Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS PERDA KOTA PALU NO 13 TAHUN 2022

TENTANG
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
TAHUN 2023-2025

Nama : Manisha Wida Asmara

NIM : 227511

JURUSAN PARIWISATA

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO YOGYAKARTA

2023
ANALISIS PERDA KOTA PALU NO 13 TAHUN 2022
TENTANG
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
TAHUN 2023-2025

A. PENDAHULUAN

Pada Pasal 1 ayat 5 telah di nyatakan bahwa Rencana Induk Pembangunan


Kepariwisataan Kota Palu yang selanjutnya di sebut RIPPARKOT adalah dokumen
Perencanaan pembangunan Kepariwisataan Kota Palu untuk periode 3 (tiga) tahun
terhitung sejak tahun 2023 sampai dengan tahun 2025.

Pada Pasal 59, Peraturan Daerah mengenai Rencana Induk Pembangunan


Kepariwisataan Kota Palu telah di tetapkan di Palu pada tanggal 28 Desember 2022
oleh Wali Kota Palu yaitu Bapak Hadianto Rasyid dan di undangkan di Palu pada
tanggal yang sama yaitu 28 Desember 2022 oleh Sekretaris Daerah Kota Palu yaitu
Ibu Irmayanti.

Pada Pasal 2 ayat 3, RIPPARKOT PALU Tahun 2023-2025 memiliki 4


aspek dalam pembangunan kepariwisataan di antaranya terurut seperti :
a. Destinasi Pariwisata;
b. Pemasaran Pariwisata;
c. Industri Pariwisata; dan
d. Kelembagaan Pariwisata.

Pembangunan kepariwisataan tersebut mengacu pada Rencana Induk


Pembangunan Kepariwisataan Nasional NO 50 Tahun 2011 pada pasal 2 ayat 1
dengan urutan yang sama yaitu :
a. Destinasi Pariwisata;
b. Pemasaran Pariwisata;
c. Industri Pariwisata; dan
d. Kelembagaan Pariwisata.

Muatan Materi :
1. Visi RIPPARKOT PALU terdapat pada pasal 2 ayat 2
2. Misi RIPPARKOT PALU terdapat pada pasal 2 ayat 2
3. Tujuan RIPPARKOT PALU terdapat pada pasal 2 ayat 2
4. Sasaran
5. Kebijakan, RIPPARKOT PALU memuat beberapa arah kebijakan yaitu terdapat
di beberapa pasal di antaranya Pasal 7, 13, 15, 17, 19, 23, 28, 30, 32, 35, 38, 40,
42, 44, 46, 48, 51, dan pasal 55
6. Strategi
7. Rencana

B. KESELARASAN VISI DAN MISI

Visi

Menurut Purnomo (2017), visi berawal dari kata vision yang memiliki arti
yaitu pandangan, bayangan atau impian. Visi merupakan suatu bayangan serta
impian yang ingin di gapai oleh suatu organisasi di masa yang akan datang yang
pada dasarnya memiliki pemikiran secara mendalam mengenai sesuatu yang ingin
di raih.

Menurut Pramitha (2016), secara singkat, visi mengarah pada sebuah cita-
cita, kemauaan, gambaran, gagasan serta impian yang akan di gapai pada masa
mendatang yang di rancang lebih sederhana, ringkas, jelas, dan juga padu tetapi
tetap mengandung arti yang meluas dan bermakna

Menurut Fiandi and Ilmi (2022), pada dasarnya visi merupakan model masa
depan suatu organisasi yang menjadi suatu ikatan komitmen dan semua anggota
organisasi memilikinya. Rancangan visi merupakan penegasan dari rumusan
organisasi.

Secara umum, pemahaman mengenai visi adalah suatu pernyataan yang di


rumuskan dan di rancang dalam suatu organisasi mengenai pandangan ataupun
gambaran masa depan yang ingin di tuju oleh sebuah lembaga atau organisasi.

Misi

Menurut Purnomo (2017), misi adalah penjelasan visi yang berbentuk suatu
rumusan tugas, kewajiban serta suatu tindakan yang di lakukan untuk mewujudkan
sebuah visi. Selain itu, misi berkaitan dengan sesuatu yang di kerjakan dan di
laksanakan oleh suatu lembaga atau organisasi untuk terwujudnya sebuah visi.

Menurut Pramitha (2016), misi merupakan sebuah guidelines yang lebih


pragmatis dan konkrit yang dapat dijadikan acuan pengembangan strategi dan
aktivitas dalam lembaga atau organisasi.

Menurut Fiandi and Ilmi (2022), misi adalah untuk menyempurnakan visi
dalam bentuk tugas, komitmen, dan rencana aksi yang dijadikan sebagai arah untuk
terwujudnya visi. Dalam arti lain, misi adalah pernyataan tentang apa yang harus
dilakukan lembaga untuk mewujudkan visinya.

Misi berisikan semua penjabaran yang telah di tetapkan di visi atau sebagai
kata lainnya misi adalah kegiatan yang berisikan langkah-langkah sesuai dengan
petunjuk yang ada agar visi yang di rancang dan di tentukan dapat tercapai.

Visi Misi RIPPARKOT tahun 2023-2025 Pasal 2 ayat 2

a. Visi pembangunan kepariwisataan.


b. Misi pembangunan kepariwisataan.

