Disusun oleh:
Kelompok 16
Hamzah Faidhurrahman H0822063
Hasna Tsalits Tammy H0822065
Hayya Atifah Arrohmah H0822066
Irma Mas Qorimah H0822069
Kholilur Rahman H0822076
i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Praktikum Manajemen Agribisnis
Dr. Erlyna Wida Riptanti, S.P., M.P. Isti Khomah, S.P., M.Si.
NIP. 197807082003122002 NIP. 198712302014042001
ii
INTISARI
iii
KATA PENGANTAR
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vi
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen Agribisnis adalah kegiatan dalam industri pertanian
(agro- industri) yang menerapkan ilmu manajemen dengan memaksakan fungsi
perencanaan, penyusunan, pengarahan, dan pengendalian, dan memanfaatkan
semua sumber daya yang tersedia untuk mencapai tujuan menghasilkan produk
pertanian yang menguntungkan. Manajemen diperlukan dalam agribisnis sebagai
sarana untuk membentuk perencanaan agribisnis yang terstruktur dan terorganisir
dengan baik. Melalui pemahaman manajemen agribisnis, dapat dipahami bahwa
perencanaan sangat penting dalam bisnis pertanian mengingat sifatnya penuh
ketidakpastian dan rentan terhadap risiko kerugian.
Rajendra Farm merupakan peternakan kambing dan domba yang berdiri
sejak tahun 2018 . Peternakan ini sangat populer dan berlokasi di Trayu, Samigaluh,
Kulon Progo, Yogyakarta. Seiring berjalannya waktu, tempat ini menjadi salah satu
andalan wisata edukasi di desa setempat. Terutama desa wisata Widosari.
Setidaknya ada 1500 ekor kambing di sini. Jenis kambing tersebut adalah Sapera
dan Saanen, sedangkan untuk dombanya kemudian dibawa ke restoran atau diolah
menjadi makanan olahan seperti Gulai, Tongseng dan Olahan Kambing Kaleng.
Pupuk diolah menjadi pupuk organik. Rajendra Farm memiliki semua fasilitas
seperti bola, stadion, amfiteater, dan area outdoor untuk mendukung pariwisata.
Peternakan Rajendra memiliki koki khusus yang menyiapkan produk daging
mulai dari penyembelihan, pemasakan hingga pengawetan, yang dilakukan di
ruangan terpisah. Wisatawan dapat melakukan kegiatan wisata edukasi dengan
mengamati proses pembuatan pupuk organik dan peternakan. Kawasan peternakan
Rajendra juga memiliki bangunan berbentuk piramid, seperti tongseng dan
penopang kambing, yang dirancang khusus untuk wisata edukasi dan kuliner.
Untuk mengunjungi lokasi edukasi ini kurang lebih dapat mengeluarkan biaya
Rp 35.000 per orang.
1
2
B. Permasalahan
Permasalahan yang dibahas dalam Praktikum Manajemen Agribisnis
mencakup 6 kajian yang dimiliki Perusahaan Agribisnis. Permasalahan dalam
Praktikum Manajemen Agribisnis antara lain:
1. Bagaimana sejarah perusahaan dan struktur organisasi Rajendra Farm?
2. Bagaimana cara pengelolaan usaha pada Rajendra Farm?
3. Bagaimana manajemen finansial dan pembiayaan Rajendra Farm?
4. Bagaimana manajemen pemasaran dalam Rajendra Farm?
5. Bagaimana proses manajemen personalia yang dilakukan oleh Rajendra Farm?
6. Bagaimana manajemen produksi dari Rajendra Farm?
C. Tujuan Penulisan
Praktikum Manajemen Agribisnis ini memiliki beberapa tujuan antara lain
sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat mengetahui sejarah perusahaan dan struktur organisasi
Rajendra Farm.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara pengelolaan usaha pada Rajendra Farm.
3. Mahasiswa dapat mengetahui manajemen finansial pembiayaan Rajendra
Farm.
4. Mahasiswa dapat mengetahui manajemen pemasaran dalamRajendra Farm.
5. Mahasiswa dapat mengetahui proses manajemen personalia yang dilakukan
oleh Rajendra Farm.
