Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

MODEL MODEL PEMBELAJARAN KELAS


RANGKAP

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Kelas


Rangkap
Dosen Pengampu: Sasmita Sari, M.Pd.

Disusun Oleh
Feri Anggara 2021201036
Irfan Muazim Sanjaya 2021201026
Muhammmad Noer Rahman 2021201060
Sugiyanto 2021201047

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DANILMU PENGETAHUAN
MUHAMMADIYAH OKU TIMUR
2023

i
LATAR BELAKANG

Alhamdulilah segala Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt.
Berkat Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
yang berjudul Model Model Pembelajaran Kelas Rangkap. Penulisan makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pembelajaran kelas rangkap .

Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan dan
pengetahuan kita mengenai materi Model Model Pembelajaran Kelas Rangkap. Dalam
penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan, baik pada teknis maupun
materi mengingat akan kemampuan yang kami miliki.

Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terimakasih yang


sebesar-besarnya kepada Dosen Pengampu yang telah memberikan tugas dan petunjuk
kepada kami sehingga dapat menyelesaikan tugas ini. Sebelumya, kami mohon maaf
apabila terjadi kesalahan ataupun kekeliruan dan kami juga menerima kritik serta saran
yang membangun demi kebaikan dan perbaikan kearah yang lebih baik.

Oku Timur, 13 N0vember 2023

Kelompok 06

ii
DAFTAR PUSTAKA

LATAR BELAKANG ................................................................................................................ ii


DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... iii
BAB 1 ....................................................................................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................... 1
BAB II ....................................................................................................................................2
A. Model PKR 221 ............................................................................................................ 2
B. Model PKR 222 ............................................................................................................ 3
C. Model PKR 333 ............................................................................................................ 4
BAB III ...................................................................................................................................7
A. Kesimpulan .................................................................................................................. 7
B. Saran ............................................................................................................................7
C. Daftar Pustaka ............................................................................................................. 7

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
PKR adalah suatu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang
guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam waktu yang sama, dan
menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda. PKR juga mengandung
arti bahwa, seorang guru mengajar dalam satu ruang atau lebih dan menghadapi
muruid-murid dengan kemampuan yang berbeda, dalam PKR seorang guru
mengahadapi dua kelas atau lebih, satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok
murid yang berbeda kemampuannya, untuk membimbing belajar dalam satu mata
pelajaran atau lebih pada jam yang sama. Oleh karena itu PKR dapat dikatakan
sebagai pendekatan manajemen pembelajaran, PKR bukanlah suatu metode
pembelajaran dalam penerapannya menuntut penggunaan berbagai metode dan
teknik serta sumber pembelajaran. Berikut model-model pengelolaan
pembelajaran kelas rangkap.

B. Rumusan Masalah
Apa saja model model pembelajaran kelas rangkap

C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui apa saja model model pembelajaran kelas rangkap

1
BAB II
PEMAHASAN

A. Model PKR 221


Pada model PKR 221 ini, seorang guru mengajar dua kelas misalkan kelas
5 dan kelas 6, dengan dua mata pelajaran IPS dan IPA, dalam satu ruangan.
Langkah-langkah pembelajaran pada model ini, dapat diperhatikan matrik berikut
ini.
Kegiatan/waktu Kelas V (IPS) Kelas VI (IPS)
1. Pendahuluan(10’) Pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan;
penjelasan skenario dan hasil belajar
2. Kegiatan Inti 1(20’) Tugas Individual Kerja Kelompok
3. Kegiatan Inti 2(20’) Kerja Kelompok Ceramah, Tanya jawab
4. kegiatan Inti 3(20’) Ceramah, kerja Diskusi, Tanya jawab
kelompok
5. Penutup (10’) Review, penguatan, komentar dan tindak lanjut.
Persiapan kegiatan belajar berikutnya.

Dalam penerapan model PKR ini, ikutilah petunjuk sebagai berikut.


