Disusun Oleh :
A. Latar Belakang
Indonesia sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, dikenal
dengan sistem nilai yang kuat. Eksistensi suatu bangsa akan diakui apabila bangsa
tersebut mampu menciptakan kondisi masyarakat yang maju dan sejahtera. Dalam hal
ini, pendidikan menduduki posisi sentral dan strategis dalam mewujudkan masyarakat
tersebut. Namun suatu bangsa juga memerlukan kondisi kehidupan masyarakatnya
yang harmonis, sikap toleran, jauh dari konflik dan lain sebagainya. Bangsa Indonesia
majemuk dalam berbagai aspek kehidupan, baik agama, bahasa, suku, dan budaya.
Kondisi pluralitas ini memerlukan landasan moral yang kuat dari warganya. Untuk
membentuk watak atau moral masyarakat, agama berperan sebagai sistem nilai dalam
membentuk akhlak mulia masyarakat dari terbentuknya individu-individu yang baik,
yang sejalan dengan tujuan dan fungsi agama.1
Dalam mewujudkan manusia yang unggul seperti itu, ia harus menjadi tidak
terpisahkan bagaimana cara menciptakan atau melahirkan manusia seperti itu. Hal ini
tidak dapat dipisahkan dari pendidikan agama sebagai landasan cara berpikir dan
berperilaku cara menyelesaikan suatu masalah terorganisasi dengan baik dalam sistem
pendidikan nasional. Karakter keteladanan merupakan sarana pengajaran yang paling
penting dalam pendidikan Islam. Inilah sebabnya para pendidik, orang tua dan guru,
terpaksa menjadikan dirinya sebagai panutan bagi putra-putrinya murid-murid
mereka. Dalam perspektif ini, pendidikan Islam menjadikan Nabi Muhammad sebagai
teladan bagi umatnya.
Sistem adalah keseluruhan yang terdiri dari komponen-komponen yang masing-
masing beroperasi secara independen dalam fungsinya. Karena itu, sebuah sistem
Pendidikan merupakan suatu kesatuan yang terpadu dari seluruh unit dan kegiatan
sebuah pendidikan yang saling berhubungan untuk diperjuangkan mencapai tujuan
pendidikan. Sementara itu, sistem pendidikan khususnya Islam, Secara makro
merupakan upaya menyelenggarakan proses kegiatan pendidikan berdasarkan ajaran
Islam. Pendidikan islam sebagai mata pelajaran diakuinya keberadaan pendidikan
1
Dhian Marita Sari, “Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional”, Jurnal At Turots, No. 2,
Vol 1 (2019): 145, Diakses Pada 29 September, 2023,
https://journal.stitmadani.ac.id/index.php/JPI/article/view/13
agama sebagai salah satu mata pelajaran yang wajib diberikan pada tingkat dasar
sampai perguruan tinggi. Berikutnya pendidikan islam sebagai sistem pendidikan
islam dan posisi pendidikan islam dalam nasional.2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa rumusan
masalah, yaitu sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud sistem pendidikan Islam?
2. Bagaimana posisi sistem pendidikan Islam dalam pendidikan nasional?
C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, dapat dirumuskan beberapa tujuan
penelitian, yaitu sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui maksud dari sistem pendidikan Islam
2. Untuk mengetahui posisi sistem pendidikan Islam dalam pendidikan nasional
2
Muh. Wasith Achadi, “Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional”, Jurnal Al Ghazali, No.
2, Vol 1 (2018): 153, Diakses Pada 29 September, 2023,
https://ejournal.stainupwr.ac.id/index.php/al_ghzali/article/view/72
BAB II
PEMBAHASAN
(3) Sumber belajar pendidikan Islam di Indonesia terus mengalami perubahan dan
perkembangan yang semakin beragam dan intensif, tidak hanya jumlahnya
tetapi juga kualitas pendidikan yang diberikan.
