Disusun Oleh :
Mery Ramadhani (22401006)
Muhammad Alif Akbar Alvaro (22401008)
Friskilia Eski Massangka (22401012)
Tri Juni Wardania (22401017)
Jeniffer Ruth Galose (22401022)
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karna
dengan rahmatnya serta karunia-Nya lah kami dapat menyelesaikan laporan
penelitian mata kuliah Ergonomi dengan judul “Analisis Postur Kerja Karyawan
Pada Bagian Scan Dan Sortasi Menggunakan Metode Reba Dan Rula Di Warehose
J&T Berau Kalimantan Timur” Penulisan laporan ini kami susun untuk melengkapi
tugas mata kuliah Ergonomi. Seain itu, laporan ini kami buat untuk menambah
wawasan serta ilmu pengetahuan.
Kami berharap laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi banyak pihak
serta dapat menjadi referensi untuk bahan penelitian selanjutnya. Oleh karna itu
kami telah berusaha semaksimal mungkin dalam menyusun laporan berdasarkaan
penelitian dan praktikum yang telah dilaksanakkan. Namun, kami mengharapkan
saran dan kritik yang membangun sebagai perbaikan bagi kami di masa mendatang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan .................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian ..........................................................................................3
Bab II Tinjauan Pustaka .......................................................................................4
2.1 Ergonomi ........................................................................................................4
2.1.1 Ruang Lingkung Masalah Ergonomi .......................................................4
2.1.2 Tujuan Ergonomi .....................................................................................5
2.2 Nordic Body Map (NBM) ...............................................................................5
2.3 Rapid Entire Body Assestment (REBA) .........................................................7
2.4 Rapid Upper Limb Assessment (RULA) ........................................................7
2.5 Software Ergofellow .......................................................................................8
2.6 Aplikasi Angulus ............................................................................................9
Bab III Metodologi Penelitian .............................................................................10
3.1 Metode Penelitian .........................................................................................10
3.2 Subjek Penelitian ..........................................................................................10
3.3 Sumber Data .................................................................................................10
3.4 Instrumen Penelitian .....................................................................................10
3.5 Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................10
3.5.1 Observasi ...............................................................................................10
3.5.1 Wawancara ............................................................................................11
3.6 Diagram Alir.................................................................................................11
Bab IV Metodologi Penelitian .............................................................................12
4.1 Perhitungan Hasil Kuisioner Nordic Body Map (NBM) ..............................12
4.2 Pengukuran Dengan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA Pada
Proses Kerja Scan ...............................................................................................14
4.2.1 Proses Kerja 1 ........................................................................................14
iii
4.2.2 Proses Kerja 2 ........................................................................................15
4.3 Pengukuran Dengan Metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA Pada
Proses Kerja Sortasi ............................................................................................19
4.3.1 Proses Kerja 1 ........................................................................................19
4.3.2 Proses Kerja 2 ........................................................................................20
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Postur kerja merupakan titik penentu dalam menganalisis keefektifan dari suatu
pekerjaan. Jika postur kerja yang dilakukan oleh karyawan sudah baik dan
ergonomis maka dapat dipastikan hasil yang diperoleh oleh karyawan tersebut akan
baik. Akan tetapi bila postur kerja karyawan tersebut salah atau tidak ergonomis
maka karyawan akan mudah kelelahan dan terjadi kelainan pada bentuk tulang.
1
Pada Warehouse J&T Express yang terletak di Jl. Gajah Mada, Kecamatan
Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur terdapat bagian kerja dimana
para karyawan akan memindai barcode dengan tujuan untuk memperbarui
informasi bahwa paket atau barang tersebut telah sampai di Gate Away. Selain itu,
terdapat juga bagian kerja dimana karyawan melakukan sortasi atau pemilihan
paket atau barang berdasarkan letak drop-point masing – masing barang.
Saat melakukan pengamatan ditemukan bahwa para karyawan bekerja pada
posisi berdiri dan duduk dengan posisi bagian tubuh atas lebih banyak
membungkuk. Postur tubuh ini apabila dibiarkan akan menimbulkan kelelahan
sehingga kinerja juga memungkinkan untuk ikut menurun. Selain itu, dikarenakan
tidak adanya stasiun kerja sehingga barang hanya diletakkan di lantai begitu saja.
2
Berau untuk setiap pelaksanaan scan barang kedatangan dan sortasi
berdasarkan drop point.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Ergonomi
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi manusia dengan sistem,
profesi, prinsip, data dan metode dalam merancang sistem agar menjadi optimal
sesuai dengan kebutuhan, kekurangan dan keterampilan manusia. Ergonomi berasal
dari bahasa Yunani ergon dan nomos. Ergon artinya kerja, dan angka berarti aturan.
