Yohanes 8 : 44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan
bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam
kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia
berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Sumber dosanya adalah iblis. Iblis-lah yang menjadi “bapa para pendosa”
Saudara dan saya dilahirkan kedunia ini, sudah dalam kondisi berdosa.
Oleh karena itu, didalam kita “belum ada kebenaran”, yang ada hanyalah bakat alamiah
sebagai “seorang pendusta”, sehingga untuk menjadi seorang pen-dusta (pendosa), sama
sekali tidak membutuhkan “sekolah pendusta.”
•Bahkan anak kecil sekalipun sudah bisa berdusta, tanpa harus sekolah.
•Inilah pekerjaan iblis karena begitu lahir kita sudah cemar, sudah berdosa.
•Bahkan Tuhan berkenan memulihkan semua kondisi berdosa itu bagi kita.
Oleh karena itu Tuhan datang ke dunia ini bukan hanya untuk menyelamat-kan,
tapi misi utama kedatangan Tuhan ke dunia adalah “mengembalikan citra-
Nya” yang sudah rusak di taman Eden.
•Karenanya manusia membutuhkan keselamatan terlebih dahulu.
•Setelah selamat, kerjakanlah keselamatanmu, terus berlatih sampai menyatu dengan
kita terus menarik kita untuk menjalani pola hidup yang baru.
•Oleh sebab itu, Tuhan tidak hanya hadir di dalam saudara, tapi Dia hidup
didalam saudara.
Agar Tuhan hidup didalam saudara, tidak ada cara lain selain saudara dan saya
yang menghidupkannya, dengan cara :
•Rajin bersekutu dengan Tuhan.
•Rajin baca firman setiap hari.
•Karena dengan bersekutu dengan Dia itulah, yang menjadi suplay bahan bakar-Nya
•Dan dengan membaca firman itulah, yang menjadi suplay makanan-Nya.
•Akhirnya api-Nya akan menyala terus didalam kita.
Jika api-Nya sudah menyala terus-menerus didalam kita, maka daging akan terus
dibakar, dan terus dibakar sehingga semakin habis dan semakin habis dan
akhirnya benar-benar habis.
Pada waktu kita sedang “dibaptis dalam air” dengan baptisan Yohanes, “bapa kita” sudah
berubah.
•Dahulu “bapa kita adalah iblis” karena kita mengikuti cara hidup iblis, tapi saat
kita dibaptis “Bapa” kita sudah berubah dan Dia memberi kita nama yang baru.
•Dan nama inilah, nama yang Tuhan kenal ketika kita di surga nanti.
Oleh sebab itu, Nikodemus diperingatkan oleh Tuhan agar “dilahirkan kembali” atau
“lahir baru”.
Ingat! Baptisan tanpa disertai pertobatan, hanya membuat saudara basah kuyup,
tapi tidak membuat saudara menjadi pengikut Kristus.
Baptisan adalah kerelaan saudara untuk ikut Tuhan, untuk mati bersama dengan
Tuhan dan hidup didalam hidup yang baru
II. TIGA BUTIR UTAMA DOSA
Injil Yohanes pasal 8, berbicara tentang tiga butir utama dosa, yaitu per-jinahan dan
percabulan, pembunuhan dan penghakiman, serta dusta.
Tapi karena antara butir yang satu dengan yang lainnya saling berkaitan atau
berhubungan erat, maka dalam pembahasannya tidak dapat satu per satu,
melainkan secara simultan.
Yohanes 8 : 1
8:1 tetapi Yesus pergi ke bukit Zaitun.
8:2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-
Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
8:3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang
perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
Dalam ayat ini ada seorang perempuan yang berbuat zinah, ada Bait Allah dan ada
Ahli Taurat melambangkan agama.
Agama dan Hukum Taurat tidak bisa melepaskan saudara dari dosa, karena
hukum Taurat berpusat pada hukuman setelah saudara berdosa.
•Setelah saudara berdosa, saudara baru dihukum, itulah hukum Taurat.
•Oleh sebab itu, pusat dari hukum Taurat dan Agama, adalah hukuman karena dosa.
•Tapi Tuhan membalikkannya, bukan untuk meniadakan hukum Taurat, tapi Tuhan
dirajam”.
•Bagaimanakah dengan “kasih akan sesama” yang Tuhan mau?
