Anda di halaman 1dari 13

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak) Terkait
Pengalaman Mengatasi Permasalahan
Peserta Didik dalam Pembelajaran

Lokasi SMA Negeri 2 Darul Makmur


Jln. Sukamulia-Seuneuam, Kec. Darul Makmur, Kab.Nagan Raya
Kode Pos 23662
Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Atas
Tujuan yang ingin Meningkatkan motivasi belajar peserta didik SMA kelas XI dengan
dicapai menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
menggunakan media powerpoint interaktif pada materi Sistem
Pertidaksamaan Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
Penulis Jauhari
Tanggal 13 Oktober 2023
Situasi: Latar belakang masalah
Kondisi yang menjadi Motivasi menjadi salah satu faktor psikologis yang memiliki
latar belakang pengaruh besar dalam menentukan keberhasilan setiap aktivitas manusia,
masalah, mengapa salah satunya adalah aktivitas belajar matematika. Tingginya tingkat
praktik ini penting motivasi belajar matematika peserta didik, dinilai mampu memberikan
untuk dibagikan, apa pengaruh positif pada proses dan hasil belajar. Namun, berdasarkan
yang menjadi peran hasil observasi penulis, motivasi belajar matematika peserta didik di
dan tanggung jawab SMAN 2 Darul Makmur masih tergolong rendah. Hal ini ditandai dengan
anda dalam praktik adanya peserta didik yang tidak memperhatikan saat guru sedang
ini. mengajar, tidak semangat dan terkadang mengantuk atau pandangan
kosong. Selain itu, peserta didik juga masih kurang aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran. Faktor-faktor yang menyebabkan hal-
hal tersebut di antaranya adalah peserta didik masih belum memiliki
perasaan membutuhkan perlunya suatu materi matematika yang
disampaikan guru tersebut dipelajari, peserta didik sudah merasa pesimis
bahwa dirinya tidak mampu sebelum mencoba menyelesaikan suatu
permasalahan yang diberikan dan mereka cenderung bergantung pada
solusi yang diberikan teman lainnya, peserta didik enggan berinisiatif
untuk belajar matematika secara mandiri melalui berbagai sumber tanpa
menunggu mendapat instruksi maupun arahan dari guru. Selain itu,
materi yang disajikan guru tidak menarik atau materi bersifat terlalu
abstrak bagi peserta didik.
Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa narasumber, tata cara
guru dalam membimbing peserta didik memegang peranan yang sangat
penting dalam meningkatkan motivasi belajar matematika. Rendahnya
motivasi peserta didik dapat disebabkan oleh penyampaian materi
pembelajaran guru yang masih kaku dan monoton. Dalam mengajar,
guru belum memahami karakteristik dan kondisi siswa sehingga masih
berbasis teacher centered learning. Guru belum mencoba untuk
menciptakan kompetisi atau persaingan yang terjadi selama proses
pembelajaran. Dengan adanya kompetisi, diharapkan peserta didik akan
dapat saling menunjukkan bahwa merekalah yang terbaik. Agar dapat
menjadi yang terbaik, peserta didik dituntut untuk terus belajar. Kondisi
inilah yang nantinya mampu meningkatkan motivasi belajar peserta
didik. Selain itu, ketidaksiapan guru dalam mengajar atau guru yang
belum memanfaatan media pembelajaran secara tepat, maksimal
dan
variatif, juga dipandang sebagai penyebab motivasi belajar matematika
peserta didik masih cenderung rendah. Apabila hal ini
berlangsung terus-menerus, maka peserta didik akan tertinggal dalam
penguasaan materi prasyarat dan tidak mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang telah disusun guru pada saat pembuatan
perencanaan. Peserta didik juga tidak akan mampu memahami materi
berikutnya sehingga mereka tidak akan termotivasi kembali dalam
mengikuti pembelajaran matematika selanjutnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut agar tidak berkelanjutan, maka
guru perlu menggunakan model pembelajaran yang tepat sehingga dapat
meningkatkan motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran
matematika. Salah satunya dengan menerapkan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL). Problem Based Learning (PBL)
merupakan model pembelajaran dengan menghadapkan peserta didik
pada permasalahan-permasalahan dunia nyata. Salah satu kelebihan
Problem Based Learning (PBL) yaitu model pembelajaran ini dapat
menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan disukai oleh
peserta didik.

