Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN PEMBELAJARAN KELAS

RANGKAP (PKR)
PDGK4302 / 2 SKS

DISUSUN OLEH :
NAMA : ASANUDIN
NIM : 856773539
PRODI : S1 PGSD MASUKAN SARJANA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ PALEMBANG
MASA REGRISTRASI 2023.1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan hidayah, hingga akhirnya penulis bisa menyelesaikan Laporan
Pembelajaran Kelas Rangkap ini sesuai jadwal yang ditentukan.
Laporan Pembelajaran Kelas Rangkap ini penulis disusun sebagai salah satu
syarat untuk menempuh mata kuliah Pembelajaran Kelas Rangkap Program Strata 1
Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Univesitas Terbuka UPBJJ Palembang Pokjar
Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir. Dengan selesainya laporan ini penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Dr. Meita Istianda, S.IP, M.Si selaku Kepala UPBJJ Universitas Terbuka
Palembang;
2. Bapak H. Djalil, S.Pd., M.Pd selaku Ketua UT pokjar Lempuing
3. Bapak Upik Palupiningsih, M.Pd selaku Tutor Pembimbing yang selalu membimbing
dan memberi kami motivasi dari awal hingga selesainya laporan ini.
4. Bapak Fatahurrahman, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah SDN 2 Tugumulyo.
5. Ibu Bahiyah, S.Pd.SD. selaku Supervisor 2 dalam pembelajaran kelas rangkap ini.
6. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Akhirnya penulis menyadari bahwa laporan ini masih sangat jauh dari sempurna. Kritik
dan saran yang membangun dari rekan-rekan pengajar penulis harapkan untuk
menyempurnakan laporan PKR ini dan semoga laporan PKR ini berguna bagi penulis
khususnya dan semua yang membaca dan memanfaatkan laporan ini.

Tugumulyo, 30 Mei 2023


Penulis,

ASANUDIN
NIM. 856773539
DAFTAR ISI

Halaman

Halaman Depan ................................................................................................................... i


Kata Pengantar ................................................................................................................... ii
Daftar Isi ............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Tujuan ......................................................................................................................... 1
1.3 Manfaat ...................................................................................................................... 1

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Pembelajaran .............................................................................................. 2
2.2 Pengertian Kelas ........................................................................................................... 2
2.3 Pengertian Pembelajaran Kelas Rangkap ..................................................................... 2

BAB III PEMBAHASAN


3.1 Model-Model Pembelajaran Kelas Rangkap ............................................................... 4
3.2 Prinsip Pembelajaran Kelas Rangkap ............................................................................ 6
3.3 Subjek, Tempat, dan Waktu Praktik Simulasi Pembelajaran Kelas Rangkap ............... 8

BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 9
4.2 Saran ............................................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 10


Lampiran I RP PKR Model 221 ..................................................................................... 11
Lampiran II APKG 1 dan APKG 2 Microteacing PKR ................................................... 21
Lampiran III APKG 1 dan APKG 2 Simulasi PKR .......................................................... 26
Lampiran IV Link Youtube dan Foto Simulasi PKR ........................................................ 31
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di Indonesia yang mempunyai wilayah yang luas dan terdiri dari ribuan pulau, tidak
dapat dihindari adanya permasalahan penyebaran dan permasalahan perbedaan titik begitu
juga dalam sistem pendidikan kita. misalnya dalam penyebaran guru SD sistem pendidikan
kita belum mampu menyebarkan guru SD secara merata ke segala penjuru wilayah di tanah
air. akibatnya masih terjadi kekurangan guru SD secara lokal dimana-mana. dalam
permasalahan perbedaan kualitas hasil belajar, pada umumnya murid SD di kota-kota besar
jauh lebih baik dibandingkan dengan mereka yang berada di daerah terutama di daerah
yang terpencil. akibatnya kekurangan guru Mungkin saja akan menambah adanya
perbedaan ini titik namun demikian, sengaja dengan merangkap kelas bukan berarti
merupakan penyebab terjadinya kurang baiknya kualitas hasil belajar mungkin hal ini
dikarenakan kita belum menemukan teknik yang tepat untuk melakukan pembelajaran
langkah-langkah atau PKR dalam pembahasan ini kita akan memahami hakikat pendidik
pembelajaran kelas rangkap dan menerapkannya dengan mempertimbangkan model yang
cocok untuk kelas kita Oleh karena itu kita tidak lagi mempunyai anggapan bahwa PKR
merupakan suatu masalah yang sulit di atasi titik namun justru sebaliknya pada diri kita
akan mendapatkan pemahaman bahwa PKR adalah suatu tantangan dan kenyataan tersebut
harus kita hadapi sebagai tugas guru SD di samping itu PKR, bukan saja sekedar kenyataan
yang harus dihadapi oleh guru, tetapi PKL juga mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki
oleh guru yang tidak mengajar di kelas rangkap.
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan makalah ini adalah:
 Menjelaskan hakikat kelas rangkap
 Mengetahui perlunya pembelajaran kelas rangkap
 Menjelaskan model-model kelas rangkap
 Menjelaskan kelebihan dan kekurangan model-model pembelajaran kelas rangkap
1.3 Manfaat
 Mendapatkan ilmu baru tentang pembelajaran kelas rangkap
 Mendapatkan pengalaman baru tentang cara mengajar pada pembelajaran kelas
rangkap
 Mendapatkan ilmu baru tentang model-model pembelajaran kelas rangkap

1
BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pembelajaran


Menurut Sagala (2012: 61) pembelajaran ialah membelajarkan siswa dengan asas
pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.
Pembelajaran merupakan proses komunikasi 2 arah, mengajar dilakukan oleh guru sebagai
pendidik sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid. Pembelajaran
biasanya perubahan yang selalu mengarah ke arah yang lebih baik.
Senada dengan konsep pembelajaran yang diungkapkan oleh Corey (Sagala, 2012: 61)
konsep pembelajaran adalah suatu proses dimana lingkungan secara sengaja dikelola untuk
menungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku dalam kondisi-kondisi khusus atau
menghasilkan respon terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari
pendidikan.

