Disusun Oleh:
1. Barnes Sumendap
2. Iriando Pelealu
3. I Dewa Made Kamendra
4. Aldy Tambanua
5. Veren Mewo
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan
rahmat-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kelompok kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Asuhan Keperawatan Komunitas
Dalam Agregrat Anak dan Remaja. Makalah ini merupakan tugas mata kuliah
Keperawatan Agregat Komunitas di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas
Sariputa Indonesia Tomohon.
Akhirnya kelompok kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-
kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan
kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI.............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
A. Latar Belakang ...............................................................................................
B. Tujuan Penulisan............................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Asuhan Keperawatan Agregat Komunitas: Kesehatan Anak dan Remaja.....
1. Isu Kehamilan dan Bayi ...........................................................................
2. Masalah Kesehatan Anak ........................................................................
3. Masalah Kesehatan Remaja .....................................................................
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kesehatan Anak dan Remaja ............
5. Strategi Untuk Meningkatkan Kesehatan Anak dan Remaja ...................
6. Berbagi Tanggung Jawab Meningkatkan Kesehatan Anak dan Remaja ..
7. Hukum dan Etika Dalam Kesehatan Anak dan Remaja ...........................
BAB III Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Agregat Dalam Komunitas
A. Pengkajian Keperawatan ...............................................................................
B. Diagnosa Keperawatan ..................................................................................
C. Intervensi Keperawatan .................................................................................
D. Implementasi Keperawatan ...........................................................................
E. Evaluasi Keperawatan ....................................................................................
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ....................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nasib suatu bangsa terletak pada kesehatan, pendidikan, dan
kesejahteraan anak. Kesehatan anak memiliki implikasi jangka panjang.
Kebiasaan kesehatan yang diadopsi oleh anak dan remaja akan
mempengaruhi potensi mereka untuk hidup sehat dan produktif.
Kesehatan fisik dan emosional yang dialami oleh seorang anak
memainkan peran penting dalam perkembangan secara keseluruhan dan
kesejahteraan seluruh keluarga. Anak-anak yang pergi ke sekolah dalam
kondisi sakit atau lapar, yang tidak dapat melihat cukup baik untuk
membaca, yang tidak bisa mendengar guru, yang memiliki
ketidakmampuan belajar, yang terganggu keadaan hidup, atau yang takut
d. Masalah Lingkungan
Potensi ancaman terhadap kesehatan anak-anak kadang-
kadang ada di lingkungan hidup mereka. Ancaman dapat
ditemukan di udara, di dalam air, an dari eksposur beracun bahan
kimia. Misalnya, polusi udara, kualitas udara ruangan yang buruk
dan asap rokok dapat menyebabkan atau memicu asma. Asma
adalah salah satu gangguan kronis anak-anak yang paling umum,
mempengaruhi sekitar 9,3 anak setiap tahun. Penurunan kadar
timbale dalam darah anak-anak adalah salah satu sejarah
kesehatan masyarakat terbesar, pengobatan untuk anak-anak
dengan nilai-nilai timbale darah memerlukan waktu yang panjang
dan lama dan membawa risiko. Upaya untuk mengurangi ancaman
keracunan timah dapat dilakukan dengan cara pencegahan,
menghilangkan risiko di lingkungan, khususnya di unit rumah tua,
pencarian kasus dan pendidikan masyarakat. Masalah lain yang
perlu diperhatikan adalah paparan produk pembersih beracun,
pestisida, obat-obatan dan herbisida. Langkah sederhana dapat
membantu mengurangi anak-anak dari paparan seperti child
resistant packaging, lemari keselamatan dan pengawaan.
e. Penganiayaan Anak
Penganiayaan anak adalah indicator lain dari status
kesehatan fisik dan emosional anak-anak.
f. Anak Berkebutuhan Khusus
Anak-anak dan remaja dengan kebutuhan khusus adalah
mereka yang memiliki kondisi fisik, perkembangan, perilaku atau
emosional kronis yang memerlukan pelayanan kesehatan dan
kebutuhan lainnya seperti anak pada umumnya. Kondisi ini
termasuk gangguan perkembangan seperti sindrom Down dan
gangguan spectrum autism, gangguan kesehatan mental seperti
depresi dan kecemasan, kejang, alargi, asma, dan attention deficit /
hyperactivity disorder (ADHD).
