Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

ASAM AMINO

Disusun oleh:
JUNDY JOYO KUSUMA 22.31.025953
ENDANG JAYANTI 22.31.025968
FIRMAN WIDODO 22.31.025973
NADIA 22.31.025963
YUSUF ARIYANTO 22.31.025976
KAMALIA ARUM Z. A 22.31.025973
ARDIAN 22.31.025965

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN DAN KEHUTANAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYA
2023
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, dan berkatnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Asam Amino dengan tepat waktu.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Asam Amino ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Palangka Raya, 13 Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................ii

DAFAR ISI......................................................................................................iii

BAB I PENDAHUULUAN............................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................2
C. Tujuan ..........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................3


A. Pengertian asam amino.................................................................3
B. Fungsi asam amino untuk tanaman ..............................................5
C. Manfaat asam amino untuk tanaman ............................................6
D. Bahan-bahan pembuatan pupuk asam amino................................8

BAB III PENUTUP.........................................................................................19


A. Kesimpulan ..................................................................................19
B. Saran .............................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................20

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini kenaikan harga pupuk serta dosis penggunaan pupuk anorganik (kimia
sintetis) semakin besar dalam setiap proses produksi akan membebani petani untuk
mengeluarkan biaya sarana produksi yang lebih besar lagi dalam berusahatani.

Disinyalir penggunaan pupuk anorganik yang terus menerus tanpa diimbangi dengan
penggunaan pupuk organik akan merusak sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Dan juga residu
(sisa pupuk kimia sintetis) pada produk pertanian berdampak negatif terhadap kesehatan
manusia yang mengkonsumsinya.

Masyarakat kita semakin mengerti akan pentingnya mendapatkan hasil dari bahan
pangan yang bebas dari penggunaan bahan kimia sintetis. Dunia internasional telah
memasyarakatkan jaminan bahwa produk pertanian harus mempunyai atribut (label) aman
dikonsumsi, mempunyai kandungan nutrisi yang tinggi dan ramah lingkungan.

Keadaan inilah yang mendorong kami untuk memasyarakatkan suatu formula


mikroba sebagai salah satu contoh dari sekian banyak formula mikroba yang telah ada atau
beredar di pasaran; yaitu: Inovasi Teknologi Pembuatan formula Pupuk organik Cair Asam
Amino. Pupuk Asam Amino ini adalah pupuk yang bukan hanya sebagai pupuk tambahan
saja tetapi dapat menggantikan posisi pupuk NPK secara sempurna.

Berbicara tentang pupuk organik dibenak kita pasti membayangkan limbahnya,


sebagai contoh pupuk kandang, kita pasti hanya berpikir tentang kotoran: ternak ayam, ternak
kambing, ternak babi ataupun ternak sapi, tetapi sebaliknya kita tidak pernah berpikir tentang
daging ayamnya, daging kambingnya, daging babinya ataupun daging sapinya. Rumus dasar
tentang pupuk organik adalah semua yang berasal dari alam akan kembali ke alam, dari tanah
akan kembali ke tanah.

Mari kita berpikir secara simpel dan membahas dalam bahasa yang sederhana bahwa
tanah menumbuhkan rumput, rumput dimakan oleh sapi dan kambing, biji-bijian dimakan
oleh ayam kemudian diproses dalam tubuh hewan – hewan tersebut untuk menghasilkan
daging dan limbahnya dibuang kembali ke luar tubuh dalam bentuk kotorannya akan kembali
ke tanah dan jika hewan tersebut mati dan dikuburkan ke dalam tanah untuk memberikan
kesuburan tanah, selanjutnya tanah menghasilkan rumput untuk dimakan oleh ternak – ternak
itu kembali.

Daging yang terbentuk dalam tubuh hewan, penyusun terbesarnya adalah protein dan
protein tersebut tersusun dari asam amino. Dari beberapa sumber yang kami baca bahwa
pupuk NPK yang kita berikan ke tanaman sebenarnya adalah katalis untuk menghasikan asam
amino sebelum akhirnya dimanfaatkan untuk diserap oleh tanaman.

iv
v
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian asam amino?
2. Apa fungsi dari asam amino untuk tanaman?
3. Apa manfaat dari asam amino untuk tanaman?
4. Apa-apa saja bahan untuk membuat pupuk asam amino?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahuai pengertian asam amino
2. Untuk mengetahui fungsi asam amino untuk tanaman
3. Untuk mengetahui manfaat dari asam amino untuk tanaman
4. Untuk mengetahui bahan bahan pembuatan pupuk asam amino

vi
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

ASAM amino adalah protein yang sudah dipecah melalui proses metabolisme
menjadi molekul-molekul kecil sebagai bahan dasar untuk proses biosintesis. Secara umum
ada lebih dari 20 jenis asam amino dalam proses biosintesis. Selain manusia, tanaman juga
membutuhkan asam amino untuk meningkatkan hasil dan kualitas secara keseluruhan.
Beberapa penelitian menunjukkan adanya asam amino secara langsung atau tidak langsung
dapat mempengaruhi aktivitas fisiologi tanaman. Kebutuhan asam amino dalam jumlah
esensial pada tanaman dapat meningkatkan hasil dan kualitas secara keseluruhan.

Secara umum tanaman mampu mensintesis asam aminonya sendiri melalui bahan dasar
karbon, oksigen, hidrogen dan nitrogen melalui proses biokimia yang kompleks
namun membutuhkan energi yang besar. Tanaman mensintesis asam amino dari unsur-unsur
primer seperti karbon dan oksigen yang diserap melalui udara, air dan tanah. Unsur primer itu
membentuk karbohidrat melalui proses fotosintesis dan menggabungkannya dengan unsur
nitrogen sehingga terbentuk asam amino.

Selain dibuat oleh tanaman sendiri, asam amino juga dapat diperloeh dari luar dengan cara
memberi pupuk asam amino. Produk yang mengandung nutrisi dalam bentuk protein
hidrolisat (cairan asam amino) dapat disemprotkan ke daun untuk meningkatkan sintesis
protein. Asam amino bisa diaplikasikan dengan cara disemprot ke semua bagian tumbuhan
atau dikocor ke tanah. Dengan asupan asam amino dari luar, tanaman dapat
menghemat penggunaan energi sehingga bisa digunakan untuk proses metabolisme lainnya.
Disamping untuk kebutuhan metabolisme tanaman, manfaat lainnya adalah asam amino
melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit. Tanaman dengan kandungan asam
amino yang mencukupi akan membentuk ekstrak pektin di antara dinding sel sehingga lebih
keras dan tahan serangan hama. Sebaliknya Asam amino juga dapat meningkatkan aktivitas
mikroba tanah dan mendukung proses asimilasi nutrisi bagi akar tanaman.

