MODEL 221
UNIVERSITAS TERBUKA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA :LUFFIH
NIM : 835755716
SEMESTER : VIII (DELAPAN)
Puji syukur penulis ucapakan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan dan kempampuan untuk membuat laporan PKR ini pada waktu
nya.Laporan ini di susun sebagai tugas akhir dari mata kuliah Pembelajaran Kelas
Rangkap semester VIII Program Studi S1 Pendidikan GURU Sekolah Dasar ( PGSD ) Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka.
Penulis memilih judul laporan pembelajaran kelas rangkap dengan model 221.menurut penulis
mudah menerapkan nya dalam proses pembelajaran dibandingkan dengan model PKR yang lain.
dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu serta mendukung penulis dalam menyelesaikan penulisan laporan pemantapan
kemampuan professional ini, khususnya kepada:
Luffiah
Nim: 835755716
DAFTAR ISI
Halaman judul…………………………………………………… i
Kata pengantar…………………………………………………… ii
Daftar isi…………………………………………………………... iii
BAB I……………………………………………………………… 1
Pendahuluan……………………………………………………… 1
A.Latar belakang…………………………………………………. 1
B.Tujuan penulisa laporan pembelajaran PKR........................... 1
C.Manfaat PKR…………………………………………………... 2
D.Gamran umum isi laporan…………………………………….. 2
E.Tempat pelaksanaan PKR……………………………………... 2
F.Waktu pelaksanaan PKR………………………………………. 2
BABII………………………………………………………………. 3
Temuan-temuan dalam pembelajaran PKR…………………….. 3
A.Kelemahan dalam melaksanakan PKR……………………….. 3
B.Kelebihan dalam melaksanakan PKR………………………… 3
C.Hambatan dalam pelaksaan PKR……………………………... 3
BABIII……………………………………………………………… 4
PENUTUP………………………………………………………….. 4
A.Simpulan………………………………………………………… 4
B. Saran…………………………………………………………….. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran kelas rangkap merupakan suatu bentuk pembelajaran yang
mempersyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam waktu yang sama,
dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda. PKR juga mengandung arti bahwa, seorang
guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih dan menghadapi murid-murid dengan kemampuan
belajar yang berbeda.
Dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah, tidak selamanya guru SD atau guru kelas
bisa terus mengajar. Ada kalanya, guru tersebut ada halangan yang menyebabkannya tidak bisa hadir
menjalankan tugasnya sebagai guru yaitu melaksankan pembelajaran di sekolah. Akibat kekurangan
guru mungkin saja akan menghambat pelaksanaan dan hak murid.
Maka dari itu, pelaksanaan pembelajaran kelas rangkap tidak bisa dihindarkan. Untuk
memenuhi hak siswa mendapatkan pembelajaran yang semestinya. Pembelajaran harus tetap
berlangsung. Guru akan mendapatkan pemahaman bahwa PKR adalah suatu tantangan dan kenyataan
tersebut harus dihadapai sebagai tugas guru SD. Di samping itu PKR, bukan saja sekedar kenyataan
yang harus dihadapi oleh guru, tetapi PKR juga mempunyai beberapa kelebihan yang tidak dimiliki
oleh guru yang tidak mengajar di kelas rangkap.
Dalam laporan ini akan dibahas dari teori mengenai PKR dengan pelaksanaan PKR di
lapangan. Meskipun tidak berada di daerah terpencil ternyata pelaksanaan PKR masih dibutuhkan. Kita
akan melihat bagaimana pelaksanaan PKR pada daerah yang ternyata kondisi sekolahnya masih bagus.
1. Untuk mengetahui makna dari pembelajaran PKR menurut guru SD Negeri 155/V Muara
Danau.
2. Untuk menggambarkan model dan prinsip pengelolaan PKR di SD Negeri 155/V Muara
Danau.
