Anda di halaman 1dari 4

TEMUAN HASIL VISITASI

SATUAN PAUD

Nama Satuan : Paud Kasih


NPSN : 69899508

NO. KOMPONEN PAUD TEMUAN


1 Stimulasi pendidik pada  Pendidik telah menstimulasi anak untuk mempraktikan berbagai
aspek Nilai Agama dan pengalaman keagamaan dalam konteks keimanan kepada Tuhan
Moral (1,2,3) Yang Maha Esa dan mempraktikan ibadah sesuai agamanya
serta menstimulasi anak dalam Kegiatan berdoa bersama.
 Pendidik telah memberikan contoh perilaku baik terhadap
makhluk ciptaan Tuhan YME melalui kegiatan menanam dan
memelihara tanaman.
 Pendidik telah menstimulasi anak untuk mengenal tempat
ibadah.
2 Stimulasi Pendidik pada  Pendidik sudah menstimulasi anak untuk melakukan kegiatan
aspek Fisik Motorik. (4,5,6) motorik kasar dan halus seperti bermain
bola,berjalan,berlari,melompat,menggambar bebas, merobek
kertas.
 Pendidik tidak menstmulasi anak bermain balok dan memasang
puzel karena keterbatasan sarana main serta kurang
membiasakan anak berperilaku Hidup Bersih dan Sehat seperti
cuci tangan .
 Pendidik belum mensosialisasikan standar penanganan covid-
19.
3 Stimulasi Pendidik pada  Pendidik sudah menstimulasi anak dalam proses pemecahan
aspek Kognitif masalah melalui kegiatan bermain memasang balok,
(8,9,10) berdasarkan bentuk dan warna untuk melatih anak berpikir
logis, kritis dan kreatif.Pendidik menstimulasi anak untuk
memahami persamaan dan perbedaan warna dan bentuk
menggunakan balok. Serta konsep menghubungkan dalam
kegiatan main.
 Pendidik belum mengenalkan konsep sebab akibat.
 Pendidik belum menstimulasi anak untuk mengidentifikasi
sumber masalah serta memecahkan masalah yang ditemukan
dalam kegiatan main dan tidak adanya presentasi berbagai
benda dan imajinasinya dalam bentuk karya.
 Pendidik belum memberikan penghargaan kepada anak setelah
anak selesai menyusun balok.
 Pendidik belum menstimulasi anak untuk bercerita serta
menceritakan kembali yang diketahui tentang kegiatan hari ini.

4 Stimulasi Pendidik pada  Pendidik telah menstimulasi anak untuk memahami bahasa
aspek Bahasa reseptif dan ekspresif melalui pertanyaan,pernyataan atau
(11,12,13) komunikasi lisan dan cerita sederhana dan dialog pendidik
dengan anak.
 Pendidik belum memberikan stimulasi kepada anak untuk
mengungkapkan bahasa ekspresif dengan memberikan
kesempatan kepada anak untuk menceritakan kembali cerita
yang diketahui.
 Pendidik belum menfasilitasi anak untuk mengepresikan
perasaannya dalam dalam berbagai bentuk karya.

5 Stimulasi Pendidik pada  Pendidik telah menstimulasi anak dalam mengendalikan diri
aspek Sosial Emosional,(14 antri,disiplin dan bertanggungjawab dan tolong menolong
,15,16,17) dalam kegiatan bersihkan lingkungan setelah main dan cuci
tangan.
 Pendidik telah menanamkan nilai-nilai patriotisme kepada anak
seperti mengenalkan bendera dan lagu garuda pancasila,
presiden dan wakil presiden.
 Pendidik telah mengenalkan kepada anak berbagai muatan lokal
seperti menari dan pakaian daerah NTT, bahasa daerah dan lagu
daerah.

6 Fasilitasi pendidik dalam  Pendidik telah memberikan inspirasi awal saat memulai
proses pembelajaran, pembelajaran melalui pengenalan topik pembelajaran tentang
(18,19,20,21,22) lingkungan sekolah.
 Pendidik belum menerapkan tiga jenis main namun adanya
pendekatan pembelajaran saintifik yang berpusat pada anak
menggunakan lingkungan sekolah sebagai sumbel belajar .
 Pendidik belum memberi kebebasan kepada anak untuk
menuangkan idenya dalam bentuk karya seni, menstimulasi
anak untuk berpendapat dan mengungkapkan pendapat dan
idenya serta mengomunikasikan pengetahuan melalui berbagai
kegiatan main.
 Pendidik belum menstimulasi anak membuat karya bersama
dengan temannya

7 Fasilitasi Satuan Pendidikan  Pendidik dan tenaga kependidikan telah melakukan diskusi
untuk layanan belajar inovatif internal.
dan pengembangan  Satuan pendidikan belum memfasilitasi layanan belajar yang
profesionalitas PTK inovatif seperti mengikuti pelatihan/diklat, adanya
(23,25) pengembangan profesional secara berkelanjutan bagi
pendidik/tenaga kependidikan di wadah gugus guru.

 Satuan Pendidikan belum melakukan inovasi pada metode


pembelajaran dan mengaitkan pembelajaran dengan budaya
lokal.

 Satuan pendidikan belum menjadi tempat


pelatihan/workshop/observasi/studi banding/ pengembangan
model/riset PAUD baik diadakan mandiri, kerjasama maupun
pemerintah
8 Keamanan dan lingkungan  Pendidik telah mengupayahkan keamanan anak dengan pesan
(7) pulang sekolah.
 Satuan pendidikan belum mengupayakan keamanan anak dan
lingkungan serta praktik menghadapi keadaan darurat.
 Satuan pendidikan belum melakukan safety talk
(mengkampanyekan prosedur kesalamatan dan keamanan)
secara berkala kepada peserta didik dengan pemberian
penguatan dari guru.

9. Dukungan orang tua  adanya komunikasi dua arah antara satuan pendidikan dengan
(24) orang tua melalui surat undangan,Wa grub dan buku
penghubung
 adanya kerjasama satuan PAUD dengan orang tua dalam
kegiatan sekolah
 Orang tua belum diberi kesempatan menjadi narasumber di
kelas untuk mendukung program satuan pendidikan.

 Satuan pendidikan mengenalkan dan membiasakan Perilaku


Hidup Sehat seperti penyediakan tempat cuci tangan dan
10 Membiasakan perilaku hidup fasilitas toilet untuk menunjang pembiasaan perilaku hidup
sehat sehat.
(26)
 Satuan Pendidikan belum mengenalkan layanan makanan sehat
bergizi seimbang, namun adanya penguatan guru untuk
membiasakan minum air putih dalam jumlah yang cukup dan
makan makanan yang bergisi dalam kehidupan sehari-hari.

 Satuan Pendidikan telah membiasakan berkegiatan di luar kelas


pada pagi hari untuk mendapatkan sinar matahari seperti
bermain motorik kasar di luar kelas.

Asesor A Asesor B Pimpinan


Lembaga

(Ir. Gregorius Seran Klau) (Anggryani Kaya,S.Pd) ( Yohana Riwu Tude)

Anda mungkin juga menyukai