Disisi lain pemberian kalsium kelat asam amino ke tanah dapat memberikan manfaat dalam
meningkatkan nilai brix (tingkat kemanisan) buah dan efisiensi air pada sistem vaskular
tanaman. Kalsium kelat asam amino juga berperan bisa memacu tanaman untuk
menghasilkan metabolit sekunder yang dapat mengurangi dan mencegah kerusakan bagian
tanaman dari serangan hama dan penyakit. Pemberian kalsium kelat asam amino pada
tanaman dapat membantu memperkuat sistem kekebalan alami tanaman dan mengurangi
penggunaan pestisida maupun fungisida.

a) Sifat Kimia Asam Amino

Asam amino mempunyai 2 gugus kimia penyusun yang saling berlawanan sifat yaitu gugus
amina ( - NH2) yang bersifat basa dan gugus karboksil ( - COOH) yang bersifat asam. Akibat
adanya dua gugus ini, maka asam amino dapat bereaksi baik dengan asam maupun basa. Sifat

vii
ini disebut amfoter. Apabila kedua gugus tersebut terion maka dalam sebuah molekul asam
amino akan terdapat dua buah ion yang berbeda yaitu COO- dan NH3+.

Reaksi pembentukan zwitter ion pada molekul asam amino.

Pada ssat konsentrasi ion zwiternya mencapai maksimum dan konsentrasi asam dan basa
konjugasinya sama, makan laritan asam amino dapat menghantarkan listri. Dalam keadaan ini
larutannya tidak akan mengalami elektrolisis, artinya bahwa tidak ada perubahan ion dalam
larutan, sehingga pHnya akan realtif sama.

Pada saat tercapai keadaan dimana pH tidak berubah maka larutan ini dikatakan mencapai
titik isoelektrik diatas. pH isoelektrik asam amino akan bermuatan negatif yang berakibat
akan ditarik kearah elektroda positif saat dielektrolisis dan sebaliknya jika pH dibawah ph
Isoelektrik maka asam amino akan bermuatan positif dan diatrik kearah elektroda negative.

b) Sifat Fisika Asam Amino

Asam amino adalah zat yang sangat mudah mengkristal, pada umumnya larut dalam air.
sedikit atau bahkan tidak larut dalam alkohol dan tidak larut sama sekali dalam air. Artinya
adalah asam amino itu lebih mudah larut dalam pelarut polar dan tidak larut dalam pelarut
nonpolar

Contoh :

 Tirosin sedikit larut dalam air dingin, tetapi jika airnya kita panaskan maka ia akan
larut dengan baik.
 Sistein sukar larut dalam air dingin maupun air panas, tetapi akan lebih mudah larut
dalam asam atau basa encer.

Titik lebur asam amino berada diatas 200 sampai 300 derajat celsius. Asam amino sebagian
besar akan mengalami perubahan jika dipanaskan sampai titik leburnya. Asam amino ada
yang mempunyai rasa manis, pahit ataupun tidak berasa. Monosodium glutamat itu tidak
mempunyai rasa, namun apabila dipakai sebagai bumbu masakan maka berfungsi sebagai
penguat cita rasa.

Semua asam amino mempunyai atom C yang asimetris, yaitu atom C alfa yang mengikat
gugus amino, namun beberapa diantaranya mempunyai dua buah atom C yang simetris Atom
C asimetri adalah atom C yang keempat ikatan kovalennya diikat oleh gugus yang berbeda
Namun beberapa asam amino bahkan memiliki 2 buah stom C asimetri.

viii
B. Fungsi

Fungsi Pupuk Asam Amino

Asam amino memainkan 3 peran dalam pertumbuhan tanaman:

1. Sumber tambahan nutrisi nitrogen

2. Agen chelating untuk ion logam Asam amino memiliki fungsi ion logam chelating, dan
mudah untuk membawa unsur-unsur medium dan jejak (kalsium, magnesium, besi, mangan,
seng, tembaga, molibdenum, boron, selenium, dll.) Yang dibutuhkan oleh tanaman ke dalam
tanaman. Juga, asam Amino meningkatkan pemanfaatan berbagai nutrisi tanaman

3. Asam amino adalah promotor dan katalis untuk sintesis berbagai enzim pada tanaman, dan
memainkan peran penting dalam metabolisme tanaman. Namun, asam amino mudah
berasimilasi dan terurai oleh bakteri di dalam tanah, sehingga tidak cocok untuk digunakan
sebagai pupuk dasar dalam tanah Sebaliknya, itu dibuat menjadi pupuk daun dan
disemprotkan pada daun untuk memungkinkan tanaman menyerap asam amino dan elemen
lainnya langsung melalui daun

ix
C. Manfaat

Manfaat Asam Amino Terhadap Tanaman Secara Spesifik

1) Menghindari Stres Lingkungan

Kondisi stres lingkungan seperti suhu tinggi, kelembaban rendah, kekeringan, serangan hama,
banjir, atau fitotoksik akibat pestisida memiliki efek negatif terhadap metabolisme
tanaman menyebabkan penurunan kualitas dan kuantitas produksi tanaman.

Aplikasi asam amino dari luar baik sebelum, selama, atau setelah terjadinya stres lingkungan
akan memberikan asupan asam amino yang secara langsung berhubungan dengan
pengelolaan fisiologis pada tanaman akan berdampak baik pada tanaman karena
tidak membutuhkan energi yang besar untuk membuat asam amino sendiri.

2) Meningkatkan Kandungan Klorofil dan Laju Fotosintesis

Tanaman melakukan fotosintesis untuk memproduksi karbohidrat. Tingkat fotosintesis yang


rendah akan berakibat pada berkurangnya sintesis karbohidrat (fotosintat). Kandungan
klorofil sangat berperan dalam proses fotosintesis terhadap penyerapan energi cahaya
matahari. Semakin tinggi klorofil, laju fotosintesis juga lebih tinggi. Aplikasi asam amino
akan meningkatkan kandungan klorofil pada daun sehingga laju fotosintesis menjadi lebih
tinggi.

3) Agen Kelasi Unsur Hara Mikro

Asam amino memiliki efek kelasi nutrisi mikro. Kelasi adalah ikatan kimia antara agen
pengkelat ion logam. Bila diapalikasikan bersama dengan nutrisi mikro, penyerapan dan
transportasi unsur hara mikro akan lebih mudah. Asam glisin dan glutamat dalam asam amino
adalah zat pengkelat yang sangat efektif.