3. Untuk menggambarkan pengelolaan kelas dalam PKR di SD Negeri 155/V Muara Danau.
4. Untuk menggambarkan pengelolaan murid PKR di SD Negeri 155/V Muara Danau.
5. Untuk menggambarkan disiplin kelas dalam menerapkan PKR di SD Negeri 155/V Muara
Danau.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karak teristik yang terdapat diatas sagat penting untuk memperoleh hasil belajar yang
maksimal dalam pembelajara kelas rangkap dengan menggunkan model 221.strategi
pembelajaran di dalam kelas rangkap ini tidak jauh berbeda dengan pembelajaran
biasa,hanya saja memerlukan program yang dipadukanuntuk kedua tingkatan kelas.Guru
harus memiliki keterampilsan mengajar dengan baik, selai itu juga guru harus bervariasi
d;lam meaksanakan pembelajaran kelas rangkap supaya pembelajaran tidak membosankan.
B. Saran
PKR yang ideal yang scara terencana menerapkan prinsip-prinsip PKR akan
menyebabkan belajar menjadi menyenangkan dan menantang,guru menjadi kreatif
memanfaatkan sumber belajar,siswa aktip,suasana kelas ceria dan menyenangkan sehingga
muncul kerja sama dan persaingan yang sehat antara siswa.
Tugas 1
RENCANA PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
Pkn
Topik : Bermain
A. STANDAR KOMPETENSI
1. Matematika kelas II
*Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan smpai 500
2. Pkn kealas III
*Menunjukkan prilaku jujur,displin,tanggung jawab,santun, peduli dan perjaya diri
dalam berintraksi dengan keluarga,teman,tetangga dan guru.
B. KOMPETENSI DASAR
1. Matematika kelas II
*Mengurutkan bilangan sampai 500
D.TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Matematika kelas II
*Siswa dapat menentukan bilangan 1 samapai dengan 500
*Siswa dapat menentukan bilangan lebih besar
*Siswa dapat menentukan bilangan lebih kecil
E.MATERI
1. Matematika Kelas II
Mengurutkan bilangan sampai 500
2. Pkn Kelas III
Skala sikap ketika bermain.
F.PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN
*Pendekatan
EEK (Eleplorasi Elaborasi Konfirmasi)
*Metode
1.Ceramah
2.Diskusi
3.Tanya jawab
4.Penugasan
G.KEGIATAN PEMBELAJARAAN
1.Kegiatan awal
1. Guru mengucapkan salam untuk membuka pembelajaran
2. salah satu siswa memimpin berdoa
3. guru menanyakan kabar siswa
4. guru menjelaskan kepada siswa kenapa di gabung dalam satu ruangan dua kelas
5. Siswa diberi motivasi oleh guru semangat dalam mengikuti pembelajaran,siswa
mendengarkan materi yg di berikan guru.
2.Kegiatan Inti
Matematika kelas II SD
1. Guru menjelaskan tentang membilang sampai 500
2. Guru dan siswa bertanya jawab tentang materi yang disampaikan.
3. Guru memberikan contoh di papan tulis tentang membilang sampai 500
4. Guru menjelaskan dan memberikan contoh dipantulis tentamg menentukan bilangan
lebih besar dan bilangan kebih kecil.
5. Guru memberikan penungasan kepada siswa
a. Guru membagi beberapa kelompok untuk bermain dengan teman sekela nya
b. Siswa Menceritakan pengalaman bermain dengan kelompok masing di depan kelas
c. Tanya jawab mengenai prilaku baik dan tidak baik ketika bermain.
3.Kegiatan Penutup
Matematika kelas II SD
1.Guru bertanya kepda siswa tentang prasaan dan pikiran mereka tentang persaan dan
pikiran mereka kegiatan yang baru saja dilakukan.
