Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DARI HAKIKAT PARAGRAF, KALIMAT UTAMA DAN

KALIMAT PENJELAS DALAM PARAGRAF, SERTA PARAGRAF


DEDUKTIF DAN PARAGRAF INDUKTIF

Nama Kelompok :

1. Ahya Aditya (010122117)


2. Fika Agustiani (010122184)
3. Idzni Azhani Firdaus (010122317)
4. Mochamad Bintang Tresna (01012233)
5. Syahra Rezsa Wahyudi (010122351)
6. Mazi Muamar (010122369)
7. Umam Muamar
8. Wildan Achmad (010122359)

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kalimat memegang peranan penting dalam proses komunikasi, karena kalimat


merupakan unit terkecil bahasa. Tiap kalimat merupakan manifestasi pikiran pemakai bahasa.
Kalimat mengandung pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca karena setiap
pikiran atau gagasan yang dimiliki seseorang pada hakekatnya dituangkan ke dalam bentuk
kalimat. Seorang penulis agar terampil menyusun kalimat yang baik diperlukan adanya
penguasaan struktur sintaksis, khususnya kalimat. Kalimat yang baik harus memenuhi
persyaratan gramatikal. Penguasaan pola kalimat merupakan salah satu syarat yang penting
bagi seorang penulis.

Kalimat yang dihasilkan oleh seorang penulis haruslah kalimat yang mampu membuat
isi atau maksud yang disampaikan penutur tergambar lengkap dalam pikiran si penerima.
Dalam proses komunikasi, fungsi kalimat tidak hanya memberitahukan atau menanyakan
sesuatu, melainkan mencakup aspek ekspresi kejiwaan manusia yang sangat majemuk.
Kalimat merupakan bagian terkecil dari bahasa yang terdiri dari kata-kata. Kata-kata tersebut
mengandung gagasan, ide, atau pesan. Pesan yang terkandung dalam kalimat akan mudah
dipahami jika dalam penyusunan kalimat memperhatikan pola kalimat. Salah letak dan
ketidakjelasan dalam menempatkan unsur-unsur fungsi kalimat dapat menghambat
pemahaman pembaca tentang maksud penulis.Hal tersebut dikarenakan kalimat memegang
peranan penting dalam proses komunikasi karena unit terkecil bahasa dalam ujaran adalah
kalimat. Kalimat mengandung pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca karena
setiap pikiran atau gagasan yang dimiliki seseorang pada hakekatnya dituangkan ke dalam
bentuk kalimat.

1.2 Rumusan Masalah

Mengacu pada latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dapat dibahas melingkup
sebagai berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan hakikat paragraf, kalimat utama dan kalimat penjelas dalam
paragraf, serta paragraf deduktif dan paragraf induktif ?
2. Apa saja ciri-ciri dari hakikat paragraf, kalimat utama dan kalimat penjelas dalam paragraf,
serta paragraf deduktif dan paragraf induktif ?

3. Apa saja contoh kalimat dalam kalimat utama dan kalimat penjelas dalam paragraf, serta
paragraf deduktif dan paragraf induktif ?

1.3 Tujuan

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui pengertian dari hakikat paragraf, kalimat utama dan kalimat penjelas dalam
paragraf, serta paragraf deduktif dan paragraf induktif Mengetahui peranan diksi dalam
komunikasi hukum.

2. Mengetahui ciri-ciri dari hakikat paragraf, kalimat utama dan kalimat penjelas dalam
paragraf, serta paragraf deduktif dan paragraf induktif.