(4) Metodologi belajar, awalnya metodologi belajar pendidikan Islam masih bersifat
klasik, namun seiring dengan perubahan dan perkembangan kini mulai tampak
berubah, contohnya yaitu kelompok diskusi yang telah berkembang dimana-
mana. Semua media pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kematangan
berpikir pelajar hendaknya diberikan secara lengkap, dan pada akhirnya mereka
sendirilah yang mengolah dan memutuskannya.6
6
Wajiyah, Hudaidah, “Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional”, Jurnal Pendidikan dan
Ilmu Sosial, no. 1, vol 3 (2021): 102-103, diakses pada 29 September, 2023,
https://www.ejournal.stitpn.ac.id/index.php/pensa/article/view/1164
7
Muh. Wasith Achadi, “Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional”, Jurnal Al Ghazali, No.
2, Vol 1 (2018): 157, Diakses Pada 29 September, 2023,
https://ejournal.stainupwr.ac.id/index.php/al_ghzali/article/view/72
lanjutan tanpa diskriminasi. Lulusan sekolah negeri dapat melanjutkan pendidikan ke
sekolah menengah keagamaan atau sebaliknya.8
Pendidikan Islam merupakan unsur penting dalam proses pendidikan yang
dilaksanakan. Terdapat pula bukti bahwa pendidikan agama merupakan mata
pelajaran wajib yang diajarkan di sekolah, apapun perspektif dan strategi yang tepat.
Pendidikan Islam menunjukkan eksistensinya dengan berkontribusi terhadap
kesuksesan. Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan bangsa dan
menanamkan nilai-nilai ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kedudukan
pendidikan Islam sebagai subsistem pendidikan nasional memerlukan segala
kebijakan. Pendidikan yang berada di bawah yurisdiksi Kementerian Agama
menyerap berbagai peraturan yang bertujuan untuk melaksanakan kebijakan
pendidikan nasional.9
Sebagai lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan Islam sebagai subsistem
pendidikan nasional hendaknya tidak hanya mampu menyelenggarakan pendidikan
dasar dan menengah yang bersifat keagamaan, tetapi juga harus berperan lebih besar,
terutama landasan dan bentengnya yang kuat. akan menjaga dan memperkuat
moralitas dan etika. Maka dalam hal ini lembaga pendidikan Islam berperan sebagai
berikut:
a) Media sosialisasi nilai-nilai ajaran agama Islam
b) Memelihara tradisi keagamaan
c) Membentuk akhlak dan karakter
d) Benteng moralitas bangsa
e) Lembaga pendidikan alternatif10
a. Fungsi pendidikan islam
Adapun untuk menempatkan pendidikan Islam dalam sistem pendidikan nasional,
maka harus dibagi menjadi tiga hal:
1. Pendidikan Islam sebagai Lembaga
a. Pendidikan agama berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota
masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan
atau menjadi ahli agama.
8
Tri Yuliana, Dkk, “Filsafat Pendidikan Islam Telaah Konsep Dan Aplikasi”, (Pasaman Barat: CV.
Azka Pustaka, 2022), 283
9
Tri Yuliana, Dkk, “Filsafat Pendidikan Islam Telaah Konsep Dan Aplikasi”, (Pasaman Barat: CV.
Azka Pustaka, 2022), 283
10
Tri Yuliana, Dkk, “Filsafat Pendidikan Islam Telaah Konsep Dan Aplikasi”, (Pasaman Barat: CV.
Azka Pustaka, 2022), 287
b. Pendidikan agama dapat dilaksanakan melalui jalur pendidikan formal,
nonformal, dan informal
c. Pendidikan agama berupa pendidikan prasekolah, pesantren, pasraman, pabhaja
samanera dan bentuk lain yang sejenis.
d. Ketentuan mengenai pendidikan agama sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
ayat (2), ayat (3) dan ayat (4) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.11
11
Haidar Putra Daulay, “Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional Di Indonesia”, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2012), 12-14
12
Haidar Putra Daulay, “Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional Di Indonesia”, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2012), 14
9) Konten lokal.
13
Haidar Putra Daulay, “Pendidikan Islam Dalam Sistem Pendidikan Nasional Di Indonesia”, (Jakarta:
Kencana Prenada Media Group, 2012), 15-16
DAFTAR PUSTAKA