2. guru dan siswa membuat rangkuman/kesimpulan dalam pembelajaran hari ini
Pkn kelas III SD
1. Bersama sama siswa membuat rangkuman hasi belajar
2. Bertanya jawab tentang materi yang telah di pelajari.
3. Menyampaikan pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
4. Ketua keluas memimpin doa.
*Dari anak
*Buku tematik kelas 3
*Buku matematika
*papan tulis,sipidol
I.PENILAIAN
*Non tes
*tes tertulis
*Uraian.
luffiah
LUFFIAH ZULKIFLI ,Spd
Nip :196412102000091001
MENGURUTKAN BILANGAN
PERHATIKAN BINTANG BERIKUT
GAMBAR BINTANG INI DI URUTKAN DARI YANG PALING SEDIKIT
COBA HITUNGLAH BANYAK BINTANG DALAM SETIAP KOLOM
1.
624 462 246 urutkan dari yang terkecil
PETUNJUK
Baca dan cermat rancangan PKR yang akan digunkan oleh guru/mahasiwa untuk praktek PKR
dikelasnya sendiri. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut
dengan menggunakan butir penilaian dibawah ini :
Rata-rata butir 1 = A 5
Rata-rata butir 4 = D 5
Rata-rata butir 6 = F 5
Nilai APKG 1 = R
R = A+B+C+D+E+F = 4.7
6
R = Rata-rata Butir
Pengamat
Teman Sejawat
mutiahse
MUTIAH NASUTION,SE
NAMA : LUFFIAH
NIM : 835755716
1. Dari yang saya ketahui seorang guru mengajar dalam satu ruangan kelas atau lebih
dengan membawakan mata kuliah yang berbeda dan tingkatan kelas yang berbeda juga,
dan dengan begitu juga mengahadapi siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda juga,
dengan mengajar dalam satu waktu. Kemudian adanya PKR bisa di sebabkan karna
kekurungan guru, terbatasnya ruangan kelas, geografis , adanya guru yang tidak hadir .
2. Alasan diretpkan PKR
a. Geografis
Sulitnya lokasi, terbatasnya sarana trnasfortasi, pemukiman yang berpindah-
pindah, dan adanya mata pencarian khusus.
b. Demografis
Untuk mengajar murid dalam sejumlah yang kecil, apalagi tinggal di daerah
pemukiman yang amat jarang PKR dinilai sebagai pendekatan pengajaran yang
praktis.
c. Guru
Walaupun jumlah guru secara keseluruhan mencukuoi, sulit untuk mencari guru
yang dengan suka cita siap mengajar didaerah.
d. Terbatasnya ruangan kelas
Walupun jumlah muridnya cukup besar, jumlah ruangan kelas yang tersedia jauh
lebih kecil daripada jumlah rombongan belajar.
e. Adanya guru yang tidak hadir
Alasan ini tidak hanya berlaku didaerah yang terpencil, di kota besarpun berlaku.
3. Prinsip-prinsip PKR
a. Keserempakan kegiatan pembelajaran
Dalam PKR, guru menghadapi dua kelas atau lebih pada waktu yang sama. Oleh
karena itu, prinsip utama PKR adalah kegiatan pembelajaran terjadi secara bersamaan
atau serempak.
b. Kadar tinggi waktu keaktifan akademik
Selama berlangsungnya PKR, semua murid harus secara aktif menghayati
pengalaman belajar yang bermakna, baik yang berkaitan dengan tuntutan kurikulum.
c. Kontak Psikologi Guru dan Murid yang Berkelanjutan
Dalam PKR, guru harus selalu berusaha dengan berbagai cara agar setiap dan semua
murid merasa mendapat perhatian dari guru secara terus menerus.
d. Dalam PKR, Terjadinya Pemanfaatan Sumber Secara Efisien
Dalam pembelajaran, sumber dapat berupa peralatan/sarana, nara, waktu.
4. Cirri khas PKR
a. Seorang guru
b. Menghadapi dua kelas atau lebih.
c. Satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok siswa yang berbeda kemampuan.
d. Untuk membimbing belajar dalam satu mata pelajaran atau lebih.
e. Beberapa topik yang berbeda dalam satu mata pelajaran.
f. Dalam satu atau lebih dari satu ruangan.
g. Pada jam pelajaran yang bersamaan .
Tugas 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
RPP-PKR 222
I. Standar Kompetensi
1. Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan
tumbuhan serta berbagai tempat hidup mahkluk hidup .
