
sehingga Anda harus pintar-pintar dalam mengukur semua faktor lingkungan untuk
mengendalikan semua faktor lingkungan. Untuk memastikan kita memiliki
produktivitas yang tinggi, maka kita juga ingin tahu bagaimana hal ini dapat
berkorelasi dengan kualitas dan metabolisme sehingga produktivitas tinggi, kualitas
tinggi.
4

Manipulasi salinitas dapat mempengaruhi bentuk tenaga kerja. Manipulasi salinitas


juga penting untuk mengurangi penyebaran penyakit. Dalam hal ini, kita dapat
meminimalkan angka kematian, bayangkan saja kita dapat meminimalkan pakan juga
mempengaruhi laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup imunitas udang. Jika udang
mudah mati atau udang tidak dapat tumbuh dengan baik maka kita akan rugi. Sistem
budidaya close aquaculture yang kita sebut dengan sistem recirculated, aquaculture
adalah sistem resirkulasi yang artinya air disirkulasikan, didaur ulang dan kemudian
kita dapat mengontrol kualitas air dan memiliki produktivitas air yang tinggi, efisiensi
lahan yang baik, keandalan yang baik, sisi kebersihan, fleksibilitas karena tangki
dapat dipindahkan kemana saja dan minim limbah budidaya. Tidak banyak limbah
yang dihasilkan dan tentunya lebih baik bagi lingkungan. Juga memungkinkan petani
untuk mengontrol sepenuhnya semua parameter budidaya perairan sehingga sistem
seperti ini lebih baik bagi para ilmuwan untuk menjelaskan pengaruh parameter
budidaya udang.

Penjelasan tentang metabolomik, modalnya di sini memiliki genom setelahnya


setelah gen jenis hijau ditranskripsi diterjemahkan maka Anda memiliki protein dan
kemudian setelah itu protein dapat membentuk metabolomik yang terlibat dalam
metabolisme dan kemudian kita memiliki metabolit ini yang merupakan produk dan
zat antara atau substrat metabolisme dan semua efek ini dalam faktor lingkungan
dapat secara diam-diam terkait erat dengan fenotip sehingga kita memiliki makanan
metabolit ini dan kemudian kita memiliki kualitas makanan. Informasi profil
metabolit yang ditanam dengan salinitas berbeda akan bermanfaat bagi industri udang
jadi disini yang beliau lakukan adalah menggunakan sistem pertanian resirkulasi. Di
sini salinitas yang beliau miliki komersial pakan dan juga bidang simbiosis, bidang
simbiosis terkait dengan penggunaan probiotik dua strain probiotik berbeda yang
menurut beliau baik dalam pertumbuhan mikrobioma usus dan mereka mendapatkan
mikrobioma melalui kombinasi penggunaan probiotik, jadi rata-rata harian
pertumbuhan dapat dilihat bahwa FC jadi FB, di sini adalah pakannya namun FB di
5

sini simbiosis dengan agen bacillus F, dan FC hanyalah kecepatan komersial dan kita
dapat melihat di sini di semua simbiosis sampel, tingkat kelangsungan hidup ukuran
akhir pertumbuhan harian dan kemudian produktivitas bobot akhir semuanya
ditingkatkan dan untuk rasio konversi makanan beliau juga ingin menjadi lebih baik
sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan pakan simbiosis sangat sangat
berpengaruh dan sangat baik untuk kinerja kelompok udang secara keseluruhan
sehingga perbaikan sistem seperti ini adalah sangat baik bagi para ilmuwan
akuakultur. Mereka tidak tahu apa pengaruhnya terhadap kualitas udang di bagian
yang dapat dimakan ini, hanya terkait dengan ukuran angka tingkat kelangsungan
hidup, tetapi mereka tidak tahu perubahan komponen apa yang terjadi. Kami punya
banyak jenis udang yang berbeda, kami melakukan proses pengeringan, kami
melakukan proses penggilingan, dan menjadikannya bubuk, setelah dibuat menjadi
bubuk, beliau mengukur beratnya, lalu setelah itu dilakukan ekstraksi. Dalam hal ini
kita menggunakan etanol 80% kemudian memastikan bahwa metabolit yang bersifat
non-volatil seperti gula protein asam amino juga dapat diukur dengan gcms dengan
kromatografi gas kromatografi dengan spektrometri massa dan beliau melakukan
analisis data menggunakan analisis komponen utama. Jika dilihat titik sama dengan
satu sampel S5 dan 17 20 30 ini lalu FC adalah untuk umpan komersial untuk basil
dan pakan. Anda dapat melihat di sini bahwa tidak peduli apa jenis simbiosisnya
Pakan Strain tidak terlalu penting itu memberikan efek yang mirip dengan udang itu
sendiri. Ini adalah otot udang dan di sini kita dapat melihat bahwa ada pemisahannya
sangat berbeda sehingga salinitas disini tidak menunjukkan perbedaan yang jelas
artinya salinitas kurang penting, namun kita bisa melihat disini berdasarkan kedua
clustering tersebut jika anda ingat semakin besar clusteringnya menunjukkan bahwa
semakin besar pula pengaruhnya terhadap profil metabolit udang. Di sini terlihat
bahwa pakan simbiosis lah yang dapat mengubah profil metabolisme. Jadi perbedaan
antar batch budidaya terlihat di sepanjang PC yang mana PC ini merupakan faktor
yang paling berpengaruh untuk menentukan pemisahan, maka 43% mempengaruhi
data. Jadi di sini kita dapat melihat bahwa umpan simbiosis di sini sangat penting.
6