Alasan praktik baik penting untuk dibagikan


Praktik baik ini perlu penulis bagikan sebagai upaya berbagi
pengalaman pelaksanaan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dalam pembelajaran matematika, memberikan
referensi dan inspirasi bagi rekan guru lainnya. Selain itu, penulis juga
mengharapkan adanya umpan balik serta saran perbaikan dalam
pelaksanaan proses pembelajaran matematika berikutnya agar mampu
menghantarkan keberhasilan belajar peserta didik.

Peran dan tanggung jawab penulis dalam praktik baik


Dalam praktik baik ini, penulis yang sekaligus berperan sebagai guru
memiliki beberapa tanggung jawab sebagai berikut:
1. Penyusun rencana aksi dan evaluasi dalam pembelajaran
matematika yang meliputi modul ajar, bahan ajar, media ajar, LKPD,
dan instrumen evaluasi. Rencana aksi dan evaluasi ini disusun
berdasarkan hasil identifikasi masalah yang ditemukan di SMAN 2
Darul Makmur, mengeksplorasi penyebab masalah- masalah
tersebut, menentukan penyebab masalah dan mengeksplorasi
alternatif solusi untuk kemudian dapat ditentukan solusi yang tepat.
2. Pelaksana proses pembelajaran sesuai perangkat ajar yang telah
didesain dengan menggunakan model, metode dan media
pembelajaran yang tepat, inovatif dan berbasis TPACK sehingga
dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
3. Penyusun refleksi dan rencana tindak lanjut. Refleksi
pembelajaran yang telah dilakukan akan membantu penulis dalam
memetakan karakter dan daya tangkap peserta didik. Hal ini dapat
memudahkan penulis dalam proses pemberian materi ajar dan
pembagian kelompok yang lebih memaksimalkan potensi
peserta didik sebagai wujud rencana tindak lanjut dalam
pembelajaran matematika berikutnya.

Tantangan : Tantangan mencapai tujuan dalam praktik baik


Apa saja yang Dari kondisi latar belakang masalah, tantangan yang dihadapi penulis
menjadi tantangan dalam mencapai tujuan praktik baik ini adalah:
untuk mencapai 1. Guru perlu menentukan model, metode, dan media pembelajaran yang
tujuan tersebut? tepat dan inovatif dengan mempertimbangkan karakteristik materi
Siapa saja yang ajar dan peserta didik sehingga peserta didik dapat lebih
terlibat, antusias dan termotivasi dalam mengikuti pembelajaran yang sedang
dilaksanakan.

1
2. Peserta didik yang masih belum terbiasa dengan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran
matematika. Beberapa peserta didik mengeluhkan solusi atau
alternatif penyelesaian untuk masalah-masalah yang berbasis
kontekstual dan mereka cenderung masih kurang percaya diri dalam
mempresentasikan hasil penyelesaian masalah.
3. Sarana dan prasarana yang masih kurang memadai, seperti akses
jaringan internet yang tidak stabil dan LCD proyektor yang tidak ada
di setiap kelas.

Pihak yang terlibat dalam praktik baik


Dalam pembuatan praktik baik ini, penulis tidak terlepas dari
berbagai pihak yang turut mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan.
Pihak-pihak tersebut di antaranya:
1. Penulis sebagai guru yang bertanggung jawab dalam menyusun
perencanaan, pelaksanaan, refleksi dan tindak lanjut kegiatan praktik
baik.
2. Kepala Sekolah (Januar, S.Pd) sebagai pendukung pelaksanaan
kegiatan PPG Dalam Jabatan Kategori 1 Gelombang 2 Tahun 2023,
narasumber dalam kegiatan eksplorasi penyebab masalah dan
alternatif solusi, serta pemberi izin dalam penggunaan fasilitas
sekolah dalam pelaksanaan proses pembelajaran praktik baik.
3. Dosen Pembimbing (EfiraRahmadani, M.Pd.) dan Guru Pamong
(Irwan Efendi Siregar, S,Pd.I) sebagai pembimbing, pengawas, dan
pengevaluasiterselenggaranya praktik baik.
4. Peserta didik kelas XI SMAN 2 Darul Makmur. Keaktifan dari
masing-masing peserta didik dalam mengikuti pembelajaran di kelas
dapat digunakan sebagai salah satu indikator tinggi rendahnya
motivasi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran yang
sedang berlangsung.
5. Guru dan rekan sejawat. Saran perbaikan, dukungan sosial dan
emosional dari sesama rekan guru sangatlah dibutuhkan dalam
melaksanakan praktik baik yang dilakukan.

Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan


Langkah-langkah apa Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang
yang dilakukan untuk penulis lakukan yaitu:
menghadapi tantangan 1. Persiapan
tersebut/ strategi apa  Pemetaan Capaian Pembelajaran (CP)
yang digunakan/ Capaian pembelajaran pada kegiatan praktik baik ini adalah di
bagaimana prosesnya, akhir fase E, peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang
siapa saja yang terlibat berkaitan dengan Penjumlahan dan Pengurangan Matriks.
/ Apa saja sumber
daya atau materi yang
diperlukan untuk
melaksanakan strategi
ini

2
 Pemetaan Tujuan Pembelajaran
Setelah memetakan capaian pembelajaran, selanjutnya guru harus
menetapkan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang
dicapai dalam praktik baik ini yaitu melalui kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL), peserta didik dapat memodelkan masalah Sehari-
hari pada materi Penjumlahan dan Pengurangan Matriks
 Pemilihan model pembelajaran
Berdasarkan hasil kajian literatur diketahui bahwa model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan
motivasi belajar peserta didik. Oleh karena itu, model
pembelajaran yang dipilih oleh penulis dalam kegiatan praktik
baik ini yaitu Problem Based Learning (PBL) dengan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik dan karakteristik
materi ajar yang akan disampaikan. Guru pun harus memahami
sintaks-sintaks yang dimiliki Problem Based Learning (PBL)
yang tertuang secara terperinci di dalam ModulAjar. Sintaks model
Problem Based Learning yaitu:
Tahap 1 : Orientasi peserta didik pada masalah
Tahap 2 : Mengorganisasi peserta didik untuk belajar
Tahap 3 : Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
Tahap 4 : Pengembangan dan penyajian hasil penyelesaian
masalah
Tahap 5 : Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
Metode pembelajaran merupakan bagian dan strategi intruksional,
metode pembelajaran berfungsi sebagai cara untuk menyajikan,
menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan kepada
siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Banyak metode
pembelajaran yang dapat dipergunakan dalam menyajikan
pelajaran kepada peserta didik. Dalam kegiatan ini guru memilih
diskusi, tanya jawab, dan talking stick sebagai variasi metode
pembelajaran yang digunakan.
 Pemilihan media pembelajaran
Dalam kegiatan praktik baik ini, guru menggunakan media
powerpoint interaktif.

3
Dalam proses pembelajaran, powerpoint memiliki banyak
manfaat, di antaranya melalui powerpoint partisipasi peserta didik
dapat ditingkatkan dan waktu belajar lebih bermakna. Powerpoint
juga memiliki kelebihan dalam desainnya. Terdapatberagam desain
dan tampilan yang dapat diganti dengan mudah. Powerpoint dapat
didesain sehingga peserta didik dapat berinteraksi melalui menu
hyperlink. Presentasi menggunakan powerpoint menjadi
interaktif dengan menggunakan hyperlink.
 Meningkatkan motivasi belajar peserta didik
Guru perlu merancang pembelajaran yang mengupayakan agar
peserta didik mau terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara:
o guru menyampaikan manfaat materi ajar dalam kehidupan
sehari-hari,
o guru mengembangkan modul ajar yang disusun dengan
mengintegrasikan kegiatan literasi dan penguatan Profil Pelajar
Pancasila,
o guru memberikan ice breaking sebagai salah satu kegiatan
untuk meningkatkan ketertarikan dan motivasi peserta didik
dalam pembelajaran matematika sekaligus sebagai sarana
menguatkan Profil Pelajar Pancasila, dan

o guru menyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang


berpusat pada peserta didik.
 Menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sebelum
melaksanakan aksi, seperti ruang kelas dengan pencahayaan
cukup, laptop, speaker, LCD Proyektor, kamera, tripod, dan
perangkat ajar.

2. Strategi
 Memahami karakteristik peserta didik dengan melakukan
pendekatan kepada peserta didik dan memberikan tes
kemampuan awal. Tes ini digunakan untuk mengukur kesiapan
peserta didik dalam mengikuti pembelajaran yang dapat diakses
menggunakan aplikasi Quizziz melalui link :
https://quizizz.com/join?gc=26779563 .