2.2 Pengertian Kelas


Pengertian kelas dalam proses pengajaran tidak serta merta diartikan sebuah ruangan
yang digunakan untuk belajar namun dalam pembelajaran kelas merupakan sekumpulan
siswa yang melakukan kegiatan belajar. Hal ini diperkuat menurut Arikunto (2008: 3)
menurut pengertian pengajaran, kelas bukan wujud ruangan, tetapi sekelompok peserta
didik yang sedang belajar. Jadi pengertian kelas dalam bidang pendidikan tidak sekedar
diartikan sebagai ruangan kelas semata namun sekelompok siswa yang dalam waktu yang
sama, menerima pelajaran atau materi dari guru yang sama.

2.3 Pengertian Pembelajaran Kelas Rangkap


Dalam Kamus Bahasa Indonesia, kata Rangkap memiliki arti doubel yang bermakna
dua, tiga kelas yang sederajat. Dalam hal ini rangkap dapat digolongkan dalam
penggolongan kelas ketika dilihat dari bidang pendidikan. Menurut Djalil (2011: 1.4)
pembelajaran kelas rangkap adalah satu bentuk pembelajaran yang memperisyaratkan
seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam saat yang sama, dan
menghadapi dua atau lebih tingkat yang berbeda.
Pembelajaran kelas rangkap juga bermakna, seorang guru mengajar dalam satu
kelas atau lebih dan menghadapi murid-murid dengan tingkat kemampuan yang berbeda.
Namun, pada saat ini pengertian pembelajaran kelas rangkap di Indonesia lebih ditekankan

2
pada mengajar dua kelas yang berbeda pada waktu yang sama. Sejumlah penelitian
melaporkan bahwa ukuran murid satu kelas (class size) berpengarauh signifikan terhadap
hasil belajar.
Finn, dan Pannozzo, dalam Charles M. Achickles 2003 mengungkapkan bahwa
kelas kecil berkorelasi signifikan dan positif dengan kinerja akademik siswa.
keterangannya adalah ... when class size reduced, major changes occurs in student’s
engagement on the classroom (ketika jumlah murid dalam kelas berkurang maka
perubahan besar terjadi pada partisipatif murid dalam kelas yang ada). Selanjutnya
Charles M. Achickles membubuhkan keterangan tambahan: Engagement is composed of
“learning behaviour” and pro-and anti social behaviour. Both are highly related to
academic performance (partisipasi aktif ini terdiri atas “perilaku belajar” dan disiplin
murid dikelas. Kedua-duanya sangat berhubungan dengan kinerja akademik murid).
Berdasarkan uraian di atas, pembelajaran kelas rangkap adalah pembelajaran yang
dilakukan oleh seorang guru kepada dua atau lebih kelas yang berbeda baik secara tingkat
ataupun kemampuan siswa. Namun, di Indonesia yang sering dijumpai pembelajaran kelas
rangkap yaitu pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru terhadap dua atau lebih
tingkat yang berbeda.
Dijelaskan pula beberapa alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap diperlukan (Djalil,
2011: 1.4-1.6), antara lain:
a) Alasan geografis, Indonesia memilki wilayah yang luas memungkinkan terdapat
masyarakat yang tinggal didaerah terpencil.
b) Alasan demografis, sekolah yang kekurangan murid karena sedikitnya anak usia
sekolah.
c) Kurang guru, guru tidak mau ditugaskan di daerah sulit, kecil dan terpencil.
d) Keterbatasannya ruang, hal ini menjadi salah satu faktor untuk digabungan satu
kelas dengan kelas lain dan memungkinkan pembelajaran kelas rangkap
e) Adanya guru yang tidak hadir.
f) Menghadapi siswa dengan tingkat kemampuan yang berbeda.
Dari uraian di atas, pembelajaran kelas rangkap dapat dilakukan dengan alasan
geografis, demografis, kekurangan guru, keterbatasan ruang kelas, adanya guru yang tidak
hadir karena alasan dinas atau cuaca dan menghadapi siswa dengan kemampuan yang
berbeda.

3
BAB III PEMBAHASAN

3.1 Model Pembelajaran Kelas Rangkap

Kelebihan dan Kelemahan Model PKR


Menurut Wardhani, IGK dalam bukunya Hakikat Pembelajaran Kelas Rangkap
menjelaskan bahwa:

Kelebihan Model PKR 221


a. Kegiatan pendahuluan dan penutupan masing-masing kelas dapat dilakukan secara
bersama-sama dalam ruangan yang akan digunakan untuk pembelajaran.
b. Tidak membuang waktu terlalu banyak dalam pembelajaran, sebab dua kelas
melakukan pembelajaran dalam satu ruangan bersama-sama.
c. Guru mudah dalam melakukan pemantauan terhadap siswa selama pembelajaran
berlangsung.
d. Menghemat tenaga guru karena tidak perlu berpindah-pindah ruangan.
e. Membina persahabatan antar kelas.
f. Guru lebih kreatif dalam merancang pembelajaran agar tetap tercipta iklim kelas yang
menyenangkan.

Kelemahan Model PKR 221


a. Siswa tidak dapat fokus dengan apa yang sedang dipelajari atau dikerjakan karena
terganggu oleh aktivitas kelas lain.
b. Tidak semua guru memiliki kemampuan mengelola siswa heterogen dalam ruangan
yang sama.
c. Bertambahnya pekerjaan administratif, pekerjaan akademik, pelayanan dan tanggung
jawab guru terhadap siswa karena guru mengajar kelas rangkap.

Menurut Gene L Wilkinson dalam bukunya Media dalam Pembelajaran memaparkan


bahwa:

Kelebihan Model PKR 221


a. Guru atau tim mengelola para siswa dari 2 tingkatan kelas yang berbeda, dengan
fokus 2 mata pelajaran baik yang sama atau berbeda dalam 1 ruangan.

4
b. Model ini bisa efektif apabila jumlah siswa yang terdiri dari 2 tingkatan kelas tersebut
tidak terlalu banyak (maksimum 25 siswa untuk masing-masing tingkatan kelas)
dengan suatu ruangan yang cukup luas.
c. Dengan pembelajaran terpadu model terjalan atau tema, guru bisa mengembangkan 2
mata pelajaran dengan topik yang sama atau berkaitan melalui sebuah tema yang
menarik.

