Anda di halaman 1dari 10

POST TEST STASE KULIT KELAMIN PERIODE 28 AGUSTUS – 30 SEPTEMBER

2023
KEPANITERAAN DASAR RSUD TARAKAN JAKARTA

Nama : Clarissa Adine


Nim : 112021294
FK : Universitas Kristen Krida Wacana
Tanggal : 27 September 2023

1. Sebutkan patogenesis terjadinya dermatitis kontak iritan !


Jawaban :

DKI merupakan kelainan kulit oleh bahan iritan dapat terjadi akibat kerusakan sel
secara kimiawi ataupun fisis. Bahan iritan dapat merusak lapisan tanduk, denaturasi
keratin, menyingkirkan lemak lapisan tanduk, dan mengubah daya ikat kulit terhadap
air. Kebanyakan bahan iritan (toksin) merusak membran lemak (lipid membrane)
keratinosit, namun sebagian dapat menembus membran sel dan merusak lisosom,
mitokondria, atau komponen inti. Kerusakan membran mengaktifkan fosfolipase dan
melepaskan asam arakidonat, diasilgliserida. Asam arakidonat diubah menjadi
prostaglandin dan leukotriene yang akan menginduksi vasodilatasi, dan meningkatkan
permeabilitas vaskular. Terjadi pengaktifan sel mast yang dapat melepaskan histamin.
Keratinosit juga melepaskan TNF alfa, suatu sitokin proinflamasi yang dapat
mengaktifasi sel T, makrofag dan granulosit, menginduksi ekspresi molekul adesi sel
dan pelepasan sitokin. Iritan kuat akan menyebabkan timbul gejala peradangan di
tempat terjadinya kontak dengan kelainan berupa eritema, edema, panas, nyeri.
Sedangkan bahan iritan lemah akan menyebabkan kulit kehilangan fungsi sawar dan
akan mempermudah kerusakan sel di lapisan kulit yang lebih dalam.

2. Tuliskan resep obat topikal yang mengandung asam salisilat!


Jawaban

a. Cairan kompres
R/ kalium permanganas 0.01%
Aquades ad 200 ml
Mf sol
Sue 3 dd 1

b. Salep 2-4
R/ Asam salisilat 2%
Sulfur 4%
Adde Camphera 2%
Mf la unguentum da in pot I
Sue
--------------------------------
c. Bedak kocok
R/ asam salisilat 1%
Amylum oryzae 10%
Alkohol 90%
Mf lotion
Sue 2 dd 1
------------------------------
d. Bedak salisil
R/ asam salisilat 2%
Menthol 0,5%
Talc venetum ad 100gr
m.f.la powder da in sacch I
Sue
---------------------------
e. Salep AAV
R/ acidum Benzoidum 6%
Acid salicylicum 3%
Petrolatum 28
Olei cocos 64
MF la unguentum da in pot I
Sue
---------------------------
3. Seorang anak 3 tahun datang dengan keluhan timbul bercak merah berisi cairan
bening di bahu kanan. Pada pemeriksaan dijumpai beberapa lesi di bahu kanan berupa
vesikel dan bula bergerombol, sebagian pecah dengan meninggalkan ekskoriasi
dengan krusta di tepinya. Sebutkan diagnosis, diagnosis banding, pemeriksaan
penunjang dan terapi kasus ini!
Jawaban :