Pengertian Ergonomi menurut Ginting Rosnani (2010) merupakan cabang ilmu
yang sistematis untuk memanfaatkan informasi tentang hakikat, kemampuan dan
keterbatasan manusia dalam merancang suatu sistem kerja, agar manusia dapat
hidup dan juga bekerja dalam suatu sistem yang baik yaitu untuk mencapai apa
yang diinginkan. tujuan melalui kerja yang efektif , efisien, aman, dan nyaman.
2.1.1 Ruang Lingkup Masalah Ergonomi
Permasalahan ergonomi dibagi dalam beberapa kelompok ruang lingkup,
yaitu:
4
4. Cardiovaskular Masalah ini terletak pada ketegangan pada sistem
sirkulasi, termasuk jantung. Akibatnya adalah jantung memompakan
lebih banyak darah ke otot untuk memenuhi tingginya permintaan
oksigen. Pemecahannya yaitu mendesain kembali pekerjaan untuk
melindungi pekerja dan melakukan rotasi pekerjaan.
5. Psychomotor. Masalah ini terletak pada ketegangan pada sistem
psychomotor yang menegaskan kebutuhan pekerjaan untuk disesuaikan
dengan kemampuan manusia dan menyediakan bantuan performansi
pekerjaan.
Di bawah ini adalah contoh desain penilaian dengan 4 skala likert, dimana
(Tarwaka, 2010: 330):
5
1) Skor 1 = tidak ada keluhan/kenyerian atau tidak ada rasa sakit sama sekali
yang dirasakan otot skeletal oleh pekerja (tidak sakit).
Berikut merupakan titik – titik pengukuran pada Nordic Body Map (NBM).
Setelah lembar kuisioner telah diisi oleh sumber, maka selanjutnya ialah
pengolahan data. Setelah diolah, maka skor akhir merupakan patokan untuk
menentukan kategori tingkat risiko yang dialami oleh sumber. Berikut merupakan
tabel penentuan tingkat risiko.
6
2.3 Rapid Entire Body Assestment (REBA)
Rapid Entire Body Assesment (REBA) adalah sebuah metode yang
dikembangkan dalam bidang ergonomi dan dapat digunakan secara cepat untuk
menilai posisi kerja pada postur leher, punggung, lengan, pergelangan tangan, dan
kaki. Selain itu metode ini juga dipengaruhi faktor coupling, beban external yang
dialami oleh tubuh serta aktivitas pekerja. Berikut merupakan worksheet yang
digunakan pada saat pengukuran REBA.
7
oleh seorang pekerja dalam melakukan aktivitas kerja yang memanfaatkan anggota
tubuh bagian atas (upper limb). Metode ini menggunakan diagram postur tubuh
dan tabel penilaian untuk memberikan evaluasi terhadap faktor resiko yang akan
dialami oleh pekerja. Faktor-faktor resiko yang diselidiki dalam metode ini adalah
yang telah dideskripsikan oleh McPhee’ sebagai faktor beban eksternal (external
load factors) yang meliputi: jumlah gerakan, jerja otot statis, gaya, postur kerja yang
ditentukan oleh perlengkapan dan perabotan, dan waktu kerja tanpa istirahat.
8
Perangkat lunak ini dikembangkan oleh FBF SISTEMAS pada tahun 2009
dan sangat berguna untuk ahli ergonomi dan untuk semua profesional di bidang
keselamatan dan kesehatan kerja. Ergofellow juga digunakan untuk memeriksa
kelayakan kerja yang diusulkan metode, workstation, tubuh bagian gerakan dan
sebagainya untuk mendapatkan hasil terbaik (Dewangan, 2015).
Angulus merupakan aplikasi yang dapat mengukur sudut pada gambar dan
video dengan operasi intuitif. Aplikasi ini telah dikembangkan secara bersama
dengan ahli terapi fisik untuk menggantikan goniometer. Hasil dari pengukuran
sudut pada gambar atau video kemudian dapat digunakan untuk menilai risiko
ergonomi.
9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
10
dengan pembagian tugas pada beberapa pekerjaan sekaligus, di antaranya
mewawancarai, mendampingi pengisian kuisioner, dan pengambilan
dokumentasi.
3.5.2 Wawancara
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan mengajukan beberapa
pertanyaan kepada karyawan yang bertugas berkaitan dengan keluhan yang
dirasakan saat bekerja maupun setelah bekerja serta dengan pengisian
kuisioner.