Kelemahan Model PKR 221


a. Jika Siswa dalam 1 kelas jumlahnya lebih dari 25 siswa maka kelas PKR harus dibagi
menjadi 2 kelas.
b. Jika guru menggunkan model ini, guru harus menyiapkan dua kelas pembelajaran
kelas rangkap model 221, dan memecah masing-masing dua tingkatan kelas yang
akan dicampur menjadi 2 sehingga ruangan tidak terlalu penuh, dan akan
mengakibatkan pembelajaran tidak efektif.
c. karena ada 2 kelas pembelajaran kelas rangkap model 221 ini, maka guru yang harus
mengelolanya pun harus dua orang guru atau dua tim guru.

Menurut Susilowati dalam bukunya Pembelajaran Kelas Rangkap menjelaskan bahwa:

Kelebihan Model PKR 221


a. Peserta didik mempunyai kecenderungan untuk mengembangkan kebiasaan bekerja
secara independen dan keterampilan belajar sendiri.
kelompok diantara para siswa yang berbeda usia dan tingkatan mempunyai
kecenderungan berkembangnya etika, kepedulian tanggung jawab kelompok.
b. Peserta didik mengembangkan sikap positif tentang saling membantu sama yang lain.
c. Para siswa yang belajar dalam kelas rangkap akan lebih berkembang dengan
perpaduan antara strategi pembelajaran kelas rangkap, pembelajaran kooperatif,
kelompok yang beragam, tugas-tugas yang menunjang perkembangan, pendekatan
tutor multiusia, waktu yang luwes dan evaluasi yang positif.

Kelemahan Model PKR 221


a. Keterbatasan berbagai sumber belajar untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran
terutama yang berupa buku-buku teks, bahan belajar yang lainnya
dan alat bantu mengajar.
b. Jika Siswa dalam kelas jumlahnya lebih dari 25 siswa maka kelas PKR harus dibagi
menjadi 2 kelas.

5
c. Tidak semua guru memiliki kemampuan mengelola siswa heterogen dalam ruangan
yang sama.

Dari uraian di atas model ini memiliki kelebihan dan kekurangan, kelebihan model
ini adalah dapat meningkatkan keaktipan siswa, untuk bekerjasama denganantara tingkat
kelas yang berbeda dalam satu ruangan yang sama, dan juga melatih siswa agar berani
untuk bertanggung jawab terhadap kelompok yang diembannya,
dan kelemahan dari model ini yaitu tidak semua siswa mempunyai keberanian untuk
mengembangkan potensi yang ada didalam diri siswa tersebut, disamping itu tidak semua
guru bisa mengembangkan kemampuan untuk mengelola siswa yang heterogen dalam
ruangan yang sama.

3.2 Prinsip Pembelajaran Kelas Rangkap


Pembelajaran kelas rangkap merupakan pembelajaran yang perlu dikuasai oleh para
guru Sekolah Dasar (Djalil, 2011: 2.3). Hal ini karena pendidikan di Sekolah Dasar
merupakan pendidikan awal, hampir setiap desa di daerah terpencil sekalipun memiliki
Sekolah Dasar sehingga memungkinkan guru sekolah dasar untuk melakukan
pembelajaran rangkap bila memang diperlukan.
Prinsip pembelajaran kelas rangkap secara umum sama dengan pembelajaran pada
umumnya, seperti prinsip perbedan individu yang harus diperhatikan guru, prinsip
menumbuhkan semangat dan motivasi dalam belajar dan sebagainya. Namun pembelajaran
kelas rangkap memiliki prinsip khusus sebagai berikut seperti yang di kemukakan oleh
Djalil (2011: 1.10-1.11), antara lain:
a) Keserempakan kegiatan pembelajaran
Guru menghadapi dua kelas murid atau lebih pada waktu yang sama, oleh
karena itu prinsip utama Pembelajaran Kelas Rangkap adalah kegiatan
pembelajaran terjadi bersamaan atau serempak.
b) Kadar tinggi waktu keaktifan akademik
Saat berlangsungnya pembelajaran kelas, semua murid harus secara aktif
menghayati pengalaman belajar yang bermakna, baik yang berkaitan dengan
tuntutan kurikulum yang berkaitan dengan tujuan-tujuan berjangka panjang.

c) Kontak Psikologis guru dan murid berkelanjutan


Guru harus selalu berusaha dengan berbagai cara agar semua murid merasa
mendapatkan perhatian guru secara terus menerus. Guru harus dapat melakukan

6
tindakan instruksional yang tepat. Tindakan instruksional yaitu tindakan yang
langsung berkaitan dengan penyampaian isi kurikulum, seperti menjelaskan,
memberi tugas dan mengajukan pertanyaan.
d) Pemanfaatan sumber secara efisien
Dalam pembelajaran kelas rangkap ketika ketiga prinsip sebelumnya
terpenuhi maka sangat memungkinkan guru dalam memanfaatkan sumber belajar
yang ada sehingga diharapkan guru bisa menanamkan sikap kemandirian dalam
belajar. Pemanfaatan sumber secara efisien sangat menunjang proses pembelajaran
kelas rangkap. Menurut peneliti prinsip pembelajaran kelas rangkap sangat perlu
dimaksimalkan dalam setiap proses pembelajaran kelas rangkap yang
dilaksanakan. Hal ini karena prinsip tersebut merupakan pondasi dalam proses
pembelajaran. Prinsip-prinsip dalam PKR adalah ketentuan – ketentuan umum yang
khusus memandu dan mengarahkan pikiran dan perilaku guru dalam menyikapi dan
mengelola pembelajaran. PKR seperti pembelajaran pada umum memiliki prinsip
umum baik yang bersifat psikologis- pedagogis maupun didaktik-metodik.
Sedangkan yang bersifat psikologis-pedagogis adalah yang berkenaan dengan
perubahan perilaku siswa, sedangkan yang bersifat didaktik-metodik adalah yang
berkenaan dengan strategi atau prosedur pembelajaran. Beberapa prinsip umum
psikologis-pedagogis antara lain :
a. Perbedaan individual anak dalam perkembangan kognitif, sikap, dan perilaku
menuntut perlakuan pembelajaran yang cocok dengan tingkatannya. Misal,
perlakuan terhadap siswa kelas III tentu harus berbeda dengan perlakuan terhadap
siswa kelas IV. Pada tingkat usia kelas III proses berfikir kongkrit
lebih dominan, sedangkan siswa kelas IV sudah mulai dapat berfikir abstrak.
b. Motivasi sangat diperlukan dalam belajar baik yang datang dari diri siswa atau
”motivasi instrinsik” maupun yang datang dari luar diri siswa atau motivasi
instrumental. Oleh karena itu pembelajaran harus diawali dengan menumbuhkan
motivasi siswa agar terasa butuh dan mau belajar. Bila sudah tumbuh , motivasi
tersebut perlu dipelihara dan malah ditingkatkan melalui berbagai bentuk
penguatan atau” reinforcement ”.
c. Belajar sebagai proses akademis dalam diri individu untuk membangun
pengetahuan, sikap dan ketrampilan melalui transformasi pengalaman. Proses
tersebut dapat dipandang sebagai suatu siklus proses pengalaman kongkrit

