Anda di halaman 1dari 3

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

ANEMIA PADA REMAJA PUTRI

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KARANGSARI
KECAMATAN WERU, KABUPATEN CIREBON
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Pokok Bahasan : Anemia pada Remaja Putri
Sub Pokok Bahasan : Anemia pada remaja putri, tablet tambah darah, isi
piringku, PHBS
Sasaran : Siswi SMP/MTS, SMA/SMK/MA
Tempat :

I. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penjelasan tentang anemia pada remaja putri
diharapkan siswi dapat memahami tentang anemia pada remaja.

II. Tujuan Khusus


1. Siswi dapat memahami tentang anemia remaja putri
2. Siswi dapat dapat mengkonsumsi tablet tambah darah sesuai aturan
3. Siswi dapat mengkonsumsi makanan gizi seimbang sesuai dengan isi
piringku
4. Siswi dapat menerapkan PHBS pada kehidupan sehari-hari

III. Garis Besar Materi


1. Pengertian anemia
2. Gejala anemia
3. Cara minum tablet tambah darah dan efek samping serta cara
mengatasinya
4. Isi piringku
5. Cegah anemia dengan PHBS

IV. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab

Materi :

A. Pengertian
Anemia adalah suatu kondisi dimana tubuh seseorang mengalami
penurunan atau jumlah sel darah merah yang ada di dalam tubuh berada
dibawah batas normal. Anemia juga merupakan salah satu masalah
kesehatan yang banyak ditemukan pada golongan remaja. Hal ini dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:
1. Pertumbuhan remaja sangat cepat sehingga memerlukan asupan zat
gizi lebih banyak
2. Kurangnya asupan zat besi dan protein dalam makanan sehari-hari
3. Remaja putri mengalami menstruasi sehingga kehilangan banyak
darah
4. Remaja sering melakukan diet tanpa memperhatikan asupan zat besi

B. Gejala Anemia
Secara umum, sebagian orang tidak memperlihatkan gejala atau
tanda, namun terdapat beberapa gejala anemia yang dapat dialami oleh
remaja seperti:
1. Terlihat sangat lelah
2. Mengalami perubahan suasana hati
3. Kulit yang terlihat lebih pucat
4. Sering mengalami pusing
5. Mengalami jaundice (kulit dan mata menjadi kuning)
6. Detak jantung berdebar lebih cepat dari biasanya
7. Mengalami sesak napas, sindrom kaki gelisah hingga kaki dan tangan
bengkak apabila mengalami anemia berat

C. Cara Minum Tablet Tambah Darah dan Efek Samping serta Cara
Mengatasinya

Cara minum tablet tambah darah:


1. Minum tablet tambah darah 1 minggu sekali
2. Minum tabet tambah darah setelah makan (lebih baik dengan
makanan gizi seimbang)
3. Minum tablet tambah darah dengan air putih tidak boleh dengan the,
kopi, susu karena dapat menghambat penyerapan zat besi
4. Minum tablet tambah darah bersama dengan buah-buahan yang
mengandung vitamin C karena dapat membantu penyerapan zat besi

Efek Samping dan cara mengatasinya


Mengkonsumsi tablet tambah darah dapat menyebabkan perih
pada ulu hati, dan mual, serta tinja berwarna kehitaman Hal ini dapat
diatasi dengan minum tablet tambah darah saat perut dalam keadaan
terisi, jangan dalam keadaan kosong. Tidak perlu khawatir dengan tinja
yang berwarna kehitaman, karena hal tersebut akan berkurang jika tubuh
sudah menyesuaikan.

D. Isi Piringku
Isi piringku adalah porsi makan dalam satu kali makan yang
dikonsumsi dalam satu piring yang terdiri dari 50% buah dan sayur dan
50% sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Makanan dalam isi
piringku berupa makanan pokok, lauk pauk protein, sayuran dan buah.
Makanan dengan gizi seimbang sesuai dengan isi piringku dapat
membantu mencegah anemia pada remaja karena penyebab utama
anemia pada remaja di Indonesia adalah kekurangan zat besi. Zat besi
bisa didapatkan dari makanan bergizi seimbang terutama protein hewani
dan protein nabati.

E. Cegah Anemia Dengan PHBS


PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) adalah semua perilaku
kesehatan yang dilakukan karena kesadaran pribadi sehingga keluarga
dan seluruh anggotanya mampu menolong diri sendiri pada bidang
kesehatan serta memiliki peran aktif dalam aktivitas masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dapat menunjang pencegahan
anemia pada remaja putri, diantaraya adalah:
1. Mengkonsumsi makanan seimbang
Penyebab utama anemia pada remaja di Indonesia adalah kekurangan
zat besi. Zat besi bisa didapatkan dari makanan bergizi seimbang
terutama protein hewani dan protein nabati.
2. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan
Menjaga kebersihan diri dan lingkungan diantaranya adalah dengan
cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan menggunakan air mengalir,
menggunakan alas kaki saat keluar rumah, memberantas jentik
nyamuk. Perilaku tersebut dapat mencegah memburuknya kondisi
anemia karena darah yang berkurang akibat perdarahan karena
terkena penyakit demam berdatah dengue (DBD) dan masuknya
cacing tambang yang dapat menghisap darah manusia.
3. Melakukan kebiasaan-kebiasaan yang sehat
Melakukan kebiasaan-kebiasaan yang sehat seperti menjauhi asap
rokok, napza dan seks bebas, melakukan aktivitas fisik minimal 30
menit setiap hari, istirahat yang cukup minimal 8-9 jam perhari untuk
remaja usia 12-18 tahun, kelola stress untuk menjaga imunitas tubuh,
dan tentunya minum tablet tambah darah minimal 1 tablet setiap
minggu dan 1 tablet setiap hari saat haid.

Anda mungkin juga menyukai