LK 3 Best Practic 2023
LK 3 Best Practic 2023
1
2. Peserta didik yang masih belum terbiasa dengan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran
matematika. Beberapa peserta didik mengeluhkan solusi atau
alternatif penyelesaian untuk masalah-masalah yang berbasis
kontekstual dan mereka cenderung masih kurang percaya diri dalam
mempresentasikan hasil penyelesaian masalah.
3. Sarana dan prasarana yang masih kurang memadai, seperti akses
jaringan internet yang tidak stabil dan LCD proyektor yang tidak ada
di setiap kelas.
2
Pemetaan Tujuan Pembelajaran
Setelah memetakan capaian pembelajaran, selanjutnya guru harus
menetapkan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang
dicapai dalam praktik baik ini yaitu melalui kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL), peserta didik dapat memodelkan masalah Sehari-
hari pada materi Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Pemilihan model pembelajaran
Berdasarkan hasil kajian literatur diketahui bahwa model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta didik. Oleh karena itu, model
pembelajaran yang dipilih oleh penulis dalam kegiatan praktik
baik ini yaitu Problem Based Learning (PBL) dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik dan karakteristik
materi ajar yang akan disampaikan. Guru pun harus memahami
sintaks-sintaks yang dimiliki Problem Based Learning (PBL)
yang tertuang secara terperinci di dalam ModulAjar. Sintaks model
Problem Based Learning yaitu:
Tahap 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
Tahap 2 : Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Tahap 3 : Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
Tahap 4 : Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian
masalah
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
Metode pembelajaran merupakan bagian dan strategi intruksional,
metode pembelajaran berfungsi sebagai cara untuk menyajikan,
menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan kepada
siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Banyak metode
pembelajaran yang dapat dipergunakan dalam menyajikan
pelajaran kepada peserta didik. Dalam kegiatan ini guru memilih
diskusi, tanya jawab, dan talking stick sebagai variasi metode
pembelajaran yang digunakan.
Pemilihan media pembelajaran
Dalam kegiatan praktik baik ini, guru menggunakan media
powerpoint interaktif.
3
Dalam proses pembelajaran, powerpoint memiliki banyak
manfaat, di antaranya melalui powerpoint partisipasi peserta didik
dapat ditingkatkan dan waktu belajar lebih bermakna. Powerpoint
juga memiliki kelebihan dalam desainnya. Terdapatberagam desain
dan tampilan yang dapat diganti dengan mudah. Powerpoint dapat
didesain sehingga peserta didik dapat berinteraksi melalui menu
hyperlink. Presentasi menggunakan powerpoint menjadi
interaktif dengan menggunakan hyperlink.
Meningkatkan motivasi belajar peserta didik
Guru perlu merancang pembelajaran yang mengupayakan agar
peserta didik mau terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara:
o guru menyampaikan manfaat materi ajar dalam kehidupan
sehari-hari,
o guru mengembangkan modul ajar yang disusun dengan
mengintegrasikan kegiatan literasi dan penguatan Profil Pelajar
Pancasila,
o guru memberikan ice breaking sebagai salah satu kegiatan
untuk meningkatkan ketertarikan dan motivasi peserta didik
dalam pembelajaran matematika sekaligus sebagai sarana
menguatkan Profil Pelajar Pancasila, dan
2. Strategi
Memahami karakteristik peserta didik dengan melakukan
pendekatan kepada peserta didik dan memberikan tes
kemampuan awal. Tes ini digunakan untuk mengukur kesiapan
peserta didik dalam mengikuti pembelajaran yang dapat diakses
menggunakan aplikasi Quizziz melalui link :
https://quizizz.com/join?gc=26779563 .
4
Memahami perangkat ajar (modul ajar, bahan ajar, media
pembelajaran, LKPD dan evaluasi) yang telah disusun.
Mempersiapkan media pembelajaran berbasis TPACK. Dalam
hal ini yaitu powerpoint interaktif dan dapat diakses melalui
Link
3. Pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkahyang
tertulis dalam modul ajar dengan sintaks Problem Based Learning.