4) Sebagai hormon pengatur pertumbuhan tanaman

Asam amino adalah senyawa yang membentuk beberapa hormon/ zat pengatur tumbuh.
Hormon tanaman seperti auksin, sitokinin, giberelin, dan hormon terkait dengan terbentuknya
bunga dihasilkan dari sintesis asam amino. Sintesis tersebut dibantu oleh prekursor. Metionin
adalah prekursor etilen, triptofan adalah prekursor auksin sedangkan arginine menginduksi
pembentukan hormon pembungaan.

5) Mengatur Pembukaan Stomata

Stomata berperan dalam regulasi keseimbangan kelembaban didalam tanaman melalui proses
transpirasi serta membantu pengangkutan/transportas nutrisi di dalam tanaman.

x
Saat stomata ditutup, maka laju fotosintesis dan transpirasi semakin berkurang, sehingga
penyerapan unsur makro dan mikro akan menurun. Hal ini menyebabkan terganggunya
proses metabolisme tanaman yang berakibat pada penurunan produksi tanaman. Aplikasi
asam amino akan membuat stomata terbuka lebih lamasehingga akan terjadi peningkatan
metabolisme tanaman

6) Meningkatkan Aktivitas Mikroba Tanah

Asam amino adalah nutrisi bagi mikroba tanah. Aplikasi asam amino ke dalam tanah akan
meningkatkan aktivitas dan populasi mikroba menguntungkan. Keseimbangan dan aktivitas
mikroba yang tinggi di dalam tanah akan memperbaiki mineralisasi bahan organik di dalam
tanah, sehingga meningkatkan kesuburan tanah. Jika siklus hara berjalan dengan baik dan
ketersediaan nutrisi ke tanaman menjadi lebih banyak, maka keberadaan mikroba tanah
merupakan salah satu kunci untuk meningkatkan kualitas tanah.

Aplikasi Asam amino bisa digunakan untuk tujuan memperbesar buah, umbi, batang tanaman
bahkan getah tanaman yang bisa disesuaikan dengan jenis metoda yang dituju untuk hasil
yang optimal, baik komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan*).

xi
D. BAHAN- BAHAN
Bahan-bahan alternatif pembuatan pupuk asam amino
Secara umum tanaman mampu mensintesis asam aminonya sendiri melalui bahan
dasar karbon, oksigen, hidrogen dan nitrogen melalui proses biokimia yang kompleks
namun membutuhkan energi yang besar. Tanaman mensintesis asam amino dari unsur-unsur
primer seperti karbon dan oksigen yang diserap melalui udara, air dan tanah. Unsur primer itu
membentuk karbohidrat melalui proses fotosintesis dan menggabungkannya dengan unsur
nitrogen sehingga terbentuk asam amino.
Selain dibuat oleh tanaman sendiri, asam amino juga dapat diperloeh dari luar dengan
cara memberi pupuk asam amino, dan inilah bahan-bahan alternatif pembuatan pupuk asam
amino yaitu :
 Ikan patin
Ikan Patin (P. djambal) merupakan salah satu spesies ikan air tawar dari jenis
Pangasidae yang memiliki kadar protein tinggi (14,53%). Tingginya kadar protein
dipengaruhi oleh asupan pakan yang dikonsumsi ikan. Azolla pinnata dan probiotik, umum
ditambahkan bersama pakan ikan. A. Pinnata (matalele) merupakan tumbuhan dari jenis
paku air yang memiliki kandungan asam amino esensial yang lengkap, sedangkan
probiotik merupakan mikroba yang memiliki pengaruh menguntungkan bagi kesehatan
dan kehidupan inang. Pemberian probiotik dalam pakan, berpengaruh terhadap kecepatan
fermentasi pakan dalam saluran pencernaan, sehingga akan sangat membantu proses
penyerapan makanan dalam pencernaan ikan. Terdapat tiga variasi pakan yang telah
dilakukan, antara lain: pellet; pellet dan tambahan pakan A. Pinnata; serta pellet dicampur
probiotik. Variasi pakan ini memberikan perbedaan kadar protein kasar pada dagingnya
berturut-turut adalah 14,62%; 13,35%; 15,74%. Perbedaan kadar protein pada daging ikan,
menunjukkan bahwa jenis pakan berpengaruh dalam produksi protein pada ikan. Isolasi
protein dilakukan dengan metode alkali-aided protein extraction pada kecepatan 12000
rpm dan pH 10,5. Isolat protein yang diperoleh dihirolisis dengan HCl 6 N dan hasilnya
dianalisis dengan LC-MS (Liquid Chromatography-Mass Spectrofotometer)
Terdapat 13 asam amino penyusun protein pada ikan patin yang diberi pakan pellet dengan
asam amino dominannya triptofan. Ikan patin yang diberi pakan pellet dan tambahan A.
pinnata mengandung 14 jenis asam amino dan kandungan asam amino yang dominan
adalah asparagin. Sementara itu ikan patin yang diberi pakan pellet dicampur probiotik
mengandung 13 jenis asam amino dan asam glutamat adalah asam amino yang dominan.
triptofan adalah prekursor auksin sedangkan arginine menginduksi pembentukan hormon
pembungaan dan senyawa yang membentuk beberapa hormon/ zat pengatur tumbuh.
Hormon tanaman seperti auksin, sitokinin, giberelin, dan hormon terkait dengan
terbentuknya bunga dihasilkan dari sintesis asam amino. Sintesis tersebut dibantu oleh
precursor

