Disusun Oleh
Feri Anggara 2021201036
Irfan Muazim Sanjaya 2021201026
Muhammmad Noer Rahman 2021201060
Sugiyanto 2021201047
i
LATAR BELAKANG
Alhamdulilah segala Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt.
Berkat Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
yang berjudul Model Model Pembelajaran Kelas Rangkap. Penulisan makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pembelajaran kelas rangkap .
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan dan
pengetahuan kita mengenai materi Model Model Pembelajaran Kelas Rangkap. Dalam
penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan, baik pada teknis maupun
materi mengingat akan kemampuan yang kami miliki.
Kelompok 06
ii
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
PKR adalah suatu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang
guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam waktu yang sama, dan
menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda. PKR juga mengandung
arti bahwa, seorang guru mengajar dalam satu ruang atau lebih dan menghadapi
muruid-murid dengan kemampuan yang berbeda, dalam PKR seorang guru
mengahadapi dua kelas atau lebih, satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok
murid yang berbeda kemampuannya, untuk membimbing belajar dalam satu mata
pelajaran atau lebih pada jam yang sama. Oleh karena itu PKR dapat dikatakan
sebagai pendekatan manajemen pembelajaran, PKR bukanlah suatu metode
pembelajaran dalam penerapannya menuntut penggunaan berbagai metode dan
teknik serta sumber pembelajaran. Berikut model-model pengelolaan
pembelajaran kelas rangkap.
B. Rumusan Masalah
Apa saja model model pembelajaran kelas rangkap
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui apa saja model model pembelajaran kelas rangkap
1
BAB II
PEMAHASAN
2
B. Model PKR 222
Pada model pembelajaran kelas rangkap 222, guru menghadapi dua kelas.
Misalnya kelas 5 dan kelas 6, untuk mengajar mata pelajaran matematika di kelas
5 dan IPA di kelas 6. Topik yang diajarkan tidak memiliki saling keterkaitan.
Proses pembelajaran berlangsung dalam dua ruangan berdekatan yang
berhubungan dengan pintu. Langkah-langkah pembelajaran dapat diperhatikan
matrik berikut ini.
3
4. Sebaiknya untuk menerapkan model PKR 222 ini, aturlah tempat duduk murid
sedemikian rupa sehingga pandangan murid mengarah kedepan dan kearah pintu
penghubung.
4
3. Pada kegiatan penutup lebih kurang 10 menit terakhir, guru harus berada diantara
masing-masing kelompok atau kelas untuk mengadakan review umum tentang
kegiatan belajar yang telah dilakukan murid. Berikan komentar dan penguatan
sesuai keperluan. Selanjutnya berikan tindak lanjut berupa tugas untuk
masingmasing kelas. Kemukakan hal-hal yang perlu dipersiapkan untuk kegiatan
pembelajaran berikutnya.
4. Model PKR 333 ini memang agak rumit dalam pengelolaannya. Maka diperlukan
stamina guru yang memadai karena adanya daya gerak paedagogis yang tinggi.
Keunggulan model ini adalah terletak pada intensitas kemandirian belajar setiap
kelas dan terbebas dari situasi belajar kelas lainnya.
Dalam penerapan PKR beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti berikut.
1. Guru PKR perlu memiliki ilmu dan kiat mengajar agar proses pembelajaran
berhasil dengan baik.
2. Membuka pelajaran merupakan jembatan pengalaman belajar lama dan baru yang
sekaligus berfungsi sebgai langkah awal yang menentukan mulus tidaknya proses
belajar siswa.
3. Ada empat hal yang harus dilakukan dalam membuka pelajaran, yaitu:
a. Menarik perhatian siswa;
b. Menimbulkan motivasi belajar;
c. Memberi acuan belajar
d. Membuat kaitan
4. Dalam PKR pembukaan pelajaran untuk semua kelas yang dirangkap seyogyanya
diberikan secara bersama-sama di satu ruangan atau tempat. Demikian juga dalam
mengakhiri pembelajaran.