Meskipun memiliki banyak jenis salinitas yang berbeda, namun kurang berpengaruh
dibandingkan dengan penggunaan seseorang, jadi dapat terlihat bagaimana pakan
simbiosis mengubah komposisi trim. Di sini semua titik yang ada dapat kita lihat titik
titik yang berwarna, disini asam meningkat hampir pada semua udang yang di beri
makan simbiosis.

Dpat dilihat bahwa salinitas kurang penting dibandingkan makanan, inilah yang
disampaikan oleh data kepada kami, di sini kita bisa mengetahui bahwa entah
bagaimana pakan simbiosis mempengaruhi akumulasi asam lemak hanya pada udang
yang diberi pakan simbiota dan apakah asam lemak ini baik atau tidak. Dan ini juga
merupakan salah satu sumber penting dari asam lemak ini meningkatkan kadar asam
lemak dan protein pada udang sama dengan meningkatkan kualitas nutrisinya. Setelah
diberi makan dengan food simbiosis ternyata kualitas stripnya juga lebih bagus lebih
baik dari segi nutrisinya. Maka kita semua berpikir bahwa suplementasi dan mungkin
kita berpikir ada hubungan antara produktivitas dan konsentrasi asam lemak udang
tetapi dengan simbiosis sains maka sebagai kesimpulan dari penelitian ini kita
berpikir bahwa metabolisme lebih dipengaruhi oleh kecepatan daripada salinitas
maka asam amino dan asam lemak ditemukan menjadi karakteristik dari pakan yang
diberi simbiosis maka kita dapat mengatakan bahwa penelitian ini menunjukkan
makanan simbiosis dapat meningkatkan produktivitas dan juga mengubah komposisi
kimia udang, jadi ini sangat sangat berguna untuk industri udang.

Kami sebenarnya sangat bergantung pada makan kedelai, beliau berpikir hal ini
terlihat dalam satu tahun terakhir, itu karena sebenarnya Petani Indonesia tidak dapat
menghasilkan cukup kedelai dan kita kita memakannya, kita hampir setiap hari tidak
cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional. Sistem fermentasi tempe niatnya agak
platform untuk mengubah senyawa-senyawa yang ada di legum menjadi senyawa-
senyawa lain dengan rhizopus oligoporus menjadi makanan yang lebih sehat lebih
bernutrisi dibandingkan dengan kacang-kacangan biasa. Mungkin kita bisa
7

mengubah Alter metabolomik profile yang ada, Jadi mungkin sesuai dengan port dan
user miniatur individualis. Dari sisi kanan penurunan metabolisme ini di sisi kiri
sehingga kita dapat menemukan penurunan gula setelah fermentasi dan peningkatan
asam amino yang sangat baik artinya tempe bisa meningkatkan konsentrasi asam
aminonya lagi jadi kalau kita bisa meningkatkan komponen asam aminonya. Kita
punya GST artinya dibuat menjadi Tempe tapi menggunakan yang sudah
dikecambahkan tapi kami juga ingin memeriksa efeknya sebelum fermentasi dan
setelah fermentasi suhu, jadi kami juga menganalisis sampel dari Jerman. Penurunan
gula kita bisa mendapatkan dengan mudah dan meningkatkan asam amino dan juga
komponen bioaktif dan di sini kita dapat menemukan 204 metabolit yang dijelaskan
dari tiga waktu yang berbeda pada garis lintang platform analitik.

Anda mungkin juga menyukai