xii
 Ikan rajungan
Rajungan (Portunus pelagicus) merupakan salah satu anggota kelompok kelas
Crustacea yang menjadi komoditas ekspor penting. Rajungan sering diekspor dalam
bentuk rajungan beku tanpa kulit dan kepala serta daging rajungan dalam kaleng yang
diolah secara pasteurisasi. Pengukusan merupakan salah satu tahap penting yang dilakukan
dalam industri pengalengan rajungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
rendemen, komposisi proksimat, protein larut air, protein larut garam dan kandungan asam
amino serta analisis struktur jaringan daging rajungan dalam keadaan segar dan setelah
pengukusan. Rajungan segar memiliki rendemen yang lebih tinggi dibandingkan rajungan
kukus. Rajungan kukus mengalami penurunan rendemen sebesar 14, 99%. Komposisi
proksimat rajungan segar dan kukus berturut-turut sebagai berikut: kadar air (bb) 78, 47%
dan 75, 43%; abu (bk) 7, 66% dan 6, 02%; protein (bk) 68, 09% dan 66, 63%; lemak (bk)
0, 84% dan 0, 75%; karbohidrat (bk) 23, 41% dan 26, 62%; protein larut air (bk) 40, 87%
dan 25, 32%; protein larut garam (bk) 58, 06% dan 30, 77%. Daging rajungan
mengandung 15 asam amino, 9 asam amino esensial dan 6 asam amino non esensial.
Komposisi asam amino esensial tertinggi adalah arginin sebesar (bk) 6, 87% pada daging
rajungan segar dan 6, 80% pada rajungan kukus, sedangkan asam amino non esensial
tertinggi adalah glutamat sebesar (bk) 10, 92% pada daging rajungan segar dan 9, 81%
pada rajungan kukus. Daging rajungan segar memiliki jaringan yang terdiri atas serabut-
serabut yang masih kompak, sedangkan daging rajungan kukus memiliki jaringan daging
yang sudah terputus-putus dan tidak kompak.
arginin memiliki rasio nitrogen terhadap karbon tertinggi, yang membuatnya sangat
cocok sebagai bentuk penyimpanan nitrogen organik. Sintesis dalam kloroplas
melaluiornitin tampaknya merupakan satu-satunya jalur operasional untuk menyediakan
arginin pada tumbuhan, dan laju sintesis arginin diatur secara ketat oleh berbagai
mekanisme umpan balik sesuai dengan status nutrisi secara keseluruhan.

 Biji kelor
Kandungan protein biji kelor lebih besar dari bagian daun atau bunga yaitu sebesar
32, 19 gr. Isolasi protein biji kelor dapat dilakukan melalui proses hidrolisis dengan
penambahan larutan alkali, sehingga menyebabkan ikatan peptide pada protein dapat
terhidrolisis. Metode yang digunakan adalah proses hidrolisis menggunakan alkali yaitu
larutan NaOH (Sodium Hidrioksida) dengan konsentrasi (1, 3, 5, 7, 9)% dan variasi waktu
proses hidrolisis sebesar (30, 50, 70, 90, 110) menit pada suhu 60oC. Kadar protein dalam
ekstrak biji kelor dianalisa menggunakan uji biuret dan metode bradford. Hasil analisa
menunjukkan bahwa kadar protein tertinggi sebesar 0.2% dengan jumlah rendemen 8.3%
melalui proses hidrolisis dengan larutan NaOH 3%. Sedangkan 0.42% kadar protein
tertinggi dihasilkan berdasarkan waktu proses hidrolisis selama 90 menit dengan
rendemen sebesar 8.15%. Kandungan protein yang mencapai 35,97% (Olagbemide dan
Philip, 2014) menjadikan biji kelor berpotensi sebagai pangan alternatif sumber protein
baru yang dapat dikembangkan untuk mengatasi defisiensi protein. Namun pemilihan

xiii
bahan pangan sebagai sumber protein tidak hanya berdasar pada tingginya protein tetapi
perlu mempertimbangkan mutu biologisnya yang ditentukan dari daya cerna dan
komposisi asam amino esensial
Kandungan asam amino pada biji kelor juga bisa menambahkan kadar air pada tanaman
serta mencegah tanaman kekurangan air dan asam amino yg terdpat pada biji kelor juga
dapat menyuburkan tanah sehingga membuat tanaman ituu berbunga yang indah
 Ikan Red Devil

Ikan Red Devil merupakan ikan pemangsa ikan lain yang bernilai ekonomis,seperti
ikan Nila,gurami dan Bawal,sehingga tidak sedikit warga yang memanfaatkan ikan
tersebut untuk berbagi macam produk makanan,seperti kripik ikan dan makanan
ternak.Ikan Red Devil memiliki kandungan Protein tinggi mencapai 35% sehingga dapat
diolah menjadi asam amio yang merupakan zat yang bersifat membantu pertumbuhan
tanaman Durian.Dengan campuran asam amino yang di peroleh dari hasil olahan ikan
Red Devil dapat menghasilkan buah Durian yang berkualitas baik.Metode yang
digunakan yaitu dengan mencampurkan larutan EM4 (effective Microorganisme) ke
adonan ikan Red Devil kemudian di diamkan selama 7 hari untuk proses pembentukan
asam amino.EM4 merupakan campuran dari mikroorganisme bermanfaat yang terdiri dari
lima kelompok, 10 genus,80 spesies dan setelah dilahan menjadi 125 spesies. EM berupa
larutan coklat dengan pH 3,5 hingga 4,0. Terdiiri dari mikroorganisme aerob dan anaerob.
Kandungan EM terdiri dari bakteri fotosintetik,bakteri asam laktat, actinomicetes,ragi dan
jamur fermentasi. Ragi menghasilkan zat antibiotik, menghasilkan enzim dan hormon,
sekresi ragi menjadi substrat untuk mikroorganisme effektif bakteri asam laktat
actinomicetes. Cendawan fermentasi mampu mengurai bahan organik secara cepat yang
menghasilkan alkohol ester anti mikroba, menghilangkan bau busuk, mencegah serangga
dan ulat merugikan dengan menghilangkan pakan. Fungsi EM untuk mengaktifkan
bakteri pelarut, meningkatkan kandungan humus tanah lactobonillus sehingga mampu
memfermentasikan bahan organik menjadi asam amino. Bila disemprotkan di daun
mampu meningkatkan jumlah klorofil, fotosintesis meningkat dan mempercepat
kematangan buah dan mengurangi buah busuk. Juga berfungsi untuk mengikat nitrogen
dari udara, menghasilkan senyawa yang berfungsi antioksidan, menekan bau limbah,
menggemburkan tanah, meningkatkan daya dukung lahan, meningkatkan cita rasa
produksi pangan, memperpanjang daya simpan produksi pertanian, meningkatkan kualitas
daging, meningkatkan kualitas air, dan mengurangi molaritas Benur.

xiv
Cara Pengolahan

1) Hancurkan ikan Red Devil, dengan perbandingan dengan air 1:1


2) Panaskan dengan suhu 60 derajat Celcius selama 2 menit
3) Dinginkan dan atur PH mencapai 5
4) Potong-potong kecil 2 ons daun pepaya haluskan dengan blender
5) Campurkan dengan bahan yang mengandung protein dalam media plastik
6) Tuangkan larutan EM4 yang sudah dikultur sebanyak 1000 cc
7) Simpan di media tertutup. buka- tutup wadah setiap hari untuk menghilangkan gas
8) Seminggu kemudian sudah bisa digunakan untuk pemupukan tanaman Durian