A. Gamabar telur, gambar ayam goring, gambar uang, uang seribu, uang limaratus
dan uang seratus.
B. Buku ilmu pengetahuan alam kelas 2.
C. Buku matematika kelas 3 untuk sekilah dasar semester I
IX. Penilaian
A. Prosedur penilaian : Menjawab Soal
B. Bentuk Soal : Pilihan Ganda
C. Instrument : Terlampir
Mengetahui
Luffiahnst
Gambar Sapi diambil susunya Gambar Daging ayam untuk dimakan Keluarga 55 Saat bepergian aku
selalu memakai sepatu. Dari apa sepatu dibuat? Sepatu dibuat dari kulit hewan. Hewan
dimanfaatkan kulitnya untuk membuat sepatu dan tas. Hewan yang sering dimanfaatkan kulitnya
yaitu sapi, kambing, dan buaya.
Hewan juga ada yang digunakan tenaganya Contohnya kuda dimanfaatkan tenaganya untuk menarik delman. Kerbau
dimanfaatkan tenaganya untuk membajak sawah.
Apakah kamu suka makan telur? Dari mana telur didapat? Telur didapat dari ayam dan bebek. Telur ayam dan bebek sangat
baik bagi kesehatan.
Ada hewan yang beberapa bagian tubuhnya dimanfaatkan oleh manusia. Contohnya sapi, selain susunya, sapi juga dimanfaatkan
dagingnya, dan kulitnya. Gambar 4.3 Kulit hewan untuk membuat sepatu Gambar 4.4 Kuda digunakan tenaganya Gambar 4.5 Ayam
diambil telurnya untuk dimakan Ilmu Pengetahuan Alam SD dan MI Kelas II 56 Hewan apa lagi yang banyak manfaatnya? Perhatikan
gambar hewan- hewan berikut.
Nyamuk sangat mengganggu. Suaranya yang bising menyebabkan kita susah tidur. Nyamuk juga dapat
menyebarkan penyakit. Misalnya demam berdarah dan malaria. Bagaimana cara nyamuk
menyebarkan penyakit? Perhatikan gambar berikut
Lalat juga merugikan bagi manusia. Lalat dapat menyebarkan penyakit. Lalat suka
hinggap di kotoran. Lalu hinggap di makanan. Orang yang memakan makanan itu menjadi
sakit. Hati-hatilah, jangan jajan sembarangan. jangan membeli makanan yang tidak
ditutup.
PETUNJUK
Baca dan cermat rancangan PKR yang akan digunkan oleh guru/mahasiwa untuk praktek PKR
dikelasnya sendiri. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut
dengan menggunakan butir penilaian dibawah ini :
Rata-rata butir 1 = A 5
Rata-rata butir 4 = D 5
Rata-rata butir 6 = F 5
Nilai APKG 1 = R
R = A+B+C+D+E+F = 4.7
6
R = Rata-rata Butir
Pengamat
Teman Sejawat
mutiahse
MUTIAH NASUTION,SE
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU II (APKG II)
PETUNJUK
Rata-rata butir 1 = P
Rata-rata butir 2 = Q
3. Mendomonstrasikan kemampuan khusus
Dalam pembelajaran kelas rangkap
(isi yang seuai dengan RP PKR yang sedang dinilai)
a. Matematika
1) Menanamkan konsep matematika
Melalui kegiatan manipulative
2) Menguasai symbol-simbol
Matematika
3) Memberikan latihan penggunaan
Konsep matematika dalam
Kehidupan sehari-hari
Rata-rata butir 3.b = R
b. IPA
1) Mendemonstrasikan pembelajaran
IPA melalui pengalaman langsung
2) Meningkatkan keterlibatan
Siswa melalui pengalaman langsung
c. Keefektifan pembelajaran
Kelas rangkap
Rata-rata butir 5 = T
Tugas 3
RANCANGAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
MODEL 333
I. Standar Kompetensi
1. Matematika : Menjumlahkan dan mengurangkan bilangan bulat.
2. Ipa : Memahami hubungan antara gaya,gerak,dan energy.
3. Pkn : Menghargai nilai-nilai juang dalam proses perumusan pancasila sebagai
dasar negara.
