Anda di halaman 1dari 8

TUGAS LK. 1.

PENENTUAN AKAR PENYEBAB


MASALAH

Nama : Indah Triyuliati


No. UKG :
201502592796
Bidang Studi: Matematika
Asal Instansi: Sman 17 Surabaya

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)


DALAM JABATAN KATEGORI 1 ANGKATAN 3 TAHUN 2023
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA
2023
LK 1.3 Penentuan Akar Penyebab Masalah
Nama Mahasiswa: INDAH TRIYULIATI
Asal Institusi :SMAN 17 SURABAYA
Petunjuk: Setelah mengeksplorasi penyebab-penyebab masalah, langkah
selanjutnya adalah menentukan akar penyebab masalah yang paling
mendekati konteks yang dihadapi guru di kelas/sekolahnya. Gunakan
petunjuk berikut untuk membantu Anda dalam penentuan akar penyebab
masalah:

1. Berkonsultasi dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas


Sekolah/Rekan Sejawat dan pakar/pihak terkait:
 Diskusikan temuan Anda mengenai penyebab masalah
 Bagikan informasi tentang penyebab masalah yang telah Anda
identifikasi dan jelaskan konteks spesifik yang Anda hadapi.
 Tanyakan pendapat, saran, dan rekomendasi mereka dalam
menentukan akar penyebab masalah yang paling relevan.
2. Analisis dan Pertimbangan:
 Tinjau kembali data dan informasi yang telah Anda kumpulkan
selama eksplorasi penyebab masalah.
 Pertimbangkan konteks kelas/sekolah yang Anda hadapi dan
evaluasi akar penyebab masalah yang paling relevan untuk
situasi tersebut.
 Identifikasi akar penyebab masalah yang memiliki dampak
signifikan terhadap hasil pembelajaran atau tantangan yang
dihadapi oleh guru dalam tugas sehari-hari.
3. Penentuan Masalah dan Akar Penyebab:
 Pilih minimal 2 (dua) masalah yang paling sesuai dengan tugas
keseharian guru.
 Jelaskan akar penyebab dari setiap masalah yang dipilih secara
rinci.
 Tinjau kembali penelitian dan analisis Anda untuk memastikan
akar penyebab tersebut relevan dan memiliki potensi untuk
diatasi.

Pastikan untuk mencatat informasi yang diperoleh dalam lembar kerja dan
gunakan sebagai panduan dalam langkah-langkah berikutnya untuk
menemukan solusi bagi masalah yang telah diidentifikasi

No Hasil eksplorasi Akar Analisis akar penyebab masalah Masalah


penyebab penyebab terpilih yang
masalah masalah (data pendukung) akan
diselesaikan

1 Setelah menganalisis Setelah Dari Kemampuan Peserta didik dalam Masalah ini yang
dari hasil kajian dilakukan literasi numerasi masih rendah telah akan saya angkat
literasi dan eksplorasi membawa dampak kurang aktifnya peserta adalah
wawancara, serta penyebab didik dalam kelas ,melalui hasil kajian
literatur dan wawancara di peroleh hasil Kemampuan
dikonfirmasi melalui masalah, maka
eksplorasi penyebab masalah ditemukan Peserta didik
pengamatan dapat dapat
Guru belum menerapkn pembelajaran yang dalam literasi
diketahui bahwa ditentukan
menguatkan literasi dan numerasi perserta numerasi masih
penyebab masalah akar penyebab
didik . rendah
Kemampuan Peserta masalah
didik dalam literasi adalah Guru KAJIAN LITERATUR
numerasi masih belum 1. Wutsqa (2015) dalam
rendah menerapkn Refiesta Ratu Anderha
pembelajaran Menyatakan kesulitan kesulitan yang
Hasil eksplorasi
yang dialami peserta didik dalam
penyebab masalah :
menguatkan pembelajaran matematika, yaitu :
1. Peserta didik
literasi a. Cenderung tidak mampu
belum terbiasa
numerasi membaca soal dengan baik.
dengan soal-
peserta didik. b. Tidak mampu mengingat
soal
konsep atau prinsip yang tepat untuk
kontekstual digunakan dalam pemecahan masalah
dalam materi matematika.
persamaan c. Tidak mampu memahami
kuadrat. permasalahan yang dihadapi.
2. Peserta didik d. Kurang mengetahui nama
memiliki dan bentuk dari symbol simbol
kemampuan matematika .Serta kurang mampu dalam
awal berhitung pemecahan suatu pembuktian.
yang rendah. http://jim.teknokrat.ac.id/index.php/pendi
3. Peserta didik dikanmatematika/article/view/774/327
jarang berlatih
membaca
informasi dari
tabel, diagram
dan bentuk
representasi
matematis
yang lain.
4. Kemampuan
Peserta didik
membaca dan
memahami
symbol simbol
masih kurang.
5. Peserta didik
belum mampu
menganalisis
informasi dalam
berbagai bentuk
6. Guru fokus
menyelesaikan
materi pelajaran
sehingga dalam
memberikan
soal soal literasi
numerasi
kurang.

2 Setelah menganalisis Setelah Dari kurangnya komunikasi siswa


dari hasil kajian
dilakukan dengan orang tua di rumah. Telah
literasi dan
eksplorasi membawa dampak kurang aktifnya
wawancara, serta peserta didik dalam kelas melalui hasil
penyebab
dikonfirmasi melalui kajian literatur dan wawancara di peroleh
masalah, maka
pengamatan dapat hasil eksplorasi penyebab masalah
diketahui dapat
bahwa
karena orang tua yang terlalu sibuk
penyebab ditentukan
masalah
bekerja dikarenakan faktor ekonomi,
Kesulitan berdiskusi akar penyebab
dan berbicara membuat peserta didik di rumah jarang
masalah
langsung Peserta tersentuh, bahkan kurangnya komunikasi
adalah
didik dengan orang antara orang tua dan peserta didik,
Orang tua membuat peserta didik tersebut mencari
tua.
yang terlalu perhatian di sekolah/kelas. Dari hasil
Hasil eksplorasi sibuk bekerja
penyebab masalah : eksplorasi penyebab masalah tersebut
1. Kurangnya dan tidak ditemukan akar penyebab masalah yaitu
komunikasi perduli orang tua yang terlalu sibuk bekerja dan
antara orang terhadap tidak perduli terhadap perkembangan
tua dan anak perkembangan anak di sekolah membuat peserta didik
akan keaktifan anak tersebut kurang aktif di dalam kelas. Dari
mempunyai di sekolah akar penyebab masalah tersebut
efek negatif diharapkan ada tujuan, target yang harus
berikut contoh terpenuhi oleh peserta didik dengan cara
efek negatif
terus menjalin komunikasi dengan orang
yang
tua ataupun wali, sehingga terbentuk
diakibatkan
kurangnya kolaborasi yang baik bagi perkembangan
komunikasi keaktifan peserta didik di kelas
dalam
keluarga :
kurangnya
percaya diri,
anak menjadi
tidak perasa
terhadap
orang tua,
merasa asing
dengan
keluarganya
sendiri,
perkembangan
anak
terabaikan.
2. Orang tua
dituntut untuk
dapat bersikap
seperti guru.
Tahu masalah,
dan tugas
anaknya di
sekolah. Ia
juga harus
pandai
mengevaluasi
perkembangan
anaknya, lebih
berpengaruh
dari guru dan
sebagainya. Ia
juga harus
mengadakan
kerja sama
dengan guru
dan pimpinan
sekolah
(parent
teacher
principle) dan
selalu
menciptakan
iklim yang
sehat dan
hubungan
yang harmonis
dalam
membimbing
dan
mendorong
anak
3. Kurangnya
perhatian dan
respon orang
tua terhadap
pendidikan
anaknya.
Misalnya
dikarenakan
faktor
ekonomi.

3 Setelah menganalisis Setelah HOTS (Higher Order Thinking Skills)


dari hasil kajiandilakukan dalam bahasa Indonesia berarti
literasi dan eksplorasi kemampuan berpikir tingkat tinggi yang
penyebab memuat berpikir logis, kritis,
wawancara, serta
masalah, maka metakognitif, reflektif dan kreatif.
dikonfirmasi melalui
dapat Peserta didik yang belum terbiasa
pengamatan dapat ditentukan menjalankan itu semua merasa kesulitan
diketahui bahwa akar penyebab dengan apa yang dihadapi, cara mereka
penyebab masalah masalah yang terbiasa membaca cepat tanpa
Peserta didikadalah belum memahami apa isi dari bacaan tersebut
kesulitan terbiasanya membuat pemahaman terhadap sebuah
peserta didik soal dengan konsep berfikir tingkat
memecahkan
untuk tinggi menjadi sulit untuk dijawab oleh
masalah pada konsep memecahkan peserta didik.
berfikir tingkat tinggisoal HOTS,
matematika. serta KAJIAN LITERATUR
kemampuan 1. Menurut Kurniati et al. (2016)
Hasil eksplorasi bernalar menyatakan bahwa tidak adanya siswa
penyebab masalah : peserta didik yang memiliki HOTS tinggi disebabkan
1. Kurang yang masih
terbiasa siswa kurang mengerti terhadap materi
rendah.
menyelesaikan yang diajarkan dan aplikasinya dalam
soal dengan kehidupan sehari-hari.
metode 2. Menurut Anwar dan Puspita (2018)
berfikir tingkat
mengatakan bahwa penyebab
tinggi dalam
materi kurangnya pemahaman soal HOTS
persamaan adalah guru jarang memberikan soal
kuadrat. . dalam bentuk pengembangan
2. Kemampuan keterampilan berpikir tingkat tinggi
bernalar
peserta didik seperti soal penalaran, pemecahan
yang masih masalah, investigasi, maupun open
rendah.
endeed. Menurut Maharani dan Sumardi
3. Peserta didik
tidak terbiasa (2019) menyatakan bahwa soal-soal
membaca soal yang digunakan belum melatihkan siswa
pemahaman dalam HOTS
yang Panjang
dalam materi
persamaan
kuadrat. .
4 Setelah menganalisis Setelah Gaya belajar merupakan bentuk dan cara
dari hasil kajian
dilakukan belajar siswa yang paling disukai yang
literasi dan
eksplorasi akan berbeda antara yang satu dengan
wawancara, serta
penyebab yang lain, karna setiap individu
dikonfirmasi melalui masalah, maka mempunyai kegemaran dan keunikan
pengamatan dapat
dapat sendirisendiri yang tidak akan sama
dengan individu lain (Chania, dkk,
diketahui bahwaditentukan
2020).
penyebab masalahakar penyebab
Peserta didik kurang masalah
tertarik denganadalah Guru
metode masih terlalu
pembelajaran yang nyaman
diterapkan oleh guru dengan
metode
Hasil eksplorasi
pembelajaran
penyebab masalah :
1. Perlunya yang
diadakan konfensional
diagnostik (ceramah).
karakter
belajar peserta
didik.
2. Guru perlu
memperbanya
k pelatihan
agar
kompetensinya
meningkat.
3. Guru masih
terlalu nyaman
dengan metode
pembelajaran
yang
konfensional
(ceramah).

Anda mungkin juga menyukai