4
 Memahami perangkat ajar (modul ajar, bahan ajar, media
pembelajaran, LKPD dan evaluasi) yang telah disusun.
 Mempersiapkan media pembelajaran berbasis TPACK. Dalam
hal ini yaitu powerpoint interaktif dan dapat diakses melalui
Link

3. Pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan langkah-langkahyang
tertulis dalam modul ajar dengan sintaks Problem Based Learning.

Alokasi
Deskripsi Kegiatan Waktu
(menit)
Kegiatan Pendahuluan
Orientasi 15
 Guru memberikan salam dan mengajak peserta didik
untuk berdo’a sebelum pembelajaran dimulai.
 Guru mengajak peserta didik untuk memeriksa kondisi
fisik dan kebersihan kelas agar siap menerimapelajaran.
 Guru mengecek kehadiran peserta didik.

Apersepsi
 Guru mengingatkan kembali materi Matriks dengan
memberikan pertanyaan (Tes Kemampuan Awal) melalui
Quizizz.

5
 Guru mengaitkan materi Matriks dengan
Penjumlahan dan Pengurangan

Motivasi
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan Profil
Pelajar Pancasila yang akan dilaksanakan.

 Guru menjelaskan tahapan pembelajaran, jenis penilaian


yang akan diberlakukan dan kuis di akhir pembelajaran.

Kegiatan Inti
Guru menyampaikan materi Matriks. 10

Orientasi
peserta didik
pada masalah

6
Guru menyajikan permasalahan dalam
bentuk soal kontekstual yang berkaitan
dengan Matriks melalui powerpoint
interaktif.

Peserta didik diberi kesempatan oleh


guru untuk menanggapi atau bertanya
tentang masalah yang telah diberikan.
Peserta didik dibagi menjadi 8 5
kelompok yang terdiri atas 4-5 orang
peserta didik secara heterogen.
Guru memberikan latihan pemecahan
masalah melalui LKPD.

Mengorganisasi
peserta didik
untuk belajar

Peserta didik mempersiapkan alat dan


bahan untuk menganalisis
permasalahan yang diberikan.
Peserta didik berdiskusi bersama 20
teman sekelompok dalam membangun
konsep dan prosedur tentang
bagaimana menyelesaikan masalah.
Peserta didik mengumpulkan
informasi tentang penyelesaian
Membimbing permasalahan kontekstualPenjumlahan
penyelidikan dan Pengurangan Matriks melalui
individu berbagai sumber belajar yang tersedia,
maupun di antaranya:
kelompok  Bahan ajar
 Youtube
 Internet
Guru memberikan bimbingan jika
peserta didik mengalami kesulitan, baik
secara individual maupun kelompok.

7
Peserta didik menghubungkan
informasi yang didapat terkait
permasalahan yang dihadapinya, baik
secara individual maupun kelompok.
Peserta didik menuliskan hasil
penyelesaiannya pada
LKPD, kemudian
mengambil gambar dan
mengubahnya ke dalam bentuk pdf
untuk dikirim ke WA Group.
Guru dan peserta didik melakukan ice
breaking dengan menyanyikan lagu
“Profil Pelajar Pancasila” beserta
gerakannya secara bersama-sama.
Dengan masih menyanyikan lagu “Profil
Pelajar Pancasila”, guru memberikan
tongkat kepada peserta didik dari salah
Pengembangan satu anggota kelompok untuk diberikan
dan penyajian kepada teman di sampingnya. Apabila
hasil lagu selesai, peserta didik yang
penyelesaian memegang tongkat terakhir bersama
masalah teman sekelompok harus maju ke depan
kelas untuk mempresentasikan hasil
penyelesaian
masalah.

Guru meminta kelompok lain untuk 10


bertanya atau menanggapi hasil
presentasi kelompok yang sedang
Menganalisis melakukan presentasi.
dan Guru mengklarifikasi jawaban peserta
mengevaluasi didik dengan menjelaskan kembali
proses langkah yang telah diperoleh pada
pemecahan masalah yang sedang didikusikan.
masalah Guru memberikan kartu bintang sebagai
bentuk apresiasi kepada kelompok yang
sudah melakukan
presentasi.
Kegiatan Penutup

8
Guru memfasilitasi peserta didik dalam merumuskan 10
kesimpulan tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Guru memberikan 2 masalah yang harus dijawab cepatoleh


peserta didik melalui powerpoint interaktif.