6. Mahasiswa dapat mengetahui manajemen produksi dari Rajendra Farm.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Organisasi Bisnis
Organisasi bisnis adalah suatu organisasi yang bertujuan untuk menyediakan
barang dan jasa kepada konsumen yang dicirikan oleh kemampuannya dalam
membayar barang dan jasa tersebut sesuai dengan perdagangan pasar. Organisasi
bisnis juga merupakan suatu organisasi yang bergerak dibidang ekonomi dengan
memegang prinsip untuk mendapatkan keuntungan seoptimal mungkin. Pendirian
organisasi bisnis harus ditentukan bentuk bisnisnya agar dapat menentukan
pembagian tugas , wewenang, dan tanggung jawab serta hubungan yang terjadi
antara pemilik, pengurus atau pengelola serta bagian-bagian yang terdapat dalam
organisasi. Secara umum bentuk organisasi bisnis dibagi menjadi tiga yaitu usaha
perorangan yaitu bisnis yang dimiliki dan dikelola satu orang, usaha persekutuan
yaitu bisnis yang dimiliki dua orang atau lebih yang terdapat perjanjian hukum,
dan usaha korporasi yaitu bisnis berbadan hukum formal yang kewenangan dan
modal terbatas berdasarkan modal yang disetor ke perusahaan. Bisnis sendiri
merupakan suatu aktifitas maupun kegiatan yang didalamnya juga terdapat
beberapa aktifitas seperti: memproduksi barang/jasa, mendistribusi barang atau
jasa, kemudian diperjualkan kepada konsumen yang dimana barang atau jasa
tersebut berguna dalam kehidupan sehari-hari (Zahran et al, 2020)
Bentuk organisasi bisnis tidak serta merta ditentukan oleh besar atau jenis
badan usaha, setiap perusahaan dengan ukuran dan tekologi dapat memilih salah
satu bentuk yang diperbolehkan oleh undang-undang. Penerapan bentuk badan
usaha merupakan Langkah penting dalam kegiatan usaha karena badan usaha akan
memiliki legalitas sesuai dengan bentuk badan usaha yang diakuin dan dilindungi
oleh masyarakat atau dilindungi oleh banyak dokumen hukum di mata ekonomi,
organisasi, dan hukum. Bentuk organisasi bisnis berbadan hukum yang beroperasi
di Indonesia dapat berupa Perseroan Terbatas (PT), Yayasan, dan Koperasi,
sedangkan perusahaan tidak berbadan hukum dapat berupa Firma (Fa) dan
3
4
perusahaan sesuai dengan sumber daya yang dimiliki. Salah satu teori yang
berhubungan atas keperilakuan seseorang dengan interaksi dalam penyesuaian dan
pengendalian terhadap kelangsungan hidup usaha yaitu contingency theory, teori
ini merupakan suatu alat pertama dan yang paling terkenal untuk menjelaskan
berbagai keragaman dalam struktur organisasi (Susi, 2020).
tim yang tepat untuk pengelolaan keuangan dan semua anggota tim harus memiliki
keterampilan yang tepat untuk merencanakan properti perusahaan
(Sangeetha et al., 2022).
Manajemen keuangan dan pembiayaan keduanya memiliki kegiatan yang
sama mengenai bagaimana cara mengatur dan mengelola keuangan. Manajemen
euangan dan pembiayaan harus dilakukan secara transparan dan seefisien mungkin
agar investor yang terlibat dalam pembiayaan dapat mengetahui apa saja yang
telah di gunakan dari dana yang diberikan untuk pengelolaan sebuah perusahaan.
Cara tersebut juga dilakukan agar investor dapat dengan mudah memperoleh
informasi mengenai apa saja yang dibeli atau didanai menggunakan uang mereka,
selain itu investor dapat meminta dengan model seperti apa ia ingin dana nya
digunakan (Burkart et al., 2018).
bauran pemasaran, bahkan jika hanya satu atau dua elemen pemasaran yang
digunakan. Pengaruh meningkat dengan jumlah elemen bauran pemasaran yang
digunakan,menunjukkan bahwa bauran pemasaran adalah kombinasi dari elemen
Mendefinisikan manajemen pemasaran agribisnis. Manajemen Agribisnis
mempelajari penerapan ilmu manajemen dengan memberlakukan fungsi
perencanaan, penyusunan, pengarahan dan pengawasan, serta pemanfaatan segala
sumber daya di sektor pertanian untuk mencapai tujuan utama yakni menghasilkan
produk pertanian yang menguntungkan (Sekaran et al. 2020).
Pengoptimalan seluruh sumber daya yang dimiliki dalam sektor agribisnis,
membuat produk berkualitas tinggi untuk bertahan dalam persaingan sengit untuk
bertahan dalam persaingan alami dengan perusahaan lain. Perusahaan harus
menghadapi tantangan ini dan membutuhkan analisis perencanaan strategis,
tujuannya adalah memperoleh keunggulan kompetitif. Perusahaan akhirnya mulai
berpikir menyusun strategi pemasaran yang baik dan tepat. mendekati sangat
penting ketika menganalisis lingkungan operasi perusahaan mempertimbangkan
faktor eksternal dan internal lingkungan agribisnis. Perusahaan harus menciptakan
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman (analisis SWOT) yang harus
ada, perhatikan bahwa kita harus mengantisipasi situasi ini karena perusahaan
tidak ingin kehilangan kepercayaan dari pelanggan mereka (Ariyanto et al. , 2023).
