“Meresume Kuliah Umum Teknik dan Strategi Analisis Hukum Dalam Pembuatan
Legal Opinion”
Diketahui bahwa advokat yang bertanggungjawab penuh atas kebenaran isi Legal
Opinion, yang mana isinya tidak mengikat klien atau pihak berkepentingan atau pihak ketiga.
Namun, Advokat tidak dapat dimintakan tanggungjawab sehubungan dengan kerugian yang
timbul sebagai akibat dan pelaksanaan Legal Opinion, kecuali kerugian tersebut sebagai
akibat dan tidak benarnya isi pendapat dari segi hukum; juga sehubungan akibat informasi
yang diberikan tidak benar. Hal ini karena si pengambil keputusan-lah yang
bertanggungjawab atas resiko dan/atau kerugian yang timbul dari pelaksanaan Legal Opinion.
Terdapat hubungan antara legal due diligence dengan legal opinion yaitu Legal Due
Diligence merupakan proses/produk awal pembuatan Legal Opinion, dan Legal Opinion baru
dapat diberikan setelah pelaksanaan Legal Due Diligence. Legal Opinion adalah intisari atau
produk akhir dari hasil Legal Due Diligence. Adapun mengenai tahapan pembuatan legal
opinion yang mana diawali dengan Tahap Pengumpulan Data dan/atau Informasi, hal ini
bertujuan untuk mendapatkan bahan-bahan-bahan pembuatan Legal Opinion. Jadi dari data
dan informasi yang ada dipilah berdasarkan prinsip material kemudian di uji validitasnya. Uji
validitas dilakukan untuk menguji keabsahan dan/atau kebenaran data secara formil.
Adapun terdapat suatu formula yang biasa diaplikasan dalam pembuatan LO yaitu
memuat Issue (Persoalan hukum yang sedang dihadapi, apakah itu legal issue ataukan
common sense), Rule (Aturan/Regulasi apa yang dilanggar atau menjadi rujukan berkaitan
dengan issue), Analysis (Menyesuaikan fakta, issue dengan (legal gap) guna dapat diterapkan
untuk mencari solusi), Conclusion (Kesimpulan berisi pendapat akhir atas persoalan hukum).
Konstruksi dari LO diawali dari munculnya suatu masalah, lalu terdapat data dan infomasi
yang kemudian muncul pembatasan dan asumsi-asumsi, dari asumsi tersebut harus
disesuaikan dengan Regulation; Doctrine; Jurisprudensi yang ada, terakhir adalah diambil
suatu kesimpulan sebagai pendapat akhir yang dijadikan suatu rekomendasi. Contoh beberapa
Legal Opinion diantaranya yaitu Status Hukum Perseroan Pailit Pasca Pembayaran Hutang
Kepada Kreditur (Status Hukum Pt Pasca Bayar Utang), Syarat Untuk Mengajukan
Permohonan Kepailitan (Syarat Pailit), Status Anak Dan Akibat Hukum Atas Perkawinan
Yang Tidak Dicatatkan (Status Kawin), Pembelian Rumah Yang Disita Pidana (Beli Rumah
Tersita), dll.