7
(concrete experience ), pengamatan mendalam ( reflective observation ), pemikiran
abstrak ( abstract conceptualization ), dan percobaan atau penerapan secara aktif (
active experimentation ).
d. Belajar dari teman seusia atau “peer group “ terutama mengenai sikap dan
ketrampilan sosial dapat berhasil dengan baik melalui interaksi sosial yang sengaja
dirancang.
e. Pencapaian dampak instructional atau ”instructional effects” dan dampak pengiring
atau ”nurturant effect” menuntut lingkungan dan suasana belajar yang dirancang
dengan baik oleh guru dan terciptanya suasana belajar secara kontekstual.

Implementasi dari prinsip umum psikologis-pedagogis terhadap pembelajaran


adalah munculnya prinsip didaktik-metodik sebagai berikut :

1) Penganekaragaman pembelajaran agar dapat melayani perbedaan individual


siswa.
2) Pemanfaatan berbagai media dan sumber belajar agar dapat membangkitkan,
memelihara, dan meningkatkan motivasi siswa.
3) Penerapan aneka pendekatan, metode, dan teknik pemeblajaran yang berpotensi
mengaktifkan siswa dalam keseluruhan siklus proses belajar.
4) Penekanan pada pencapaian dampak instruksional dan dampak pengiring.

3.3 Subjek, Tempat, dan Waktu Praktik Simulasi Pembelajaran Kelas Rangkap

Kegiatan praktik Pembelajaran kelas rangkap dilakukan di SDN 2 Tugumulyo


Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir pada Kamis, 25 Mei 2023.
Praktik PKR ini dilakukan dikelas III dan kelas IV dengan jumlah peserta didik
sebanyak 27 peserta didik dan dibantu oleh Ibu Bahiyah, S.Pd.SD selaku Supervisor 2
dan Ibu Siti Maimunah, S.Pd. selaku guru sekaligus kamerawoman dan juga ibu Upik
Palupiningsih, M.Pd.

Model pembelajaran kelas rangkap yang digunakan dalam praktik yang saya
laksanakan adalah model 2.2.1 yaitu rencana pembelajaran kelas rangkap dengan dua
mata pelajaran, dua tingkatan kelas berbeda dalam satu ruangan kelas pada dalam
waktu yang bersamaan dengan satu orang guru yang mengajar.

8
BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Pembelajaran kelas rangkap adalah suatu bentuk pembelajaran yang mengharuskan
seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih dalam saat yang bersama dan
menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda. Di dalam keberhasilan pelaksanaan
pembelajaran kelas rangkap tidak hanya membutuhkan kemampuan guru akan tetapi harus
memperhatikan kegiatan- kegiatan mandiri yang digunakan. Kegiatan mandiri di dalam
kelas rangkap adalah kegiatan yang dilakukan siswa yang mampu mendidik, melatih, dan
meningkatkan kemampuan siswa yang dilakukan secara mandiri tanpa harus mendapat
pengarahan penuh dari guru. kegiatan tersebut di antaranya diskusi, resitasi, simulasi, kerja
kelompok, latihan/drill dan pembuatan karya. Kegiatan mandiri yang di gunakan di dalam
pembelajaran kelas rangkap memiliki berbagai manfaat bagi siswa yaitu, Memunculkan
Inisiatif atau dorongan internal, Mampu Menetapkan tujuan, Aktif dan
kreatif mencari sumber belajar dan Sadar siapa dirinya.

4.2 Saran
Pembelajaran kelas rangkap adalah kegiatan pembelajaran yang membutuhkan
keterampilan dari seorang guru. Keterampilan guru di dukung oleh kegiatan- kegiatan
yang di gunakan dalam pembelajaran yang mendukung pembelajaran kelas rangkap.
Seorang guru yang malakukan pembelajaran kelas rangkap hendaknya memperhatikan
ragam kegiatan yang digunakan agar pembelajaran yang di lakukan berjalan secara efektif
dan efisien.

9
DAFTAR PUSTAKA

Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Depdiknas. 2004. Pembelajaran Tuntas. Jakarta.

Djalil, Aria.2008. Pembelajaran Kelas Rangkap. Jakarta: Universitas Terbuka.

La Iru dan La Ode Safiun Arihi, Analisis Penerapan Pendekatan, Metode, Strategi dan
Model-Model Pembelajaran, (Jogjakarta: Multi Presindo, 2012), hlm. 6, , hlm. 119-
120

Rijal. 2017. Manfaat Belajar Mandiri Bagi Anak.

Trianto, Op, Cit., Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik,


(Surabaya: Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 5

10
LAMPIRAN I

RENCAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SDN 2 Tugumulyo Hari/ Tanggal : Kamis, 25 Mei 2023


Mata Pelajaran : 1. Matematika Kelas 3 Alokasi : 2 x 35 Menit
2. IPS Kelas 4 Waktu : PKR 2.2.1
Kelas/Semester : 1) 3 (Tiga) / 2 (Dua) Model
2) 4 (Empat) / 2 (Dua)

A. Standar Kompetensi :
1. Matematika Kelas 3 : KI. 3 Memahami nilai uang dan kesetaraan nilai mata uang rupiah
2. IPS Kelas 4 : KI. 3 Memahami pengertian, jenis, dan fungsi uang

B. Kompetensi Dasar :

 Matematika Kelas 3
3.1 Menjelaskan konsep nilai uang rupiah
3.2 Menjelaskan materi kesetaraan nilai mata uang rupiah

 IPS Kelas 4
3.2 Menjelaskan definisi dan jenis-jenis uang
3.3 Menyebutkan fungsi uang

C. Indikator :
 Matematika Kelas 3
3.1.1 Memahami konsep nilai uang rupiah
3.2.1 Memahami materi kesetaraan nilai mata uang rupiah

 IPS Kelas 4
3.2.1 Memahami konsep Dasar uang
3.2.2 Memahami jenis-jenis uang
3.3.1 Memahami fungsi uang