 Ikan Lele

Ikan lele (Clarias gariepinus) merupakan salah satu komoditas perikanan yang cukup
popular di masyarakat. Ikan lele ini berasal dari benua Afrika dan pertama kali dibawah ke
Indonesia pada tahun 1984. Ikan lele atau ikan keli, adalah sejenis ikan yang hidup di air
tawar. Panjang baku 5-6 kali tinggi badan dan perbandingan antara panjang baku terhadap
panjang kepala adalah 1: 3-4. Kepala pipih, simetris dan dari kepala sampai punggung
berwarna coklat kehitaman, mulut lebar dan tidak bergerigi, bagian badan bulat dan
memipih ke arah ekor, memiliki patil serta memiliki alat pernapasan tambahan (accesory
breathing organ) berupa kulit tipis menyerupai spons, yang dengan alat pernapasan
tambahan ini lele dapat hidup pada air dengan kadar oksigen rendah. Ikan ini memiliki
kulit berlendir dan tidak bersisik (mempunyai pigmen hitam yang berubah menjadi pucat
bila terkena cahaya matahari), dua buah lubang penciuman yang terletak di belakang bibir
atas, sirip punggung dan anal memanjang sampai ke pangkal ekor namun tidak menyatu
dengan sirip ekor, mempunyai senjata berupa patil atau taji untuk melindungi dirinya
terhadap serangan atau ancaman dari luar yang membahayakan (Gunther & Teugels dalam
Widodo, 2011). Berdasarkan uji asam amino lele lokal mengandung 8 jenis asam amino
esensial dengan total 9.6672,44 mg/kg dan 7 macam asam amino non esensial dengan total
asam amino sebesar 8.4116,58 mg/kg.

Cara Pengolahan

xv
Ikan lele sebagai bahan utama, maka gunakan perbandingan 1:1 untuk bahan utama
(ikan lele) dan gula merah. Berarti jika menggunakan ikan lele 1 kg maka gula merah juga
1 Kg.Metode KNF biasa menggunakan brown sugar (campuran gula pasir dan molase),
tapi kita bisa menggantinya menggunakan gula aren, atau gula kelapa.Cara pembuatan,
ikan lele dicincang atau ditumbuk utuh bersama tulangnya, selanjutnya campurkan dengan
2/3 gula merah (sisanya 1/3 ditambahkan belakangan) dan tambahkan sedikit MOL atau
EM4.Aduk menggunakan tangan sambil sedikit diremas agar gula menyatu dengan daging
ikan lele.Setelah tercampur rata, tambahkan sisa gula merah pada bagian atas untuk
menutupi campuran gula merah dan daging ikan lele agar tidak tumbuh jamur.Terakhir,
simpan pada wadah tertutup (anaerob). Simpan ditempat yang tidak terkena oleh matahari
secara langsung. Jika disimpan pada suhu ruangan yang terlalu dingin bisa memperlambat
proses pembuatan Asam amino.Untuk hasil lebih baik, simpan selama 3 bulan baru
digunakan, idealnya dalam KNF, disimpan selama 6 bulan. Semakin lama disimpan
semakin bagus asam amino yang dihasilkan.

Cara penggunaan

Setelah 6 bulan, akan dihasilkan cairan yang kental dan pekat, pisahkan bagian tulang ikan
lelenya.Untuk 1 ml asam amino, dicampur dengan 1000 ml air, bisa diaplikasikan dengan
cara disemprot atau dikucurkan langsung pada tanaman.Untuk tanaman yang masih muda,
dosis bisa dikurangi.

 Daun Pepaya

Masalah besar yang dihadapi petani dalam kegiatan produksi tanaman adalah hama
penyakit tanaman. Namun, penggunaan pestisida kimia secara terus menerus dalam jangka
waktu yang lama akan menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan. Tingginya
penggunaan bahan pestisida kimia mendorong berbagai usaha untuk menekuni
pemberdayaan/pemanfaatan pestisida alami sebagai alternative penggati pestisida
sentitis.Salah satu bahan yang dapat dijadikan pestisida alami adalah daun pepaya. Getah
pepaya mengandung kelompok enzim sistein protease seperti papain dan kimopapain serta
menghasilkan senyawa-senyawa golongan alkaloid, terpenoid, flavonoid dan asam amino
non protein yang sangat beracun bagi serangga pemakan tumbuhan. Residu yang
dihasilkan dari pestisida nabati dari daun pepaya ini lebih mudah terurau sehingga lebih
anam bagi lingkungan. Getah pepaya mengandung lebih dari 50 asam amino seperti
aspartat, serin, prolin, treinin, valine, isoleusin, arginin, lysin, dan lain-lain.

xvi
1) Cara Pembuatan:
a. Siapkan 1 kg daun pepaya
b. Dirajang atau ditumbuk hingga halus
c. Tambahkan air 10 ltr
d. Tambahkan 30 gr ditergen
e. Tambahkan 2 sendok minyak tanah
f. Aduk sampai merata
g. Kemudia disaring
h. Diamkan selama sehari semalam

2) Cara pengaplikasiannya:
1. Encerkan larutan pestisida nabati sebanyak 2-2,5 gelas bekas air mineral
dengan 10-14 liter air untuk satu tangki sprayer . Aplikasikan setiap seminggu
sekali.
3) Kelemahan:
a. Kurang Praktis dalam aplikasinya karena saat aplikasi memerlukan frekuensi
yang berulang-ulang
b. Memerlukan bahan pelarut
c. Memerlukan bahan baku tanaman dengan volume yang banyak
d. Ketersediaan bahan baku tanaman yang kurang tersedia dilingkungan petani
4) Keunggulan:
a. Tidak terjadi resistensi pada hama
b. Tidak berdampak merugikan bagi musuh alami hama
c. Tidak menyebabkan kerusakan lingkungan dan persediaan air tanah
d. Mengurangi resiko terjadinya letusan serangan hama kedua.
e. Mengurangi bahaya bagi kesehatan manusia dan ternak
f. Mengurangi biaya produksi dan ketergantungan petani terhadap pestisida kimia