5. Mengakhiri pembelajaran merupakan reviu terhadap pelajaran yang berlangsung
dan berfungsi sebagai jembatan antara pengalaman baru dengan pengalaman yang
akan datang.
6. Ada 3 hal yang perlu dilakukan dalam menutup pelajaran:
a. Meninjau kembali;
b. Mengadakan evaluasi;
c. Memberikan tindak lanjut.
7. Proses belajar aktif dan belajar mandiri perlu dikembangkan dalam pelaksanaan PKR,
dengan menciptakan iklim belajar yang ditandai oleh suasana hangat, saling hormat,
adanya dialog, peran murid jelas, dan saling percaya.
8. Untuk mengembangkan kebiasaan belajar aktif dan mandiri guru PKR perlu
menguasai dan menerapkan antara lain:
a. bimbingan diskusi kelompok kecil
b. pembelajaran kelompok kecil dan perorangan
5
c. penganekaan pembelajaran
9. Dalam membimbing diskusi kelompok kecil dalam PKR, guru harus terampil dalam
memusatkan perhatian, memperjelas masalah, menganalisis pendapat, meningkatkan
kesempatan berbicara dan mengeluarkan pendapat, memicu proses berfikir, dan
menutup diskusi.
10. Dalam mengajar kelompok kecil dan perorangan, guru PKR harus terampil dalam:
pendekatan pribadi, menata kegiatan pembelajaran, dan memberi arahan, serta
kemudahan belajar.
11. Dalam aneka ragam pembelajaran PKR guru harus terampil dalam menerapkan variasi
gaya belajar, media dan sumber, dan pola interaksi,serta kegiatan belajar-mengajar.
12. Iklim kelas PKR yang baik adalah yang efektif, yaitu suasana kelas yang
memungkinkan murid menerima pembelajaran yang memadai dan melibatkan diri
dalam aktivitas pembelajaran secara bermakna.
13. Untuk dapat menciptakan iklim belajar yang efektif, guru PKR harus terampil dalam
menciptakan dan memelihara situasi kelas yang optimal, mengendalikan kondisi
belajar yang optimal dan mengatasi perilaku ang menyimpang.
14. Dalam menciptakan dan memelihara situasi kelas yang optimal guru PKR sebaiknya
terampil dalam menanggapi suasana belajar, memeratakan perhatian, memberi
penugasan yang jelas, memberi teguran yang arif dan bijaksana, dan memberikan
penguatan yang tepat.
15. Dalam mengendalikan kondisi belajar yang optimal dan mengatasi perilaku
menyimpang, guru harus terampil dalam mengajarkan dan memberi contoh,
menguatkan perilaku yang baik, dan memberi hukuman yang benar dan wajar.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
PKR adalah suatu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang
guru mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih, dalam waktu yang sama, dan
menghadapi dua atau lebih tingkat kelas yang berbeda. PKR juga mengandung
arti bahwa, seorang guru mengajar dalam satu ruang atau lebih dan menghadapi
muruid-murid dengan kemampuan yang berbeda, dalam PKR seorang guru
mengahadapi dua kelas atau lebih, satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok
murid yang berbeda kemampuannya, untuk membimbing belajar dalam satu mata
pelajaran atau lebih pada jam yang sama. Oleh karena itu PKR dapat dikatakan
sebagai pendekatan manajemen pembelajaran, PKR bukanlah suatu metode
pembelajaran dalam penerapannya menuntut penggunaan berbagai metode dan
teknik serta sumber pembelajaran
B. Saran
kami mohon maaf apabila terjadi kesalahan ataupun kekeliruan dan kami juga
menerima kritik serta saran yang membangun demi kebaikan dan perbaikan kearah yang
lebih baik.
C. Daftar Pustaka
Media Funi. 2017. “Model-model Pengelolaan Pembelajaran Kelas Rangkap
(PKR)”. https://mediafunia.blogspot.com/2016/07/model-model-pengelolaan-
pembelajaran.html . Diakses pada 14 september 2023 di Belitang