11
12
b. Kondisi Geografis
Rajendra Farm merupakan suatu pengelolaan usaha agribisnis di bidang
peternakan domba. Rajendra Farm ini terletak di Yogyakarta, lebih tepatnya
di Trayu, Ngargosari, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Rajendra Farm terletak dibagian utara
Kecamatan Kulon Progo. Kulon Progo terletak antara 7° 38’42’’-7°59’3’’
Lintang selatan dan 110°1’37’’-110°16’26’’ Bujur Timur.
Luas area Kulon Progo sendiri seluas 58.627,5 Ha yang meliputi 12
kecamatan dan 88 desa. Batas-batas wilayah dari Kulon Progo yakni bagian
utara berbatasan dengan Kabupaten Magelang. sebelah selatan berbatasan
dengan Kecamatan Girimulyo. Sebelah barat berbatasan dengan Purworejo.
Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman.
Samigaluh sendiri merupakan kecamataan yang ada di Kulon Progo
dengan luas 6.929,308 Ha atau dengan presentase 11.819% dengan jumlah 7
desa. Samigaluh merupakan kecamatan yang terluas di Kulon Progo. Rajendra
Farm berbatasan langsung dengan kecamatan Salaman, Kecamatan
Girimulyo, Kecamatan Kaligesing dan Kecamatan Kalibawang.
2. Organisasi Bisnis
Bisnis dapat berjalan karena adanya komponen pendukung didalamnya
dari komponen sumer daya alam maupun sumber daya manusia. Setiap
komponen memiliki andil tersendiri sebagai sebuah fungsi untuk mendukung
keberjalanan sebuah bisnis. Komponen sumber daya alam dapat berupa
komponen fisik bangunan, fasilitas maupun kekayaan alam yang ada pada suatu
tempat. Komponen sumber daya manusia dapat berupa keberadaan, kesadaran,
pengetahuan dan kualitas manusia pada tempat tersebut.
Keberadaan struktur organisasi bisnis merupakan salah satu upaya yang
diambil Rajendra Farm untuk mengelola perusahaan. Setiap posisi dalam struktur
organisasi Rajendra Farm memiliki fungsi tersendiri agar dapat menjalankan
13
Kalimantan Utara. Selain peternakan kambing dan domba, Rajendra Farm juga
memiliki produk olahan ternak seperti susu, serta eduwisata.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum Manajemen Agribisnis yang telah
dilaksanakan di Rajendra Farm, Samigaluh, Kulonprogo dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Keberadaan struktur organisasi bisnis merupakan salah satu upaya yang diambil
Rajendra Farm untuk mengelola perusahaan. Struktur keorganisasian untuk
mengelola perusahaan Rajendra Farm terdiri atas pembina, ketua, sekretaris,
bendahara, pelatihan/magang, humas, promosi, akomodasi, dan karyawan
pengurus kandang. Puncak struktur organisasi bisnis pada Rajendra Farm
diduduki oleh pembina. Posisi pembina diduduki oleh Dinas Pertanian
Kabupaten Kulon Progo. Ketua Rajendra Farm diisi oleh pemilik Rajendra Farm
yaitu Bapak Heri Kurniawan.
2. Dalam pengelolaan usahanya Rajendra Farm menjadikan usahanya itu sebagai
salah satu wisata edukasi yang berfokus pada peternakan kambing dan domba
terpadu. Tidak hanya menghasilkan daging, kotoran kambing juga tidak
terbuang percuma, dijadikan pupuk organik.
3. Pembiayaan operasional Rajendra Farm berasal dari dana pribadi pemilik
sekaligus founder dari rajendra farm. Dengan menerapkan prinsip-prinsip
manajemen finansial yang baik, Rajendra Farm dapat mencapai efisiensi dalam
penggunaan sumber daya keuangan, mengoptimalkan pengembalian investasi,
mengelola risiko keuangan dengan baik, dan mencapai tujuan keuangan jangka
panjang mereka
4. Strategi pemasaran Rajendra Farm memanfaatkan para founder Rajendra Farm
untuk akses ke teknis dan para ahli pengamat pasar nasional. Hal demikian
bertujuan untuk memperluas pasar yang akan dicapai. Rajendra Farm pandai
dalam memanfaatkan peluang yang muncul ada setiap kesempatan sehingga
mampu memajukan Rajendra Farm hingga perdagangan skala nasional.
21
22
B. Saran
Saran yang dapat praktikan berikan dalam Praktikum Manajemen
Agribisnis antara lain sebagai berikut:
1. Rajendra Farm sebaiknya menyediakan shuttle car lebih agar apabila
pengunjung datang secara rombongan tidak perlu berjalan kaki menanjak
sekitar 1 km.
2. Saran bagi pelaksanaan praktikum manajemen agribisnis kedepannya semoga
dapat dilakukan dengan seefektif mungkin dengan harga iuran praktek yang
tidak terlalu mahal
DAFTAR PUSTAKA
Organisasi Bisnis
Pengelolaan Usaha
Manajemen Finansial
● Jurnal Nasional
Organisasi Bisnis
Manajemen Finansial