1. Pada kegiatan pendahuluan, lebih kurang 10 menit pertama, guru memberikan
pengantar dan pengarahan dalam satu ruangan. Gunakan dua papan tulis atau satu
papan tulis dibagi dua. Tuliskan topik dan hasil belajar yang diharapkan dari kelas
5 dan kelas 6. Ikuti langkah-langkah untuk masing-masing kelas yang akan
ditempuh selama pertemuan.
2. Pada kegiatan inti 1,2,3, lebih kurang 60 menit, terapkan aneka metode yang
sesuai dengan tujuan untuk masing-masing kelas. Selama kegiatan berlangsung
adakan pemantapan, bimbingan, balikan sesuai dengan keperluan. Gunakan
keterampilan dasar mengajar yang sesuai.
3. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir, berdirilah di depan kelas
menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw atas materi dan kegiatan yang
baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan sesuai keperluan. Kemudian
berikan tindak lanjut berupa tugas atau apa saja sebagai bahan untuk pertemuan
berikutnya atau mungkin untuk hari berikutnya.

2
B. Model PKR 222
Pada model pembelajaran kelas rangkap 222, guru menghadapi dua kelas.
Misalnya kelas 5 dan kelas 6, untuk mengajar mata pelajaran matematika di kelas
5 dan IPA di kelas 6. Topik yang diajarkan tidak memiliki saling keterkaitan.
Proses pembelajaran berlangsung dalam dua ruangan berdekatan yang
berhubungan dengan pintu. Langkah-langkah pembelajaran dapat diperhatikan
matrik berikut ini.

Kegiatan/waktu Kelas V (Matematika) Kelas VI (IPA)


1. Pendahuluan(10’) Pengantar dan pengarahan umum diberikan secara
bersama dalam dua ruangan yang berhubungan,
penjelasan skenario dan hasil belajar
2. Kegiatan Inti 1(15’) Penjelasan guru Kegiatan Kegiatan individual
individual
3. Kegiatan Inti 2(15’) Tanya jawab Kegiatan individual
4. kegiatan Inti 3(15’) Kerja individual Tanya jawab
5. kegiatan Inti 3(15’) Kerja individual Tanya jawab
5. Penutup (10’) Review, penguatan, komentar dan tindak lanjut,
tugas. Persiapan kegiatan belajar berikutnya.

Untuk penerapan model ini, perlu diikuti petunjuk sebagai berikut.


1. Pada kegiatan pendahuluan lebih kurang 10 menit pertama, satukan murid kelas V
dan kelas VI dalam satu ruangan yang tempat duduknya mencukupi. Berikan
pengantar dan pengarahan umum seperti dilakukan pada model PKR 221. Bila
tidak mungkin bisa menyatukan murid dalam satu ruangan, gunakan
halaman/teras, dan bila tidak mungkin lagi murid tetap di ruang masing-masing
tetapi guru berada di pintu yang menghubungkan antara dua kelas.
2. Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit berikutnya, terapkan aneka metode yang
sesuai untuk masing-masing kelas. Yang perlu diperhatiakn adalah jangan sampai
pada saat guru sedang menghadapi kelas yang satu, kelas yang lain tidak ada
kegiatan sehingga murid ribut. Atur kepindahan guru dari ruang ke ruang secara
seimbang, artinya jangan banyak menggunakan waktu di satu ruang. Ada saat
dimana guru harus berdiri di pintu penghubung.
3. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir berdirilah di pintu
penghubung menghadapi kedua kelas untuk mengadakan reviuw umum mengenai
materi dan kegiatan belajar yang baru berlaku. Berikan komentar dan penguatan
sesuai dengan keperluan. Setelah itu berikan tindak lanjut berupa tugas untuk
masing-masing kelas, kemudian persiapan untuk jam pelajaran.

3
4. Sebaiknya untuk menerapkan model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk murid
sedemikian rupa sehingga pandangan murid mengarah kedepan dan kearah pintu
penghubung.

