Anda di halaman 1dari 12

REFERAT

IN FAN TICIDE

Dokter Pem bim bing: dr. Hari, Sp.F


Disusun oleh: Intan T.P
Pendahuluan
• Kemat ian bayi yang t er j adi di I ndonesia bisa
dimasukan kedalam kat egor i Kinder doodslag yait u
t anpa r encana at au Kinder moor d yait u dengan
r encana, t er gant ung dar i mot if t er sangka yang
bukan lain adalah ibu kandungnya sendir i saat
melakukan pembunuhan bayi.
• Pembunuhan bayi yang dilakukan dengan r encana
dan dilakukan lebih dar i 24 j am set elah bayi lahir
maka disebut pembunuhan bayi biasa sedangkan
pembunuhan t anpa r encana yang dilakukan kur ang
dar i 24 j am set elah bayi lahir maka disebut
dengan inf ant isida.
Def inisi
• I nf ant isida adalah t indakan per ampasan nyawa bayi yang ber usia
dibawah sat u t ahun. Menur ut hukum di I ndonesia inf ant isida adalah
per ampasan nyawa anak pada saat anak dilahir kan at au t idak lama
kemudian kar ena alasan t er t ent u.

I nf ant icide t idak t er masuk kemat ian pada bayi selama pr oses per salinan ket ika
f et us dihancur kan dengan cr aniot omy at au decapit asi yang diker j akan oleh ahli
obsgene yang dilakukan dengan t uj uan menyelamat kan nyawa ibu ket ika kondisi
per salinan t idak dapat selesai t anpa menyebabkan kemat ian pada ibu dan anak.
Kr it er ia I nf ant icide
• Pelaku har us ibu kandung
• Kor ban har us bayi / anak kandung sendir i
• Pembunuhan har us dilakukan pada saat dilahir kan
at au t idak lama kemudian set elah bayi lahir .
• Maksimal wakt u pembunuhan + 24 j am set elah
dilahir kan. J ika dit emukan j enasah bayi dan t idak
masuk dalam kr it er ia-kr it er ia diat as maka t idak
bisa dimasukan kedalam kasus pembunuhan anak
(inf ant isida) t et api dimasukan kedalam kasus
pembunuhan biasa
Hukum yang mengat ur
I nf ant icide
• Pasal 341 KUHP ( Kinder doodslag )
• Pasal 342 KUHP ( Kinder moor d )
• Pasal 343 KUHP
• Pasal 338 KUHP
• Pasal 340 KUHP
Pemer iksaan For ensik
• Seor ang dokt er yang melakukan invest igasi dar i
kasus yang diduga sebagai inf ant icide har us
menent ukan j awaban dar i beber apa per t anyaan ini:
(1) apakah bayi it u viable?
(2) apakah lahir hidup yang dit ent ukan dar i
kenyat aan bahwa bayi t er sebut ber naf as set elah
dilahir kan?
(3) t anda-t anda per wat an?
(4). Apakah penyebab kemat ian?
Bayi dikat akan Viable j ika memenuhi
per sar at an:
• Telah dikandung ibunya selama paling t idak 28
minggu
• Tidak mempunyai cacat ber at , seper t i misalnya
anencephali.

Unt uk menilai lamanya bayi it u hidup adalah


dengan memper hat ikan hal-hal dibawah ini:
• Per ubahan pada kulit .
• Per ubahan pada kaput suksedadaneum
• Per ubahan pada t ali pusar .
• Per ubahan pada sir kulasi
• Penent uan apakah anak dilahir kan dalam
keadaan hidup at au mat i, pada dasar nya
adalah sebagai ber ikut :
1. Adanya udar a di dalam par u-par u,
2. Adanya udar a di dalam lambung dan usus,
3. Adanya udar a di dalam liang t elinga
bagian t engah, dan
4. Adanya makanan di dalam lambung
Penyebab kemat ian Bayi:

• Car a yang paling banyak dipakai biasanya adalah


pembekapan, pemukulan, pencekikan dan
penj er at an.
• Car a lain yang t idak begit u ser ing ant ar a lain
menusuk, menggor ok leher at au menenggelamkan
bayi.
• Sedangkan car a yang sangat j ar ang dilakukan
adalah membakar , mer acun at au mengubur bayi
hidup-hidup
Pembuat an Visum
1. Pemeriksaan luar
a. Bayi cukup bulan, pr emat ur at au nonviabel
b. Kulit sudah diber sihkan at au belum, keadaan ver niks
kaseosa, war na, ker iput at au t idak
c. Mulut , apakah t er sumbat benda asing
d. Tali pusat , sudah t er put us at au masih melekat pada ar i-
ar i. Bila t er put us apakah uj ungnya r at a, apakah sudah
t er ikat dan diber i ant isept ik, adakah t anda-t anda keker asan
pada t ali pusat , hemat om at au Whar t on’s J elly ber pindah
t empat , apakah put usnya dekat ar i-ar i at au pusat bayi.
e. Kepala, apakah t er dapat caput succidaneum, moulage.
f . Tanda keker asan ber upa pembekapan di sekit ar mulut dan
hidung, memar pada
mukosa bibir dan pipi, t anda pencekikan dan j er at , memar
at au lecet pada t engkuk,
dan lain-lain.
2. Pembedahan mayat
a. Leher , adakah t anda penekanan, r esapan dar ah
pada kulit sebelah dalam.
b. Mulut , apakah t er dapat benda asing, r obekan
palat um mole.
c. Rongga dada, pemer iksaan makr oskopik par u,
pemer iksaan hist opat ologik par u dan t es apung
par u.
d. Tanda asf iksia, Tar dieu’s spot s pada per mukaan
par u, j ant ung, t imus dan epiglot is.
e. Tulang belakang, apakah t er dapat kelainan
kongenit al at au t anda keker asan.
f . Pusat penulangan pada dist al f emur , pr oximal
t ibia, kalkaneus, t alus dan kuboid.
g. Kepala, kulit kepala disayat dan dilepaskan seper t i
pada or ang dewasa.
PEMERI KSAAN TERHADAP
WANI TA TERSANGKA

1. Adanya bekas-bekas kehamilan


2. Adanya bekas-bekas per salinan
3. Adanya hubungan genet ik ant ar a suspek dan
kor ban.

Anda mungkin juga menyukai