- Diagnosis Kerja : Varicella


- Diagnosis banding : Herpes zoster, scabies impetigenisata
- Pemeriksaan penunjang, dapat dilakukan :
 Pemeriksaan darah terjadi penurunan leukosit dan peningkatan enzim hati
 Tzanck Smear dengan pewarnaan giemsa.
 Serologik untuk fluoresent-antibody to membrane antigen of VVZ
 PCR : untuk infeksi DNA virus varisela-zoster (VVZ)
- Terapi
Non medikamentosa :.
 Edukasi kepada pasien mengenai penyakit varisela, pencegahan
penularan, dan pengobatan.
 Edukasi kepada pasien untuk tidak menggaruk bintil dan menaburkan
bedak ke area bintil.
 Edukasi pasien untuk istirahat di rumah selama 14 hari, tidak bermain
diluar dan menghindari kontak dengan teman sampai penyakit sembuh.
 Edukasi dan motivasi pasien untuk mandi 2 kali sehari (pagi dan sore),
segera mandi setelah selesai bermain diluar setiap sore hari, selalu
mencuci tangan setiap beraktivitas dari luar rumah, sebelum dan
sesudah makan.

Medikamentosa: hal yang diperhatikan pada anak adalah melihat berat badan
anak, pada kasus ini kita dapat menganggap usia 3 tahun dengan berat 10kg
dengan pengobatan 7 hari.

R/ Acyclovir 200 mg tab 1 no. XV


S3 dd tab 1
----------------------------------------
R/ Salicyl Acid 2%
Menthol 0,5%
Talc Venetum ad 100 gr
Mf la powder in da pot
S.u.e
----------------------------------------

4. Tuliskan macam-macam obat topikal dan obat sistemik untuk pengobatan panu. Sebut
minimal 3 obat masing-masing.

Obat Topical panu


 Selenium Sulfid Shampo 1,8% fl no. 1
S.u.e
----------------------------------------
 Ketoconazol Shampo 2% fl no.1
S.u.e
----------------------------------------
 Terbinafine cream 1% 5gr tube no.1
S.u.e
---------------------------------------

Obat Sistemik Panu

 Ketokonazol tab 100 mg no. X


S 1 dd tab 1
--------------------------------------
 Flukonazol tab 150 mg no. VI
S 2 dd tab 1
-------------------------------------
 Itrakonazol tab 100 mg no. X
S 2 dd tab 1
--------------------------------------
5. Seorang wanita usia 60 tahun datang dengan keluhan gatal-gatal di dada sejak sebulan
yang lalu. Pada pemeriksaan dijumpai bercak eritem dibawah payudara, ukuran
plakat. Juga dijumpai bercak ukuran miliar di sekitar bercak tersebut. Sebutkan
diagnosis kerja, diagnosis banding, pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan
kasus ini.

Jawaban

 Diagnosis Kerja : Kandidiasis Intertriginosa


 Diagnosis Banding : Dermatitis Intertriginosa, Eritrasma, Tinea Korporis,
 Pemeriksaan Penunjang : Pemeriksaan KOH 20% dan pemeriksaan menggunakan
Wood’s Lamp (untuk menyingkirkan diagnosis)
 Tatalaksana :
Non-medikamentosa : edukasi pasien untuk menjaga higiene tubuh, menjaga
agar kulit area infeksi tidak terlalu lembab, menggunakan pakaian yang tidak
ketat dan menyerap keringat, menghindari penggunaan handuk atau pakaian
bergantian dengan orang lain dan cuci handuk yang kemungkinan
terkontaminasi.

Medikamentosa :

Miconazole 2% cream tb no. 1


S.u.e
------------------------------------
Cetirizine Hcl tab 10 mg no X
S1 dd tab 1 a.n (malam sebelum tidur)
------------------------------------

6. Sebutkan macam-macam bentuk pioderma :


Jawaban :

