Anda di halaman 1dari 8

REVIEW JURNAL PSIKOLOGI DAN BUDAYA

Dosen Pengampu:
Prof. Drs. Subandi, M.A., Ph.D., Psikolog

Disusun Oleh:
Fitri Auliani
23/524931/PPS/04370

PROGRAM STUDI MAGISTER PSIKOLOGI


FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2023
JURNAL 1
I. IDENTITAS JURNAL
Judul Jurnal Nandong smong and tsunami lullabies: Song and music as an
effective communication tool in disaster risk reduction
Nama Peneliti Stephen A. Sutton, Douglas Paton, Petra Buergelt, Saut
Sagala, & Ella Meilianda
Nama Jurnal International Journal of Disaster Risk Reduction
Tahun 2021
Volume (Nomor) 65 (102527)
Halaman 2212-4209

II. ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang bagaimana lagu dan musik (nandong smong) menjadi
alat komunikasi yang efektif dalam upaya pengurangan risiko bencana. Adapun kasus
yang dikaji adalah kasus Pulau Simeulue (salah satu kabupaten di Aceh, Indonesia) yang
berhasil menghindari dampak terburuk tsunami Samudera Hindia tahun 2004 melalui
penerapan strategi pengurangan risiko bencana berbasis budaya lokal.

III. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PENELITIAN


Musik sebagai bagian dari budaya memiliki kekuatan besar terutama dalam
komunikasi. Para peneliti disaster risk reduction atau pengurangan risiko bencana
berfokus pada aspek psiko-sosial musik lainnya. Salah satunya, musik efektif dalam
memodulasi emosi manusia dan mengubah cara orang merefleksikan bahaya alam dan
dampaknya secara umum, dan pada diri mereka. Musik dan lagu diidentifikasi sebagai
bagian penting dari keberhasilan Simeulue dalam menghadapi tsunami dan
meminimalisasi dampak yang ditimbulkan. Jurnal ini bertujuan mengkaji bagaimana lagu
dan musik dapat menjadi media komunikasi pengurangan risiko bencana. Selanjutnya,
jurnal ini juga mengkaji sifat lagu-lagu Simeulue dan proses sosio-kognitif dimana musik
dikooptasi untuk memasukkan informasi risiko tentang tsunami dan cara menghindarinya
ke dalam pemahaman masyarakat Simeulue.

IV. METODE PENELITIAN


Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini yaitu penelitian lapangan
etnografi selama beberapa bulan dengan hasil wawancara 58 partisipan yang pernah
mengalami tsunami dan observasi yang dianalisis menggunakan grounded theory.
V. HASIL DAN DISKUSI
Temuan jurnal ini menunjukkan bahwa musik dan lagu merupakan alat komunikasi
yang efektif dalam pengurangan risiko bencana pada masyarakat Simeulue. Nandong
smong adalah lagu yang diabadikan sebagai hasil pembelajaran masyarakat Simeulue
terhadap tsunami yang terjadi pada tahun 1970 dan terus juga dinyanyikan sebagai lagu
pengantar tidur. Lagu-lagu ini terus dinyanyikan dalam lingkungan keluarga dengan
menggunakan bahasa lokal (bahasa simeulue) oleh para ibu, nenek, dan tetua yang
dihormati.
Karena terus dinyanyikan secara berulang kepada anak dari sumber yang terpercaya
mengakibatkan adanya kepercayaan mutlak terhadap informasi itu sendiri hingga terjadi
pembiasaan. Pembiasaan tersebut kemudian diaplikasikan ketika terjadi gempa bumi
dan tsunami pada tahun 2004 dan respon yang dilakukan sesuai dari lirik yang ada pada
nandong smong untuk menyelamatkan diri. Kisah dan peran musik, sebagai pengurangan
risiko bencana strategi ini, berperan penting dalam menyelamatkan nyawa dan
menyelamatkan seluruh penduduk pada saat itu. Temuan dari jurnal ini menunjukkan
bahwa musik dan lagu merupakan salah satu komponen budaya tradisional (adat)
Simeulue yang dianggap berperan dalam keberhasilan pengurangan risiko bencana di
pulau tersebut.

VI. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN


Kelebihan dari jurnal ini diantaranya:
1. Memberikan penjelasan rinci mengenai penggunaan musik dan lagu sebagai alat
komunikasi yang efektif dalam pengurangan risiko bencana, dengan menggunakan
contoh kasus Pulau Simeulue, di Aceh.
2. Dengan menggunakan metode etnografi dan analisis grounded theory, maka
meningkatkan kualitas dan ketelitian analisis.
3. Membahas faktor sosio-kognitif yang berkontribusi terhadap efektivitas lagu sebagai
komponen spesifik pengurangan risiko bencana di Simeulue.
4. Memberikan tinjauan komprehensif terhadap literatur mengenai penggunaan musik
dan lagu dalam pengurangan risiko bencana, termasuk signifikansi sejarah dan
budaya musik dan lagu di berbagai masyarakat.
Kekurangan dari penelitian ini adalah:
1. Jurnal ini berfokus pada studi kasus tunggal (kasus Simeulue), sehingga membatasi
kemampuan generalisasi temuan pada konteks lain.
2. Jurnal ini tidak membahas potensi keterbatasan atau tantangan dalam menggunakan
musik dan lagu sebagai alat komunikasi dalam pengurangan risiko bencana, seperti
kendala bahasa atau perbedaan budaya.