D. Tujuan Pembelajaran
 Matematika Kelas 3
a) Setelah proses pembelajaran ini siswa diharapkan dapat mengerti tentang nilai uang
rupiah
b) Siswa diharapkan dapat mengerti konsep kesetaraan nilai mata uang rupiah

 IPS Kelas 4
a) Siswa dapat Memahami konsep uang yang sesuai dengan pengetahuan yang
dimiliki
b) Siswa dapat mengetahui jenis-jenis uang dan mampu menjelaskannya
c) Siswa dapat menyebutkan fungsi uang dalam perekonomian

11
 Karaktersiswa yang diharapkan :
Disiplin, Kerja keras, Kreatif, Demokratif , Rasa Ingin tahu, Cinta tanah air,
Bersahabat, Menghargai prestasi, Gemar membaca, Peduli lingkungan, Peduli
sosial, Tanggung jawab.

E. Pokok Materi
 Matematika Kelas 3
o Nilai Mata Uang dan Kesetaraan Nilai Mata Uang

 IPS Kelas 4
o Pengertian Uang
o Jenis uang (Uang Kartal dan Uang Giral
o Fungsi Uang

F. Metode dan pendekatan pembelajaran


o Ceramah
o Demonstrasi
o Tanya jawab
o Latihan soal

G. Langkah-langkah Pembelajaran :

Kegiatan Pembelajaran Kelas 3 Kegiatan Pembelajaran Kelas 4


No
(Matematika) (Ilmu Pengetahuan Sosial)
1. Pendahuluan (5 Menit) Pendahuluan (5 Menit)
Apersepsi dan Motivasi: Apersepsi dan Motivasi:
 Siswa berdo’a bersama,  Siswa berdo’a bersama,
mengucapkan salam dan absensi mengucapkan salam dan absensi
 Memberikan motivasi,  Memberikan motivasi,
mengkondisikan siswa untuk mengkondisikan siswa untuk
mengikuti pembelajaran, dan mengikuti pembelajaran, dan
menjelaskan tujuan pembelajaran. menjelaskan tujuan pembelajaran.
 Tanya jawab tentang materi  Tanya jawab tentang materi
pelajaran yang akan dipelajari pelajaran yang akan dipelajari

2. Kegiatan Inti (60 menit) Kegiatan Inti (60 menit)


 Guru memberi materi dan  Guru memberikan materi tentang
menjelaskan materi tentang nilai konsep dasar uang
mata uang dan kesetaraan nilai mata Guru pindah ke kelas 3 (a)
uang rupiah.
 Guru memberikan latihan soal yang  Guru menjelaskan materi uang
dikerjakan secara individu menggunakan alat praga yang sudah
Guru pindah ke kelas 4 (b) disiapkan sebelumnya
 Guru menjelaskan jenis-jenis uang
 Guru memberi kesempatan kepada denga alat praga
perwakilan siswa untuk menjawab  Guru meminta perwakilan siswa
soal materi nilai mata uang yang untuk menjelaskan materi yang telah
telah diberikan didepan kelas disampaikan guru di depan kelas
Guru pindah ke kelas 4 (d)  Guru memberi tugas kepada siswa

12
berupa soal latihan berbentuk teka
 Guru meminta perwakilan siswa teki kepada seluruh siswa
untuk menjawab soal latihan materi Guru pindah ke kelas 3 (c)
kesetaraan nilai mata uang rupiah
secara bergantian didepan kelas.  Guru meminta perwakilan siswa
 Guru bertanya jawab tentang hal-hal untuk menjawab soal teka teki
yang belum diketahui siswa didepan kelas
 Guru bersama siswa bertanya jawab  Guru bertanya jawab tentang hal-hal
meluruskan kesalahan pemahaman, yang belum diketahui siswa
memberikan penguatan dan  Guru bersama siswa bertanya jawab
penyimpulan meluruskan kesalahan pemahaman,
memberikan penguatan dan
penyimpulan
Guru pindah ke kelas 3 (e)

3. Penutup (5 menit) Penutup (5 menit)


- Kesimpulan - Kesimpulan
- Refleksi - Refleksi
- Tindak lanjut - Tindak lanjut
- Do’a - Do’a
- Salam - Salam

H. Penilaian
Media :
Uang Mainan, Giro, Spidol, Spanduk, Penghapus

Sumber Belajar :
o Materi Nilai Mata Uang dan Kesetaraan Nilai Mata Uang Rupiah Kelas 3 SD
o Materi Tentang Uang, Jenis Uang, Fungsi Uang Kelas 4 SD

I. Penilaian
a. Penilaian Proses (Proses Pembelajaran)
b. Penilaian Akhir (Pengetahuan Baru)

Mengetahui Tugumulyo, 23 Mei 2023


Kepala Sekolah SDN 2 Tugumulyo Wali Kelas

Fatahurrahman, S.Pd.I Asanudin, S.M.


NIP. 196707151990101001 NIP. -

13
KONSEP DASAR UANG
KELAS 4 (IPS)

A. Pengertian Uang
Uang adalah suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk
mengukur nilai, menukar, dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa,
serta pada waktu yang bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan.

B. Jenis-Jenis Uang
Jenis-Jenis Uang Berdasarkan Lembaga yang Menerbitkannya Berdasarkan
lembaga yang menerbitkannya, terdapat dua jenis uang, yaitu uang kartal dan uang
giral.
1. Uang Kartal
Uang kartal adalah uang terbitan bank sentral dan dapat dipakai masyarakat sebagai
alat pembayaran sah dalam transaksi jual beli. Berdasarkan bahannya, uang kartal
dibagi menjadi uang logam dan uang kertas.
a) Uang Logam
Uang logam pada awalnya terbuat dari emas atau perak agar nilai
intrinsiknya tetap stabil. Namun, sekarang uang logam banyak terbuat dari material
selain emas dan perak yang lebih murah dan efisien. Uang logam yang beredar kini
terbuat dari logam alumunium, perak, dan tembaga. Bentuknya pipih dan bundar.
Uang logam di Indonesia terdiri atas pecahan Rp100, Rp200, Rp500, dan Rp1.000.
b) Uang Kertas
Uang kertas terbuat dari kertas. Uang dari bahan kertas biasanya memiliki
nilai nominal yang besar sehingga mudah dibawa untuk keperluan sehari-hari.
Uang jenis ini terbuat dari kertas yang berkualitas tinggi sehingga tahan terhadap
air, tidak mudah robek atau luntur. Uang kertas di Indonesia terdiri atas pecahan
Rp1.000, Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000, Rp20.000, Rp50.000, dan Rp100.000.