C. Model PKR 333


Pada model pembelajaran kelas rangkap 333 guru menghadapi tiga kelas
untuk mengajarkan tiga mata pelajaran. Misalnya kelas 4 dengan mata pelajaran
matematika, kelas 5 dengan mata pelajaran IPS, dan kelas 6 dengan mata
pelajaran IPA dalam tiga ruangan. Untuk memahami langkah-langkah
pembelajaran perhatikan matrik berikut ini.

Kegiatan/waktu Kelas IV(Mat) Kelas V(IPS) Kelas VI(IPA)


Pendahuluan(10’) Pengntar dan pengarahan umum diberikan secara bersama-
sama di salah satu ruangan. Penjelasan skenario dan hasil
belajar yang ingin dicapai.
Kegiatan inti 1 (20’) Tugas individual Kerja kelompok Ceramah, dan
Tanya
jawab
Kegiatan inti 2 (20’) Ceramah, dan Tugas individual Kerja kelompok
Tanya jawab
Kegiatan inti 3 (20’) Kerja kelompok Ceramah dan Tugas individual
Tanya jawab

Penutup (20’) Review, penguatan, komentar dan tindak lanjut. Persiapan


kegiatan belajar Berikutnya

Untuk penerapan model ini, perlu diikuti petunjuk berikut ini.


1. Pada kegiatan lebih kurang 10 menit pertama, kumpulkan semua murid kelas 4,
5,dan 6 dalam satu ruangan yang memiliki tempat duduk yang cukup. Berikan
pengantar dan pengarahan umum. Bila tidak mungkin menyatukan murid dalam
satu ruangan, dapat mencari tempat di luar ruangan misalnya di halaman sekolah
atau taman sambil berdiri atau duduk. Berikan pengantar atau pengarahan umum
yang berisi prosedur kegiatan belajar yang akan dilakukan oleh semua murid.
2. Pada kegiatan inti lebih kurang 60 menit, terapkan berbagai metode yang cocok
dengan memanfaatkan sumber belajar yang tersedia. Penggunaan lembar kerja
siswa sangat dianjurkan terutama pada kegiatan belajar murid yang bersifat
mandiri. Dengan demikian kegiatan belajar murid tidak banyak tergantung pada
kehadiran guru di muka kelas atau tempat belajar. Tingkatkan kadar kemandirian
belajar murid. Proses saling membimbing antar tutor sangat dianjurkan. Guru
selalu memanfaatkan kegiatan murid dan untuk ini guru berada diantara masing-
masing kelompok.

4
3. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir, guru harus berada diantara
masing-masing kelompok atau kelas untuk mengadakan review umum tentang
kegiatan belajar yang telah dilakukan murid. Berikan komentar dan penguatan
sesuai keperluan. Selanjutnya berikan tindak lanjut berupa tugas untuk
masingmasing kelas. Kemukakan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk kegiatan
pembelajaran berikutnya.
4. Model PKR 333 ini memang agak rumit dalam pengelolaannya. Maka diperlukan
stamina guru yang memadai karena adanya daya gerak paedagogis yang tinggi.
Keunggulan model ini adalah terletak pada intensitas kemandirian belajar setiap
kelas dan terbebas dari situasi belajar kelas lainnya.