11
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
12
Sakit pada
15 pergelangan tangan 2 1 1 1 1 1 7
kanan
Sakit pada
24 1 1 1 1 1 1 6
pergelangan kaki kiri
Sakit pada
25 pergelangan kaki 1 1 1 1 1 1 6
kanan
13
4.2 Pengukuran Dengan Metode Rapid Entire Body Assessment (REBA) Pada
Proses Kerja Scan
Proses kerja pada bagian scan merupakan proses kerja dimana para
karyawan melakukan scan pada barcode barang yang datang. Proses ini bertujuan
untuk melakukan update pada riwayat perjalanan barang dan pertanda bahwa
barang telah sampai pada Gate Away.
Pada saat observasi lapangan, terlihat bahwa penerapan ergonomi masih
belum memenuhi standar yang berlaku. Dimana para karyawan tidak memiliki
stasiun kerja dan alat bantu kerja yang optimal sehingga postur para karyawan dapat
dikategorikan salah dan berisiko. Untuk mendukung pernyataan tersebut, berikut
merupakan hasil analisis metode REBA pada karyawan dengan menggunakan
software Ergofellow dan Angulus.
4.2.1 Proses Kerja 1
Pada proses kerja ini, yang dilakukan karyawan ialah membuka
karung yang berisikan paket – paket. Berikut merupakan hasil analisis
menggunakan software Ergofellow dan pengukuran sudut menggunakan
Angulus.
14
Gambar 4.2.1.1 Neck Gambar 4.2.1.2 Trunk Gambar 4.2.1.3 Leg
Gambar 4.2.1.4 Upper Arm Gambar 4.2.1.5 Lower Arm Gambar 4.2.1.6 Wrist
15
Load ( Berat ) 5 - 10 kg ( 11 - 22 lb )
Wrist ( Pergelangan ) Between 15° up and 15° down
Upper Arm ( Lengan Atas ) -20° - 20°
Group B Lower Arm ( Lengan Bawah ) 60° - 100°
Coupling ( Genggaman ) Good
Repeated small range actions (> 4x /
Activity ( Pergerakan ) minute)
Gambar 4.2.2.4 Upper Arm Gambar 4.2.2.5 Lower Arm Gambar 4.2.2.6 Wrist
16
Berdasarkan hasil analisis pada software Ergofellow maka
didapatkan skor 4 yang dikategorikan sebagai level risiko sedang dan
dibutuhkan investigasi serta perubahan segera.
4.2.3 Proses Kerja 3
Proses kerja 3 ialah proses dimana karyawan melakukan pemindaian
(scan) pada barang yang datang. Berikut merupakan hasil analisis
menggunakan software Ergofellow dan pengukuran sudut menggunakan
Angulus
17
Gambar 4.2.3.4 Upper Arm Gambar 4.2.3.5 Lower Arm Gambar 4.2.3.6 Wrist
18
4.3 Pengukuran Dengan Metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA) Pada
Proses Kerja Sortasi
Proses kerja pada bagian sortasi ialah proses kerja dimana para karyawan
memilah tujuan barang berdasarkan letak drop point. Barang – barang tersebut
adalah barang yang sudah lebih dahulu di-scan oleh karyawan yang bekerja pada
proses scan barang yang datang.
Pada saat observasi lapangan, terlihat bahwa penerapan ergonomi masih
belum memenuhi standar yang berlaku. Dimana para karyawan tidak memiliki
stasiun kerja dan alat bantu kerja yang optimal sehingga postur para karyawan dapat
dikategorikan salah dan berisiko. Untuk mendukung pernyataan tersebut, berikut
merupakan hasil analisis metode RULA pada karyawan dengan menggunakan
software Ergofellow dan Angulus.