VII. REFLEKSI DAN PEMBELAJARAN


Dengan melakukan review jurnal ini, reviewer mendapat pemahaman bahwa budaya
melalui musik juga berperan dalam upaya pengurangan risiko bencana. Musik lokal
seperti nandong smong merupakan hal yang unik dan menarik untuk dikaji dimana di
budaya yang berbeda, nyanyian sebelum tidur mungkin dianggap sepele, namun tidak
pada masyarakat Simeulue dimana memberikan kontribusi yang begitu efektif. Reviewer
juga mendapat pemahaman bagaimana melakukan penelitian etnografi yang memperkaya
pengetahuan reviewer sebagai ilmuwan psikologi dalam melakukan penelitian terutama
penelitian terkait psikologi dan kaitannya dengan budaya.
JURNAL 2
I. IDENTITAS JURNAL
Judul Jurnal Disaster risk reduction: Psychological perspectives
on preparedness
Nama Peneliti Douglas Paton
International Journal of Environmental Research and Public
Nama Jurnal
Health
Tahun 2019
Volume (Nomor) 71
Halaman 327–341

II. ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang bagaimana karakteristik bahaya dan kesiapsiagaan
bencana, serta konstruk-konstruk psikologis yang mempengaruhi kemampuan
masyarakat dalam menghadapi kejadian tak terduga di masa depan (bencana). Jurnal ini
juga mereview bagaimana teori-teori psikologi dapat memberi pemahaman tentang
kesiapsiagaan bencana yang mungkin terjadi saat ini dan membahas kesiapsiagaan
bencana dalam perspektif lintas budaya.

III. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PENELITIAN


Australia merupakan benua yang berisiko terhadap bahaya sehingga memerlukan
strategi pengurangan dan pengelolaan risiko yang proaktif dan komprehensif. Strategi
yang dimaksud lazim dikenal dengan istilah disaster risk reduction (DRR). Salah satu
komponen penting dari DDR adalah mendorong kesiapsiagaan berkelanjutan yang
berfungsi tidak hanya untuk mengurangi risiko dan meningkatkan kemampuan
masyarakat, beradaptasi dan pulih dari keadaan setelah bencana, namun juga
berkontribusi untuk mengurangi biaya akibat bencana. Hal ini dilakukan mengingat
dampak yang ditimbulkan dari bencana bukan hanya dampak fisik, akan tetapi dampak
sosial dan psikologis yang mengikutinya. Oleh karena itu, penelitian di jurnal ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana konstruk dan teori psikologi memfasilitasi
strategi kesiapsiagaan bencana bagi masyarakat sebagai bentuk antisipasi dari bahaya.

IV. METODE PENELITIAN


Jurnal ini menggunakan metode literature review dalam mengkaji topik penelitian.
V. HASIL DAN DISKUSI
Konstruk dan teori psikologi seperti, health belief model, protective action decision
model, pre theory, social capital, theory of planned behaviour, community engagement
theory, protection motivation theory, social marketing, social identity theory, dan critical
awareness theory, memberikan pemahaman terkait kesiapsiagaan bencana yang mungkin
terjadi atau bencana yang terjadi saat ini. Meskipun teori dan proses dari setiap teori
berbeda, hal ini menjadi peluang untuk memanfaatkan kearifan lokal yang terkandung
dalam teori-teori tersebut. Adapun manfaatnya adalah untuk pengembangan framework
yang mengintegrasikan konstruk psikologi sehingga dapat mengurangi risiko dan
meningkatkan ketahanan dan kapasitas adaptasi pada manusia, keluarga, komunitas, dan
masyarakat.

VI. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN


Kelebihan dari jurnal ini diantaranya:
1. Menjelaskan dengan komprehensif sistem kesiapsiagaan bencana melalui pendekatan
teori-teori psikologi.
2. Memaparkan rangkuman dari teori kesiapsiagaan bencana sehingga pembaca dapat
dengan jelas mengetahui fokus dari teori dan perbedaannya dengan teori lainnya.
Kekurangan dari jurnal ini adalah:
1. Tidak ada statement atau bagian yang khusus menjelaskan metode penelitian,
strukturnya hanya latar belakang – pembahasan (berupa sub-sub topik) – kesimpulan.
2. Kesimpulan dalam penelitian ini terlalu panjang dan banyak mengulang informasi
yang ada di pembahasan.
3. Jurnal ini banyak menggunakan artikel yang tidak up to date, sehingga dari segi
kebaruan informasi dan ilmu pengetahun menjadi kurang.