Dalam penerapan PKR beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti berikut.
1. Guru PKR perlu memiliki ilmu dan kiat mengajar agar proses pembelajaran
berhasil dengan baik.
2. Membuka pelajaran merupakan jembatan pengalaman belajar lama dan baru yang
sekaligus berfungsi sebgai langkah awal yang menentukan mulus tidaknya proses
belajar siswa.
3. Ada empat hal yang harus dilakukan dalam membuka pelajaran, yaitu:
a. Menarik perhatian siswa;
b. Menimbulkan motivasi belajar;
c. Memberi acuan belajar
d. Membuat kaitan
4. Dalam PKR pembukaan pelajaran untuk semua kelas yang dirangkap seyogyanya
diberikan secara bersama-sama di satu ruangan atau tempat. Demikian juga dalam
mengakhiri pembelajaran.
5. Mengakhiri pembelajaran merupakan reviu terhadap pelajaran yang berlangsung
dan berfungsi sebagai jembatan antara pengalaman baru dengan pengalaman yang
akan datang.
6. Ada 3 hal yang perlu dilakukan dalam menutup pelajaran:
a. Meninjau kembali;
b. Mengadakan evaluasi;
c. Memberikan tindak lanjut.
7. Proses belajar aktif dan belajar mandiri perlu dikembangkan dalam pelaksanaan PKR,
dengan menciptakan iklim belajar yang ditandai oleh suasana hangat, saling hormat,
adanya dialog, peran murid jelas, dan saling percaya.
8. Untuk mengembangkan kebiasaan belajar aktif dan mandiri guru PKR perlu
menguasai dan menerapkan antara lain:
a. bimbingan diskusi kelompok kecil
b. pembelajaran kelompok kecil dan perorangan

5
c. penganekaan pembelajaran
9. Dalam membimbing diskusi kelompok kecil dalam PKR, guru harus terampil dalam
memusatkan perhatian, memperjelas masalah, menganalisis pendapat, meningkatkan
kesempatan berbicara dan mengeluarkan pendapat, memicu proses berfikir, dan
menutup diskusi.
10. Dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan, guru PKR harus terampil dalam:
pendekatan pribadi, menata kegiatan pembelajaran, dan memberi arahan, serta
kemudahan belajar.
11. Dalam aneka ragam pembelajaran PKR guru harus terampil dalam menerapkan variasi
gaya belajar, media dan sumber, dan pola interaksi,serta kegiatan belajar-mengajar.
12. Iklim kelas PKR yang baik adalah yang efektif, yaitu suasana kelas yang
memungkinkan murid menerima pembelajaran yang memadai dan melibatkan diri
dalam aktivitas pembelajaran secara bermakna.
13. Untuk dapat menciptakan iklim belajar yang efektif, guru PKR harus terampil dalam
menciptakan dan memelihara situasi kelas yang optimal, mengendalikan kondisi
belajar yang optimal dan mengatasi perilaku ang menyimpang.
14. Dalam menciptakan dan memelihara situasi kelas yang optimal guru PKR sebaiknya
terampil dalam menanggapi suasana belajar, memeratakan perhatian, memberi
penugasan yang jelas, memberi teguran yang arif dan bijaksana, dan memberikan
penguatan yang tepat.
15. Dalam mengendalikan kondisi belajar yang optimal dan mengatasi perilaku
menyimpang, guru harus terampil dalam mengajarkan dan memberi contoh,
menguatkan perilaku yang baik, dan memberi hukuman yang benar dan wajar.

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
PKR adalah suatu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang
guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam waktu yang sama, dan
menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda. PKR juga mengandung
arti bahwa, seorang guru mengajar dalam satu ruang atau lebih dan menghadapi
muruid-murid dengan kemampuan yang berbeda, dalam PKR seorang guru
mengahadapi dua kelas atau lebih, satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok
murid yang berbeda kemampuannya, untuk membimbing belajar dalam satu mata
pelajaran atau lebih pada jam yang sama. Oleh karena itu PKR dapat dikatakan
sebagai pendekatan manajemen pembelajaran, PKR bukanlah suatu metode
pembelajaran dalam penerapannya menuntut penggunaan berbagai metode dan
teknik serta sumber pembelajaran

B. Saran
kami mohon maaf apabila terjadi kesalahan ataupun kekeliruan dan kami juga
menerima kritik serta saran yang membangun demi kebaikan dan perbaikan kearah yang
lebih baik.

C. Daftar Pustaka
Media Funi. 2017. “Model-model Pengelolaan Pembelajaran Kelas Rangkap
(PKR)”. https://mediafunia.blogspot.com/2016/07/model-model-pengelolaan-
pembelajaran.html . Diakses pada 14 september 2023 di Belitang

Anda mungkin juga menyukai