 Tepung ikan dan bungkil kedelai


Manfaat tepung ikan dan tepung tulang ikan adalah bisa digunakan sebagai pakan
ternak. Hal ini disebabkan tepung ikan dan teppung tulang ikan kaya akan protein dan
asam amino. Selain itu, tepung ikan dan tepung tulang ikan mengandung kalsium, DHA,
dan EPA yang baik untuk kesehatan hewan ternak. Manfaat pupuk organik tepung ikan
adalah agar tanaman menjadi lebih baik, meningkatkan daya serap dan daya ikat tanah

xvii
terhadap air, sehingga ketersediaan air yang dibutuhkan tanaman mencukupi, menaikkan
kondisi kehidupan mikroorganisme dalam tanah. Bahan organik tepung ikan belum banyak
dimanfaatkan atau digunakan Petani secara luas. Tepung ikan mempunyai kandungan
Nitrogen/ Protein: 5% atau 31,25%, Fosfat (P205): min 7 %, Kalium: 3,70 %, Natrium
(Na): 5,63% Clorin (CL) 9.64 %. Pupuk tepung ikan didalam tanah berfungsi untuk
mempertahankan dan atau meningkatkan sifat fisik dari tanah. Fisik tanah yang baik, maka
akan banyak keuntungan yang akan didapatkan yaitu dapat mengatur kelembaban tanah,
dapat mengatur sirkulasi oksigen tanah, dapat mempermudah penetrasi akar masuk
kedalam tanah, serta sebagai sumber bahan makanan bagi mikroba yang ada didalam tanah
sehingga proses sirkulasi biokimia unsur- unsur hara dapat diserap oleh akar tanaman.
Sedangkan, Bungkil kedelai umumnya digunakan sebagai sumber pakan protein utama
bagi unggas karena kandungan protein yang sangat tinggi serta memiliki komposisi asam
amino yang sangat lengkap.Tepung ikan dan bungkil kedelai mengandung protein yang
cukup tinggi, sehingga kedua bahan tersebut diguna- kan sebagai sumber utama protein
pada pakan unggas, di samping pakan lainnya. Selain sebagai sumber protein, tepung ikan
juga dapat digunakan sebagai sumber kalsium. Tepung ikan yang baik mempunyai
kandungan protein. Kandungan protein atau asam amino tepung ikan dipengaruhi oleh
bahan ikan yang digunakan serta proses pembuatannya. Pemanasan yang berlebihan akan
menghasil kan tepung ikan yang berwarna cokelat dan kadar protein atau asam aminonya
cenderung menurun atau menjadi rusak. Sekitar 50% protein untuk pakan unggas berasal
dari bungkil kedelai dan pemakaiannya untuk pakan ayam pe- daging berkisar antara 15-
30%, sedangkan untuk pakan ayam petelur 10-25% (Wina, 1999). Kandungan protein
bungkil kedelai mencapai 43-48% Bungkil kedelai juga mengandung zat antinutrisi seperti
tripsin inhibitor yang dapat mengganggu pertumbuhan unggas, namun zat antinutrisi
tersebut akan rusak oleh pemanasan sehingga aman untuk digunakan sebagai pakan
unggas. Bungkil kedelai dibuat melalui be- berapa tahapan seperti pengambilan lemak,
pemanasan, dan penggilingan. Bungkil kedelai yang baik mengandung air tidak lebih dari
12% .

 Ikan Gabus dan Ikan Toman


Ikan toman (Channa micropeltes ) dan ikan gabus ( Channa striata) salah satu ikan
ekonomis penting lokal dari perairan Kalimantan Barat yang bisa dipercaya sebagai
penyembuh luka karena memiliki kandungan albumin dan protein yang tinggi. Tujuan
penelitian ini adalah pengidentifikasian komposisi dari ikan toman dan ikan gabus dari
Kalimantan Barat diantaranya kandungan proksimat, kalsium (Ca), zat besi (Fe) fosfor (F),
asam amino dan asam lemak. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ikan gabus dan
ikan toman dari perairan Kalimantan Barat mempunyai potensi sebagai sumber albumin
dan memiliki kandungan asam amino yang tinggi, hal ini dilihat dari hasil analisis
kandungan albumin dari ikan toman sebesar 3,6147 gr/dL dan ikan gabus sebesar 3 ,3076
gr/dL. Komposisi asam amino pada ikan toman dan ikan gabus yang diidentifikasi terdapat
16 jenis asam amino terdiri dari asam amino non esensial yaitu asam glutamat dan asam
amino esensial yaitu lisin. Kandungan asam lemak jenuh yang tertinggi pada ikan toman
dan ikan gabus adalah kandungan asam palmitat dan kandungan asam lemak tak jenuh
yang tertinggi pada ikan toman dan ikan gabus adalah asam oleat.

xviii
 Telur
Pemberian pupuk sangat penting bagi tanaman, Hal ini dibutuhkan tanaman sebab
selain untuk menyuburkan pertumbuhan tanaman cabai, juga untuk merangsang proses
pembuahan. Salah satu pupuk yang organik atau alami yang bagus untuk tanaman adalah
pupuk yang dicampur dengan telur. Dilansir dari, channel YouTube Alam Organik, 1 butir
telur mengandung protein tinggi yang dapat membentuk sel pada manusia, hewan, dan
tumbuhan. Protein pada telur yang diolah mengandung asam amino yang berperan penting
bagi pertumbuhan tanaman. Manfaat asam amino yang terkandung dalam telur, yaitu
mampu meningkatkan mikroba dalam tanah, sehingga tanah menjadi subur, mencegah
hama dan penyakit tanaman.
Selain itu, asam amino dapat membantu proses fotosintesis, membuka stomata pada
daun, sehingga memperlancar metabolisme pada tanaman.
Bahan dan alat yang perlu kamu siapkan dalam membuat pupuk organik cair agar
tanaman seperti cabai berbuah lebat hingga panen berlimpah.
Contoh pembuatan pupuk dari telur untuk tanaman cabai
Bahan dan alat
- 1 butir telur
- 4 lembar daun pepaya ukuran sedang
- EM4 atau yakult
- 50 ml air hujan atau air biasa
- 4 sendok gula putih atau gula merah
- Blender, botol, sprayer, pisau, saringan
Dalam pembuatan pupuk ini menggunakan daun pepaya yang mengandung enzim papain,
fungsinya untuk memecah protein pada telur menjadi asam amino.
Cara pembuatan pupuk alami dari telur
1. Cuci bersih daun pepaya lalu potong, dan masukan semua bahan ke dalam blender.
2. Setelah semua bahan tercampur merata, isi botol yang sudah kamu siapkan dengan
larutan pupuk alami tersebut, tutup rapat botol dan diamkan hingga 14 hari.
3. Proses fermentasi menimbulkan gas yang akan memenuhi botol, jadi jangan lupa
untuk membuka tutup botol setiap hari.
4. Setelah fermentasi selesai, saring ampas dan air pupuk alami agar tidak menyumbat
botol sprayer.
5. Pupuk alami yang kamu olah ini dapat dilarutkan dengan 20liter air. Namun apabila
hanya ingin menggunakan untuk beberapa pohon kamu bisa melarutkannya 10-20 ml
pupuk organik cair dengan 1 liter air.
Pupuk alami dapat kamu simpan dalam kulkas agar kualitasnya tetap terjaga hingga 2-3
bulan. Waktu yang tepat untuk pemupukan agar tanaman cabai setiap 1 minggu sekali untuk
pupuk daun dan 2 minggu sekali untuk pupuk yang disiram pada tanah. Takarannya 1 gelas
atau 250 ml untuk 1 tanaman cabai yang kecil atau sesuaikan dengan besar tanaman.