Maksud dan tujuan TUHAN mengeluarkan orang Israel keluar dari Mesir, adalah
untuk membentuk kerajaan imam yaitu “imamat yang rajani”.
Keluaran 19 : 6
19:6 Kamu akan menjadi bagi-Ku kerajaan imam dan bangsa yang kudus. Inilah
semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel.
Kamu akan menjadi kerajaan imam dan bangsa yang kudus, imamat yang rajani
yaitu orang-orang yang melayani TUHAN dengan kekudusan.
•Orang-orang seperti ini, adalah mereka yang duduk dan melayani di Ruang Kudus dan
Ruang Maha Kudus.
•Bagaimana caranya saudara bisa melayani dalam Ruang Kudus atau Ruang Maha
Kudus?
•Bagaimana caranya saudara bisa menjadi Imamat yang rajani?
Semuanya ini tidak bisa dibatalkan. TUHAN menyatakan diri-Nya bahwa Dia
TUHAN yang kudus.
Oleh karena itu, kamu harus kudus, kamu harus menghormati Aku dan kamu harus
mengasihi sesama.
2.Hukum Upacara
Waktu Yesus mati diatas kayu salib, Yesus berkata, “sudah selesai” maksudnya,
semua upacara ini selesai.
Oleh sebab itu saudara datang ke sini (ruang ibadah hotel BnB ini), tidak usah membawa
domba, karena Yesus sudah berkata, “sudah selesai” semuanya.
3.Hukum Tradisi atau Normatif.
Orang Yahudi memiliki hukum sendiri.
Saat Yesus datang dengan murid-murid-Nya, mereka tidak mencuci tangan.
Tapi kebiasaan orang Yahudi harus mencuci kaki sebelum masuk ke rumah.
Akhirnya hal ini menjadi hukum dan ditotal menjadi 613 tuntutan.
Jadi dari ke 3 hukum ini, Yesus bereskan semuanya diatas kayu salib.
•Supaya orang-orang Israel bisa menjadi Kerajaan Imam lagi, maka TUHAN memberi
hukum.
•Walaupun TUHAN tahu, tidak satu orangpun bisa menggenapi hukum ini.
Keluaran pasal 20 sampai dengan pasal 24, berbicara mengenai hukum ini
semua, bagaimana caranya bisa menggenapi hukum-hukum ini.
Sedangkan Judul perikop Keluaran 25, yaitu “Petunjuk untuk mendirikan Kemah
Suci”.
•Manusia tidak akan bisa melakukan hukum Taurat itu, karena satu gagal maka semua
juga gagal.
•Tapi Tuhan mau membuat Kerajaan Imam, oleh karena itu Tuhan mem-buat Kemah
Suci.
•Kemah Suci melambangkan Yesus sendiri, yang adalah Kasih Karunia atau
Anugerah.
Jadi saudara cukup datang ke Dia :
•Menyatu dengan persembahan-Nya.
•Menyatu dengan kematian-Nya.
•Menyatu dengan baptisan-Nya.
•Menyatu dengan kepenuhan Roh.
•Menyatu dengan firman-Nya.
•Menyatu dengan doa, pujian dan penyembahan-Nya.
•Menyatu dengan perjamuan kudus-Nya.
Sampai saudara serupa dan segambar dengan Tuhan, dan tujuan utamanya adalah
melayani Tuhan di Ruang Kudus dan Ruang Maha Kudus.
Wahyu 21 : 27
21:27 Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang
melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam
kitab kehidupan Anak Domba itu.
Ini berbicara mengenai Yerusalem baru. Pelayanan di Ruang Suci dan Ruang
Maha Suci, diwakili dengan yang namanya Yerusalem baru, sebagai Pusat
Pemerintahan Kerajaan Sorga pada Masa Kekekalan.
Kemah Suci secara keseluruhan diwakili dengan yang namanya langit baru dan
bumi baru pada Masa Kekekalan setelah Zaman Pemerintahan Seribu Tahun
Kristus berlalu.
Dikatakan tidak ada lagi “tirai pemisah” antara Ruang Suci dengan Maha Suci,
artinya :
•Karena saat Yesus mati di kayu salib, “tirai pemisah” Ruang Suci dengan Ruang
•Kalau mimbar tidak kudus, maka jemaat akan ikut tercemar juga.
Jadi, manusia tidak bisa menghakimi saudara dan saya, karena yang bisa
menghakimi saudara dan saya, hanyalah Firman Tuhan.