3. Mengetahui contoh kalimat dalam kalimat utama dan kalimat penjelas dalam paragraf,
serta paragraf deduktif dan paragraf induktif.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 HAKIKAT PARAGRAF


2.1.1 Pengertian Hakikat Paragraf
Paragraf atau alinea adalah suatu gagasan yang berbentuk serangkaian kalimat yang
saling berkaitan satu sama lain. Nama lain dari paragraf ialah wacana mini. Kegunaan dari
paragraf adalah untuk menjadi penanda dimulainya topik baru dan memisahkan gagasan-
gagasan utama yang berbeda.
Penggunaan paragraf memudahkan pembaca untuk memahami bacaan secara menyeluruh.
Panjang dari satu paragraf adalah beberapa kalimat. Jumlah kalimat dalam paragraf
ditentukan oleh cara pengembangan dan ketuntasan uraian gagasan yang disampaikan.
Jumlah kalimat di dalam paragraf dapat menentukan kualitas dari bacaan. Paragraf tersusun
dari gagasan utama yang terletak dalam kalimat topik. Selain itu, terdapat kalimat penjelas
yang memperjelas kalimat topik. Paragraf juga berfungsi untuk mengungkapkan pemikiran
penulis secara sistematis sehingga mudah untuk dipahami oleh pembaca. Kriteria
sekumpulan kalimat yang dapat menjadi paragraf yaitu adanya kesatuan, kepaduan,
ketuntasan, keruntutan, dan sudut pandang yang tidak berubah-ubah.
Hakikat Paragraf merupakan bagian kecil dari suatu karangan. Sebuah karangan
dapat terbentuk dengan adanya paragraf di dalamnya. Kualitas suatu karangan ditentukan
oleh keterampilan dalam menulis paragraf. Tujuan utama dari pembentukan paragraf adalah
untuk memudahkan pembaca dalam memahami gagasan-gagasan utama yang berbeda tetapi
berkaitan satu sama lain di dalam karangan. Tiap paragraf hanya dapat berisikan satu
gagasan utama sehingga gagasan utama lainnya dapat diketahui pada paragraf lain. Tujuan
lain dari pembentukan paragraf adalah memisahkan dan menegaskan perhentian secara
wajar. Perhentian ini memberikan waktu bagi pembaca untuk dapat memahami gagasan
yang terkandung di dalam setiap paragraf.

2.1.2 Unsur-Unsur Hakikat Paragraf


1. Gagasan utama
Inti permasalahan di dalam paragraf terletak pada topik utama atau gagasan utama. Pembicaraan
utama di dalam paragraf terpusat pada gagasan utama. Penyampaian gagasan utama berbentuk
sebuah kalimat topik

2. Kalimat utama

Kalimat topik merupakan kalimat yang mengandung permasalahan yang dapat dirinci dan
diuraikan lebih lanjut. Informasi di dalam kalimat topik bersifat lengkap dan dapat dipahami tanpa
adanya kalimat penjelas. Pesan yang disampaikan di dalam kalimat topik cukup jelas dan dapat
dibentuk. Letak kalimat topik umumnya di awal atau akhir paragraf. Fungsi dari kalimat topik
adalah mengendalikan gagasan utama.

3. Kalimat penjelas

Kalimat penjelas merupakan kalimat yang tidak dapat dipahami artinya tanpa adanya kalimat lain
atau hanya untuk menambah kejelasan dari kaimat pokok. Kejelasan arti dari kalimat penjelas
dapat diketahui setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu paragraf. Pembentukan
kalimat penjelas umumnya memerlukan pembentukan kata sambung dan kata peralihan, Kalimat
penjelas berfungsi mendukung kalimat topik sehingga berisi keterangan rinci, contoh, dan
informasi tambahan lainnya

2.2 KALIMAT UTAMA DALAM PARAGRAF


2.2.1 Pengertian Kalimat Utama
Kalimat utama paragraf adalah sebuah kalimat yang menjadi pokok kalimat atau pun
inti pembahasan dalam suatu paragraf. Selain itu, kalimat utama akan dikembangkan dan
diikuti oleh kalimat penjelas. Kalimat utama tentulah berbeda dengan ide pokok. Perbedaan
kalimat utama dan ide pokok sangat terlihat jelas dari pengertian dan tata letaknya dalam
paragraf. Pengertian ide pokok bacaan sendiri merupakan gagasan utama dari paragraf
tersebut dan dituangkan ke dalam kalimat utama.

