Anda di halaman 1dari 4

1.

LINDAWATI LINDAWATI

Bagaimana sikap, motivasi, persepsi, nilai, pembelajaran, kepribadian dan emosi menjadi
bagian psikologi dan psikologi social dalam aspek keperilakuan?

Jawab :

Karena, ilmu pengetahuan keprilakuan mempunyai kaitan dengan menjelaskan dan


memprediksi mengenai keprilakuan manusia. Dalam artian akuntansi, psikologi, dan
sosiologi memiliki keterkaitan dengan materi akuntansi keprilakuan sosial. para akuntan
membuat asumsi mengenai bagaimana mereka termotivasi, bagaimana mereka
menginterpretasikan dan menggunakan informasi akuntansi, dan bagaimana sistema kuntansi mereka
sesuai dengan kenyataan manusia dan mempengaruhi organisasi.

Kita bisa mencari berbagai macam contoh lain dengan mengamati lingkungan sekitar kita.
Seseorang pasti akan bereaksi terhadap sesuatu, dimana itu bisa mengembangkan dirinya atau
justru membuatnya lebih menurun potensinya. Setidaknya contoh psikologi dalam akuntansi
keperilakuan ini bisa memberikan wawasan baru bagi kita.

2. VANI VAULIYANTI

Seberapa pentingkah persepsi dalam akuntansi keprilakuan pada suatu perusahaan?

Jawaban :

Para akuntan perilaku dapat menerapkan pengetahuan persepsi terhadap banyak aktivitas
organisasi. Misalnya, dalam evaluasi kinerja, cara penilaian atas seseorang mungkin dipengaruhi oleh
ketelitian persepsi si peneliti. Kesalahan atau bias penilaian mungkin diakibatkan oleh sandiwara
yang mencoba menakut-nakutkan sehingga karyawan tidak puas dan pada akhirnya meninggalkan
perusahaan.

3. ULFA MARIYATUL AINI

mba dewi, saya mau nanya. bagaimana membetuk gaya kepemimpinan yang baik agar
seluruh elemen/departemen perusahan itu bisa berjalan bersama untuk mencapai tujuan
perusahaan. karena tadi mba menjelaskan di ruang lingkup, gaya kepemimpian itu
mempengaruhi pengendalian akuntansi. karena banyak karyawan yang mempunyai pimpinan
yang keras akan merasa tertekan. bagaimana menjaga pisikologi sosial yang baik diantara
karyawan dengan manajer ataupun dengan lingkungan kerja?
Jawaban :

Pemimpin yang mempunyai kredibilitas ( kapasitas, kualitas kapabilitas) dan paham


bagaimana menjadi pemimpin yang baik

4. LISTIA AULIA

tadikan sudah dijelaskan oleh mba dewi psikologi itu kepribadian, mental, dan prilaku yah.
nah sosial itu hubungan kemasyarakatan yang mempengaruhi kepribadian. pertanyaanya, apa
peran akuntansi keprilakuan pada era pandemi ini, berhubungan dengan psikologi akuntan
perusahaan ?

jawaban :

Akuntansi keperilakuan (behavioral accounting) adalah cabang akuntansi yang mempelajari


hubungan antara perilaku manusia dengan system akuntansi (Siegel, G. et all. 1989) istilah system
akuntansi yang dimaksud di sini dalam arti yang luas yang meliputi system pengendalian, system
penganggaran, desain akuntansi pertanggung jawaban, desain organisasi seperti desentralisasi atau
sentralisasi, desain pengumpulan biaya, desain penilaian kinerja serta pelaporan keuangan