Kondisi kronis diperkirakan berlangsung 12 bulan atau lebih.
Seringkali anak-anak dengan kebutuhan khusus juga mengalami
dua atau lebih kondisi kronis . anak-anak dengan kebutuhan
khusus sering memiliki beberapa kebutuhan layanan, termasuk
kesehatan masyarakat, pelayanan kesehatan fisik dan mental,
layanan diagnostic khusus, pelayanan sosial dan pendidikan,
kejuruan dan kadang-kadang layanan korektif. Keluarga harus
menghadapi tantangan dalam mendapatkan perawatan untuk anak-
anak dengan kebutuhan khusus seperti kriteria perlakuan yang
berbeda, duplikasi dan kesenjangan dalam layanan, sumber
pendanaan fleksibel, geografis, budaya dan hambatan keuangan
dan koordinasi yang buruk dari perawatan.
Anak-anak dengan kebutuhan khusus bisa mendapatkan
keuntungan dari sistem terkoordinasi yang komprehensif,
perawatan terpadu yang sering disebut rumah perawatan. Sebuah
rumah perawatan bukanlah tempat, melainkan sebuah pendekatan
untuk memberikan perawatan. Memiliki rumah perawatan
memperkuat kemampuan anak dengan kebutuhan beberapa
pelayanan untuk menerima perawatan yang komprehensif untuk
kondisi yang kompleks.
A.Pengkajian Keperawatan
1.Pengkajian
Pengkajian Identitas dan Riwayat Keperawatan
a. Identitas anak dan/atau orang tua
Nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, ras/kelompok entries,
jenis kelamin, agama, tanggal wawancara, informan.
b. Keluhan Utama
Untuk menjalani suatu imunisasi anak diharapkan dalam kondisi
sehat jasmani dan rohani karena akan dipenetrasikan antigen dalam
imunisasi yang akan memicu fungsi imunnya, namun seiring dengan
kondisi anak yang rentan terhadap kontak infeksi dari lingkungan, tidak
menutup kemungkinan jika saat memasuki jadwal imunisasi ia berada
dalam kondisi sakit . Maka dari itu, perlu ditanyakan apakah anak
2. Analisa Data
Analisa data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan
menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki sehingga
dapat diketahui tentang kesenjangan atau masalah yang dihadapi oleh
masyarakat. Tujuan analisa data:
a. Menetapkan kebutuhan komunitas
b. Menetapkan kekuatan
c. Mengidentifikasi pola respon komunitas
d. Mengidentifikasi kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan.
3. Prioritas Masalah
Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan
keperawatan yang perlu pertimbangan berbagai faktor sebagai kriteria
penapisan, diantaranya:
a. Sesuai dengan perawat komunitas
b. Jumlah yang berisiko
c. Besarnya resiko
d. Kemungkinan untuk pendidikan kesehatan
e. Minat masyarakat
f. Kemungkinan untuk diatasi
g. Sesuai dengan program pemerintah
h. Sumber daya tempat
i. Sumber daya waktu
j. Sumber daya dana
k. Sumber daya peralatan
l. Sumber daya orang
Masalah yang ditemukan dinilai dengan menggunakan skala
pembobotan, yaitu : 1 = sangat rendah, 2 = rendah, 3 = cukup, 4 = tinggi, 5
= sangat tinggi. Kemudian masalah kesehatan diprioritaskan berdasarkan
jumlah keseluruhan scoring tertinggi.