II. Kompetensi Dasar
Matematika
- Mengurutkan bilangan
Ipa
- Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan
lebih cepat.
Pkn
IPA
PKN
IPA
- Siswa dapat meyebutkan jenis pesawat sederhana dengan tepat dan benar.
PKN
V.Pokok Materi
* Matematika
• IPA
Pesawat sederhana
• PKN
Proses perumusan pancasila sebangai dasar negara
VI. Metode dan pendekatan pembelajaran
a. Deduktif-deskriftip
b. Ekspositori
c. Diskusi
d. Tanya jawab.
e. Latihan
ZULKIFLI.Spd LUFFIAH
Dalam usaha mencapai kemerdekaan,
bangsa indonesia memilki nilai-nilai juan
yang selalu mewarnai perjuangan mereka.
Nilai-nilai itu memberi kekuatan bagi
bangsa indonesia dalam mencapai cita-cita
hidup.
Nama :Luffiah
Nim : 835755716
Matkul : PKR
Tugas : 3 Tiga
1. Salah satu komponen belajar mengajar adalah ketrampilan dasar mengajar yang termasuk
di dalamnya ketrampilan mengadakan variasi yang berguna bagi siswa dan guru untuk
mengatasi kejenuhan dan kebosan yang di alami siswa maupun guru dalam proses
pembelajaran dan untuk mengatasi kondisi ruangan yang tidak nyaman. Dengan
memperbaiki gaya mengajar saja belum dapa mengatasi persoalan yang terjadi, namun
dengan harapan bervariasinya proses penbelajaran yang di berikan akan membuat siswa
nyaman melaksanakan pembelajaran di kelas dan kelas menjadi lebih kondusif. Untuk
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan apa yang diinginkan guru. Guru
harus selalu siap dengan segala perubahan mood siswa, mulai rasa jenuh, nagantuk
maupun bosan saat jam pembelajaran, siswa ramai sendiri atau tidak fokus saat guru
menjelaskan di depan kelas. Oleh karena itu guru harus mempunyai ketrampilan
memvariasi jika siswa sudah mulai atau nampak jenuh dengan proses pembelajaran yang
sedang berlangsung.
2. Menurut saya jika terjadi hal yang seperti itu seorang guru harus melakuakan
pembeljaran dengan cara yang tidak membosankan dan menyenangkan dan mengajak
siswa dengan belajar diluar atau bisa saja belajar dengan cara main games agar siswa
tidak merasa bosan dan rasa ngantuk akan menghilang jika dilakukan hal yang seperti
iyu.
3. Ketrampilan dasar mengajar adalah ketrampilan yang harus dimiliki setiap guru agar proses
pembelajaran berjalan dengan efektif dan bermanfaat. Salah satunya adalah ketrampilan
membuka dan menutup pelajaran.
4. Ketrampilan ini bukanlah hal yang mudah dan juga bukan hal yang sulis sebenarnya, tapi
terkadang guru lupa akan pentingnya ketrampilan ini. Karena guru sering berpikir hal yang
terpenting hanya memberikan materi kepada siswa itu sudah cukup. Membuka pelajaran (set
induction) adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar
mengajar untuk menciptakan prokondusi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat
pada apa yang dipelajarinya sehingga usaha tersebut akan memberikan efek yang positif
terhadap kegiatan belajar.
5. a. Model PKR 221 merupakan model pembelajaran kelas rangkap yang menggabungkan
dua kelas dengan dua mata pelajaran yang berbeda dan dilaksanakan dalam satu ruangan.