2. Uang Giral
Menurut UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, uang giral adalah tagihan yang ada
di bank umum yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Bentuk
uang giral dapat berupa cek, dan giro. Dua bentuk uang giral yang paling banyak
digunakan adalah cek dan giro.
a) Cek adalah surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada orang
yang namanya tertera dalam surat tersebut.

14
b) Giro adalah surat perintah dari nasabah kepada bank untuk memindahkan sejumlah
uang kepada rekening orang atau badan yang ditunjuk oleh nasabah. Dengan
menguangkan cek atau giro, uang giral dapat berubah menjadi uang kartal.
C. Fungsi Uang
1. Fungsi Asli Uang
Fungsi asli uang terbagi menjadi:
 Sebagai Alat Tukar yang dapat mempermudah pertukaran. Orang yang akan
melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan barang, tetapi cukup
menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan pertukaran dengan cara
barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.
 Sebagai Satuan Hitung Karena uang dapat digunakan untuk menunjukan nilai
berbagai macam barang atau jasa yang diperjualbelikan, menunjukkan besarnya
kekayaan, dan menghitung besar kecilnya pinjaman. Uang juga dipakai untuk
menentukan harga barang atau jasa (alat penunjuk harga). Sebagai alat satuan hitung,
uang juga berperan untuk memperlancar pertukaran.
 Sebagai Alat Penyimpan Nilai Karena dapat digunakan untuk mengalihkan daya beli
dari masa sekarang ke masa mendatang. Ketika seorang penjual saat ini menerima
sejumlah uang sebagai pembayaran atas barang dan jasa yang dijualnya, maka ia dapat
menyimpan uang tersebut untuk digunakan membeli barang dan jasa pada masa
mendatang.

2. Fungsi Turunan Uang


Selain ketiga hal di atas, uang juga memiliki fungsi lain yang disebut sebagai fungsi
turunan. Fungsi turunan tersebut diantaranya:

 Sebagai Alat Pemindah Kekayaan: Seseorang yang hendak pindah dari suatu tempat
ke tempat lain dapat memindahkan kekayaannya yang berupa tanah dan bangunan
rumah ke dalam bentuk uang dengan cara menjualnya. Di tempat yang baru dia dapat
membeli rumah yang baru dengan menggunakan uang hasil penjualan rumah yang
lama.
 Sebagai Pendorong Kegiatan Ekonomi: Apabila nilai uang stabil orang lebih
bergairah dalam melakukan investasi. Dengan adanya kegiatan investasi, kegiatan
ekonomi akan semakin meningkat.
 Sebagai Alat Pembayaran yang Sah: Kebutuhan manusia akan barang dan jasa yang
semakin bertambah dan beragam tidak dapat dipenuhi melalui cara tukar-menukar
atau barter. Guna mempermudah dalam mendapatkan barang dan jasa yang
diperlukan, manusia memerlukan alat pembayaran yang dapat diterima semua orang,
yaitu uang.
 Sebagai Alat Pembayaran Utang: Uang dapat digunakan untuk mengukur
pembayaran pada masa yang akan datang.
 Sebagai Alat Penimbun Kekayaan: Sebagian orang biasanya tidak menghabiskan
semua uang yang dimilikinya untuk keperluan konsumsi. Ada sebagian uang yang
disisihkan dan ditabung untuk keperluan pada masa datang

15
TEKA TEKI

 Mendatar
1. Uang terbitan bank sentral dan dapat dipakai masyarakat sebagai alat pembayaran sah
dalam transaksi jual beli disebut uang ….
3. Tagihan yang ada di bank umum yang dapat digunakan sewaktu-waktu sebagai alat
pembayaran disebut uang ….
5. Surat perintah kepada bank untuk membayar sejumlah uang kepada orang yang
namanya tertera dalam surat tersebut disebut ….
7. Bank yang menerbitkan uang kartal disebut bank ….
 Menurun
2. Suatu benda yang diterima secara umum oleh masyarakat untuk mengukur nilai,
menukar, dan melakukan pembayaran atas pembelian barang dan jasa, serta pada
waktu yang bersamaan bertindak sebagai alat penimbun kekayaan disebut ….
4. Fungsi asli uang untuk mengatasi kesulitan-kesulitan dalam sistem barter adalah
fungsi uang sebagai ….
6. Uang yang terbuat dari emas, perak, tembaga, alumunium disebut uang ….
8. Uang yang terbuat dari bahan kertas disebut uang ….

3 4

7 6

16
KUNCI JAWABAN TEKA TEKI

K A R T A L

G I R A L

K U

C E K

R A

T R

S E N T R A L

17
NILAI MATA UANG RUPIAH
KELAS 3 (MATEMATIKA)

A. Mengenal Nilai Uang


Nama mata uang negara kita adalah rupiah. Jenis mata uang rupiah
bermacam-macam termasuk juga nilainya. Ada mata uang yang nilainya kecil. Ada
juga mata uang yang nilainya besar. Kita perlu mengenal mata uang agar tidak
tertipu dengan uang palsu.

1 Jenis-jenis Pecahan Mata Uang


Perhatikan gambar mata uang dan nilainya berikut ini!
a. Jenis Uang Kertas
Nilai uang berikut adalah:
a. dibaca: Dua Ribu Rupiah
b. ditulis dengan lambang bilangan: Rp
2.000,00.

b. Jenis Uang Logam


Nilai uang disampingberikut adalah:
a. dibaca: Lima Ratus Rupiah
b. ditulis dengan lambang bilangan: Rp 500,00.

B. Kesetaraan Nilai Mata Uang


Dalam keseharian kita membutuhkan uang pecahan yang nilainya lebih
kecil. Untuk itu kalian harus menukarkan uang. Supaya tidak salah, kita harus
mengetahui kesetaraan nilai uang.
Perhatikan kesetaraan uang berikut!1.

Nilainya lima ribu rupiah Nilainya lima ribu rupiah

Jadi, satu lembar uang lima ribu rupiah setara dengan lima lembar uang
seribu rupiah.