4.3.1 Proses Kerja 1
Proses kerja 1 ialah proses kerja dimana para karyawan mengambil paket
atau barang yang telah melalui proses scan kedatangan yang berada di atas
permukaan lantai. Lalu, karyawan akan memilah tujuan barang berdasarkan alamat
drop point. Berikut merupakan hasil analisis menggunakan software Ergofellow
dan pengukuran sudut menggunakan Angulus
19
Gambar 4.3.1.1 Neck Gambar 4.3.1.2 Trunk Gambar 4.3.1.3 Wrist
Gambar 4.3.1.4 Upper Arm Gambar 4.3.1.5 Lower Arm Gambar 4.3.1.6 Leg
20
Lower Arm ( Lengan Bawah ) 0° - 60°
Wrist Twist ( Pergelangan ) Twist away from handshake position
Neck ( Leher ) 10° - 20°
Group
Trunk ( Tubuh ) 20° - 60°
B
Leg ( Kaki ) Well Supported
Wrist 0°
Muscle Use ( Group A ) Mainly Static, e.g. repeted > 4x / minute
Muscle Use ( Group B ) Mainly Static, e.g. repeted > 4x / minute
Load ( Group A ) Less than 2 kg (4.4 lb)
Load ( Group B ) Less than 2 kg (4.4 lb)
Gambar 4.3.2.4 Upper Arm Gambar 4.3.2.5 Lower Arm Gambar 4.2.2.6 Wrist
21
Gambar 4.3.2.7 Skor RULA Pada Proses Kerja 2
22
Gambar 4.3.3.1 Neck Gambar 4.3.3.2 Trunk Gambar 4.3.3.3 Leg
Gambar 4.3.3.4 Upper Arm Gambar 4.3.3.5 Lower Arm Gambar 4.3.3.6 Wrist
23
Proses Kerja Skor Keterangan
1 7 Level aksi sebesar 4 dibutuhkan investigasi serta
perubahan secepatnya.
2 4 Level aksi sebesar 2 dibutuhkan investigasi dan
perubahan mungkin diperlukan.
3 4 Level aksi sebesar 2 dibutuhkan investigasi dan
perubahan mungkin diperlukan.
24
BAB V
5.1 Kesimpulan
Apabila diambil rata – rata skor pada tiap proses kerja maka akan
didapatkan skor 6 dengan keterangan risiko sedang, dibutuhkan investigasi lebih
lanjut serta perubahan segera pada proses kerja Scan dan skor 5 dengan keterangan
level aksi sebesar 3, investigasi dan perubahan diperlukan pada proses kerja Sortasi.
5.2 Saran
25
Meja akan diperuntukan sebagai alas bagi paket atau barang yang ada saat
proses scan dan sortasi sehingga paket atau barang tersebut tidak lagi berada di
lantai. Selain itu, dengan naiknya barang ke atas meja maka para karyawan tidak
perlu membungkuk lagi dan keluhan sakit pada punggung dan pinggang dapat
teratasi.
Desain meja akan ditampilkan pada gambar berikut. Akan ada 2 meja
dengan keterangan meja 1 tinggi 85 cm, panjang 160 cm, dan lebar 66 cm ditujukan
untuk proses kerja scan. Sementara meja 2 dengan desain yang sama memiliki
tinggi 85 cm, panjang 180 cm, dan lebar 120 cm ditujukan untuk proses kerja
sortasi.
26
DAFTAR PUSTAKA
Riadi, Muchlisin. 2014. Analisis Metode Rapid Upper Limb Assessment (RULA).
Diakses pada 02 Agustus 2023 dari
https://www.kajianpustaka.com/2014/06/analisis-metode-rapid-upper-limb.html
File 2 Shared. 2009. Rapid Entire Body Assessment (REBA). Diakses pada 02
Agustus 2023 dari https://file2shared.wordpress.com/2009/07/02/rapid-entire-
body-assissment reba/
27
LAMPIRAN
a. Pembagian Tugas
Gambar a.2 Penilaian Kinerja Anggota Saat Pengerjaan Laporan (Google Form)
28
Siapa yang tidak datang saat
Nama - NIM Hadir penelitian? penelitian?
Muhammad Alif Akbar Alvaro - 22401008 Ya Tidak Ada
Tri juni wardania - 22401017 Ya Semuanya datang tapi eski terlambat
Friskilia esky massangka 22402012 Ya Hadir semua
Mery Ramadhani - 22401006 Ya tidak ada
Jeniffer Ruth Galose - 22401022 Ya Tidak ada
Tugas saat pengerjaan laporan? Siapa yang tidak mengerjakan laporan dan mengapa?
Membuat BAB 2 Tinjau Pustaka Tidak Ada karena telah terbagi rata
bab 4 ( Pengolahan NBM ) dan kata pengantar Sepertinya tidak ada yg tidak mengerjakan
Membuat Bab 1 Kerja semua
membuat bab 3 (metode penelitian) dan bab 5 (kesimpulan dan
saran) tidak ada yang tidak mengerjakan
Bab 5 (Pengolahan data REBA & RULA), Penyusunan akhir laporan Tidak ada, telah terbagi dengan rata.
Hasil Kuisioner Penilaian Kinerja Anggota (Google Form)
29
b. Dokumentasi Penelitian
30
Gambar b.4 Pengambilan Dokumentasi
31
Gambar b.7 Postur Kerja Karyawan Ketika Bekerja
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44