Alokasi
Deskripsi Kegiatan Waktu
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 15
Guru memberikan salam dan mengajak peserta didik
untuk berdo’a sebelum pembelajaran dimulai.
Guru mengajak peserta didik untuk memeriksa kondisi
fisik dan kebersihan kelas agar siap menerimapelajaran.
Guru mengecek kehadiran peserta didik.
Apersepsi
Guru mengingatkan kembali materi Matriks dengan
memberikan pertanyaan (Tes Kemampuan Awal) melalui
Quizizz.
5
Guru mengaitkan materi Matriks dengan
Penjumlahan dan Pengurangan
Motivasi
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan Profil
Pelajar Pancasila yang akan dilaksanakan.
Kegiatan Inti
Guru menyampaikan materi Matriks. 10
Orientasi
peserta didik
pada masalah
6
Guru menyajikan permasalahan dalam
bentuk soal kontekstual yang berkaitan
dengan Matriks melalui powerpoint
interaktif.
Mengorganisasi
peserta didik
untuk belajar
7
Peserta didik menghubungkan
informasi yang didapat terkait
permasalahan yang dihadapinya, baik
secara individual maupun kelompok.
Peserta didik menuliskan hasil
penyelesaiannya pada
LKPD, kemudian
mengambil gambar dan
mengubahnya ke dalam bentuk pdf
untuk dikirim ke WA Group.
Guru dan peserta didik melakukan ice
breaking dengan menyanyikan lagu
“Profil Pelajar Pancasila” beserta
gerakannya secara bersama-sama.
Dengan masih menyanyikan lagu “Profil
Pelajar Pancasila”, guru memberikan
tongkat kepada peserta didik dari salah
Pengembangan satu anggota kelompok untuk diberikan
dan penyajian kepada teman di sampingnya. Apabila
hasil lagu selesai, peserta didik yang
penyelesaian memegang tongkat terakhir bersama
masalah teman sekelompok harus maju ke depan
kelas untuk mempresentasikan hasil
penyelesaian
masalah.
8
Guru memfasilitasi peserta didik dalam merumuskan 10
kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan.
9
Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan
pada pertemuan berikutnya Perkalian dan Transfos Matriks
4. Evaluasi
Kegiatan evaluasi ini digunakan untuk mengevaluasi peserta didikpada
aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
10
keberhasilan atau Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) metode eliminasi, seluruh
ketidakberhasilan peserta didik merespon dengan baik atau sangat senang ketika
dari strategi yang pembelajaran menggunakan media yang menarik. Hal ini dilihat dari
dilakukan? Apa jawaban refleksi peserta didik setelah pembelajaran dilakukan.
pembelajaran dari Peserta didik dapat memodelkan masalah ke dalam Sistem Persamaan
keseluruhan proses Linear Tiga Variabel dan menyelesaikannya menggunakan metode
tersebut eliminasi secara kritis.
Efektivitas Hasil
Hasil kegiatan praktik baik ini sangat efektif. Hal ini dapat
diketahui dari respon peserta didik yang sangat antusias dan aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Peserta didik
merasa tertantang menyelesaikan latihan soal yang disajikan dalam
powerpoint interaktif sehingga rasa kompetisi peserta didik tumbuh.
Selain itu, peserta didik dapat lebih termotivasi untuk dapat menjawab
benar dan dapat bersaing untuk memperoleh kartu bintang.
Faktor keberhasilan
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh:
Penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan
langkah-langkah pada rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sudah
dibuat.
Perangkat ajar (modul ajar, bahan ajar, LKPD, media pembelajaran
dan instrumen penilaian) yang disusun dengan mempertimbangkan
karakteristik dan kondisi peserta didik.
Peserta didik yang konsisten dan mau berkomitmen untuk terus
belajar.
Sarana dan prasarana yang mendukung
11
Faktor ketidakberhasilan
Jaringan internet sekolah yang kurang stabil dalam mendukung
pelaksanaan pembelajaran sehingga peserta didik harus menyediakan
paket internet secara mandiri. Hal ini cukup mengganggu kelancaran
proses pembelajaran berbasis TPACK.
12