KESIMPULAN
Di-
JAKARTA SELATAN
Perihal : KESIMPULAN
Assalamualaikum Wr,Wb.
Dengan Hormat,
Bahwa Pemohon mengajukan Gugatan Hak Asuh Anak gugatan Pemohon tidak di
susun secara sistematis, gugatan Pemohon tidak jelas dan dalil-dalil yang
ditunjukan terhadap Termohon terlalu mengada-ada seperti point 5 dan 6 (Surat
Gugatan), Pemohon mengatakan bahwa termohon sebelumnya berselingkuh
dengan pria lain, bahwa penggugat sering keluar malam dan meinggalkan anaknya
(Tidak Ada Bukti Kuat) dijelaskan dalam Pasal 163 HIR yang berbunyi :
“Barangsiapa yang mengatakan ia mempunyai hak, atau ia menyebutkan suatu
perbuatan untuk menguatkan haknya itu, atau untuk membantah hak orang lain,
maka orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau adanya kejadian itu” dan
Penggugat tidak menyatakan/menetapkan Pasal yang ingin dituntut ke Tergugat,
dalil tersebut bohong dan tidak benar adanya. Surat gugatan Pemohon Cacat
Formil dan banyak kesalahan pada tulisan (yaitu : Salam dalam surat gugatan, BIN
Pemohon dan Termohon tidak ditulis, BIN pada anak tidak ditulis, tanggal surat
gugatan tidak ada, Penggugat dan tergugat seharusnya pemohon dan termohon,
dan bayak kesalahan pada catatan surat gugatan)
KESIMPULAN
SUBSIDAIR
Dan atau, apabila Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili, dan memutus
Gugatan Hak Asuh Anak ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.
Demikian kesimpulan ini dapat kami sampaikan, besar harapan kami atas
kesimpulan yang kami sampaikan ini untuk membantu Majelis Hakim yang
terhormat dalam memutus perkara ini dengan putusan yang adil dan dapat
dipertanggungjawabkan bagi semua pihak menurut hukum yang berwawasan
pada kebenaran dan keadilan.
Wassalamu’alaikum Wr Wb,
Ttd
Miftahul Nazarin Fizry S.H