2.2.2 Ciri-Ciri Kalimat Utama


1. Kalimat utama memiliki arti yang jelas dan terdiri dari permasalahan utama ataupun ide
pokok paragraf.
2. Kalimat utama mampu berdiri sendiri tanpa disambungkan dengan kalimat lainnya.
3. Kalimat utama mampu diuraikan dan diikuti dengan kalimat penjelas lainnya.

2.2.3 Cara Menentukan Kalimat Utama

Jika dibuatkan secara tahapan, cara untuk menentukan kalimat utama dalam paragraf adalah:
1. Langkah pertama yaitu membaca seluruh paragraf terlebih dahulu dan memberikan tanda
untuk info penting di setiap kalimat dalam paragraf
2. Langkah kedua yaitu menentukan ide pokok dari paragraf dan pokok permasalahan utama
dari paragraf.
3. Langkah ketiga adalah menetapkan kalimat yang mengandung ide pokok sebagai kalimat
utama dan kalimat lainnya sebagai kalimat penjelas.

2.2.4 Contoh Kalimat Utama Paragraf

1. Paragraf I

Kota yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar. Alamnya indah dan buminya sangat subur. Di
kota ini banyak terdapat lembaga pendidikan, baik lembaga pendidikan menengah maupun
lembaga pendidikan tinggi, baik negeri maupun swasta. Banyak pemuda yang datang ke sana
untuk melanjutkan pendidikan. Mereka berasal dari berbagai kota di Indonesia, bahkan dari
luar negeri.

Kalimat utama : Kota Yogyakarta dikenal sebagai kota pelajar.

2. Paragraf II

Situs purbakala di kawasan Kota Banda Aceh kuno saat ini dalam kondisi terbengkalai.
Rumput ilalang tumbuh subur di kawasan itu. Makam – makam kuno peninggalan masa
Kerajaan Aceh yang dibuat sekitar abad ke- 17 dan ke- 18 berserak tak terurus. Banyak yang
tidak utuh atau terbelah. Sebagian besar batu nisan berkaligrafi musnah terbawa tsunami atau
diambil orang. Padahal, tulisan kaligrafi pada nisan itu mempunyai pesan dan teks sejarah
yang berguna.

Kalimat utama : Situs purbakala di kawasan Kota Banda Aceh Kuno saat ini dalam kondisi
terbengkalai.

2.3 KALIMAT PENJELAS DALAM PARAGRAF


2.3.1 Pengertian Kalimat Penjelas
Pengertian kalimat penjelas adalah kalimat yang menjelaskan ide pokok dari kalimat
utama. Untuk membuat paragraf yang baik, kalimat utama digunakan untuk menggambarkan
gagasan utama atau gagasan umum. Ide pokok tersebut kemudian dideskripsikan atau
dijabarkan lebih lanjut dengan kalimat penjelas. Dengan adanya kalimat penjelas pembaca
akan lebih mudah memahami gagasan utama dari sebuah kalimat yang diuraikan penulis
dalam tulisannya.
Dalam bahasa Indonesia, pengertian kalimat penjelas adalah deskripsi kalimat yang
akan menjelaskan atau merinci isi kalimat utama dari bagian tersebut. Kalimat penjelas
seringkali lebih spesifik, karena harus menjelaskan secara rinci masalah yang sedang
dipertimbangkan. Oleh karena itu, kalimat utama memiliki kedudukan dan fungsi yang
penting dalam paragraf. Kalimat penjelas akan menjadi cara untuk menjelaskan pentingnya
ide yang dibingkai dalam kalimat utama.

