TENTANG
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
TAHUN 2023-2025
NIM : 227511
JURUSAN PARIWISATA
2023
ANALISIS PERDA KOTA PALU NO 13 TAHUN 2022
TENTANG
RENCANA INDUK PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN
TAHUN 2023-2025
A. PENDAHULUAN
Muatan Materi :
1. Visi RIPPARKOT PALU terdapat pada pasal 2 ayat 2
2. Misi RIPPARKOT PALU terdapat pada pasal 2 ayat 2
3. Tujuan RIPPARKOT PALU terdapat pada pasal 2 ayat 2
4. Sasaran
5. Kebijakan, RIPPARKOT PALU memuat beberapa arah kebijakan yaitu terdapat
di beberapa pasal di antaranya Pasal 7, 13, 15, 17, 19, 23, 28, 30, 32, 35, 38, 40,
42, 44, 46, 48, 51, dan pasal 55
6. Strategi
7. Rencana
Visi
Menurut Purnomo (2017), visi berawal dari kata vision yang memiliki arti
yaitu pandangan, bayangan atau impian. Visi merupakan suatu bayangan serta
impian yang ingin di gapai oleh suatu organisasi di masa yang akan datang yang
pada dasarnya memiliki pemikiran secara mendalam mengenai sesuatu yang ingin
di raih.
Menurut Pramitha (2016), secara singkat, visi mengarah pada sebuah cita-
cita, kemauaan, gambaran, gagasan serta impian yang akan di gapai pada masa
mendatang yang di rancang lebih sederhana, ringkas, jelas, dan juga padu tetapi
tetap mengandung arti yang meluas dan bermakna
Menurut Fiandi and Ilmi (2022), pada dasarnya visi merupakan model masa
depan suatu organisasi yang menjadi suatu ikatan komitmen dan semua anggota
organisasi memilikinya. Rancangan visi merupakan penegasan dari rumusan
organisasi.
Misi
Menurut Purnomo (2017), misi adalah penjelasan visi yang berbentuk suatu
rumusan tugas, kewajiban serta suatu tindakan yang di lakukan untuk mewujudkan
sebuah visi. Selain itu, misi berkaitan dengan sesuatu yang di kerjakan dan di
laksanakan oleh suatu lembaga atau organisasi untuk terwujudnya sebuah visi.
Menurut Fiandi and Ilmi (2022), misi adalah untuk menyempurnakan visi
dalam bentuk tugas, komitmen, dan rencana aksi yang dijadikan sebagai arah untuk
terwujudnya visi. Dalam arti lain, misi adalah pernyataan tentang apa yang harus
dilakukan lembaga untuk mewujudkan visinya.
Misi berisikan semua penjabaran yang telah di tetapkan di visi atau sebagai
kata lainnya misi adalah kegiatan yang berisikan langkah-langkah sesuai dengan
petunjuk yang ada agar visi yang di rancang dan di tentukan dapat tercapai.
C. PERWILAYAHAN RIPPARDA
1. Pembagian Perwilayahan
a. Kawasan Pengembangan Pariwisata Sungai meliputi Kecamatan Palu Timur,
Kecamatan Palu Barat, Kecamatan Tatanga, Dan Kecamatan Palu Selatan;
b. Kawasan Pengembangan Pariwisata Lembah Meliputi Kecamatan
Mantikulore, Kecamatan Tawaeli, Kecamatan Palu Timur, Kecamatan Palu
Barat, Kecamatan Palu Selatan, Kecamatan Tatanga, Dan Kecamatan Ulujadi;
c. Kawasan Pengembangan Pariwisata Bukit Meliputi Kecamatan Mantikulore,
Kecamatan Tawaeli, Kecamatan Palu Selatan, Kecamatan Ulujadi, Kecamatan
Tatanga, Dan Kecamatan Palu Barat;
d. Kawasan Pengembangan Pariwisata Pegunungan Meliputi Kecamatan Ulujadi,
Kecamatan Mantikulore, Dan Kecamatan Tawaeli; Dan
e. Kawasan Strategis Pariwisata Teluk Meliputi Kecamatan Palu Utara, Kecamatan
Tawaeli, Kecamatan Mantikulore, Kecamatan Palu Timur, Kecamatan Palu
Barat, Dan Kecamatan Ulujadi.
2. Pembahasan Detail Kawasan Kecamatan Mantikulore
a. Kawasan Lembah
Lembah yang terletak di dataran rendah memiliki bentuk seperti mangkuk
yang di sampingnya berbatasan oleh pegunungan dan terdapat aliran sungai yang
bermuara ke laut.
b. Kawasan Bukit
Salah satu kawasan bukit yang di kembangkan menjadi daerah objek
wisata adalah Bukit Puri Vatutela. Wisata Puri Vatutela ini termasuk wisata baru
dan ramai di kunjungi oleh wisatawan, karena memiliki tempat wisata indoor
dan outdoor dengan nuansa pemandangan laut yang dapat di saksikan langsung
dari atas bukit. Selain itu terdapat banyak spot foto yang di sediakan bagi
wisatawan yang datang berkunjung. Tidak hanya sebagai objek wisata biasa,
Puri Vatutela juga sedang membangun vila yang berada di atas bukit.
c. Kawasan Pegunungan
d. Kawasan Teluk
Kawasan di sekitar pesisir Teluk Palu telah mengalami kerusakan yang
cukup parah akibat Tsunami yang terjadi pada tanggal 28 september 2018
sehingga mengindikasikan terjadinya perubahan garis pantai. Perubahan garis
pantai yang terjadi berupa kondisi abrasi dan akresi, tetapi lebih didominasi oleh
abrasi atau pengikisan pantai karena gelombang laut yang bersifat merusak
(Fuad, Hardiansyah, and Semedi 2022). Tetapi pemerintah daerah Kota Palu saat
ini sudah berupaya melakukan perbaikan dengan membuat tanggul batu di
bagian pesisir pantai dengan tujuan untuk meminimalisir kerusakan akibat
gelombang laut.
Fiandi, Arif, and Darul Ilmi. 2022. “Perumusan Visi Yang Visioner Dan Perumusan
Misi Pendidikan Yang Ideal.” Jurnal Manajemen Pendidikan 7(2): 57–63.
Fuad, Mochamad Arif Zainul, Fikri Hardiansyah, and Bambang Semedi. 2022.
“Analysis of Coastline Changes in Palu Bay, Central Sulawesi after the 2018
Tsunami Based on Sentinel 1 Satellite Imagery Using the Digital Shoreline
Analysis System (DSAS) Method.” Jurnal Perikanan dan Kelautan 27(3): 304.
Pramitha, Devi. 2016. “Urgensi Perumusan Visi, Misi Dan Nilai-Nilai Pada Lembaga
Pendidikan Islam.” Jurnal Tarbawi 01(01): Halaman : 8-9.