Guru memberikan reward berupa kartu bintang kepadapeserta


didik yang berhasil menjawab pertanyaan cepat
dengan benar.
Guru bersama peserta didik merefleksi pembelajaran yang
telah dilakukan.
Guru memberikan 1 masalah yang harus diselesaikan peserta
didik di rumah tentang Penjumlahan dan Pengurangan
Matriks

9
Guru menginformasikan kegiatan yang akan dilaksanakan
pada pertemuan berikutnya Perkalian dan Transfos Matriks

Guru bersama peserta didik mengakhiri pembelajaran


dengan berdo’a.
Guru menutup pertemuan dengan salam.
Jumlah Alokasi Waktu 90

4. Evaluasi
Kegiatan evaluasi ini digunakan untuk mengevaluasi peserta didikpada
aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap.

Sumber daya atau materi yang diperlukan


Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan aksi ini,
di antaranya adalah sebagai berikut:
 Sumber daya manusia berupa guru yang memiliki kompetensi
pedagogik dan profesional dalam mendukung penyusunan
perangkat pembelajaran dan pengimplementasian model
pembelajaran di kelas.
 Sumber daya manusia berupa peserta didik yang mengikuti kegiatan
pembelajaran.
 Sumber daya atau materi yang diperlukan dalam persiapan dan
pelaksanaan pembelajaran adalah laptop, ruang kelas, speaker,
gawai, jaringan internet, buku-buku referensi seperti buku guru dan
buku siswa untuk mata pelajaran matematika dalam kurikulum
merdeka.

Pihak yang terlibat


Dalam melaksanakan aksi ini, penulis melibatkan:
 Guru (penulis) sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran.
 Kepala sekolah sebagai penanggung jawab dan supervisor. Kepala
sekolah memberikan kesempatan bagi penulis untukmelakukan
aksi pembelajaran dan memberikan saran mengenaiperangkat
pembelajaran, mengizinkan penulis menggunakansarana dan
prasarana sekolah.
 Teman sejawat yaitu sesama guru yang terlibat dan memberikan
saran perbaikan terhadap perangkat dan pelaksanaan observasi.
Teman sejawat juga membantu dalam dokumentasi kegiatan
pembelajaran.
 Peserta didik sebagai objek penerapan proses pembelajaran yang
berkolaborasi aktif dalam kelompok maupun bekerja secara
individu
Refleksi Hasil dan Dampak Aksi
dampak Bagaimana Dampak dari aksi dan langkah-langkah yang telah dilakukan yaitu
dampakdari aksi dari hasil proses pembelajaran yang dirasakan positif, hal ini dapat dilihat
Langkah-langkah dari :
yang dilakukan? 1. Pemilihan model pembelajaran inovatif yaitu Problem Based
Apakah hasilnya Learning (PBL) dan aktivitas pembelajaran yang berpusat pada
efektif? Atau tidak peserta didik dapat membantu dalam meningkatkan partisipasi aktif
efektif? Mengapa? peserta didik dalam pembelajaran sehingga mampu meningkatkan
Bagaimana respon penerapan Sistem Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) metode
orang lain terkait eliminasi peserta didik dalam proses pembelajaran matematika.
dengan strategi yang 2. Penggunaan media pembelajaran inovatif yang berbasis TPACK
dilakukan, Apa yang berupa powerpoint interaktif dapat membantu dalam upaya
menjadi faktor peningkatan motivasi belajar peserta didik pada materi Sistem

10
keberhasilan atau Persamaan Linear Tiga Variabel (SPLTV) metode eliminasi, seluruh
ketidakberhasilan peserta didik merespon dengan baik atau sangat senang ketika
dari strategi yang pembelajaran menggunakan media yang menarik. Hal ini dilihat dari
dilakukan? Apa jawaban refleksi peserta didik setelah pembelajaran dilakukan.
pembelajaran dari Peserta didik dapat memodelkan masalah ke dalam Sistem Persamaan
keseluruhan proses Linear Tiga Variabel dan menyelesaikannya menggunakan metode
tersebut eliminasi secara kritis.

Efektivitas Hasil
Hasil kegiatan praktik baik ini sangat efektif. Hal ini dapat
diketahui dari respon peserta didik yang sangat antusias dan aktif dalam
mengikuti proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Peserta didik
merasa tertantang menyelesaikan latihan soal yang disajikan dalam
powerpoint interaktif sehingga rasa kompetisi peserta didik tumbuh.
Selain itu, peserta didik dapat lebih termotivasi untuk dapat menjawab
benar dan dapat bersaing untuk memperoleh kartu bintang.