18
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 1)
MATERI NILAI UANG (MATEMATIKA KELAS 3 SD)

Gambar Uang Soal

Dibaca : ……………………

Ditulis dengan lambang bilangan :


Rp. …..

Dibaca : ……………………

Ditulis dengan lambang bilangan : Rp. …..

Dibaca : ……………………

Ditulis dengan lambang bilangan : Rp. …..

Dibaca : ……………………

Ditulis dengan lambang bilangan : Rp. …..

Dibaca : ……………………

Ditulis dengan lambang bilangan : Rp. …..

19
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD 2)
MATERI KESETARAAN NILAI MATA UANG (MATEMATIKA KELAS 3 SD)

20
LAMPIRAN II

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU I (APKG I)


LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Nama Mahasiswa : ASANUDIN Model PKR : 2.2.1


NIM : 856773539 Waktu (Jam) : 2 x 35 Menit
Tempat Mengajar : SDN 2 Tugumulyo Tanggal : 28 Mei 2023
Kelas/Semester : III (Tiga) / II (Dua) Mata Pelajaran : Kelas III (MTK)
IV (Empat) / II (Dua) Kelas IV (IPS)

PETUNJUK
Baca dengan cermat Rancangan PKR yang akan digunakan olehguru/mahasiswa untuk
praktik PKR dikelasnya sendiri. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam
rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini.

1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan 1 2 3 4 5


Tujuan / Indikator
a) Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan √
Standar isi dan Kompetensi
b) Merumuskan tujuan/indikator pembelajaran √

Rata-rata butir 1 = A 5,0


2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media
pembelajaran, dan sumber belajar

a) Mengembangkan dan mengorganisasikan materi dari √


model PKR yang dipilih
b) Menentukan dan mengembangkan alat bantu Pembelajaran √
c) Memilih sumber belajar √

Rata-rata butir 2 = B 4,7


3. Merencanakan skenario kegiatan PKR
a) Menyusun langkah-langkah pembelajaran kelas rangkap √

21
b) Menentukan alokasi waktu pembelajaran kelas rangkap √
c) Menentukan cara-cara memotivasi siswa √

Rata-rata butir 3 = C 4,7


4. Merancang pengelolaan kelas
a) Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar dapat √
berpartisipasi dalam pembelajaran

Rata-rata butir 4 = D 5,0


5. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat
penilaian
a) Menentukan prosedur dan jenis penilaian √
b) Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban √
Rata-rata butir 5 = E 5,0
6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran kelas rangkap
a) Kebersihan dan kerapihan √
b) Penggunaan bahasa tulis √
Rata-rata butir 6 = F 5,0

Nilai APKG I = R
4,90
R = =

R = Rata-rata butir

Tugumulyo, 28 Mei 2023


Supervisor I

Upik Palupiningsih, M.Pd.


NIP. 197703032007012009

22
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU II (APKG II)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Nama Mahasiswa : ASANUDIN UPBJJ : Palembang


NIM : 856773539 Pokjar : Lempuing
Tempat Mengajar : SDN 2 Tugumulyo Tanggal : 28 Mei 2023
Kelas/Semester : III (Tiga) / II (Dua) Mata Pelajaran : Kelas III (MTK)
IV (Empat) / II (Dua) Kelas IV (IPS)
Alamat Sekolah : Dusun 1 RT 04 Desa Topik : Nilai Mata Uang dan
Tugumulyo Konsep Dasar Uang

PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung
2. Pusatkan perhatian anda pada kemampuann guru dalam mengelola pembelajaran serta
dampaknya pada diri siswa
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut
4. Khusus untuk butir 3, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
pembelajaran, pilih salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang
sedang diajarkan

1. Melakukan Pembelajaran 1 2 3 4 5
a) Melaksanakan tugas rutin kelas √
b) Memulai kegiatan pembelajaran √
c) Menggunakan ragam kegiatan yang sesuai dengan
kemampuan/tujuan/indikator, siswa, situasi, dan √
lingkungan
d) Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual,

kelompok, atau klasikal.
e) Menggunakan sumber belajar yang sesuai dengan
kemampuan/tujuan/indikator, siswa, situasi, dan √
lingkungan
f) Menggunakan media belajar yang sesuai dengan tujuan,

siswa, situasi, dan lingkungan

23
g) Menggunakan waktu pembelajaran secara efisien √
h) Mengakhiri kegiatan pembelajaran √
Rata-rata butir 1 = A 4,9
2. Mengelola interaksi kelas
a) Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka,

dan penuh pengertian kepada siswa
b) Memicu dan memelihara keterlibatan siswa √
c) Melakukan komunikasi secara efektif √

Rata-rata butir 2 = B 4,3


3. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
pembelajaran kelas rangkap (Pilihan Sesuai RP PKR)
B. Matematika
a) Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan

manipulatif
b) Menguasai simbol-simbol matematika √
c) Memberikan latihan penggunaan konsep matematika

dalam kehidupan sehari-hari

Rata-rata butir 3.B = C 4,0


D. IPS
a) Mengebangkan pemahaman konsep waktu √
b) Mengembangkan pemahaman konsep ruang √
c) Mengembangkan pemahaman konsep kelangkaan/scarcity √
Rata-rata butir 3.D = D 4,7

4. Melaksanakan penilaian proses dan hasilbelajar


a) Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran √
b) Melaksanakan penilaian hasil belajar pada akhir

pembelajaran

Rata-rata butir 4 = E 5,0

5. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran kelas rangkap


a) Peka terhadap kemampuan berbahasa √
b) Penampilan guru dalam pembelajaran kelas rangkap √

24
c) Keefektifan pembelajaran kelas rangkap √
Rata-rata butir 5 = F 4,7

Catatan singkat pengamat tentang kekuatan dan kelebihan kemampuan mengajar guru
dalam pembelajaran kelas rangkap, serta saran perbaikan.

Nilai APKG II = K
K = = 4,60

K = Rata-rata butir

Tugumulyo, 28 Mei 2023


Supervisor I

Upik Palupiningsih, M.Pd.


NIP. 197703032007012009

25
LAMPIRAN III

ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU I (APKG I)


LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Nama Mahasiswa : ASANUDIN Model PKR : 2.2.1


NIM : 856773539 Waktu (Jam) : 2 x 35 Menit
Tempat Mengajar : SDN 2 Tugumulyo Hari/Tanggal : Kamis, 25-05-2023
Kelas/Semester : III (Tiga) / II (Dua) Mata Pelajaran : Kelas III (MTK)
IV (Empat) / II (Dua) Kelas IV (IPS)

PETUNJUK
Baca dengan cermat Rancangan PKR yang akan digunakan olehguru/mahasiswa untuk
praktik PKR dikelasnya sendiri. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam
rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini.

