Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Ayek Ali

KELAS : Pko C
NIM :1602621070
MATKUL : Teori Belajar Dan Pembelajaran
TUGAS : UTS

SOAL :

1. Jelaskan disertai dengan contoh proses belajar dan pembelajaran yang memperlihatkan perbedaan
belajar dan pembelajaran!
2. Apakah keterkaitan antara gaya belajar dengan kecerdasan jamak?
3. Buatlah contoh motivasi dari ARCS!
4. Menurut Anda, siswa yang bagaimanakah yang akan dihasilkan oleh pembelajaran yang
behavioristik?
5. Buatlah satu contoh penerapan teori belajar behavioristik sesuai dengan bidang studi Anda!

JAWABAN :

1.) CONTOH BELAJAR

Pengertian belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk
mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan
nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari. Definisi belajar
dapat juga diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang dilakukan oleh setiap individu sehingga
tingkah lakunya berbeda antara sebelum dan sesudah belajar.

Contoh Pembelajaran

yaitu jenis pembelajaran secara nyata dengan mengajak peserta didik secara langsung
melihat bentuk realistis dari apa yang dipelajari, seperti misalnya mempelajari hewan
langsung ke kebun binantang dan taman nasional.
Dengan belajar menggunakan metode pengajaran alam sekitar selain menyenangkan
karena bisa belajar sekaligus rekreasi.
2.) A. GAYA BELAJAR
Kecendrungan cara belajar yang disukai oleh seorang pelaku pembelajaran yang bisa berupa
kebiasaan atau bisa juga berupa karakter biologis bawaan Sedangkan menurut Kemp
menyatakan bahwa Gaya belajar adalah cara mengenali berbagai metode belajar yang disukai
yang mungkin lebih efektif bagi peserta didik tersebut. Gaya belajar yang dimaksud adalah
memahami metode-metode dalam pembelajaran itu sangat penting agar pembelajaran untuk
peserta didik lebih efektif
B. KECERDASAN JAMAK
Teori multiple inteligensi atau kecerdasan majemuk ditemukan dan dikembangkan oleh Howard
Gardner, seorang psikolog perkembangan dan professor pendidikan dari Graduate School of Education,
Harvard Univercity, Amerika Serikat. Gardner mendefinisikan inteligensi sebagai kemampuan untuk
memecahkan persoalan dan menghasilkan produk dalam suatu setting yang bermacam-macam dan
dalam situasi yang nyata. Berdasarkan pengertian ini, dapat dipahami bahwa inteligensi bukanlah
kemampuan seseorang untuk menjawab soal-soal tes IQ dalam ruang tertutup yang terlepas dari
lingkungannya.

3.) Perhatian (Attention)

partisipasi aktif dengan menggunakan game yang telah diadaptasi seperlunya,


atau bermain peran (roleplaying) sehingga siswa terlibat dengan pembelajaran
atau bahan pelajaran yang sedang disajikan

Relevansi (Relevance)
Agar pembelajaran yang difasilitasi oleh guru tetap berada dalam relevansi
gunakanlah selalu contoh-contoh dan kalimat-kalimat yang konkrit

Rasa percaya diri (Confidence)


Penting bagi guru untuk membantu peserta didik agar memiliki rasa percaya
diri untuk meraih kesuksesan, karena jika siswa merasa tidak mampu maka
motivasi belajar mereka akan semakin menurun.Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan pengetahuan prasyarat yang diperlukan akan membantu
siswa memperkirakan kemungkinan kesuksesan mereka. Salah satu caranya
adalah dengan menyampaikan kriteria atau bagaimana nantinya penilaian
dilakukan sehingga mereka dapat mempersiapkannya sedini mungkin.

Kepuasan (Satifaction)
Suatu proses belajar harus mendapat penghargaan yang sesuai atau memuaskan
peserta didik, apakah dalam bentuk cita rasa akan sebuah keberhasilan atau
pencapaian oleh siswa itu sendiri, atau dalam bentuk penghargaan lain dari
guru, atau bahkan hanya sebuah pujian guru.

4.) Hasil dari pendidikan behavioristik adalah menghasilkan manusia yang memiliki
kemampuan unsur-unsur kecepatan, spontanitas dan juga daya tahan dan keaktifan
karena adanya respon yang baik dan telah terlatih dari teori" ini yang telah di berikan.

5.) Contoh penerapan Teori Belajar behavioristik di Lapangan

Dimulai dari materi sederhana sampai kompleks. 2. Guru lebih banyak memberikan
contoh berupa instruksi atau mempraktekan di lapangan selama mengajar. 3. Saat guru
melihat ada kesalahan, baik pada materi maupun praktek pada siswa maka guru akan
segera memperbaiki biar tidak ada kesalahan lagi.

siswa belajar olahraga dengan memberikan kesehatan jasmani dan membentuk pola
pikir melalui pemberian contoh" atau gerakan" olahraga dalam materi atau teori
tersebut .

Anda mungkin juga menyukai