Mata Kuliah : Genetika Kelas / Jurusan : 3B / Tadris Biologi Kelompok :5 Anggota Kelompok : 1. Muhammad Roihan Malik (1860208221030) 2. Laili Nur Isnaini (1860208222058) 3. Hana Salwa Nuha (1860208223101)
No Penanya Pertanyaan Penjawab Jawaban
1 Lutfiatul Jannah Tadikan dijelaskan Perbedaan panjang jari jempol antara
Laili Nur Isnaini anggota keluarga bisa saja berkaitan (1860208222060) Gen yang (1860208222058) dengan faktor genetik, tetapi hal ini Dipengaruhi Oleh juga dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan kompleksitas Jenis Kelamin itu perkembangan tubuh manusia. salah satunya Beberapa karakteristik fisik seperti panjang jari jempol, memiliki panjang jari telunjuk komponen genetik yang dapat nah saya mau diwariskan dari orang tua ke anak mereka. Namun, dalam banyak kasus, bertanya tapi bukan faktor genetik tersebut mungkin juga tentang panjang jari berinteraksi dengan faktor lingkungan, pola pertumbuhan selama masa remaja, telunjuk tapi jari dan faktor-faktor lain yang jempol nah panjang memengaruhi perkembangan tubuh. jari jempol orang tua Karena banyak faktor yang dapat saya itu panjang" memengaruhi panjang jari jempol, perbedaan antara kak Lutfi dan orang sedangkan saya tua kak Lutfi mungkin tidak hanya pendek dan disebabkan oleh faktor genetik. Faktor seperti pola pertumbuhan, nutrisi, dan berbentuk persegi- lingkungan fisik (Misalnya air, panjang nah kelembaban, udara, suhu, angin, keadaan rumah dan benda mati lainnya) mungkin apakah ada juga dapat memainkan peran dalam faktor genetik yang perkembangan fisik. Jadi, perbedaan dalam panjang jari jempol tidak selalu terlibat dalam harus dikaitkan sepenuhnya pada faktor perbedaan ini? genetik. 2 Erina Suryandari pada penyakit Hana Salwa Nuha Hemofilia biasanya merupakan kelainan pendarahan bawaan di (1860208221022) hemofilia itu kan (1860208223101) mana darah tidak membeku dengan biasanya disebabkan baik. Hal ini dapat menyebabkan pendarahan spontan serta pendarahan oleh faktor setelah cedera atau pembedahan. keturunan, apakah Penderita hemofilia memiliki kadar faktor VIII (8) atau faktor IX (9) orang yang yang rendah, dan tingkat keparahan mempunyai penyakit hemofilia yang diderita seseorang ditentukan oleh jumlah faktor hemofilia dapat tersebut di dalam darah. Semakin diatasi atau diobati? rendah jumlah faktornya, maka semakin besar kemungkinan terjadinya perdarahan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Cara terbaik untuk mengobati
hemofilia adalah dengan mengganti faktor pembekuan darah yang hilang agar darah dapat membeku dengan baik. Hal ini dilakukan dengan memasukkan (pemberian melalui pembuluh darah) konsentrat faktor yang disiapkan secara komersial. Penderita hemofilia dapat mempelajari cara melakukan infus ini sendiri sehingga mereka dapat menghentikan episode perdarahan dan, dengan melakukan infus secara teratur (disebut profilaksis), bahkan dapat mencegah sebagian besar episode perdarahan.
Ada dua jenis perawatan hemofilia:
perawatan episodik dan perawatan profilaksis. Perawatan episodik digunakan untuk menghentikan episode perdarahan pasien, sedangkan perawatan profilaksis digunakan untuk mencegah terjadinya episode perdarahan. Saat ini, penderita hemofilia dan keluarganya dapat mempelajari cara memberikan produk pengobatan faktor pembekuan sendiri di rumah.
Para peneliti mencoba menemukan
cara untuk memperbaiki gen yang salah yang menyebabkan hemofilia. Terapi gen belum berkembang hingga menjadi pengobatan yang diterima untuk hemofilia. Namun, para peneliti terus menguji terapi gen dalam uji klinis.
Inhibitor dapat berkembang pada
beberapa penderita hemofilia, sehingga mempersulit pengobatan. Hemlibra adalah produk perawatan yang dapat diberikan melalui suntikan di bawah kulit untuk mencegah atau mengurangi frekuensi episode perdarahan pada penderita hemofilia A. Pasien yang menggunakan Hemlibra untuk profilaksis dan menggunakan konsentrat faktor pembekuan untuk mengobati pendarahan hebat masih dapat mengalami pendarahan hebat. penghambat.
Singkatnya, meskipun hemofilia
belum ada obatnya, hemofilia dapat diobati dengan terapi penggantian, dan penderita hemofilia dapat mempelajari cara melakukan infus ini sendiri sehingga mereka dapat menghentikan episode pendarahan dan mencegah sebagian besar episode pendarahan. Para peneliti juga menguji terapi gen dalam uji klinis. Hemlibra® merupakan produk pengobatan yang dapat diberikan untuk mencegah atau mengurangi frekuensi episode perdarahan pada penderita hemofilia A, namun inhibitor masih dapat berkembang pada beberapa orang. 3 Tsabitatul Aqidah Dari contoh kasus Muhammad Penyakit genetik resesif seperti mengenai penyakit gen hemofilia, buta warna, atau anodontia Mariyah resesif seperti Roihan Malik muncul ketika seseorang memiliki dua hemofilia, buta warna, salinan gen yang mengkodekan kondisi (1860208221019) (1860208221030) dan anodontia apakah tersebut, satu dari ibu dan satu dari keturunan keturunan ayah. Ini berarti jika seseorang hanya ke 3 sampai mewarisi satu salinan gen resesif seterusnya bisa (heterozigot), mereka biasanya tidak sembuh? akan mengalami penyakit tersebut, tetapi mereka menjadi pembawa gen (carrier) yang dapat meneruskannya ke keturunan mereka.
Dengan demikian, ketika dua pembawa
gen yang heterozigot (misalnya, individu yang membawa gen hemofilia, tetapi tidak mengalami penyakitnya) memiliki anak, ada kemungkinan 25% bahwa anak mereka akan mewarisi dua salinan gen resesif dan mengembangkan penyakit tersebut.
Keturunan ketiga dan seterusnya akan
tetap memiliki risiko terkena penyakit tersebut jika kedua orang tua adalah pembawa gen. Jika pasangan yang memiliki keturunan dengan risiko penyakit genetik seperti hemofilia, buta warna, atau anodontia ingin mengurangi risiko tersebut, mereka dapat mempertimbangkan konseling genetik untuk memahami risiko kelahiran anak dengan penyakit genetik dan opsi lain seperti pengujian prenatal atau fertilisasi in vitro dengan diagnosis embrio.
Tetapi penting untuk diingat bahwa
faktor lain, termasuk faktor genetik lainnya, juga dapat memengaruhi risiko penyakit genetik, dan hasilnya sangat bervariasi antar keluarga.