2.3.2 Fungsi Kalimat Penjelas


1. Untuk menjelaskan kalimat utama
Jika pada kalimat utamanya penulis menjelaskan sastra adalah sebuah seni dalam
berbahasa. Maka kalimat penjelas akan menguraikannya lebih lanjut dengan
menjelaskannya tentang sastra tidak hanya sekedar seni dalam berbahasa tetapi juga
sebuah refleksi terhadap kehidupan bahwa sastra adalah refleksi dari kehidupan itu
sendiri tentang gejala sosial, perilaku seseorang, atau menjelaskan bahwa sastra itu
sendiri itu bernilai estetika karena hidup itu sendiri memiliki keindahan dan peran sastra
adalah mencerminkan kembali gambaran kehidupan yang indah itu melalui sebuah
tulisan.
2. Memaparkan informasi pendukung
Dalam sebuah kalimat utama sebelumnya dijelaskan tentang penulis yang menuliskan
sebuah definisi dari sastra itu apa? Dan dijelaskan bahwa sastra itu adalah seni dalam
berbahasa. Disini fungsi kalimat penjelas berikutnya tidak hanya menguraikan lebih rinci
saja tetapi memberikan tambahan informasi yang mendukung tentang bahasan mengenai
apa itu sastra?
3. Agar paragraf lebih padu dan berisi
Jika pada kalimat utama penulis hanya menguraikan gagasannya secara singkat dan padat
pada kalimat penjelas penulis akan mencoba memberikan sebuah bobot atau penjelasan
yang lebih mudah dimengerti oleh para pembaca.
Misalnya, pada kalimat utama penulis menulis sebuah artikel ilmiah yang mencoba
menguraikan tentang apa itu sastra? Maka fungsi kalimat penjelas disini akan mencoba
menguraikan penjelasan mengenai definisi sastra itu dengan kalimat yang padu dan
mudah dimengerti oleh pembaca.
Fungsi kalimat penjelas disini juga supaya menguatkan argumen penulis mengenai
penjelasannya tentang sastra melalui referensi yang ditemukan penulis untuk menulis
artikel ilmiah tersebut agar lebih terkesan berbobot dan bermanfaat bagi pembaca.

2.3.3 Ciri-Ciri Kalimat Penjelas


1. Kalimat penjelas bersifat khusus.
2. Kalimat penjelasan terkait dengan yang sebelumnya.
3. Biasanya mengandung kata penghubung atau konjungsi antar kalimat.
4. Tidak bisa berdiri sendiri karena maknanya akan kabur jika dipisahkan dari kalimat lain.
5. Kalimat penjelas biasanya berbentuk data, fakta, contoh, opini, dll

2.3.4 Contoh Kalimat Penjelas

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan keluarga, sebagai organisasi sosial


terkecil di dalam sebuah masyarakat, memiliki peran cukup penting. Pertama, keluarga
dibentuk untuk meneruskan garis keturunan sebagai salah satu kebutuhan hakiki manusia.
Kedua, setiap anggota dalam keluarga bisa belajar untuk menjalankan tanggung jawab
masing-masing guna menciptakan keluarga yang harmonis. Ketiga, hubungan harmonis
antara satu keluarga dan keluarga-keluarga lain akan menciptakan kedamaian dalam
masyarakat. Keempat, keluarga berperan menyosialisasikan pengetahuan tentang budaya
tradisional, keyakinan atau agama, dan pentingnya pendidikan kepada anak-anak sebagai
generasi penerus. Pada contoh kalimat penjelas yang pertama, Anda bisa mengetahui apa ide
pokok yang terkandung pada kalimat pertama. Kalimat pertama memberikan gambaran
singkat tentang betapa pentingnya faktor keluarga dalam kehidupan manusia.

