Anda di halaman 1dari 2

Dedi F.

Prasetya

Pendapat hukum/Legal Opinion merupakan sebuah dokumen/tulisan yang berisikan


pendapat hukum atas sebuah isu/kasus/permasalahan yang ditulis oleh pihak yang memiliki
otoritas di dalamnya.

Struktur tulisan LO biasanya berisikan sebagai berikut:

A. Pembukaan dan disclaimer – dalam bagian ini, penulis LO membuka


tulisannya dengan pengenalan serta pembatasan istilah atau terminologi yang
digunakannya dalam menulis pendapat hukum tersebut.
B. Identifikasi Fakta Hukum – dari kasus posisi yang diberikan oleh klien, kita
identifikasi terlebih dahulu mana yang merupakan peristiwa hukum dan mana
yang bukan peristiwa hukum. Peristiwa hukum sendiri adalah suatu yang
menimbulkan konsekuensi hukum/legal consequences.
C. Identifikasi Permasalahan Hukum – setelah diidentifikasi yang mana
permasalahan hukum (yang mana bukan peristiwa hukum) maka langkah
selanjutnya adalah mengidentifikasi permasalahan hukum yang terjadi. Dari
sini permasalahan tersebut diklasifikasikan untuk memberikan fokus dan arah
analisis hukumnya. Setelah itu rumuskanlah permasalahan hukum tersebut
secara tepat.
D. Inventarisasi Aturan Sebagai Dasar Hukum
Selanjutnya kumpulkan undang-undang/regulasi yang berkaitan dengan
permasalahan tersebut, lalu seleksi lah yang mana sekiranya dari undang-
undang/regulasi tersebut yang dapat digunakan dan menguntungkan untuk
klien.
E. Analisa Hukum
Selanjutnya, setelah kita merumuskan permasalahan dan telah menyeleksi
undang-undang/regulasi mana yang sekiranya tepat dan menguntungkan maka
langkah selanjutnya adalah melakukan analisis atas rumusan masalah tersebut
mengacu pada undang-undang/regulasinya. Analisa tersebut juga dilengkapi
dengan pendapat yang didasarkan atas keilmuan yang kuat dan putusan-
putusan pengadilan untuk memahami dan memperjelas makna dari setiap
undang-undang/aturan yang digunakan. Setiap point analisis harus
diejawantahkan secara sistematis, logis dan mudah dipahami serta memiliki
dasar argumentasi yang kuat.
F. Kesimpulan dan Saran
Dedi F. Prasetya

Langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari analisis hukum yang


telah didapatkan. Kesimpulan ini haruslah menjawab rumusan permasalahan
hukum (yang berupa pertanyaan) secara jelas dan tepat. Selain itu juga
berikanlah penjelasan dimana posisi klien dalam permasalahan tersebut. Di
samping memberikan jawaban dan posisi klien dalam kasus yang dihadapinya,
penulis sebagai seorang konsultan juga harus memberikan sebuah
rekomendasi/saran (apa yang harus dilakukan oleh klien) tanpa memberikan
janji-janji manis.

Anda mungkin juga menyukai