xix
 Keong
Keong mas termasuk salah satu organisme yang mengganggu tanaman pada lahan
persawahan. Keong mas mengandung senyawa yang dapat digunakan sebagai nutrisi
tanaman antara lain asam amino triftofan, Fosfor (P), kalsium (Ca), serta kalium (K),
sehingga dapat digunakan sebagai salah satu bahan pupuk organik. Melon (Cucumis melo)
merupakan salah satu tanaman buah yang cukup digemari di Indonesia. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui potensi keong mas sebagai pupuk organik cair terhadap
pertumbuhan tanaman melon varietas Japonica dan Tacapa. Penelitian ini menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri 4 perlakuan 5 ulangan yang terdiri dari
pupuk organik cair keong mas dengan konsentrasi 0 ppm, 10 ppm, 50 ppm dan kontrol
positif (IAA). Parameter yang diamati adalah panjang tanaman, jumlah daun, lebar daun,
dan jumlah cabang. Data pengamatan diambil pada 35 hari setelah tanam (HST).Data yang
diperoleh dianalisis statistika menggunakan analisis varian satu arah (ANOVA) pada taraf
signifikansi 0,05. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair keong
mas memberikan pengaruh yang signifikan (P<0,05) terhadap panjang tanaman, jumlah
daun, lebar daun, dan jumlah cabang pada dua varietas melon (Japonica dan tacapa).
Berdasarkan hasil yang diperoleh menunjukkan perlakuan pupuk organik cair keong mas
50ppm memberikan hasil yang baik terhadap semua parameter pada 2 varietas melon
(japonica, tacapa).

 Daging sapi
Belum ada penelitian yang mengkaji keberadaan protein dari kedua daging tersebut,
terutama pengar faktor lama Daging merupakan sumber protein penyimpanan pada suhu
dingin. terbesar diperkirakan terdiri atas 19% Penelitian ini bertujuan untuk protein
(Lawrie, 2003) sedangkan mengetahui pengaruh bangsa sapi (sapi menurut Soeparno
(2005) komponen bali dan wagyu) dan lama penyimpanan protein daging diperkirakan
16-22%. pada suhu dingin 4°C terhadap Kualitas protein dapat dilihat dari karakteristik
protein daging serta komposisi asam amino penyusun dan komposisi asam amino yang
terdapat daya cerna protein yang menentukan pada kedua jenis daging tersebut. Manfaat
ketersediaan asam amino secara biologis. dari penelitian ini adalah memberikan Protein
merupakan suatu persenyawaan informasi ilmiah sejauh manabangsa sapi yang khas yang
ditemukan di dalam sel (sapi bali dan wagyu) dan lama dan merupakan komponen
terbesar dalam penyimpanan berpengaruh terhadap membran sel, dapat membentuk
jaringan karakteristik protein dan asam amino pengikat misalnya kolagen dan elastin.
daging sehingga kepada masyarakat hasil Keberadaan sapi bali di Indonesia penelitian ini
akan dapat memberikan untuk produksi daging sangat sumbangan pemikiran tentang
dihandalkan namun sampai saat ini penyimpanan daging. wisatawan asing di Bali tidak
mengkonsumsi daging sapi bali. Citarasa daging sapi bali yang kurang disukai dan
strukturnya yang lebih alot dibandingkan Penelitian ini menggunakan daging wagyu
menjadikan tingkat Rancangan Acak Lengkap (RAL) Pola kesukaan wisatawan terhadap
daging sapi Faktorial (Sampurna dan Nindhia, 2008). bali lebih rendah dibandingkan

xx
dengan Faktor pertama: jenis daging (sapi bali daging sapi wagyu (Suwiti et al., 2013).
dan wagyu) dan faktor kedua: lama Istilah wagyu merujuk pada jenis daging
penyimpanan suhu dingin 4°C (hari ke-0, sapi khas Jepang yang terkenal dengan ke-3,
ke-7 dan ke-14) sehingga kombinasi karakter persebaran lemak yang merata, antar faktor
sebanyak 2x4 dan diulang rasa lezat alami serta keempukannya sebanyak tiga kali. Data
pengulangan dengan marbling yang sangat bagus. diperoleh dari rumus : P= (r-1)≥15
Secara genetik sapi bali dan wagyu Karakteristik protein dilakukan di Balai berbeda, hal
ini ditunjukkan dengan ciriBesar Veteriner Denpasar. Analisis ciri fenotipnya yang
berbeda. Hasil terhadap jenis asam amino dilakukan di penelitian membuktikan dengan
uji Laboratorium Analitik Bukit Jimbaran. organoleptik yang dilakukan melalui Sumber
data ditentukan dari hasil sodium indikator keempukan, marbling dan dodecyl sulfate-
Polyacrylamide gel aroma ternyata memberikan hasil yang electrophoresis (SDS-PAGE)
daging sapi berbeda sehingga diduga protein bali dan wagyu sedangkan hasil analisis
penyusun daging sapi bali dan wagyu jenis asam amino dengan metode HPLC.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa sapi bali dan wagyu memperlihatkan adanya
perbedaan karakteristik protein (ketebalan dan jumlah pita) serta perbedaan yang nyata
dari asam amino phenilalanin pada daging sapi wagyu dibandingkan dengan sapi bali dan
lama penyimpanan pada suhu 4°C memperlihatkan pengaruh yang nyata terhadap
penurunan asam amino histidin, phenilalanin dan isoleusin pada daging sapi bali dan
wagyu.