B. Diagnosa Keperawatan
Untuk menentukan masalah kesehatan pada masyarakat dapatlah
dirumuskan diagnosa keperawatan komunitas yang terdiri dari :
1. Masalah (Problem)
Yaitu kesenjangan atau penyimpangan dari keadaan normal yang terjadi.
2. Penyebab (Etiologi)
Yang meliputi perilaku individu, keluarga, kelompok dan masyarakat,
lingkungan fisik dan biologis, psikologis dan sosial serta interaksi
perilaku dengan lingkungan.
3. Tanda dan Gejala (Sign and Sympton)
Yaitu informasi yang perlu untuk merumuskan diagnosa serta
serangkaian petunjuk timbulnya masalah.
Diagnosa keperawatan NANDA untuk meningkatkan kesehatan yang
bisa ditegakkan pada adolesens, yaitu :
1. Risiko cedera yang berhubungan dengan:
a. Pilihan gaya hidup
b. Penggunaan alcohol, rokok dan obat
c. Partisipasi dalam kompetisi atletik, atau aktivitas rekreasi
d. Aktivitas seksual
2. Risiko infeksi yang berhubungan dengan:
a. Aktivitas seksual
b. Malnutrisi
c. Kerusakan imunitas
3. Perubahan pemeliharaan kesehatan yang berhubungan dengan:
a. Kurangnya nutrisi yang adekuat untuk mendukung pertumbuhan
b. Melewati waktu makan; ikut mode makanan
c. Makan makanan siap saji, menggunakan makanan yang mudah atau
mesin penjual makanan
d. Kemiskinan
e. Efek penggunaan alcohol atau obat
4. Kurang pengetahuan yang berhubungan dengan:
a. Tidak berpengalaman dengan peralatan rekreasional yang tidak
dikenal
b. Kurang informasi tentang kurikulum sekolah
5. Gangguan citra tubuh yang berhubungan dengan:
a. Perasaan negative tentang tubuh
b. Perubahan maturasional yang berkaitan dengan laju pertumbuhan
adolesens
D. Implementasi Keperawatan
Merupakan tahap realisasi dari rencana asuhan keperawatan
komunitas yang telah disusun. Prinsip dalam pelaksanaan implementasi
keperawatan, yaitu :
1. Berdasarkan respon masyarakat.
2. Disesuaikan dengan sumber daya yang tersedia di masyarakat.
3. Meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara diri sendiri
serta lingkungannya.
4. Bekerja sama dengan profesi lain.
5. Menekankan pada aspek peningkatan kesehatan masyarakat dan
pencegahan penyakit.
6. Memperhatikan perubahan lingkungan masyarakat.
7. Melibatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan
implementasi keperawatan.
E. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan kerhasialn tindakan
keperawatan. Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan
antara proses dengan pedoman atau rencana proses tersebut.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak-anak adalah populasi yang bergantung terutama pada orang tua lain
untuk melindungi dan mempromosikan kesehatan dan kesejahteraannya.
Perawat kesehatan komunitas/masyarakat dapat mempelajari lebih lanjut
tentang kelompok populasi yang penting ini dan befaktor positif dan negatif
yang dapat mempengaruhi terhadap kesehatan mereka. Makalah ini
menjelaskan tentang status kesehatan anak-anak dan remaja, kesehatan
medisnya, faktor sosial ekonomi, budaya, lingkungan, pendidikan, keamanan,
dan kesehatan masyarakat. Perawat kesehatan komunitas/masyarakat harus
mampu meningkatkan kesehatan anak dan remaja.
Konsep teoritis dalam makalah ini terkait status kesehatan anak dan
remaja. Asuhan keperawatannya memiliki fokus pengkajian utama. Fokus
B. Saran
Diharapkan makalah ini bisa dijadikan acuan dan menambah wawasan
tentang Asuhan Keperawatan Komunitas pada Kesehatan Anak dan Remaja.
Sehingga, pembaca khususnya mahasiswa/i keperawatan mampu menerapkan
asuhan keperawatan ini secara komperehensif dan holistik.
DAFTAR PUSTAKA