Respon pihak lain yang terkait


Setelah video praktik baik ini dibagikan melalui media sosial,
penulis meminta pendapat kepada pihak yang terlibat dalam kegiatan aksi
melalui wawancara singkat, dan diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah
Pelaksanaan kegiatan praktik baik dinilai telah berhasil dalam
penerapan tahapan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) secara terstruktur termasuk di dalamnya rangkaian
penguatan Profil Pelajar Pancasila.
2. Teman Sejawat
Pada pembelajaran ini, guru telah mampu mengatasi permasalahan
pembelajaran matematika di kelas yang kendalanya mungkin relatif
sama dengan mata pelajaran lain. Hal ini terlihat dari ada perubahan
siswa dalam aktivitas diskusi dan penyajian hasil penyelesaian
masalah. Siswa lebih aktif dan guru juga responsif didukung dengan
model, metode dan media pembelajaran yang tepat serta sudah
berbasis TPACK. Kolaborasi ini menciptakan suasana pembelajaran
menjadi dinamis dan menyenangkan.
3. Peserta didik
Pembelajaran matematika terasa sangat menyenangkan. Peserta didik
menjadi tertarik untuk terus belajar baik secara individu maupun
kelompok. Guru memberikan tahapan-tahapan pembelajaran yang
jelas dan penjelasan materi diberikan dengan cara menarik sehingga
peserta didik lebih tertantang untuk menyelesaikan permasalahan
yang diberikan.

Faktor keberhasilan
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh:
 Penguasaan guru terhadap media pembelajaran, metode, model dan
langkah-langkah pada rencana pelaksaanaan pembelajaran yang sudah
dibuat.
 Perangkat ajar (modul ajar, bahan ajar, LKPD, media pembelajaran
dan instrumen penilaian) yang disusun dengan mempertimbangkan
karakteristik dan kondisi peserta didik.
 Peserta didik yang konsisten dan mau berkomitmen untuk terus
belajar.
 Sarana dan prasarana yang mendukung

11
Faktor ketidakberhasilan
Jaringan internet sekolah yang kurang stabil dalam mendukung
pelaksanaan pembelajaran sehingga peserta didik harus menyediakan
paket internet secara mandiri. Hal ini cukup mengganggu kelancaran
proses pembelajaran berbasis TPACK.

Pembelajaran yang diperoleh dari keseluruhan proses


Pembelajaran yang dapat diperoleh dari keseluruhan proses
kegiatan yang telah dilakukan adalah seyogyanya guru lebih kreatif dan
inovatif dalam memilih model, metode, dan media pembelajaran, salah
satunya penerapan model pembelajaran Problem Based Learning
dengan pendekatan TPACK dan berbantuan powerpoint interaktif pada
pembelajaran matematika materi Penjumlahan dan Pengurangan Matriks.
Hal ini bertujuan agar dapat menumbuhkan motivasi serta keaktifan
peserta didik sehingga pembelajaran menjadi tidak membosankan.
Peserta didik dapat terlatih untuk berani mengemukakan pendapat dan
meningkatkan kemampuan mereka dalam bekerjasama untuk
menyelesaikan tugas secara berkelompok melalui kegiatan diskusi.
Selain itu, guru perlu memahami pentingnya pengelolaan kelas termasuk
di dalamnya berupa kemampuan guru dalam memfasilitasi kegiatan
peserta didik ketika proses diskusi sehingga terjalin kerjasama yang baik
dan dapat terlaksananya kegiatan belajar yang menyenangkan.

Rencana Tindak Lanjut


Setelah melaksanakan praktik pembelajaran, guru akan
melakukan rencana tindak lanjut sebagai berikut:
 Mengevaluasi dan merefleksi perangkat pembelajaran yang telah
disusun serta memperbaiki kekurangannya untuk Semester 2 Tahun
Ajaran 2023/2024
 Membuat perangkat pembelajaran inovatif pada pembelajaran-
pembelajaran selanjutnya.
 Mengembangkan perangkat pembelajaran inovatif yang terintegrasi
TPACK, literasi numerasi, penguatan Profil Pelajar Pancasila, dan
berbasis HOTS.
 Senantiasa berkoordinasi dengan kepala, teman sejawat dan peserta
didik demi perbaikan pelaksanaan pembelajaran.

12

Anda mungkin juga menyukai