Keadaan seperti ini memaksa kita harus bisa berdamai dengan teknologi untuk tetap bisa
menjalankan aktivitas sehari-hari dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang berlaku.
Tak terkecuali pada seorang akuntan. Untuk bisa tetap menjaga profesionalitasnya dalam
menjalani pekerjaan, walaupun banyak kendala, seorang akuntan harus bisa menjaga etikanya
sebagai seorang akuntan, mampu melihat dan memanfaatkan peluang untuk terus bisa
memberi kepuasan kepada para klien/pelanggan dalam menentukan keputusannya.
Tingkatkan kembali skill mengenai teknologi digitalalisasi agar dapat berdamai dan
mengambil peran dalam era ini untuk meningkatkan profesionalitas dan tak tergantikan peran
dan fungsinya karena adanya disrupsi digitalisas membantu memastikan kelangsungan bisnis
dalam perusahaan yang mereka geluti, sekaligus membantu menjaga kesejahteraan dan
keselamatan rakyat sebagai kepentingan prioritasnya. Peran yang mereka mainkan banyak
memberikan kontribusi untuk menjaga perekonomian negara tetap bertahan meskipun krisis.
Tidak sedikit dari CPA yang terpapar virus dalam menjalankan fungsinya, ada yang
mengalah, namun mereka tetap menjalankan peran masing-masing sebagai garda terdepan
ekonomi.
5. NUNGKY RUSLANDY

Mengapa faktor lingkungan dapat mempengaruhi perubahan prilaku atau sikap seseorang ?

Jawaban :

Mengapa seseorang dapat berbuat jahat kepada orang lain, sementara orang lain
melakukan hal-hal yang baik terhadap sesamanya? Pertanyaan ini menjadi inti pidato Prof.
Phillip Zimbardo dari Stanford University selaku Keynote Speaker dalam The Asia Pacific
Research in Social Science and Humanities (APRiSH) Conference yang berlangsung pada 7
—9 November 2016 di Margo Hotel, Depok.

Zimbardo mengawali paparannya dengan menceritakan penelitiannya yang paling


terkenal bernama “Stanford Prison Experiment”. Penelitian ini ia lakukan di tahun 1971.
Penelitian eksperimen itu bertujuan mencari tahu apa yang akan terjadi jika orang-orang yang
sehari-harinya berkelakuan baik diletakkan di lingkungan yang sangat buruk. Untuk itu,
Zimbardo memilih 24 mahasiswa yang dianggap paling sehat dan normal untuk “berperan”
menjadi sipir penjara dan tahanan.

Hal yang menarik adalah para mahasiswa yang menjadi sipir mulai menghina dan
memaki para tahanan hanya dalam waktu 24 jam dari dimulainya eksperimen. Para sipir
memaksa tahanan untuk melakukan hal-hal yang tidak ada gunanya dan membosankan,
seperti push-up dalam durasi yang lama

Ketika salah seorang sipir ditanya mengapa ia melakukan hal yang kejam pada
tahanan yang sebenarnya sesama mahasiswa seperti dirinya, ia mengatakan bahwa di dalam
pikirannya, para tahanan adalah boneka yang bisa diperlakukan sesuka hati. Inilah yang
dinamakan Zimbardo sebagai dehumanisasi. Para pelaku kejahatan seringkali tidak
menganggap orang lain sebagai sesama manusia sehingga tega menyakitinya.

Penelitian ini juga menunjukkan bahwa lingkungan menjadi faktor penting yang
menentukan apakah seseorang berperilaku baik atau buruk. “Seorang manusia terdiri dari
kumpulan sifat baik dan buruk. Kita adalah makhluk yang bergantung pada situasi. Jika
lingkungan di sekeliling kita baik, maka kita cenderung berbuat baik. Demikian pula
sebaliknya,” ujar Zimbardo.
Jadi mengapa ?

Karena lingkungan dengan manusia merupakan 2 faktor yang terus berinteraksi dan
terus saling mempengaruhi, Seorang manusia terdiri dari kumpulan sifat baik dan buruk. Kita
adalah makhluk yang bergantung pada situasi, lingkungan fisik dan non fisik ( temperatur,
kebisingan, kepadatan, polusi udara) yang juga bisa menjadi pengaruh sikap seseorang.

Anda mungkin juga menyukai