Ide pokok dari kalimat utama tersebut, lalu dikembangkan lagi dengan beberapa kalimat
penjelas. Adapun kalimat penjelas yang ditemui dari contoh di atas ada pada kalimat kedua
dan seterusnya. Kalimat penjelas pada contoh di atas, menguraikan topik utama, yaitu
pentingnya faktor keluarga dalam kehidupan sosial manusia
2.4 PARAGRAF DEDUKTIF
2.4.1 Pengertian Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif secara sederhana adalah suatu paragraf yang ide pokok atau gagasan
utamanya terletak pada awal paragraf. Paragraf deduktif ini umumnya membahas mengenai
pernyataan umum dengan kalimat pendukung untuk memperjelas pernyataan itu.
Dengan kata lain, paragraf deduktif bisa diartikan sebagai suatu paragraf yang dimulai
dari sesuatu yang umum, kemudian diberi kalimat pendukung, dan di akhir dengan penjelasan
atau kesimpulan khusus.

2.4.2 Ciri-Ciri Paragraf Deduktif


1. Ide Pokok Terletak di Awal Paragraf
Sesuai dengan pengertiannya, paragraf deduktif ini memiliki gagasan utama pada awal
paragraf atau di awal kalimat. Setelah paragraf utama umumnya dilanjutkan dengan
kalimat penjelasan. Tujuan peletakan gagasan utama di awal paragraf ini untuk bisa
menjadi dasar pengembangan suatu tulisan.

2. Pola Paragraf Dimulai dari Umum ke Khusus


Kemudian, ciri-ciri dari paragraf deduktif adalah pola pengembangannya dimulai dari hal-
hal yang umum dilanjutkan ke khusus. Jadi bisa dibilang paragraf deduktif jika
digambarkan berbentuk prisma terbalik dimana dimulai dari hal-hal yang umum
kemudian diakhiri dengan kalimat khusus.
3. Dimulai dengan Kalimat Pernyataan Umum
Seperti yang telah dijelaskan, paragraf deduktif ini dimulai dengan kalimat pernyataan
umum. Pernyataan umum ini maksudnya adalah memaparkan gagasan-gagasan secara
luas, tetapi tetap memuat gagasan utama.
4. Kalimat Utama Dibuat Lebih Fokus
Kalimat utama yang diperincikan ini supaya bisa menjelaskan gagasan utama dari
paragraf tersebut.

2.4.3 Contoh Paragraf Deduktif

1. Indonesia menjadi salah satu negara yang dianggap mampu menangani pandemi Covid-
19. Selama kurang lebih 2,5 tahun pandemi berjalan, kasus aktif Covid-19 di Indonesia
perlahan-lahan mulai menurun. Hal itu tak lepas dari penanganan yang dilakukan oleh
Pemerintah Indonesia yang melakukan pengetatan secara bertahap dalam periode tertentu.
Bahkan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memasukkan Indonesia ke
dalam kategori negara hijau sehingga aman untuk dikunjungi. Penurunan kasus Covid-19
itu juga beriringan dengan tingkat vaksinasi yang tinggi. Oleh sebab itu, pemerintah
Indonesia akhirnya secara bertahap mulai melonggarkan aturan-aturan mengenai protokol
kesehatan. Seperti misalnya sudah tidak mewajibkan tes antigen bagi yang sudah
melakukan vaksinasi dua dosis. Selain itu juga meniadakan karantina bagi para pendatang
dari luar negeri.

Kalimat utama : Indonesia menjadi salah satu negara yang dianggap mampu menangani
pandemi Covid-19.

2. Indonesia disebut sebagai negara maritim. Hal itu karena Indonesia adalah negara yang
memiliki wilayah perairan yang sangat luas. Bahkan wilayah perairan di Indonesia lebih
luas daripada wilayah daratannya. Selain itu Indonesia juga dikelilingi oleh oleh dua
samudra yaitu samudra hindia dan pasifik. Indonesia juga memiliki kekayaan laut yang
sangat melimpah dan sebagian warganya berprofesi sebagai nelayan.

Kalimat utama : Indonesia disebut sebagai negara maritim.

