Anda di halaman 1dari 1

Sebagai seseorang yang berkecimpung di dunia hukum, kita akan sering berhubungan dengan banyak

orang dalam lingkup perkerjaan maupun diluar pekerjaan kita, baik dengan mereka yang mengerti
hukum maupun tidak mengerti hukum. Mereka akan menanyakan masalah-masalah dan bagaimana
pendapat kita sebagai orang hukum, tentu kita harus dapat menjawab dan menjelaskan dengan
penjelasan yang semudah mungkin sehingga dapat dimengerti oleh mereka yang kurang mengerti
tentang hukum.
Berdasarkan hal tersebut maka diperlukannya kemampuan bagi orang hukum untuk memberikan
pendapat hukum miliknya terhadap suatu hal. Pendapat hukum tidak hanya digunakan dalam
menjawab sebuah permasalahan hukum namun juga dapat digunakan dalam penulisan sebuah karya
ilmiah sehingga menjadi terstruktur sedemikian rupa.
Dibawah ini adalah sistematika penulisan dari suatu Legal Opinion yang umumnya digunakan, kerangka
ini merupakan hasil observasi penulis terhadap beberapa contoh yang ada pada internet.
Isi dari Legal Opinion terdiri atas 8 bagian, yaitu:
1. Pendahuluan
2. Permasalahan dalam Legal Opinion
3. Bahan-bahan pendukung yang berkaitan dengan permasalahan (data, informasi dan dokumen)
4. Dasar hukum dan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan
5. Uraian fakta dan kronologis kejadian
6. Analisa hukum dan Pendapat
7. Analisis terhadap permasalahan harus mengacu pada fakta hukum dan aturan yang telah
diidentifikasi
8. Kesimpulan dan saran/solusi untuk penyelesaian masalah
PENJELASAN
1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi penjelasan atas dasar apa penulis membuat legal opinion, yaitu apakah
berdasarkan permintaan secara tertulis atau secara lisan agar penulis memberikan pendapat
hukumnya atau permasalahan-permasalahan yang dimaksud harus disampaikan secara jelas dan
sistematis.
2. Permasalahan dalam Legal Opinion
Bagian permasalahan dalam legal opinion berisi penjelasan atas masalah pokok yang dihadapi. Apabila
permaslaahan hukum yang diuraikan kurang jelas maka penulis akan merumuskan permasalahan
tersebut.
3. Bahan-bahan pendukung yang berkaitan dengan permasalahan
Bagian ini berisi uraian tentang dokumen-dokumen referensi , informasi material yang berbentuk
tertulis maupun lisan yang diperoleh dari korban atau tersangka, maupun pihak ketiga yang
bersangkutan. Berisi tentang informasi tambahan yang terkait dengan pokok permasalahan yang dapat
ditambahkan pada Legal Opinion untuk mendukung pokok permasalahan.
4. Dasar hukum dan peraturan perundang-undangan yang terkait dengan permasalahan
Bagian ini berisi uraian tentang ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan terkait
dengan permasalahan yang ada dan dapat dijadikan dasar dalam penulisan pendapat hukum.
5. Uraian fakta dan kronologis kejadian
Bagian ini berisi uraian fakta berdasarkan barang bukti utama terkait dengan permasalahan, serta
dibaut dalam tata urutan kejadian berdasarkan waktu terjadinya permasalahan tersebut.
6. Analisa hukum dan Pendapat hukum
Bagian ini berisi uraian analisa dan pertimbangan hukum atas pokok permasalahan berdasarkan
ketentuan hukum yang berlaku dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pokok permasalahan.
7. Analisis terhadap permasalahan harus mengacu pada fakta hukum dan aturan yang telah
diidentifikasi. Bagian ini berisi uraian tentang pendapat penulis atas pokok permasalahan yang
didasarkan pada analisa dan pertimbangan hukum atas fakta-fakta, informasi serta dokumen terkait
dengan pokok permasalahan sehingga dapat diketahui jawaban atas permasalahan yang ada.
8. Kesimpulan dan saran/solusi permasalahan
Bagian ini berisi uraian tentang kesimpulan yang didapat berdasarkan hasil analisa setelah melakukan
seluruh tahap-tahap pembuatan Legal Opinion. Setelah mendapatkan kesimpulan, penulis memberikan
saran/solusi permasalahan terhadap permasalahan yang dibahas.

Anda mungkin juga menyukai