Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

ETIKA PROFESI KEGURUAN

KREATIVITAS GURU DENGAN ETIKA DI ERA DIGITAL

Untuk memenuhi salah satu tugas

Mata Kuliah Etika Profesi Keguruan

Dosen Pembimbing : Drs. Arief Hery Prabawa, M.M

Disusun oleh :

Julia Syifa Aulia (22108810020)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

UNIVERSITAS ISLAM BALITAR TAHUN 2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah s.w.t yang mana atas limpahan rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Adapun tema dari makalah ini
adalah “Kreatifitas Guru di Era Digital Tanpa Meninggalkan Etika Profesi Keguruan”.

Pada kali ini kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu Etika Profesi
Keguruan yang telah memberikan tugas dan arahan. Kami juga mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih dipenuhi kekurangan. Kami harap pembaca dapat
memberikan kritik ataupun saran yang membangun untuk kami. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kami dan pembaca.

Blitar, 26 November 2022

Julia syifa aulia

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii

URAIAN .................................................................................................................................. 1

KESIMPULAN ........................................................................................................................ 4

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................................


5

iii
URAIAN

A. Guru yang Kreatif


Guru haruslah mempunyai kreatifitas dalam mengajar agar siswa dapat belajar dengan
baik tanpa merasa bosan. Tidak hanya mengatasi kebosanan siswa, kreatifitas guru
berperan besar dalam proses penyerapan ilmu oleh siswa. Berikut beberapa bentuk
kreatifitas guru dalam mengajar:
- Mampu memahami siswa. Guru yang kreatif dapat memahami kepribadian setiap
siswa. Sehingga guru dapat mendidik setiap siswa sesuai dengan kemampuan,
keinginan dan karakter siswa. Guru juga mampu menghadapi permasalahan
belajar setiap siswa dan menyelesaikannya.
- Memiliki kemampuan intrapersonal. Guru perlu melakukan pendekatan kepada
siswanya. Sehingga dapat tercipta hubungan yang hangat antara guru dan siswa.
Dengan begitu proses pembelajaran dapat berlangsung dengan santai.
- Suka menciptakan media pembelajaran yang menarik. Media pembelajaran sangat
diperlukan ketika mengajar. Dengan menggunakan media, siswa mudah mendapat
gambaran terkait materi yang disampaikan.
- Berusaha memberikan high order thinking skills pada siswa. Guru yang kreatif
dapat memberikan soal dengan tingkat kesulitan bertahap. Sehingga siswa dapat
menguasai materi dengan baik.
- Membiarkan siswa menjadi pusat pembelajaran. Guru dapat memakai beberapa
metode pembelajaran seperti diskusi. Guru dapat menjadi fasilitator dalam diskusi
dalam kelas.
- Mampu mengendalikan kelas ketika terdapat hambatan. Guru dapat tetap
melanjutkan kegiatan pembelajaran meskipun terjadi permasalahan teknis seperti
mati listrik, media belajar rusak, dan faktor lain.

B. Guru di Era Digital


Di zaman yang serba digital guru dituntut untuk mengajar dengan basis digital dan
menjadi guru yang modern. Berikut adalah beberapa bentuk guru yang modern:
- Menguasai informasi agar dapat membimbing siswanya di saat belajar
menggunakan basis digital. Sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan
lancar. Karena, guru sudah menguasai apa yang akan ia sampaikan. Guru juga
tidak akan kesulitan menghadapi pertanyaan siswa.
- Mengelola pembelajaran. Guru dapat membuat penyimpanan untuk menyimpan
data-data pembelajaran. Seperti materi, rencana belajar, dan data siswa dapat
disimpan mengginakan teknologi digital. Guru dapat membagi beberapa data
pembelajaran kepada siswa seperti materi pembelajaran tanpa kehilangan data
tersebut.
- Memanfaatkan sistem pembelajaran digital. Guru dan siswa dapat berkomunikasi,
belajar lebih banyak hal meskipun tidak ada di tempat yang sama. Baik

iv
penyampaian materi, proses diskusi, membaca, penugasan, dan penilaian dapat
dilakukan dengan basis digital.
- Menuntun siswa untuk mencari sumber belajar. Guru sebaiknya mengajari siswa
cara mencari sumber belajar yang baik, relevan dan akurat. Karena, tidak semua
sumber belajar di internet dapat digunakan. Banyak diantaranya memiliki tingkat
akurasi yang rendah untuk dijadikan sumber belajar.
- Menggunakan piranti pendidikan dengan teknologi. Piranti pendidikan yang
menarik akan memudahkan proses pembelajaran. Dengan adanya teknologi,
piranti pendidikan dapat menarik perhatian siswa untuk belajar.
- Melakukan penilaian berbasis digital. Guru dapat melaksanakan penilaian atau
evaluasi secara transparan. Guru tidak perlu berkeliling ke setiap meja untuk
memantau apakah ujian berlangsung kondusif atau ada kecurangan. Semua dapat
dipantau dari gawai yang menjadi server.