2.5 PARAGRAF INDUKTIF


2.5.1 Pengertian Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah jenis paragraf yang berkebalikan dari paragraf deduktif,
yakni gagasan utama paragraf induktif berada diakhir kalimat paragraf. Jenis paragraf
induktif pasti akan diawali dengan penyebutan peristiwa khusus atau penjelasan yang
berfungsi untuk mendukung gagasan utama.

2.5.2 Ciri-Ciri Paragraf Induktif


1. Gagasan utama atau kalimat utama pada sebuah paragraf berada dibagian akhir paragraf.
2. Kalimat penjelas yang biasanya berisi uraian atau fakta berada dibagian awal paragraf.
3. Kalimat utama merupakan simpulan dari semua gagasan atau kalimat kalimat yang ada
pada sebuah paragraf.
4. Paragraf memiliki pola khusus – khusus – umum.
5. Konjungsi diawal kalimat dan diikuti tanda baca koma.

2.5.3 Contoh Paragraf Induktif


1. Salju yang turun dari langit memberikan hiasan yang indah untuk bumi.beberapa kota
disulap dengan nuasa putih,menghasilkan pemandangan cantik dan memikat bagi
penikmat keindahan.hawa dingginya makin hari mengigit Kawasan Kawasan yang
beriklim sub tropis dan sedang ini , inilah musim dingin yang terjadi dinegri matahari
terbit.

Paragraf diatas diawali peristiwa khusus,yaitu salju yang turun dari langit memberikan
hiasan yang indah untuk bumi. Kalimat topik dari paragraf adalah ”inilah musim dingin
yang terjadi dinegri matahari terbit” Jadi paragraf terakhir adalah pernyataan umum yang
menjadi kalimat topik.kalimat terakhir lebih argumentative karna menjelaskan
fakta,peristiwa dan data yang ditarik menjadi kesimpulan
BAB III

SIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan bahwa


kalimat memegang peranan penting dalam proses komunikasi, karena kalimat merupakan unit
terkecil bahasa. Tiap kalimat merupakan manifestasi pikiran pemakai bahasa. Kalimat
mengandung pesan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca karena setiap pikiran
atau gagasan yang dimiliki seseorang pada hakekatnya dituangkan ke dalam bentuk kalimat.
Kalimat digunakan dalam mengungkapkan pikiran secara utuh lewat lisan dan tulisan. Dalam
bentuk lisan, maka kalimat ditandai dengan alunan titinada, keras lembutnya suara, disela
dengan jeda, dan diakhiri dengan nada selesai. Sementara, dalam bentuk tulisan kalimat
dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya.
Kalimat penjelas adalah salah satu unsur yang ada di dalam paragraf.

Kalimat penjelas merupakan kalimat yang menjelaskan kalimat utama. Paragraf yang
baik adalah paragraf yang berisikan kalimat utama, di mana kalimat utama menggambarkan
ide pokok atau gagasan secara umum. Kalimat penjelas menguraikan atau mengembangkan
ide pokok dari kalimat utama dengan menggunakan kata penghubung yang berkaitan dengan
kalimat utama. Kalimat sangat berpengaruh dalam sebuah paragraf, karena bisa menentukan
kunci pembahsan dari sebuah paragraf.

Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.
kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam
membentuk gagasan atau topik tersebut.dan di dalam sebuah paragraf terdapat kalimat
topik/utama,dan kalimat penjelas/pendukung.

Paragraf deduktif secara sederhana adalah suatu paragraf yang ide pokok atau gagasan
utamanya terletak pada awal paragraf sedangkan paragraf induktif adalah jenis paragraf yang
berkebalikan dari paragraf deduktif, yakni gagasan utama paragraf induktif berada diakhir
kalimat paragraf. Jenis paragraf induktif pasti akan diawali dengan penyebutan peristiwa
khusus atau penjelasan yang berfungsi untuk mendukung gagasan utama.

Anda mungkin juga menyukai