•Begitu saudara jatuh kedalam dosa, Tuhan berikan kasih karunia dan kita datang kepada
Dia, maka Tuhan akan membereskan semua dosa kita.
•Oleh karena itu, jangan sampai dosa tinggal berlama-lama didalam kita, karena dosa itu
akan betah tinggal dalam kita.
•Kita harus bereskan terus menerus, sampai kita benar-benar sadar dan tidak berbuat
dosa lagi.
Mengapa di satu sisi Tuhan berkata harus mengasihi sesama, tapi di satu sisi
lainnya TUHAN berkata, “harus dirajam?”
•Batu melambangkan Yesus, dan hanya Yesus yang bisa menghakimi.
•Tuhan mau membangun imamat yang rajani, yang kudus dan tidak bercacat dan
tidak bercela.
•Oleh sebab itu, kalau mau menjadi “imamat yang rajani” tidak bisa main-main
dengan firman.
•Orang-orang yang melayani harus melayani dengan kekudusan.
Pelayanan akan tampak di Ruang Kudus dan Ruang Maha Kudus yang meng-
gambarkan pelayanan di Yerusalem baru pada masa kekekalan.
Bagaimana caranya supaya saudara kudus?
•Caranya hanyalah, saudara harus “mati” terlebih dahulu.
•Menghakimi orang lain, bukan cara yang tepat untuk membuat orang lain menjadi
di hadapan Tuhan.
•Jadi, seharusnya yang saudara pikirkan adalah hidup saudara di hadapan Tuhan.
Sekarang di China CCTV sudah mulai banyak digunakan, tapi CCTV ter-banyak
ada di Inggris dan di setiap sudut jalan atau lapangan ada CCTV.
•Tapi sebenarnya ada “CCTV yang mengikuti saudara”, kemanapun saudara pergi.
•Jangan saudara berpikir bebas untuk berbuat dosa dan hal itu tidak menyakiti hati
Tuhan.
•Kalau saudara masih berpikiran demikian, saudara ingat ada CCTV yang selalu
mengikuti saudara sampai hari ini.
CCTV (mata Tuhan) tidak pernah tertutup untuk kita sampai hari ini.
•Menghakimi bukan cara yang tepat untuk menjadikan seseorang kudus, justru
sebaliknya bisa membuat orang berpura-pura kudus.
•Oleh sebab itu Yesus harus “membungkuk” dan itu punya arti yang dalam.
Pengertian kata “membungkuk” disini, identic dengan 2 hal :
Pengertian “membungkuk”, yang pertama :
“Artinya, merendahkan diri”.
•Untuk itu, Dia harus memposisikan diri-Nya lebih rendah daripada orang-orang
sombong atau orang-orang angkuh yang terus meng-hakimi orang lain, agar
mereka menyadari kesombongannya
Oleh karena itu milikilah kerendahan hati seperti Yesus, agar saudara tidak
menghakimi orang lain.
Pengertian “membungkuk” yang ke-2 :
“Artinya tidak usah melihat orang lain, tapi lihatlah diri sendiri”.
Yesus membungkuk, karena Dia rendah hati dan Dia tidak mau menghakimi.
Yesus membungkuk karena Dia memberi pelajaran kepada orang-orang Farisi dan
para ahli Taurat yang menghakimi perempuan yang jatuh dalam dosa perjinahan :
•Supaya mereka melihat diri sendiri atau introspeksi diri mereka sendiri.
•Mereka tidak usah melihat orang lain dan tidak usah melihat apa kesalahan orang lain.
•Tapi agar memperhatikan diri mereka sendiri bagaimana hidup mereka, bagaimana
tantangan hidup mereka pada saat itu.
Tuhan tidak pusing dengan apa yang saudara lakukan, karena Tuhan bilang, “Aku
punya kasih karunia cukup bagimu”.
•Tuhan memang benar panjang sabar terhadap saudara, Tuhan memang benar maha
besar, memang benar maha mulia, memang benar maha kasih, tapi bukan maha sabar.
•Panjang sabar berarti ada ujungnya, ada limitnya, tapi jangan sampai kesabaran Tuhan
berakhir karena kedegilan saudara.
Yesus “membungkuk”, artinya Dia memperlihatkan kepada kita agar kita melihat
kepada diri kita sendiri, bukan kepada orang lain. Inilah yang namanya
“introspeksi diri”.