a) Impetigo Krustosa : warna kemerahan pada kulit (macula eritematosa) disertai vesikel
yang pecah dan menjadi krusta berwarna kuning dengan dasar erosi
b) Impetigo Bulosa : Peradangan berupa eritem, vesikel dengan cepat menjadi bula dan
bula hipopion (bula berisi pus)
c) Impetigo neonatorum : kelainan kulit serupa impetigo bulosa dan lokasinya
menyeluruh disertai gejala demam (sistemik)
d) Folikulitis : Peradangan folikel rambut dengan ditandai dengan papul eritematosa
perfolikuler dan rasa gatal dan perih, terdapat pustule (dome shaped)
e) Furunkel : Peradangan folikel rambut dengan jaringan sekitarnya berupa papul, nodul
berkerucut atau pustule perifolikuler dengan eritem disekitarnya disertai nyeri
f) Furunkulosis : Beberapa furunkel yang tersebar
g) Karbunkel : Gambaran terdapat kumpulan beberapa furunkel dengan ukuran lebih
besar
h) Erisepelas : Gambaran dengan plak eritem disertai edem
i) Selulitis : Macula eritem tanpa peninggian, superficial, difus diatasnya terdapat
vesikel atau bula, terdapat tanda radang akut
j) Fhlegmon : Gambaran klinis adanya infiltrate difus disubkutan dengan tanda
peradangan akut positif
k) Ulkus Piogenik : Gambaran ulkus dengan tanda radang, mempunyai dasar jaringan
granulasi atau nekrosis, mempunyai tepi.
l) Hidraadenitis Supurativa : Terdapat nodus dengan tanda radang akan melunak lalu
terjadi abses lalu abses dapat pecah dan menjadi fistel, stadium ini disebut supurasi.
m) Ektima : Peradangan yang menimbulkan kehilangan jaringan dermis bagian atas
dengan gejala awalnya berupa pustule kemudian pecah membentuk ulkus yg tertutupi
krusta.

7. Sebutkan macam-macam reaksi kusta. Uraikan secara singkat gejala klinis dan
terapinya!

Jawaban
 Reaksi kusta tipe 1 : adalah Reaksi Reversal
Gejala klinis : Bercak kulit lama menjadi lebih meradang (merah), bengkak,
berkilat, hangat. Kadang-kadang hanya pada sebagian lesi, dan dapat timbul
bercak baru.
Terapi medikamentosa:
R/ Rifampicin tab 600 mg no. XXX
S 1 dd 1 p.o
-------------------------------------------
R/ DDS tab 100 mg no. XXX
S 1 dd 1 p.o
-------------------------------------------
Jika terdapat neuritis akut
R/ Prednison 10 mg tab no. XV
S 4 dd 1
-------------------------------------------

 Reaksi kusta tipe 2 :Eritema Nodosum Leprosum (ENL)


Gejala klinis : Nodus eritem dan nyeri (predileksi lengan dan tungkai),
terdapat gejala konstitusi

Terapi medikamentosa :
R/ Rifampicin tab 600 mg no. XXX
S 1 dd 1 p.o
-------------------------------------------
R/ DDS tab 100 mg no. XXX
S 1 dd 1 p.o
-------------------------------------------
R/ Klofazimin tab 300 mg no. XXX
S 1 dd 1 p.o
-------------------------------------------
8. Sebutkan macam-macam jenis tes serologi untuk sifilis. Tes mana yang sering
digunakan ?
Jawaban :

Tes Nontreponemal
 Tes fiksasi komplemen: Wasserman (WR), Kolmer.
 Tes flokulasi: VDRL (Venereal Disease Research Laboratories)
Tes Treponemal, bersifat spesifik karena antigennya adalah treponema atau
ekstraknya.
 Tes imobilisasi: TPI (Treponemal pallidum /mobilization Test).
 Tes fiksasi komplemen: RPCF (Reiter Protein Complement Fixation Test).
 Tes lmunofluoresen: lgM, lgG; FTA-Abs DS (Fluorescent Treponemal
Antibody-Absorption Double Staining).
 Tes hemoglutisasi: TPHA (Treponemal pal/idum Haemoglutination Assay)
TPHA ini merupakan tes treponemal yang sering digunakan karena teknis dan
pembacaan hasilnya mudah, cukup spesifik dan sensitif, menjadi reaktifnya cukup
dini.