1. Menentukan bahan pembelajaran dan merumuskan 1 2 3 4 5


Tujuan / Indikator
a) Menggunakan bahan pembelajaran yang sesuai dengan √
Standar isi dan Kompetensi
b) Merumuskan tujuan/indikator pembelajaran √

Rata-rata butir 1 = A 5,0


2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media
pembelajaran, dan sumber belajar

a) Mengembangkan dan mengorganisasikan materi dari √


model PKR yang dipilih
b) Menentukan dan mengembangkan alat bantu Pembelajaran √
c) Memilih sumber belajar √

Rata-rata butir 2 = B 4,7


3. Merencanakan skenario kegiatan PKR
a) Menyusun langkah-langkah pembelajaran kelas rangkap √

26
b) Menentukan alokasi waktu pembelajaran kelas rangkap √
c) Menentukan cara-cara memotivasi siswa √

Rata-rata butir 3 = C 5,0


4. Merancang pengelolaan kelas
a) Menentukan cara-cara pengorganisasian siswa agar dapat √
berpartisipasi dalam pembelajaran

Rata-rata butir 4 = D 5,0


5. Merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat
penilaian
a) Menentukan prosedur dan jenis penilaian √
b) Membuat alat-alat penilaian dan kunci jawaban √
Rata-rata butir 5 = E 4,5
6. Tampilan dokumen rencana pembelajaran kelas rangkap
a) Kebersihan dan kerapihan √
b) Penggunaan bahasa tulis √
Rata-rata butir 6 = F 5,0

Nilai APKG I = R
4,86
R = =

R = Rata-rata butir

Mengetahui Tugumulyo, 25 Mei 2023


Kepala Sekolah SDN 2 Tugumulyo Supervisor II

Fatahurrahman, S.Pd.I Bahiyah, S.Pd.SD


NIP. 196707151990101001 NIP. 196308181983032007

27
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU II (APKG II)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MELAKSANAKAN
PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

Nama Mahasiswa : ASANUDIN UPBJJ : Palembang


NIM : 856773539 Pokjar : Lempuing
Tempat Mengajar : SDN 2 Tugumulyo Hari/Tanggal : Kamis, 25-05-2023
Kelas/Semester : III (Tiga) / II (Dua) Mata Pelajaran : Kelas III (MTK)
IV (Empat) / II (Dua) Kelas IV (IPS)
Alamat Sekolah : Dusun 1 RT 04 Desa Topik : Nilai Mata Uang dan
Tugumulyo Konsep Dasar Uang

PETUNJUK
1) Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung
2) Pusatkan perhatian anda pada kemampuann guru dalam mengelola pembelajaran serta
dampaknya pada diri siswa
3) Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian berikut
4) Khusus untuk butir 3, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
pembelajaran, pilih salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata pelajaran yang
sedang diajarkan

1. Melakukan Pembelajaran 1 2 3 4 5

a) Melaksanakan tugas rutin kelas √


b) Memulai kegiatan pembelajaran √
c) Menggunakan ragam kegiatan yang sesuai dengan
kemampuan/tujuan/indikator, siswa, situasi, dan √
lingkungan
d) Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara individual,

kelompok, atau klasikal.
e) Menggunakan sumber belajar yang sesuai dengan
kemampuan/tujuan/indikator, siswa, situasi, dan √
lingkungan
f) Menggunakan media belajar yang sesuai dengan tujuan,

siswa, situasi, dan lingkungan
g) Menggunakan waktu pembelajaran secara efisien √

28
h) Mengakhiri kegiatan pembelajaran √
Rata-rata butir 1 = A 4,8
2. Mengelola interaksi kelas
a) Menunjukkan perhatian serta sikap bersahabat, terbuka,

dan penuh pengertian kepada siswa
b) Memicu dan memelihara keterlibatan siswa √
c) Melakukan komunikasi secara efektif √

Rata-rata butir 2 = B 4,7


3. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam
pembelajaran kelas rangkap (Pilihan Sesuai RP PKR)
B. Matematika
a) Menanamkan konsep matematika melalui kegiatan

manipulative
b) Menguasai simbol-simbol matematika √
c) Memberikan latihan penggunaan konsep matematika

dalam kehidupan sehari-hari

Rata-rata butir 3.B = C 5,0


D. IPS
a) Mengebangkan pemahaman konsep waktu √
b) Mengembangkan pemahaman konsep ruang √
c) Mengembangkan pemahaman konsep kelangkaan/scarcity √
Rata-rata butir 3.D = D 4,7

4. Melaksanakan penilaian proses dan hasilbelajar


a) Melaksanakan penilaian selama proses pembelajaran √
b) Melaksanakan penilaian hasil belajar pada akhir √
pembelajaran

Rata-rata butir 4 = E 5,0

5. Kesan umum pelaksanaan pembelajaran kelas rangkap


a) Peka terhadap kemampuan berbahasa √
b) Penampilan guru dalam pembelajaran kelas rangkap √
c) Keefektifan pembelajaran kelas rangkap √

29
Rata-rata butir 5 = F 4,7

Catatan singkat pengamat tentang kekuatan dan kelebihan kemampuan mengajar guru
dalam pembelajaran kelas rangkap, serta saran perbaikan.

Nilai APKG II = K
K = = 4,81

K = Rata-rata butir

Mengetahui Tugumulyo, 25 Mei 2023


Kepala Sekolah SDN 2 Tugumulyo Supervisor II

Fatahurrahman, S.Pd.I Bahiyah, S.Pd.SD


NIP. 196707151990101001 NIP. 196308181983032007

30
LAMPIRAN IV

FOTO DAN LINK YOUTUBE


SIMULASI PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (PKR)
MODEL 2.2.1. SD NEGERI 2 TUGUMULYO KECAMATAN LEMPUING

 Link Youtube : https://youtu.be/FT6lNT3NGnE


 Foto Kegiatan PKR
Foto Keterangan Foto

Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan Inti 1

Kegiatan Inti 2

Kegiatan Penutup

31

Anda mungkin juga menyukai