Matius 7 : 3
7:3 Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di
dalam matamu tidak engkau ketahui?
Apakah saudara sering berbuat demikian terhadap saudaramu?
Misalnya, kamu menyuruh orang lain mandi, tapi kamu sendiri sudah tiga hari
tidak mandi.
•Kita seringkali menuntut orang lain berubah, tapi kita sendiri tidak berubah-berubah.
•Inilah masalah paling fatal yang dihadapi orang Kristen, karena kita selalu melihat
kesalahan orang lain, tapi kita tidak pernah melihat kesalahan diri kita sendiri.
•Sebenarnya pada saat saudara melihat kesalahan orang lain, maka saudara sendiri juga
harus mau melihat akan kesalahan saudara.
Untuk pelayanan mimbar tidak boleh sembarangan orang.
Yohanes 8 : 7
8:7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit
berdiri lalu berkata kepada mereka: “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa,
hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu.”
Awalnya Yesus membungkuk karena Dia harus “merendahkan diri” dan karena
“Dia tidak mau menghakimi”.
Yesus berkata :
•“Aku datang bukan untuk menghakimi, tapi untuk menyelamatkan”.
•Tapi saat didesak barulah Dia berdiri, karena yang akan Dia katakan adalah firman
Tuhan.
•Firman itu harus lebih tinggi dari antara manusia.
Sebenarnya ada satu Pribadi yang tidak berdosa, yaitu Yesus dan Dia berhak
melemparkan batu kepada perempuan itu, tapi mengapa Yesus tidak
melakukannya?
•Karena misi utama Yesus datang ke dunia ini bukan untuk menghakimi, tapi untuk
merangkul, untuk menyelamatkan.
•Setelah dirangkul, Tuhan berkata, “jangan berbuat dosa lagi”.
Bagaimana caranya agar saudara tidak berbuat dosa lagi, silahkan saudara baca di
Yohanes 8 : 12-51.
•Pada ayat tersebut Yesus jelaskan, “Akulah terang”, dan Yesus berikan jalan keluar
supaya tidak berbuat dosa lagi.
•Hanya satu cara supaya saudara tidak berbuat dosa lagi, yaitu menyatu dengan firman.
Jika saudara menyatu dengan firman maka saudara sempurna.
Jika saudara semakin banyak menyerap firman, apakah semakin nyaman untuk
dagingmu?
•Pasti sangat-sangat tidak nyaman, karena begini tidak boleh, begitu tidak boleh.
•Ada tolak menolak dan tarik menarik di dalam kita.
•Terjadi pertentangan terus antara roh dengan jiwa kita.
Misalnya, seseorang bisa saja menipu orang, tapi dia tidak mau, demi nama Tuhan.
Itulah yang disebut penyangkalan diri dan itulah pemikulan salib.
•Dan saat dagingmu terasa di robek-robek itulah, pemikulan salib yang dimaksud sedang
terjadi.
•Dahulu kamu biasa hidup dalam dosa, tapi sekarang Tuhan mau sampai kamu tidak
terbiasa lagi dengan yang namanya dosa, tetapi justru terbiasa dengan firman Tuhan.
•Yesus “membungkuk”, artinya Dia tidak mau menghakimi, tapi Dia justru merendahkan
diri.
•Kalau saudara tidak mau menghakimi orang lain, maka saudara harus me-rendahkan
diri dihadapan Tuhan.
Yesus “membungkuk” karena Dia memberi pelajaran untuk saudara dan saya,
supaya kita melihat ke diri kita sendiri.
•Ada selumbar di mata orang lain engkau pedulikan, tapi balok di mata sendiri engkau
tidak tahu.
•Cabut dahulu “balok” dimata kita, maka kita baru bisa melihat selumbar dimata orang
lain.
•Kita terlalu pusing dengan hidup orang lain, terlalu mengatur urusan orang, terlalu
menuntut orang lain, terlalu menuding orang lain, sementara kita sendiri tidak mau
diatur, maunya bebas, maunya nyaman.
Permasalahannya
•Bukan pada orang lain, tapi justru ada pada diri kita sendiri.
•Ingat! Kalau satu orang bersalah, kau harus mengampuninya.
•Tapi kalau semua orang kamu anggap bersalah, maka kamulah yang harus bertobat.
•Mulai hari ini jangan menunjuk orang lain, karena kalau menunjuk orang lain akan
Ruang Suci dan Ruang Maha Suci, karena firman Tuhan jelas berkata, tidak ada
dosa yang bisa masuk kesana.
Bagian mereka yang imannya pas-pasan, hanya tinggal di halaman (pelataran), tapi kita
yang telah masuk ke Ruang Suci dan Ruang Maha Suci, telah ditentukan Tuhan
untuk ikut serta memerintah bersama dengan Dia.
Apa persyaratannya, agar kita bisa ikut memerintah bersama dengan Dia?
•Hidupmu harus sempurna.
Bagaimana caranya agar hidup kita bisa sempurna?
•Menyatulah dengan firman, supaya saudara sempurna.
Masalahnya, bagaimana saudara bisa sempurna, jika membaca firman hanya
Senin-Kamis saja?
Kalau saudara mau sempurna, maka saudara harus menyatu dengan Tuhan setiap
saat.
•Belajar terus firman Tuhan dan saudara tidak akan menyesal.
•Jika saudara belajar ilmu pengetahuan, itu hanya bermanfaat sampai usia 70-80 tahun.
•Tapi kalau saudara belajar firman, maka akan membawa saudara kepada hidup yang
kekal.
Semua perbuatan dan tingkah laku kita harus “ya dan amin” didalam kehidupan kita
di luar sana, tidak hanya sekedar amin di gereja saja tapi di luar tidak berubah.
Yohanes 8 : 8
8:8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah
Dia membungkuk lagi dan menulis di tanah :
•Karena Dia tidak mau menghakimi saat Dia dituntut orang untuk menghakimi,
•Dia memilih untuk menunduk dan Dia lihat pada diri sendiri, walaupun Dia bisa
menghakimi.
•Dia menunduk karena memberi pelajaran bagi saudara dan saya, untuk tidak lagi
menghakimi.
•BAGAIMANA CARA MELEPASKAN DIRI DARI DOSA
Yohanes 8 : 21-24
8:21 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak: “Aku akan pergi dan kamu
akan mencari Aku tetapi kamu akan mati dalam dosamu. Ke tempat Aku pergi, tidak
mungkin kamu datang.”
Yesus berkata, kamu akan mati dalam dosamu.
Kalau kamu masih hidup dalam dosa, tidak mungkin kamu datang ketempat-Ku,
karena Aku berada ditempat yang berbeda dengan tempatmu.
8:22 Maka kata orang-orang Yahudi itu: “Apakah Ia mau bunuh diri dan karena itu
dikatakan-Nya: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang?”
8:23 Lalu Ia berkata kepada mereka: “Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas;
kamu dari dunia ini, Aku bukan dari dunia ini.
Kamu berasal dari bawah (dunia) dan Aku dari atas (sorga), jadi kamu tidak bisa
bersama dengan-Ku, kecuali bila kamu “sudah dilahirkan kembali dalam roh atau lahir
baru”, barulah kamu bisa lepas dari dosamu, dan datang kepada-Ku serta hidup
bersama-Ku.
8:24 Karena itu tadi Aku berkata kepadamu, bahwa kamu akan mati dalam dosamu;
sebab jikalau kamu tidak percaya, bahwa Akulah Dia, kamu akan mati dalam
dosamu.”
Yesus berkata, Akulah Dia. Kalau kamu tidak percaya, kamu akan mati.
Kalau kamu mau hidup, maka kamu harus mematikan siapa dirimu, supaya Aku bisa
hidup didalammu.
Yohanes 8 : 45-51
8:45 Tetapi karena Aku mengatakan kebenaran kepadamu, kamu tidak percaya
kepada-Ku.
8:46 Siapakah di antaramu yang membuktikan bahwa Aku berbuat dosa? Apabila
Aku mengatakan kebenaran, mengapakah kamu tidak percaya kepada-Ku?
8:47 Barangsiapa berasal dari Allah, ia mendengarkan firman Allah; itulah sebabnya
kamu tidak mendengarkannya, karena kamu tidak berasal dari Allah.”
Inilah kuncinya, “Kalau kamu berasal dari Allah, maka kamu akan mendengar firman
Allah dan melakukannya.”
Walaupun kamu sudah mendengar firman, tapi kamu tidak peduli, berarti kamu
belum berasal dari Allah.
Masalahnya :
•Apakah saudara berasal dari Allah?
•Apakah saudara sudah lahir baru?
•Apakah saudara sudah baptis selam (baptisan Yohanes)?
Baptis selam adalah tanda pertobatan dan tanda lahir baru.
•Ketika baptis selam, apakah saudara rela mati bagi Tuhan dan hidup bagi Tuhan?
•Disinilah permasalahannya, saudara harus rela dahulu.
•Oleh sebab itu sebelum baptis, saya breafing dahulu karena tidak boleh sampai salah.
•Tuhan mau “kamu mati” dalam baptisan itu dan kamu hidup dalam hidup yang baru.
8:48 Orang-orang Yahudi menjawab Yesus: “Bukankah benar kalau kami katakan
bahwa Engkau orang Samaria dan kerasukan setan?”
Orang Yahudi benci sekali dengan orang Samaria, dan selalu dianggap se-bagai
orang-orang yang rendahan dan tidak berarti.
Yesus mereka katakan dari Galilea, padahal orang Galilea hidupnya lebih bejat dari
Samaria.
8:49 Jawab Yesus: “Aku tidak kerasukan setan, tetapi Aku menghormati Bapa-Ku
dan kamu tidak menghormati Aku.
8:50 Tetapi Aku tidak mencari hormat bagi-Ku: ada Satu yang mencarinya dan Dia
juga yang menghakimi.
8:51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia
tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya.”
Menuruti firman, artinya menghidupkan firman.
•Jika kita menghidupkan firman, barulah kita tidak akan mengalami maut sampai
selama-lamanya.
•Supaya saudara dan saya bisa lepas dari dosa, maka saudara harus meng-hidupkan
firman.
Saya ngotot dengan firman, apakah saudara berani membaca firman 3 jam setiap
hari? Atau tidak usah 3 jam, cukup 1 jam saja saudara baca firman.
Yohanes 8 : 12-14
8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang
dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan,
melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Akulah terang. Jadi terang itu harus masuk kedalam saudara dan terang itu
adalah firman.
8:13 Kata orang-orang Farisi kepada-Nya: “Engkau bersaksi tentang diri-Mu,
kesaksian-Mu tidak benar.
Mereka berkata demikian, karena mereka tidak percaya kepada-Nya.
8:14 Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: “Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku
sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan
ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku
pergi.
(Ayat 15 sampai ayat 20, nanti saudara baca sendiri di rumah, ini berbicara
tentang firman. Terang itu firman. Apa hubungan antara terang dan firman)
Yohanes 1 : 17
1:17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran
datang oleh Yesus Kristus
Hukum Taurat diberikan melalui Musa, tapi Kasih Karunia dan Kebenaran datang oleh
Yesus Kristus, karena Dia adalah Bapa sumber terang.
Dia memberi saudara kasih karunia supaya saudara melepaskan diri dari segala ikatan
dan dosa-dosa.
Yohanes 1 : 1
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan
Firman itu adalah Allah.
Firman itu adalah Allah
Yohanes 1 : 4
1:4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia
Ayat tersebut diatas menyatakan hubungan antara “dalam Dia ada hidup” dan
“hidup itu adalah terang manusia”. Pernyataan dalam ayat ini juga ada
hubungannya dengan ayat sebelumnya yang mengatakan “pada mulanya adalah
Firman?”
•Jadi tidak salah kalau Yesus berkata, kalau kamu lepas dari dosa, maka kamu akan
melihat terang.
•Karena Yesus juga berkata “Akulah terang dunia, percayalah kepada-Ku maka kamu
akan mendapat terang itu”.
•Saudara akan mendapat terang itu, karena terang itu adalah Dia dan Dia adalah Firman
dan firman itu adalah Yesus.
Yohanes 1 : 9
1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke
dalam dunia.
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam
dunia. Maksudnya, terang itu adalah Firman.
Yohanes 8 : 12
8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: “Akulah terang
dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan,
melainkan ia akan mempunyai terang hidup.”
Akhirnya dalam usaha para ahli Taurat dan orang-orang Farisi itu mencobai
Yesus, yang mengharapkan Dia menghakimi perempuan pendosa itu, lalu Yesus
bertanya kepada perempuan itu, kemanakah mereka yang akan menghakimimu
itu tadi?
•Jawab perempuan itu, mereka pergi semua.
Yesus pun mulai berbicara kepada orang Farisi yang masih ada disitu, dengan
berkata :
•“Akulah terang dunia”, kamu tidak boleh menghakimi karena kamu harus punya terang.
•Kamu tidak boleh berdosa, karena terang itu harus masuk ke dalam kamu dan terang itu
adalah firman.
Yohanes 1 : 9
1:9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke
dalam dunia.
Terang itu telah datang kedalam dunia, terang itu datang kedalam saudara dan saya. Apa
yang “Terang” itu perbuat pertama kali untuk kita semua?
Ibrani 9 : 14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah
mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak
bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia,
supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Ketika saudara percaya kepada Dia, maka terang masuk ke dalam saudara.
•Saat terang masuk kedalam saudara,
•Yang pertama kali dibersihkan adalah hati nurani saudara,
•Supaya saudara bisa kembali beribadah kepada Allah.
2 Korintus 3 : 16
3:16 Tetapi apabila hati seorang berbalik kepada Tuhan, maka selubung itu diambil
dari padanya.
Jikalau hati nurani saudara sudah bersih, barulah selubungnya diangkat.
•Kalau selubung saudara diangkat, barulah saudara bisa melihat terang.
•Karena Yesus berkata, “Akulah terang”.
Apa yang harus saudara perbuat supaya saudara lepas dari dosa?
•Terlebih dahulu, saudara harus percaya.
•Maka kemudian saudara dibersihkan dengan firman.
•Hati nurani saudara juga dipoles terus-menerus.
•Maka barulah selubung saudara bisa terangkat.
•Dan saudarapun baru bisa melihat.
Misalnya saya tutup kepala/wajah “si A” dengan kain hitam.
•Pandangannya pasti jadi gelap dan dia tidak bisa melihat apa-apa lagi.
•Tapi saat dia berbalik kepada Tuhan, barulah ada terang yang masuk ke-dalam si A.
•Maka barulah selubungnya terangkat dan diapun dapat melihat kebenaran.
Karena setelah saudara hidup didalam firman, maka hati nurani saudara
dibersihkan, barulah selubung saudara diangkat, saudarapun dapat melihat.
Matius 5 : 8
5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah
Jika saudara adalah orang yang suci hatinya, barulah saudara bisa melihat Allah,
artinya kalau hati saudara sudah bersih (suci hati), barulah saudara bisa melihat
terang bercahaya.
•Orang yang bersih hatinya, baru bisa berkata Tuhan baik dalam segala hal.
•Orang yang bersih hatinya, baru bisa mengucap syukur didalam segala hal.
•Orang yang bersih hatinya, tidak pernah keluar persungutan dari mulutnya.
•Orang yang bersih hatinya, adalah orang yang melihat terang.
Firman masuk kedalam saudara untuk membersihkan hati nurani saudara, lalu
diangkat selubungnya, maka barulah saudara bisa melihat terang.
2 Korintus 4 : 6
4:6 Sebab Allah yang telah berfirman: “Dari dalam gelap akan terbit terang!”, Ia
juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh
terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus.
Dia datang, Dia beri terang untuk saudara, supaya saudara bisa melihat melalui
firman-Nya.
•Saudara percaya, lalu saudara dibersihkan, barulah saudara bisa melihat terang.
•Semakin saudara baca firman, hati saudara semakin terang benderang supaya saudara
mengenal Yesus Kristus.
Jadi, supaya saudara mengenal siapa itu Yesus :
•Terlebih dahulu saudara harus datang kepada firman, dan setelah itu hati nurani saudara
dibersihkan.
•Selanjutnya selubungmu diangkat, sehingga saudara bisa melihat terang, melihat Tuhan.
•Dan engkaupun bisa berkata, “Tuhan itu baik dalam segala hal” dan barulah saudara
bisa mengenal Tuhan.
•Inilah yang dimaksud dengan pengenalan akan Tuhan.
Jika saudara mengenal Tuhan saudara, maka wajah Kristus akan nampak dalam saudara,
dan saudarapun bisa berkata, “Tuhan baik dalam hidup saya dan saya mengenal
Tuhan saya” ; “Tuhan tidak akan pernah mengecewakan saya”.
Kalau saudara sudah sampai ke tingkat ini, maka saudara akan disebut “sudah
mengenal Tuhan”. Dan bila kita mengenal Tuhan, maka kitapun tidak akan pernah
menyakiti hati Tuhan, karena kita tahu akan selera Tuhan.
Masalahnya :
•Bagaimana mungkin saudara bisa mengenal Tuhan, kalau saudara tidak pernah baca
firman-Nya?
•Bagaimana mungkin saudara mengenal Tuhan, kalau saudara tidak pernah intim dengan
Dia?
•Saya rindu, saudara bukan orang yang hanya dengar firman saat di gereja saja, karena
walaupun saudara dengar firman di gereja 1 jam lebih, hal itu tidak cukup bagi hidup
saudara sampai di kekekalan nanti.
Beranikah saudara berkomitment untuk baca firman “satu jam setiap hari?”
Jangan heran bila ketika saudara melipat tangan bertemu Tuhan, belum satu jam
tiba-tiba muncul sakit penyakit dalam saudara, entah itu mengantuk, sakit kepala,
sakit perut, sakit maag, bahkan segala macam sakit bisa tiba-tiba muncul
menyerang.
•Hal ini terjadi karena roh jahat tidak mau saudara mengenal firman.
•Karena jika saudara mengenal firman dan menyatu dengan firman, maka roh jahat
terancam akan kehilangan seseorang, yaitu saudara.
•Oleh karena itu, sebelum saudara membaca firman, berdoalah terlebih dahulu dalam
nama Yesus.
Jadi “kebutuhan seorang pendosa” bukanlah penghakiman, tapi Terang yang adalah
Firman itu sendiri.
•Kalau firman menyatu terus dalam saudara, maka saudara tidak akan menuding-nuding
orang lagi.
•Sebaliknya saudara akan lebih banyak berdoa dan lebih banyak menyerah-kan masalah
saudara kepada Tuhan.
•Saudara akan menjadi orang yang peduli dengan kekudusan.
•Dan saudara akan lebih peduli dengan jiwa-jiwa yang terhilang di sekitar saudara,
karena hati saudara telah penuh dengan belas kasihan.
Yesus hanya berkata kepada para murid-Nya, kalau Dia berbelas kasihan kepada
orang banyak itu, tapi “kamu” yang beri mereka makan, artinya jika Tuhan
mempunyai belas kasihan, maka kitapun harus juga memiliki belas kasihan seperti
Dia.
Hari-hari ini :
•Berapa banyak orang Kristen memiliki hati seperti hati Tuhan Yesus, ini?
•Berapa banyak orang Kristen memiliki perasaan seperti perasaan Tuhan?
•Berapa banyak orang Kristen mempunnyai selera seperti selera Tuhan?
Rasul Paulus sampai berkata, “aku sampai menderita seperti sakit bersalin”
melihat sikap hatimu dan tingkah lakumu, dimanakah wajah Kristus di dalammu?
Galatia 4 : 19
4:19 Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa
Kristus menjadi nyata di dalam kamu.
Berapa tahun saudara duduk dengar firman?
•Tapi mana karakter Yesus di dalammu?
•Mana wajah Yesus di dalammu?
•Dan mana tatanan hidup Kristus di dalammu?
•Mengapa kamu tidak berubah-berubah juga?
•Apakah karena kurang firman?
Memang benar kurang, tidak cukup saudara hanya mendengar atau baca firman
di Gereja, tapi saudara harus gali sendiri di rumah.
•Kalau saudara berani gali firman terus menerus, maka saudara pasti berubah karena
tidak mungkin firman Allah kembali dengan sia-sia.
•Kalau saudara berani baca firman terus menerus, saya yakin saudara akan berubah dan
hidupmu akan berubah.
•Jangankan setahun kedepan, dua minggu kedepan saja jika saudara baca firman terus
setiap hari, maka saudara akan berubah.
Tapi bila saudara tidak juga berubah, mungkin Tuhan akan bertanya lagi dengan lebih
keras dan menegur saudara :
•Mana karakter-Ku didalam kamu?
•Aku heran melihat sikap hatimu yang bebal, sebab kamu sudah dengar firman-Ku
setiap hari, tapi kamu tidak peduli, karena wajah-Ku dan karakter-Ku tidak juga
nampak didalammu.
•Kerjamu hanya marah-marah terus, bersungut-sungut terus, dihadap-anmu
•Bahkan Tuhan rindu kesempurnaan dari kita semua, pribadi lepas pribadi.
•Tuhan datang kedunia ini bukan hanya sekedar untuk menyelamatkan, tapi