 Daging ayam
Daging ayam merupakan sumber protein berkualitas tinggi serta memiliki asam amino
yang lengkap Hal ini disebabkan karena asam amino komponen penyusunnya menyerupai
komponen penyusun protein pada tubuh manusia. Terdapat berbagai kandungan gizi yang
terdapat dalam daging ayam berupa protein 18,6%, lemak 15,1%, air 66,0% dan abu
0,79% (Stade Iman dkk., 1988 dalam Pratama dkk., 2015). Daging ayam rata-rata
mengandung 20% protein dengan total asam amino esensial lebih dari 40% (Kim et al.,
2017 dalam Haščík et al., 2020). Daging ayam memiliki kandungan asam amino esensial
yang tinggi seperti lisin, leusin, asam glutamat dan asam aspartat (Sales and Hayes, 1996;
Soriano-Santos 2010; Ramane et al. 2011dalam Haščík et al., 2020). Ayam pedaging
(broiler) adalah jenis ayam hasil rekayasa teknologi yang memiliki pertumbuhan cepat
dengan masa panen yang pendek dan daging yang dihasilkan memiliki serat yang lunak,
timbunan daging baik, dada lebih besar, dan kulit licin (North & Bell, 1990 dalam
Anggitasari et al., 2016). Ayam pedaging mempunyai karakteristik badan yang lebih besar
dan berlemak, pertumbuhannya cepat, serta daging yang dihasilkan memiliki kandungan
protein yang tinggi (Anggitasari et al., 2016).

 Daun kelor
Asam amino adalah nutrisi yang sangat penting bagi tanaman yang langsung bisa
diserap oleh tanaman. Asam amino berfungsi untuk meningkatkan fotosintesis pada
tumbuhan, membantu perkembangan akar dan memperkuat daya serap dan masih banyak
lagi.

xxi
Untuk mendapatkan manfaatnya, asam amino bisa kita buat sendiri dengan cara yang
mudah dan juga dengan bahan bahan yang mudah ditemukan pula, diantaranya seperti
daun kelor. Daun kelor ini mengandung 10 asam amino non esensial yang membantu
menyalurkan nutrisi untuk tanaman. Namun dalam pembuatan asam amino ini selain
bahan utama daun kelor perlu ditambah dengan bahan penunjang lainnya seperti telur,
EM4, gula dan air.

 Kulit Nanas
Nanas memiliki banyak kandungan gizi di dalamnya, salah satunya adalah
asam amino. Asam amino adalah senyawa organik yang memiliki gugus fungsional
karboksil (-COOH) dan amina (biasanya -NH2). Dalam biokimia seringkali
pengertiannya dipersempit dimana keduanya terikat pada satu atom karbon (C) yang
sama (disebut atom C "alfa" atau α). Gugus karboksil memberikan sifat asam dan
gugus amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan, asam amino bersifat
amfoterik dimana cenderung menjadi asam pada larutan basa dan menjadi basa
pada larutan asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu menjadi zwitterion.
Asam amino termasuk golongan senyawa yang paling banyak dipelajari karena
salah satu fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu sebagai penyusun
protein, termasuk enzim pada tumbuhan.

xxii
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Asam amino adalah senyawa yang membentuk beberapa hormon/ zat pengatur
tumbuh. Hormon tanaman seperti auksin, sitokinin, giberelin, dan hormon terkait dengan
terbentuknya bunga dihasilkan dari sintesis asam amino.
Asam amino sering dikatakan sebagai pengganti pupuk NPK yang sempurna. Karena
sebenarnya pupuk NPK hanya sebagai katalis untuk menghasilkan asam amino sebelum
ahirnya bisa dimanfaatkan tanaman tersebut.

B. SARAN
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan
tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan
sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian dan
karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

xxiii
DAFTAR PUSTAKA
https://distan.babelprov.go.id/content/asam-amino-dan-manfaatnya-bagi-tanaman
https://www.academia.edu/8959206/BIOKIMIA_ASAM_AMINO_DAN_PROTEIN
https://lombokorganik.id/cara-membuat-asam-amino-untuk-tanaman-dan-hewan-ternak/
https://www.journal.unrika.ac.id/index.php/simbiosajournal/article/view/1968#:~:text=Keong
%20mas%20mengandung%20senyawa%20yang,sebagai%20salah%20satu%20bahanpupuk
%20organik.
https://bandung.urbanjabar.com/lifestyle/pr-3055992544/hanya-1-butir-telur-tanaman-cabai-
berbuah-lebat-panen-berlimpah-pakai-pupuk-alami-ini?page=2
http://e-journal.janabadra.ac.id/index.php/JA/article/viewFile/92/69

https://www.dinastph.lampungprov.go.id/detail-post/manfaat-daun-pepaya-sebagai-pestisida-
nabati-untuk-pengendalian-hama-terpadu-pht

https://id.quora.com/Bagaimana-cara-membuat-asam-amino?top_ans=178656750

https://eprints.umm.ac.id/57980/3/BAB%20II.pdf

https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=ANALISA+KADAR+ASAM+AMINO+PADA+DAUN+PEPAYA
+DENGAN+MENGGUNAKAN+SPEKTROFOTOMETER+VISIBLE+
%28Analysis+content+of+amino+acid+on+papaya+leaf+using+spectrophotometer+visible
%29&btnG
https://terubuk.ejournal.unri.ac.id/index.php/JT/article/download/5938/5472
https://www.semanticscholar.org/paper/Analisis-asam-amino-dalam-tepung-ikan-dan-
bungkil-Sitompul/47adf16943f5fdf52065457e89852c13df39781f
https://ejurnal.polnep.ac.id/index.php/manfish/article/view/121
https://scholar.google.com/scholar?
start=10&q=asam+amino+pada+biji+kelor&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_qabs&t=167861698432
8&u=%23p%3DfhjUh6cAmuUJ
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=asam+amino+ikan+rajungan+pada+tanaman&oq=#d=gs_qabs&t=
1678616453831&u=%23p%3Dakg7T4le0nIJ
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=asan+amino+ikan+patin+untuk+tanaman&btnG=#d=gs_qabs&t=1
678615429185&u=%23p%3DS9PtAoJS3-8J
http://repository.unika.ac.id/25207/2/16.I1.0186_NADYA%20ANANDHA%20PUTRI
%20AYUNINGTYAS%20BAB%201.pdf
https://ojs.unud.ac.id/index.php/buletinvet/article/download/19656/13047

xxiv
https://www.kampustani.com/cara-membuat-asam-amino-dari-daun-kelor
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jis/article/view/207

xxv

Anda mungkin juga menyukai