Anda di halaman 1dari 2

TUGAS : KONEKSI_TOFIK MUJIONO

Curah Gagasan dan Pengalaman terkait pengalaman miskonsepsi atau kesulitan materi
Matematika

1. Berdasarkan pengalaman Ibu/Bapak mengajar Matematika selama ini :


Kesulitan apa yang Bapak/Ibu alami dalam menyampaikan materi Matematika
kepada siswa Sekolah Dasar?
2. Materi matematika yang mana yang sering terjadi miskonsepsi di sekolah
dasar?
3. Menurut analisis Ibu/Bapak, apa saja penyebab kesulitan pemahaman materi
Matematika dan atau miskonsepsi tersebut?
4. Bagaimana strategi yang telah dilakukan Ibu/Bapak guru ketika mengalami
kesulitan dan miskonsepsi tersebut?

Jawaban Koneksi :
1. Kesulitan dalam mengajar matematika selama ini adalah:
a. Dalam menyampaikan materi pengurangan bersusun , dimana siswa sering
bingung ketika ada istilah meminjam angka di depannya
b. Adanya kesulitan siswa untuk memahami soal cerita dimana siswa belum
bisa membayangkan hal-hal yang abstrak dan lebih mudah membayangkan
yang kongkret

2. Miskonsepsi yang sering terjadi dalam Matematika adalah:


a. Matematika yang seharusnya pelajaran yang menyenangkan tetapi sering
menjadi momok bagi siswa karena mungkin penanaman konsep yang
kurang baik sehingga terjadi miskonsepsi
b. Pada kasus penjumlahan dan pengurangan pecahan, harus diselesaikan
dengan cara mencari KPK dulu,namun kebanyak siswa pecahan tersebut
langsung dijumlahkan atau dikurangkan secara langsung. Bahkan ada yang
dicari KPK nya dengan cara mengalikan penyebutnya secara langsung.

3. Penyebab kesulitan pemahaman materi Matematika dan atau miskonsepsi


tersebut adalah :
a. Kurangnya pemahaman guru terkait konsep matematika yang benar
b. Kurangnya guru dalam mengejak siswa untuk berfikir analitis, dan cenrerung
menghafal rumus tanpa mengerti dam memahami materi yang diajarkan.
c. Kurangnya guru dalam merangsang rasa keingintahuan siswa terhadap materi
Matematika
d. Kurangnya guru dalam memotivasi siswa untuk senang belajar Matematika.
Selama ini pelajaran Matematika adalah pelajaran yang sulit bagi siswa

4. Strategi yang dilakukan Bapak/Ibu ketika mengalami kesulitan adalah:


1. Untuk memahamkan siswa kami menggunakan media benda nyata atau kongkrit
sehingga mudah untuk dipahami
2. Dalam mengembangkan kompetensi untuk menghasilkan karya inovatif dalam
pembelajaran Matematika, dimana ada kendala keterbatasan anggaran, waktu dan
sumber belajar, kami berkomunikasi dengan pihak sekolah seperti kepala sekolah,
wakil kepala sekolah bidang kurikulum, bendahara sekolah serta Humas sekolah
untuk publikasi hasil pembelajaran karya inovatif.
3. Untuk mengatasi kendala kurangnya pemahaman materi/ konsep matematika yang
benar, maka kami perlu mengupgrade diri dengan memperluas literasi dengan
membaca buku, bertanya pada pakar pendidikan, guru yang lebih kompeten dan
lewat akses tanpa batas ruang dan waktu yaitu internet.

Anda mungkin juga menyukai