Kelebihan :
Kegiatan pendahuluan dan penutup masing-masing kelas dapat dilakukan secara
bersama-sama dalam ruangan yang akan digunakan untuk pembelajaran
Tidak membuang waktu terlalu banyak dalam pembelajaran, sebab dua kelas melakukan
pembelajaran dalam satu ruangan secara bersama-sama
Guru mudah dalam melakukan pemantauan terhadap siswa selama pembelajaran
berlangsung
Menghemat tenaga guru karena tidak perlu berpindah-pindah ruangan
Membina persahabatan antarkelas
Guru lebih kreatif dalam merancang pembelajaran agar tetap tercipta iklim kelas yang
menyenangkan
Kekurangan :
Siswa tidak dapat fokus dengan apa yang sedang dipelajari atau dikerjakan karena
terganggu oleh aktivitas kelas lain
Tidak semua guru memiliki kemampuan mengelola siswa heterogen dalam ruangan yang
sama
Bertambahnya pekerjaan administratif, pekerjaan akademik, pelayanan dan tanggung
jawab guru terhadap siswa karena guru mengajar kelas rangkap
b. Model PKR 222 merupakan model pembelajaran kelas rangkap dimana guru mengajar
dua kelas secara bersamaan dengan dua mata pelajaran yang berbeda namun
dilaksanakan dalam dua ruangan.
Kelebihan :
Masing-masing kelas lebih fokus dengan pelajaran yang sedang dihadapinya atau
aktivitas yang sedang dilakukan karena terbebas dari aktivitas kelas lain
Terciptanya kemandirian belajar siswa
Guru lebih kreatif dalam merancang pembelajaran agar siswa tetap mempunyai aktivitas
saat guru harus berpindah ke ruangan yang lain Guru mudah dalam melakukan kegiatan
penutup karena dapat dilakukan secara bersama-sama untuk kedua kelas apabila
antarkedua ruangan terdapat pintu penghubung.
Kekurangan :
Jika tidak ada ruangan yang cukup untuk memberikan pengantar dan pengarahan umum
(kegiatan pendahuluan) untuk dua kelas secara bersamaan, maka harus mencari ruangan
atau tempat lain
Perhatian tatap muka sebagai wahana pedagogis kontrol guru terhadap kelas tidak dapat
berlangsung terus menerus
Terlalu banyak memakan waktu karena guru harus berpindah-pindah ruangan
Siswa merasa menjadi “anak tiri” jika guru tidak dapat membagi waktu dengan baik
antarkelas yang satu dengan lainnya
Jika tidak terdapat pintu penghubung antarkedua kelas, guru harus melakukan kegiatan
penutup secara terpisah
Pekerjaan guru dalam administratif, akademik, pelayanan dan tanggung jawab terhadap
siswa karena guru mengajar kelas rangkap.
Masing-masing kelas lebih fokus dengan pelajaran yang sedang dihadapinya atau
aktivitas yang sedang dilakukan karena terbebas dari aktivitas kelas lain
Siswa lebih mandiri dalam pembelajaran
Guru lebih kreatif dalam merancang pembelajaran agar siswa tetap mempunyai aktivitas
saat guru harus berpindah ke ruangan yang lain
Kekurangan :
Jika tidak ada ruangan yang cukup untuk memberikan pengantar dan pengarahan umum
(kegiatan pendahuluan) untuk tiga kelas secara bersamaan, maka harus mencari ruangan
atau tempat lain
Perhatian tatap muka sebagai wahana pedagogis kontrol guru terhadap kelas tidak dapat
berlangsung terus menerus
Terlalu banyak memakan waktu dibandingkan model PKR 222 karena guru harus
berpindah-pindah tiga ruangan
Siswa merasa menjadi “anak tiri” jika guru tidak dapat membagi waktu dengan baik
antarkelas yang satu dengan lainnya
Kegiatan penutup harus dilakukan dua kali (dua kelas dan satu kelas) apabila terdapat
pintu penghubung antarruangan, namun harus dilakukan tiga kali secara terpisah apabila
tidak ada pintu penghubung antarruangan.
Bertambahnya pekerjaan administratif, pekerjaan akademik, pelayanan dan tanggung
jawab guru terhadap siswa karena guru mengajar tiga kelas.