VII. REFLEKSI DAN PEMBELAJARAN


Dengan melakukan review jurnal ini, reviewer mendapat pemahaman terkait strategi
kesiapsiagaan bencana dan memperkaya pengetahuan akan teori-teori psikologi yang
digunakan dalam analisa strategi kesiapsiagaan bencana. Reviewer menjadi lebih kritis
terkait metode penelitian literature review yang digunakan di jurnal ini yang menurut
reviewer kurang komprehensif. Sehingga ini menjadi modal pengetahuan untuk reviewer
sebagai ilmuwan psikologi ketika di masa depan melakukan penelitian dengan metode
literature review.
JURNAL 3
I. IDENTITAS JURNAL

Judul Jurnal When words matter: A cross-cultural perspective on lyrics


and their relationship to musical emotions
Nama Peneliti Gonçalo T Barradas, & Laura S Sakka
Nama Jurnal Psychology of Music
Tahun 650 –669
Volume (Nomor) 50 (2)
Halaman 2022

II. ABSTRAK
Jurnal ini mengkaji efek dari lirik suatu lagu terhadap emosi dan mekanisme
psikologis lainnya dan mengeksplorasi apakah hal tersebut berbeda secara lintas budaya.
Kajian ini menemukan bahwa lirik mempunyai pengaruh terhadap emosi dan mekanisme
psikologis yang berbeda-beda pada kelompok dengan latar belakang budaya yang
berbeda.

III. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN PENELITIAN


Musik adalah produk budaya yang penting dan berkaitan dengan identitas
masyarakat. Selain itu, cara lirik dan musik digabungkan sering kali mencerminkan
norma budaya tertentu dan erat kaitannya dengan pola pikir dari setiap budaya. Namun,
penelitian terkait pengaruh musik terutama lirik musik terhadap emosi masih sangat
terbatas dan tidak memberikan gambaran yang konsisten secara keseluruhan. Oleh karena
itu, tujuan penelitian di jurnal ini adalah untuk mengeksplorasi pengaruh lirik terhadap
emosi yang dibangkitkan oleh musik, dan apakah efek tersebut berbeda secara lintas
budaya. Lebih khusus lagi, penelitian ini menguji emosi musik mana yang dimoderasi
oleh kehadiran lirik di dua negara berbeda (Portugal dan Swedia), dan apakah hubungan
ini dipengaruhi oleh kesesuaian asal antara musik dan pendengarnya (kongruen/familiar
vs. inkongruen/luar negeri).

IV. METODE PENELITIAN


Jurnal ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial tidak lengkap
berukuran 2x3x2, dengan "asal peserta" sebagai faktor antar subjek, dan "lirik" dan "asal
musik" sebagai dua faktor dalam subjek. Partisipan dalam penelitian ini berasal dari dua
kelompok yaitu kelompok orang portugis dan orang swedia.
V. HASIL DAN DISKUSI
Jurnal ini mengungkapkan tiga temuan utama yaitu: 1) Lirik pada musik mempunyai
efek pada emosi dan mekanisme yang mendasarinya; 2) Efek tersebut bervariasi antar
kelompok dari latar belakang budaya yang berbeda; dan, 3) Perbedaan antar kelompok
tidak didasarkan pada asal dari musik tersebut.

VI. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PENELITIAN


Kelebihan dari jurnal ini diantaranya:
1. Peneliti memaparkan dengan jelas kesenjangan literatur sebelumnya dan urgensi
dilakukannya penelitian tersebut juga sangat jelas.
2. Jurnal ini merupakan penelitian yang pertama mengeksplorasi pengaruh lirik
terhadap emosi yang ditimbulkan oleh musik dan apakah efek ini berbeda antar
budaya.
3. Metode penelitian dengan desain faktorial tidak lengkap 2x3x2 tepat dilakukan
karena dapat mengeksplorasi pengaruh lirik dan asal musik terhadap emosi dan
mekanisme psikologis.
Kekurangan dari jurnal ini adalah:
1. Penelitian ini hanya menggunakan dua budaya (Portugal dan Swedia) dan ukuran
sampel yang kecil (50 partisipan), sehingga membatasi kemampuan generalisasi
temuan.
2. Penelitian ini hanya menggunakan dua lagu, satu lagu mewakili setiap budaya, yang
mungkin tidak mewakili keseluruhan repertoar musik setiap budaya.
3. Penelitian ini tidak mengontrol perbedaan individu dalam preferensi musik atau
keakraban dengan lagu-lagu yang digunakan dalam penelitian.

VII. REFLEKSI DAN PEMBELAJARAN


Dengan melakukan review jurnal ini, reviewer mendapat pemahaman bahwa lirik
mempunyai pengaruh terhadap emosi dan mekanisme musik yang berbeda-beda antar
kelompok dengan latar belakang budaya yang berbeda. Reviewer juga dapat memahami
bagaimana penelitian cross-cultural dan analisa desain penelitian eksperimen yang
sesuai dengan tujuan dilakukannya penelitian. Hal ini sangat berguna bagi reviewer saat
melakukan penelitian di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai