Anda di halaman 1dari 2

FORMAT PENYUSUNAN LEGAL OPINION

Format Penyusunan Legal Opinion

Sampai saat ini Indonesia belum memiliki format dan standar baku yang mengikat bagi seluruh
Advokat Indonesia berkenaan dengan bentuk Legal Opinion. Sehubungan dengan tidak
adanya format dan standar baku pembuatan Legal Opinion yang mengikat seluruh advokat di
Indonesia, dalam prakteknya bentuk Legal Opinion yang baik setidak-tidaknya mempunyai
kerangka dasar yang memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Pendahuluan
2. Permasalahan yang dimintakan Legal Opinion.
3. Bahan-bahan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada seperti informasi, data-data dan
dokumen-dokumen.
4. Dasar hukum dan perundang-undangan yang terkait dengan permasalahan.
5. Uraian fakta-fakta dan kronologis.
6. Analisa hukum
7. Pendapat hukum
8. Kesimpulan dan saran-saran atau solusi permasalahan.
Adapun butir-butir dari hal-hal yang terdapat dalam kerangka dasar tersebut di atas akan
diterangkan sebagai berikut:
1. Pendahuluan
Bagian pendahuluan berisi penjelasan atas dasar apa advokat membuat Legal Opinion, yaitu
apakah berdasarkan permintaan secara tertulis dari klien melalui surat atau secara lisan yang
disampaikan dalam rapat yang dihadiri klien, agar advokat memberikan pendapat hukum atas
permasalahan-permasalahan hukum yang sedang dihadapi klien atau didasarkan karena
diperlukan sebelum menangani suatu perkara.
2. Permasalahan yang dimintakan Legal Opinion
Pada bagian permasalahan ini dijelaskan masalah pokok yang dihadapi klien yang diminta untuk
dibuatkan Legal Opinion. Permasalahan tersebut mengacu pada persoalan hukum yang diuraikan
atau yang disampaikan klien dalam suratnya ketika mengajukan permintaan Legal opinion.
Namun apabila ternyata persoalan hukum yang diuraikan klien tidak jelas atau kurang jelas,
maka advokat akan membantu merumuskan permasalahan klien tersebut. Bila terdapat lebih dari
satu persoalan hukum dimana berkaitan satu sama lain maka permasalahan-permasalahan
dimaksud harus disampaikan secara jelas dan sistematis.
3. Bahan-bahan yang berkaitan dengan permasalahan yang ada seperti informasi, data-
data dan dokumen-dokumen
Bagian ini berisi uraian tentang dokumen-dokumen, informasi material yang berbentuk tertulis
maupun lisan yang diperoleh dari klien itu sendiri maupun dari pihak ketiga lainnya dan juga
berisi informasi tambahan yang terkait dengan pokok permasalahan yang dapat ditambahkan
pada Legal Opinion untuk mendukung pokok permasalahan. Bahan-bahan ini dapat diketahui
dan ditentukan setelah advokat terlebih dahulu melakukan Legal Due Diligence (Legal Audit).
Bagian ini juga berisi pernyataan dari advokat mengenai sumber fakta yang dipergunakan dalam
penyusunan Legal Opinion yaitu bahwa Legal Opinion dapat dibuat berdasarkan dokumen asli
dan/ atau dokumen fotokopi dan/atau keterangan-keterangan lisan klien kepada advokat, sejak
diterima sampai dengan tanggal dikeluarkannya Legal Opinion. Dokumen-dokumen dan
keterangan lisan tersebut menjadi dasar untuk mencari dan menggali fakta-fakta.
4. Dasar hukum dan perundang-undangan yang terkait dengan permasalahan
Bagian ini berisi uraian tentang ketentuan perundang-undangan dan peraturan terkait lainnya
yang dijadikan dasar bagi advokat untuk membuat pendapat hukum. Dalam bagian ini juga
dijelaskan batasan penafsiran Legal Opinion yang dibuat oleh advokat, yaitu bahwa Legal
opinion yang dimaksud hanya dapat ditafsirkan menurut ketentuan hukum Negara Indonesia.
Legal Opinion tersebut tidak dapat ditafsirkan menurut ketentuan hukum dari negara lain selain
negara Republik Indonesia.
5. Uraian fakta-fakta dan kronologis
Bagian ini berisi uraian fakta-fakta yang relevan dengan permasalahan berdasarkan dokumen asli
dan/atau fotokopi dan/atau berdasarkan keterangan lisan dari klien sampai dengan tanggal
dikeluarkannya Legal Opinion dan disusun secara kronologis dengan maksud agar pembaca
memahami asal mula pokok permasalahan dan perkembangannya.
6. Analisa hukum
Bagian ini menguraikan analisa dan pertimbangan hukum advokat atas pokok permasalahan
berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku dan dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
pokok permasalahan.
7. Pendapat hukum
Berisi uraian tentang pendapat Advokat atas pokok permasalahan yang didasarkan pada analisa
dan pertimbangan hukum atas fakta-fakta, informasi serta dokumen terkait dengan pokok
permasalahan sehingga dapat diketahui jawaban atas permasalahan yang ada. Pendapat hukum
disampaikan dengan selalu terfokus pada permasalahan, sistematis dan tidak berbelit-belit.
8. Kesimpulan dan saran-saran atau solusi permasalahan
Berisi uraian tentang kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil analisa setelah melakukan
seluruh tahap-tahap pembuatan Legal Opinion yang telah dipaparkan sebelumnya. Setelah
mendapatkan kesimpulan, advokat lalu memberikan saran-saran dan/atau solusi bagi
penyelesaian persoalan hukum yang telah dibahas dalam Legal Opinion tersebut. Sangat
diharapkan Advokat memberikan lebih dari satu saran dan/atau solusi terhadap masalah yang
dimintakan Legal Opinion, dengan tujuan agar klien atau pihak lain yang berkepentingan dapat
memilih salah satu dari saran dan/atau solusi yang terbaik menurut pandangannya

Anda mungkin juga menyukai