C. Etika Profesi Keguruan


Menjadi guru adalah profesi yang tidak mudah. Ada beberapa hal yang harus
diperhatikan untuk menjadi guru terutama etika profesi guru. Berikut adalah beberapa
hal terkait etika profesi keguruan yang harus dilaksanakan.
- membawa suatu bahan ajar di kelas.
Guru perlu membawa bahan ajar sebagai media penyampaian materi. Agar siswa
dapat memahami materi yang disampaikan dengan baik. Seperti video, gambar,
atau benda yang terkait dengan materi.
- mengarahkan siswanya untuk selalu berada di jalan yang benar.
Guru haruslah memberi contoh yang baik untuk siswa. Sehingga siswa akan
mencontoh perilaku baik gurunya. Tidak perlu menunggu siswa berbuat hal buruk
untuk mendidiknya berbuat baik.
- Memiliki sikap tegas yang tidak kaku terutama kepada siswa.
Guru harus bersikap tegas terhadap siswanya. Memberikan sanksi yang mendidik
kepada setiap siswa yang melakukan kesalahan. Namun, guru tidak dapa berlaku
kasar saat memberikan sanksi.
- Menyadari karakter siswa yang berbeda-beda.
Guru tidak boleh memandang sama semua siswa dalam hal karakter dan
kepribadian. Karena, tidak semua siswa memiliki kesamaan dalam hal belajar.
- Tidak merasa lebih pandai dari siswa.
Guru sebaiknya menyadari bahwa ada kemungkinan siswa lebih pandai darinya.
Mungkin saja siswa dapat memberikan pendapat dan pemikiran yang lebih baik
dari guru. Karena, sejatinya guru adalah seseorang yang mengetahui suatu hal
lebih dahulu daripada siswa. tidak menutup kemungkinan siswa yang diajar akan
menguasai pengetahuan guru lebih baik.
- Bersikap adil kepada semua siswa. Tidak harus sama dalam berlaku adil. Guru
dapat memberikan pengajaran, bimbingan, dan penilaian sesuai dengan
kemampuan siswa.
- Tidak memaksa hak peserta didik. Guru harus berkenan mendengarkan suara,
aspirasi dan pendapat siswa yang telah menjadi hak mereka. Guru juga harus siap

v
memberi hak belajar setiap siswa. Seperti tetap melayani siswa yang tertinggal
pelajaran.

KESIMPULAN

Arus zaman adalah hal yang perlu diperhatikan dalam pendidikan. Guru di era digital
haruslah memiliki kreatifitas yang berpegang pada etika guru. Diperlukan guru yang mampu
mengikuti arus zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar yang harus dipatuhi. Jika guru
telah berlaku demikian, proses pembelajaran dapat dinilai efektif dan efisien. Siswa dapat
memiliki perasaan senang ketika belajar dan menyukai belajar dengan guru. Sehingga
pendidikan dapat berlangsung dengan lancar dan siswa dapat memperoleh pengalaman
belajar yang menyenangkan. Selain itu, guru yang kreatif, modern, dan beretika dapat
menggoreskan kesan yang baik di dalam hati siswanya. Sehingga ia tidak akan mudah
dilupakan oleh siswa meskipun mereka tidak diajar lagi oleh guru tersebut.

vi
DAFTAR PUSTAKA

Guruinovatif.id. (30 Juni 2022). Tips Menjadi Guru Kreatif dan Inovatif di Era Digital.
Diakses pada 26 November 2022, dari https://guruinovatif.id/@septizdn/tips-menjadi-guru-
kreatif-dan-inovatif-di-era-digital.

Abuddin.lec.uinjkt.ac.id. (Tanpa Tahun). Guru Profesional di Era Digital. Diakses pada 27


November 2022. Dari http://abuddin.lec.uinjkt.ac.id/guru-profesional-di-era-digital.

Quipper.com. (18 Januari 2021). Kode Etik Guru: Pengertian, Isi, Fungsi & Pelaksanaannya.
Dari https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/kode-etik-guru/.

vii

Anda mungkin juga menyukai