9. Seorang laki-laki datang dengan keluhan timbul banyak bintil-bintil di batang penis
dan daerah pubis sejak sebulan yll. Pada pemeriksaan dijumpai papul-papul berbentuk
kubah di batang penis dan pubis, tidak gatal. Sebutkan diagnosis, diagnosis banding
dan penatalaksanaan kasus ini!
Jawaban :

- Diagnosis Kerja : Moluskum Kontagiosum


- Diagnosis banding : Veruka, kondiloma akuminata, herpes genitalis
- Tatalaksana :
Non-medikamentosa:
 Menghindari trauma pada lokasi lesi untuk mencegah perluasan lesi.
 Menghindari penggunaan bak mandi dan alat mandi secara bersamaan.
 Pasien moluskum kontagiosum dewasa harus mencegah penularan
dengan cara abstinensia kontak seksual.
Medikamentosa:
 Terapi mekanik untuk moluskum kontagiosum,yaitu kuretase eksisi,
pengeluaran inti lesi secara mekanik, krioterapi, dan bedah listrik.
 Terapi Kimiawi dengan cara kerja terapi kimiawi adalah merusak lesi
moluskum kontagiosum dengan menimbulkan respons inflamasi. Salah
satu terapi kimiawi yang paling sering digunakan, yaitu cantharidin
(0,7% atau 0,9%).
 Antivirus untuk terapi moluskum kontagiosum adalah sidofovir.
Sidofovir 1-3% dapat digunakan secara topikal ataupun intravena.
10. Sebutkan gejala klinis dan penatalaksanaan dermatitis atopi!
Jawaban :

Gejala klinis terbagi menjadi beberapa klasifikasi :

1. Pada Fase Infantil (<2 tahun):


 Memberikan gambaran klinis berupa lesi eritematosa, terdapat
papulovesikel yang halus dan gatal, disertai dengan krusta
 Predileksi utama di wajah diikuti kedua pipi dan simetris
 Bila sudah bisa merangkak bisa ditemukan di extensor lutut dan siku
 Lesi juga bisa pada daerah trauma

2. Pada fase anak (2 tahun – 10 tahun)


 Predileksi di siku dan lutut, fleksor pergelangan tangan, kelopak mata,
leher, dan tersebar simetris
 Kulit dan pada lesi cenderung kering
 Lesi cenderung kronis : hyperkeratosis, hiperpigmentasi, erosi, ekskoriasi,
krusta, skuama

3. Pada fase remaja dan dewasa


 Predileksi di siku dan lutut, fleksor pergelangan tangan, kelopak mata,
leher, kedua telapak tangan, jari, bibir, leher bagian anterior, kulit kepala
dan putting susu
 Lesi bersifat kronis : plak hiperpigmentasi, hyperkeratosis, likenifikasi,
erosi dan skuama
 Gatal hebat saat beristirahat, udara panas, berkeringat.

- Penatalaksanaan dermatitis atopi :


 Non medikamentosa : menghindari garukan pada lesi, menjaga hygiene,
menjaga kulit tetap lembab dan sesegera mungkin mengoleskan pelembab
setelah mandi (dapat dilakukan pengulangan).
 Medikamentosa :
Pelembab Kulit : Vaselin album, dipakai 2 hingga 3 kali sehari
Kortikosteriod :
Infantil (potensi ringan VII-IV)
R/ Hidrokortison cram 1 % tube no I
S.u.e
----------------------------------- xx
Anak (Potensi sedang V-VI)
R/ Betametasone valerat 0,1% tube No 1
S.u.e
----------------------------------- xx

Remaja Dewasa (Potensi kuat III-I)


R/ Desoximetasone 0,25% tb no.1
S.u.e
-----------------------------------
 Antihistamin (untuk dewasa bila terdapat gejala keluhan gatal) non-sedatif
R/ Cetirize Hcl 10mg tab no. X
S 1 dd tab 1 a.n (malam sebelum tidur)
------------------------------------
Atau
R/ Loratadine tab 10mg No. X
S1 dd tab 1
-------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai