Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMK Bandung Selatan 1


Kelas/Semeter : X/1 (Ganjil)
Kompetensi Keahlian : Teknik Audio Video
Mata Pelajaran : Teknik Listrik
Materi Pokok : Resistor
Alokasi Waktu : 2x4x45 menit

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


1.1. Menambah keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan energi listrik sehingga
dapat dimanfaatkan dalam penerangan dan keperluan kehidupan lainnya.

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur;
teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif;
inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan diskusi
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari
sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan
hasil percobaan
3.1. Memahami Komponen Pasif, Pengertian Resistor, Simbol Resistor dan
materi yang terkait.
Indikator Pencapaian Kompetensi
 Mengenal simbol-simbol satuan listrik menurut standar internasional
dengan benar.
 Menjelaskan perubahan nilai hambatan listrik terhadap konstanta
bahan, panjang dan luas penampang kawat dengan benar.
 Memahami nilai resistor berdasarkan kode warna menurut standar
deret E6, E12, E24, dan deret E96 dengan benar.
 Memahami beda potensial dalam aliran arus listrik beban resistor
berbeda dengan benar.
 Memahami hubungan antara arus, hambatan dan beda potensial pada
rangkaian listrik beban resistor sederhana dengan benar.
 Memahami sifat hubungan seri, paralel dan kombinasi resistor dalam
rangkaian listrik dengan benar.
4.1 Menyajikan kembali hasil pemahamannya dalam bentuk presentasi
ataupun pengerjaan soal yang berkaitan dengan materi yang diajarkan.
 Pengerjaan soal dilakukan sesuai prosedur yang diberikan.
 Presentasi dapat dilakukan dengan memakai alat peraga maupun
media sesuai kreatifitas masing-masing.

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran mengenai induktor ini,
diharapkan siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran dan
bertanggungjawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik, serta dapat :
1. Siswa dapat memahami dan mengimplementasikan simbol-simbol satuan
listrik standar internasional
2. Siswa dapat melakukan ekperimen untuk menyatakan hubungan antara
hambatan listrik terhadap pengaruh konstanta bahan, panjang dan luas
penempang bahan.
3. Siswa dapat melakukan pengukuran nilai resistor berdasarkan kode warna
standar deret E6, E12, E24 dan deret E96.
4. Siswa dapat memahami dan menerapkan pengukuran arus-tegangan dalam
rangkaian listrik beban resistor.
5. Siswa dapat menggambarkan kurva hubungan arus-tegangan untuk beban
resistor berbeda.
6. Siswa dapat memahami dan melakukan pengukuran hubungan seri, paralel
dan kombinasi resistor rangkaian listrik.

D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
A. Definisi Resistor
Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menghambat
arus listrik dan menghasilkan nilai resistansi tertentu. Kemampuan resistor
dalam menghambat arus listrik sangat beragam disesuaikan dengan nilai
resistansi resistor tersebut.
Satuan untuk resistor adalah Ohm (simbol: Ω adalah satuan SI untuk
resistansi listrik, diambil dari nama Georg Ohm.
B. Fungsi Resistor
Fungsi dari Resistor adalah :
1. Sebagai pembagi arus 3. Sebagai pembagi tegangan
2. Sebagai penurun tegangan 4. Sebagai penghambat aliran arus
listrik,dll.
C. Prinsip Kerja Resistor
Resistor merupakan salah satu komponen elektronika berjenis pasif
yang mempunyai sifat menghambat arus listrik. Resistor didesain untuk
menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua
kutubnya. Berdasarkan hukum ohm, nilai tegangan terhadap resistansi
berbanding dengan arus yang mengalir :
V
V =I R ↔ I =
R

D. Perkembangan Jenis-Jenis Resistor


Resistor berdasarkan nilainya dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu :
 Fixed Resistor : Yaitu resistor yang nilai hambatannya tetap.
 Variable Resistor : Yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat
diubah-ubah.
 Resistor Non Linier : Yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier
karena
pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan
cahaya.

Resistor Tetap (Fixed), secara fisik bentuk resistor tetap adalah sebagai berikut :

Beberapa hal yang perlu diperhatikan :


1. Makin besar bentuk fisik resistor, makin besar pula daya resistor tersebut.
2. Semakin besar nilai daya resistor makin tinggi suhu yang bisa diterima
resistor tersebut.
3. Resistor bahan gulungan kawat pasti lebih besar bentuk dan nilai daya-nya
dibandingkan resistor dari bahan carbon.

Resistor Variabel
 Trimpot : Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah
dengan mengunakan obeng.
 Potensio : Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah
langsung mengunakan tangan (tanpa alat bantu) dengan cara memutar poros
engkol atau mengeser kenop untuk potensio geser.
Contoh bentuk fisik dari variable resistor jenis Trimpot :

Contoh bentuk fisik dari variable resistor jenis Potensio :

Resistor Non-Linier, bentuk resistor non linier misalnya : PTC, LDR dan NTC

PTC : Positive Temperatur Coefisien


adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya
terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang
mempengaruhi makin besar nilai hambatannya.

NTC : Negative Temperatur Coefisien


adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya
terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang
mempengaruhi makin kecil nilai hambatannya.

LDR : Light Dependent Resistor


adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya
terpengaruh oleh perubahan intensitas cahaya yang
mengenainya. Makin besar intensitas cahaya yang
mengenainya makin kecil nilai hambatannya.

Pertemuan 2
E. Membaca Kode Warna pada Resistor
Gambar
Cara menggunakan tabel pada Gambar : Tabel
5 adalah 5 berikut:
sebagai
1. Kolom colour menunjukkan warna pita pita pada resistor. Supaya mudah
dihafal maka dapat diringkas menjadi hi-co-me-ji-ku-hi-bi-u-a-p-em-per-no,
yaitu kempanjangan dari hitam-coklat-merah-jingga(oranye)-kuning-hijau-
biru-ungu-abu abu-putih-emas-perak-no warna.
2. Kolom band a, band b, band c, adalah pita resistor yang menunjukkan angka
resistansi.
3. Kolom band d adalah pita resistor yang menunjukkan nilai resistansi namun
dikalikan dengan nilai pada band a, band b, band c.
4. Kolom band d adalah pita resistor yang menunjukkan nilai toleransi.
5. Kolom band e adalah pita resistor yang menunjukkan nilai reliabilitas.
6. Untuk membedakan resistor dengan 5 pita dengan pita terakhir adalah toleransi
dan 5 pita dengan pita terakhir adalah reliabilitas adalah dengan melihat jarak
pita terakhir. Jika jaraknya lebar maka pita kelima adalah reliabilitas dan jika
jaraknya sama dengan pita pita yang lain maka pita kelima adalah toleransi.
7. Pita pertama suatu resistor adalah yang paling dekat dengan ujung resistor.

NILAI RESISTOR
Resistor tidak tersedia dalam sembarang nilai resistansi. Nilai resistansi
setiap resistor mengikuti standard Electronic Industries Association (EIA). Nilai
resistansi berdasarkan EIA yang paling banyak dijumpai di pasaran adalah :
- seri E6 (toleransi 20%):
1, 1.5, 2.2, 3.3, 4.7, 6.8, 10, 15, 22, 33, 47, 68, 100, 150, 220, 330, 470, 680,
1000,... dst. (Ohm)
- seri E12 (toleransi 10%):
1, 1.2, 1.5, 1.8, 2.2, 2.7, 3.3, 3.9, 4.7, 5.6, 6.8, 8.2, 10, 12, 15, 18, 22, 27, 33,
39, 47, 56, 68, 82,100... dst. (Ohm)
Terlihat bahwa ada perulangan setiap 6 deret angka (seri E6) dan 12 deret
angka (seri E12) yang masing‐masing angka telah dikalikan 10.
Selain nilai‐nilai resistansi di atas, ada nilai‐nilai resistansi lebih presisi yang
sukar dijumpai. Nilai‐nilai resistansi itu mengukuti standard EIA seri E24
(toleransi 5% dan 2%), E96 (1%) dan E192 (0.5%, 0.25% dan 0.1%).

E. Metode Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran : Scientific
Model pembelajaran : Discovery Learning dan Problem-Based
Learning
Metode pembelajaran : Diskusi dan peragaan alat dengan media

F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan  Apersepsi : 15 menit


a. Guru menugaskan siswa untuk
membersihkan dan merapikan ruangan
kelas terlebih dahulu.
b. Guru menyiapkan siswa untuk belajar
kemudian melakukan berdoa bersama.
c. Guru memeriksa kehadiran siswa.
d. Guru menanyakan kembali materi yang
telah dipelajari sebelumnya dan
mempersilahkan siswa untuk bertanya,
kemudian guru memberikan beberapa
latihan soal untuk membantu siswa
mengingat materi.
e. Guru bertanya tentang pengetahuan siswa
mengenai resistor.
 Motivasi : guru memotivasi siswa agar
senantiasa menghadirkan fisik dan jiwa untuk
menerima pelajaran sehingga maksimal
dalam menyerap materi ajar.
 Guru memberikan gambaran pentingnya kita
mempelajari struktur resistor
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran agar
siswa lebih bersemangat untuk mempelajari
materi yang akan diajarkan.

Inti Fase 1. Orientasi siswa pada masalah 30 menit


 Guru mempersilahkan siswa
mengamati gambar mengenai materi
yang akan diajarkan.
 Guru menanyakan kepada siswa apa
saja yang diketahui dari gambar yang
diperlihatkan.
30 menit
 Guru memancing siswa untuk
melakukan diskusi terhadap pengenalan
materi yang akan disampaikan.
 Guru mempersilahkan siswa untuk
bertanya mengenai apa yang ingin
diketahuinya.

Fase 2 . Mengorganisir siswa untuk belajar


 Guru membantu siswa memahami 30 menit
konsep resistor
 Guru menjelaskan pengertian resistor
dan jenis-jenisnya kemudian
memberikan kesempatan untuk siswa
melakukan diskusi serta memberikan
tanggapan.

Fase 3. Membimbing penyelidikan


individual maupun kelompok
 Guru mendorong siswa untuk menggali
lebih dalam mengenai materi yang
diberikan, guru memberikan kisi-kisi
materi.
 Guru memberikan beberapa contoh soal
mengenai resistor kemudian
menjelaskannya sampai siswa mengerti. 30 menit
 Siswa melakukan latihan mengingat
sturuktur resistor.
 Guru membantu siswa untuk
memperkuat pengetahuannya dengan
menjadi fasilitator bagi siswa yang
bertanya.

Fase 4. Mengembangkan dan menyajikan 30 menit


hasil penemuan 30 menit
 Guru membimbing siswa untuk
mempresentasikan hasil pemahamannya
baik secara individu maupun kelompok.
 Guru memberikan beberapa soal latihan
untuk menguji pemahaman siswa.

Fase 5. Menganalisa dan mengevaluasi


proses pemecahan masalah.
30 menit
 Guru membimbing siswa untuk
menganalisis dan mengevaluasi hasil
temuannya baik berupa pengertian
ataupun rumus yang digunakan.
 Guru memberikan review terhadap
pokok pelajaran yang telah dipelajari.
Penutup  Guru memberikan kesimpulan dari inti 15 menit
materi.
 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
apabila ada yang kurang dipahami.
 Siswa diberikan pekerjaan rumah untuk
latihan.
 Guru menugaskan siswa untuk kembali
membersihkan ruangan kepada siswa yang
telah ditentukan.

Pertemuan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu

Pendahuluan  Apersepsi : 15 menit


a. Guru menugaskan siswa untuk
membersihkan dan merapikan ruangan
kelas terlebih dahulu.
b. Guru menyiapkan siswa untuk belajar
kemudian melakukan berdoa bersama.
c. Guru memeriksa kehadiran siswa.
d. Guru menanyakan kembali materi yang
telah dipelajari sebelumnya dan
mempersilahkan siswa untuk bertanya,
kemudian guru memberikan beberapa
latihan soal untuk membantu siswa
mengingat materi.
e. Guru bertanya tentang pengetahuan siswa
mengenai arah arus elektron.
 Motivasi : guru memotivasi siswa agar
senantiasa menghadirkan fisik dan jiwa untuk
menerima pelajaran sehingga maksimal
dalam menyerap materi ajar.
 Guru memberikan gambaran pentingnya kita
mempelajari resistor.
 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran agar
siswa lebih bersemangat untuk mempelajari
materi yang akan diajarkan.
Inti Fase 1. Orientasi siswa pada masalah 30 menit
 Guru mempersilahkan siswa mengamati
gambar mengenai materi yang akan
diajarkan.
 Guru menanyakan kepada siswa apa
saja yang diketahui dari gambar yang
diperlihatkan.
 Guru memancing siswa untuk
melakukan diskusi terhadap pengenalan
materi yang akan disampaikan.
 Guru mempersilahkan siswa untuk
bertanya mengenai apa yang ingin
30 menit
diketahuinya.

Fase 2 . Mengorganisir siswa untuk belajar


 Guru membantu siswa mendefinisikan
pengertian resistor
 Guru menjelaskan contoh perhitungan
cincin warna pada resistor dan konsep
tersebut kemudian memberikan
kesempatan untuk siswa melakukan
30 menit
diskusi serta memberikan tanggapan.

Fase 3. Membimbing penyelidikan individual


maupun kelompok
 Guru mendorong siswa untuk menggali
lebih dalam mengenai materi yang
diberikan, guru memberikan kisi-kisi
materi.
 Guru memberikan beberapa contoh soal
yang terkait materi kemudian
30 menit
menjelaskannya sampai siswa mengerti.
 Siswa melakukan diskusi berdasarkan
sumber yang dibawanya (sumber buku
atau internet).
 Guru membantu siswa untuk
memperkuat pengetahuannya dengan
menjadi fasilitator bagi siswa yang
bertanya.

Fase.4 . Mengembangkan dan menyajikan


30 menit
hasil penemuan
 Guru membimbing siswa untuk
mempresentasikan hasil pemahamannya
baik secara individu maupun kelompok.
 Guru memberikan beberapa soal latihan
untuk menguji pemahaman siswa.

Fase 5. Menganalisa dan mengevaluasi 30 menit


proses pemecahan masalah.
 Guru membimbing siswa untuk
menganalisis dan mengevaluasi hasil
temuannya baik berupa pengertian
ataupun rumus yang digunakan.
 Guru memberikan review terhadap
pokok pelajaran yang telah dipelajari.
Penutup  Guru memberikan kesimpulan dari inti 15 menit
materi.
 Siswa diberi kesempatan untuk bertanya
apabila ada yang kurang dipahami.
 Siswa diberikan pekerjaan rumah untuk
latihan.
 Guru menugaskan siswa untuk kembali
membersihkan ruangan kepada siswa yang
telah ditentukan.

G. Alat, Media dan Sumber Belajar


Alat : Papan tulis, spidol
Media : Internet, Tayangan gambar, Flash atau Video
Sumber belajar : Buku pegangan, internet

H. Penilaian Hasil Belajar


1. Jenis penilaian : Penilaian Afektif
Teknik penilaian : Pengamatan

■ Instrumen Penilaian Afektif


Nama Siswa :
Kelas :
Skor Rata-
Sikap
1 2 3 4 rata
Aktif
 Aktif dalam mencari informasi mengenai
Resistor
 Aktif dalam berdiskusi di dalam kelompok
 Aktif dalam memberikan pendapat saat
diskusi kelas
Bekerjasama
 Bekerja sama dengan teman sekelompok
untuk menyelesaikan soal
Teliti
 Teliti dalam menyelesaikan soal yang
diberikan
 Teliti dalam menganalisis hasil temuan
selama pembelajaran
 Teliti dalam membuat kesimpulan

■ Rubrik Penilaian Sikap


Aktif
1 ► Sama sekali tidak berperan
2 ► Sudah ada usaha untuk berperan serta
3 ► Sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas tetapi belum konsisten
4 ► Sudah ambil bagian dalam menyelesaikan tugas secara konsisten
Bekerjasama
1 ► Sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam kegiatan
kelompok
2 ►Sudah ada usaha untuk bekerjasama dalam kegiatan kelompok
3 ►Adanya kerjasama dalam kegiatan kelompok tetapi kurang
ajeg/konsisten.
4 ► Adanya kerjasama dalam kegiatan kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten
Teliti
1 ► Sama sekali tidak bersikap teliti terhadap proses pemecahan masalah
2 ► Sudah ada usaha untuk bersikap teliti terhadap proses pemecahan
masalahterhadap proses pemecahan masalah
3 ► Sudah bersikap teliti terhadap proses pemecahan masalah tetapi belum
konsisten
4 ► Sudah bersikap teliti terhadap proses pemecahan masalah secara
konsisten

Rata-rata penilaian sikap

Sikap Rata-rata

Aktif
Bekerjasama
Teliti
Jumlah skor

■ Penskoran Penilaian Afektif

Nilai sikap = (NA + NB + NT ): 3


Keterangan:

NA = Nilai Aktif

NB = Nilai Bekerjasama

NT = Nilai Teliti

■ Deskripsi :

Deskripsi ditulis berdasarkan hasil perolehan nilai sikap

2. Jenis penilaian : Penilaian Kognitif


Teknik penilaian : Pemberian soal tertulis

Lampiran Soal Latihan


Soal :
1. Sebutkan definisi resistor!
2. Bagaimanakah prinsip kerja resistor berdasarkan hukum ohm?Jelaskan!
3. Sebutkan jenis-jenis resistor berdasarkan nilainya! Jelaskan dan beri
contoh
4. Hitunglah nili resistor berikut berdasarkan kode warna :
Berapakah nilai resistor dari gambar disamping?
5. Bagaimanakah bentuk fisik dari resistor variabel?

Kunci Jawaban :
1. Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk
menghambat arus listrik dan menghasilkan nilai resistansi tertentu.
2. Resistor merupakan salah satu komponen elektronika berjenis pasif
yang mempunyai sifat menghambat arus listrik. Resistor didesain
untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di
antara kedua kutubnya. Berdasarkan hukum ohm, nilai tegangan
terhadap resistansi berbanding dengan arus yang mengalir :
V
V =I R ↔ I =
R
3. Resistor berdasarkan nilainya dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu :
a. Fixed Resistor
b. Variable Resistor
c. Resistor Non Linier

Contoh:
Resistor variabel :
- resistor yang nilai hambatannya tetap.
- resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah.
- resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena
pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya.

1. Trimpot : resistor variabel yang nilai hambatannya


dapat diubah dengan mengunakan obeng.
2. Potensio : resistor variabel yang nilai hambatannya
dapat diubah langsung mengunakan tangan (tanpa alat bantu)
dengan cara memutar poros engkol atau mengeser kenop untuk
potensio geser.

Resistor Non Linier


1. PTC (Positive Temperatur Coefisien), adalah jenis
resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh
perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin
besar nilai hambatannya.
2. NTC (Negative Temperatur Coefisien), adalah jenis
resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh
perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin
kecil nilai hambatannya.
3. LDR (Light Dependent Resistor), adalah jenis
resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh
perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Makin besar
intensitas cahaya yang mengenainya makin kecil nilai
hambatannya.

5. Contoh bentuk fisik dari resistor variabel, yaitu :


- Trimpot
- Potensio :

 Instrumen Penilaian Kognitif

Nama Siswa :

Kelas :

No SKOR KETERANGAN SKOR


Soal MAKSIMAL
1-5 4 Penjelasan kurang lengkap dan tidak 2
benar
Penjelasan mendekati lengkap dan 3
hampir benar

Penjelasan lengkap dan benar 4

 Penskoran

Skor tertingginya = 20
 Deskripsi :
Deskripsi ditulis berdasarkan hasil perolehan nilai keterampilan.

3. Jenis penilaian : Penilaian Psikomotor


Teknik penilaian : Praktikum
Tabel Praktikum

Kode Warna Hasil Keterangan


No. Selisih Toleransi
Pada Resistor Pengukuran (Layak/Tidak)
1
2
3
4
5

Keterangan :
1. Pengukuran menggunakan AVO Meter
2. Keterangan Layak Atau tidak layak diberikan jika nilai resistor
tidak melebihi batas toleransi

■ Instrumen Penilaian Psikomotor


Nama Siswa :

Kelas :

Skor Rata-
Indikator
1 2 3 4 rata
 Dapat menggunakan alat ukur AVOmeter
 Dapat membaca nilai resistor dengan alat
ukur
 Dapat menghitung nilai resistor dengan
membaca warna gelang resistor

■ Rubrik Penilaian Psikomotor


1 ► Sama sekali tidak dapat menjelaskan
2 ► Sudah ada usaha untuk menjelaskan tetapi belum benar
3 ► Sudah menjelaskan tetapi kurang benar
4 ► Sudah menjelaskan dengan benar

■ Penskoran

Skor tertingginya = 8
 Deskripsi :
Deskripsi ditulis berdasarkan hasil perolehan nilai tes lisan.

Bandung, Mei 2014

Mengetahui,

Kepala SMK Bandung Selatan 1 Guru Mata Pelajaran

Muhammad Faisal, M.Pd M. Okka Iswanto S.Pd

NIP NIP

Anda mungkin juga menyukai