Visi Misi RIPPARPROV SULAWESI TENGAH Pasal 5 ayat 4 dan 5


(4) Visi Pembangunan Kepariwisataan Provinsi yaitu Mewujudkan Pesona Wisata
Sulawesi Tengah yang berdaya saing dan berkelanjutan.

(5) Misi Pembangunan Kepariwisataan Provinsi sebagai berikut:

a. Peningkatan dan pembinaan penguatan kelembagaan di bidang pariwisata;


b. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pengembangan kemitraan,
industri dan stakeholder;
c. Peningkatan dan pengembangan sarana prasarana dan pariwisata daerah;
d. Pengembangan sistem jaringan informasi pemasaran dan promosi pariwisata;
e. Peningkatan keterpaduan kebijakan lintas lembaga instansi di sektor
pariwisata; dan
f. Peningkatan apresiasi masyarakat dan Sapta Pesona Kepariwisataan.

C. PERWILAYAHAN RIPPARDA

1. Pembagian Perwilayahan
a. Kawasan Pengembangan Pariwisata Sungai meliputi Kecamatan Palu Timur,
Kecamatan Palu Barat, Kecamatan Tatanga, Dan Kecamatan Palu Selatan;
b. Kawasan Pengembangan Pariwisata Lembah Meliputi Kecamatan
Mantikulore, Kecamatan Tawaeli, Kecamatan Palu Timur, Kecamatan Palu
Barat, Kecamatan Palu Selatan, Kecamatan Tatanga, Dan Kecamatan Ulujadi;
c. Kawasan Pengembangan Pariwisata Bukit Meliputi Kecamatan Mantikulore,
Kecamatan Tawaeli, Kecamatan Palu Selatan, Kecamatan Ulujadi, Kecamatan
Tatanga, Dan Kecamatan Palu Barat;
d. Kawasan Pengembangan Pariwisata Pegunungan Meliputi Kecamatan Ulujadi,
Kecamatan Mantikulore, Dan Kecamatan Tawaeli; Dan
e. Kawasan Strategis Pariwisata Teluk Meliputi Kecamatan Palu Utara, Kecamatan
Tawaeli, Kecamatan Mantikulore, Kecamatan Palu Timur, Kecamatan Palu
Barat, Dan Kecamatan Ulujadi.
2. Pembahasan Detail Kawasan Kecamatan Mantikulore
a. Kawasan Lembah
Lembah yang terletak di dataran rendah memiliki bentuk seperti mangkuk
yang di sampingnya berbatasan oleh pegunungan dan terdapat aliran sungai yang
bermuara ke laut.
b. Kawasan Bukit
Salah satu kawasan bukit yang di kembangkan menjadi daerah objek
wisata adalah Bukit Puri Vatutela. Wisata Puri Vatutela ini termasuk wisata baru
dan ramai di kunjungi oleh wisatawan, karena memiliki tempat wisata indoor
dan outdoor dengan nuansa pemandangan laut yang dapat di saksikan langsung
dari atas bukit. Selain itu terdapat banyak spot foto yang di sediakan bagi
wisatawan yang datang berkunjung. Tidak hanya sebagai objek wisata biasa,
Puri Vatutela juga sedang membangun vila yang berada di atas bukit.
c. Kawasan Pegunungan

d. Kawasan Teluk
Kawasan di sekitar pesisir Teluk Palu telah mengalami kerusakan yang
cukup parah akibat Tsunami yang terjadi pada tanggal 28 september 2018
sehingga mengindikasikan terjadinya perubahan garis pantai. Perubahan garis
pantai yang terjadi berupa kondisi abrasi dan akresi, tetapi lebih didominasi oleh
abrasi atau pengikisan pantai karena gelombang laut yang bersifat merusak
(Fuad, Hardiansyah, and Semedi 2022). Tetapi pemerintah daerah Kota Palu saat
ini sudah berupaya melakukan perbaikan dengan membuat tanggul batu di
bagian pesisir pantai dengan tujuan untuk meminimalisir kerusakan akibat
gelombang laut.

D. SIMPULAN DAN SARAN


DAFTAR PUSTAKA

Fiandi, Arif, and Darul Ilmi. 2022. “Perumusan Visi Yang Visioner Dan Perumusan
Misi Pendidikan Yang Ideal.” Jurnal Manajemen Pendidikan 7(2): 57–63.

Fuad, Mochamad Arif Zainul, Fikri Hardiansyah, and Bambang Semedi. 2022.
“Analysis of Coastline Changes in Palu Bay, Central Sulawesi after the 2018
Tsunami Based on Sentinel 1 Satellite Imagery Using the Digital Shoreline
Analysis System (DSAS) Method.” Jurnal Perikanan dan Kelautan 27(3): 304.

Pramitha, Devi. 2016. “Urgensi Perumusan Visi, Misi Dan Nilai-Nilai Pada Lembaga
Pendidikan Islam.” Jurnal Tarbawi 01(01): Halaman : 8-9.

Purnomo, Sutrimo. 2017. “Pengembangan Sasaran, Visi Dan Misi Hubungan


Masyarakat Di Lembaga Pendidikan Berbasis Kepuasan Pelanggan.” Jurnal
Kependidikan 3(2): 52–69.

Anda mungkin juga menyukai